Anda di halaman 1dari 13

04/03/2020

Pertemuan ke: 3

PROSES MANUFAKTUR I

PROSES PENGECORAN
(CASTING PROCESS)

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Proses Solidifikasi
Klasifikasi proses solidifikasi:

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

1
04/03/2020

Pengecoran Logam

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Contoh Produk Pengecoran

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

2
04/03/2020

Kemampuan dan Keuntungan Pengecoran

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Kekurangan

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

3
04/03/2020

JENIS-JENIS CETAKAN

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

4
04/03/2020

CETAKAN PASIR

Cetakan Pasir: cetakan pasir merupakan cetakan


yang paling banyak digunakan, karena memiliki
keunggulan :
• Dapat mencetak logam dengan titik lebur
yang tinggi, seperti baja, nikel dan titanium;
• Dapat mencetak benda cor dari ukuran kecil
sampai dengan ukuran besar;
• Jumlah produksi dari satu sampai jutaan.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

 Tahapan pengecoran logam dengan cetakan


pasir:
 Pembuatan pola, sesuai dengan bentuk coran yang
akan dibuat;
 Persiapan pasir cetak;
 Pembuatan cetakan;
 Pembuatan inti (bila diperlukan);
 Peleburan logam;
 Penuangan logam cair kedalam cetakan;
 Pendinginan dan pembekuan;
 Pembongkaran cetakan pasir;
 Pembersihan dan pemeriksaan hasil coran;
 Produk cor selesai.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

5
04/03/2020

FIGURE 11.2 Steps in the production sequence in sand casting. The steps include
not only the casting operation but also pattern making and mold making.

Catatan: Kadang-kadang diperlukan perlakuan panas


terhadap produk coran untuk memperbaiki sifat-sifat
metalurginya.
Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

PASIR CETAKAN
 Pasir cetak
• Pasir cetak yang sering dipakai adalah: pasir silika
(SiO2), atau pasir silika yang dicampur dengan mineral
lain (mis. tanah lempung) atau resin organik (phenolic
resins) dan resin non organik (sodium silicate, phosphate).
• Ukuran butir yang kecil akan menghasilkan
permukaan coran yang baik, tetapi ukuran butir yang
besar akan menghasilkan permeabilitas yang baik,
sehingga dapat membebaskan gas-gas dalam rongga
cetak selama proses penuangan.
• Cetakan yang dibuat dari ukuran butir yang tidak
beraturan akan menghasilkan kekuatan yang lebih
tinggi dari pada butir yang bulat, tetapi
permeabilitasnya kurang baik.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

6
04/03/2020

 Beberapa indikator untuk menentukan kualitas


cetakan pasir:
1. Kekuatan (strength), kemampuan cetakan untuk
mempertahankan bentuknya dan tahan terhadap pengikisan oleh
aliran logam cair. Hal ini tergantung pada bentuk pasir, kualitas
pengikat dan faktor-faktor yang lain.
2. Permeabilitas (permeability), kemampuan cetakan untuk
membebaskan udara panas dan gas dari dalam cetakan selama
operasi pengecoran melalui celah-celah pasir cetak.
3. Stabilitas termal (thermal stability), kemampuan pasir pada
permukaan rongga cetak untuk menahan keretakan dan
pembengkokan akibat sentuhan logam cair.
4. Kolapsibilitas (collapsibility), kemampuan cetakan
membebaskan coran untuk menyusut tanpa menyebabkan coran
menjadi retak.
5. Reusabilitas (reusability), kemampuan pasir (dari pecahan
cetakan) untuk digunakan kembali (didaur ulang).
Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

 Klarifikasi Cetakan Pasir:


 Cetakan pasir basah (green sand molds).
 Cetakan pasir kering (dry-sand mols), atau
 Cetakan kulit kering (skin-dried molds).

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

7
04/03/2020

 Cetakan pasir basah, dibuat dari campuran


pasir, lempung, dan air.
Keunggulan :
• Memiliki kolapsibilitas yang baik.
• Permeabilitas baik.
• Reusabilitas yang baik, dan
• Murah.

Kelemahan :
Uap lembab dalam pasir dapat menyebabkan
kerusakan pada berberapa coran, tergantung pada
logam dan geometri coran.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

 Cetakan pasir kering, dibuat dengan menggunakan


bahan pengikat organik, dan kemudian cetakan dibakar
dalam sebuah oven dengan temperatur berkisar antara
200o sampai 320oC. Pembakaran dalam oven dapat
memperkuat cetakan dan mengeraskan permukaan
rongga cetakan.
Keunggulan:
• Dimensi produk cetak lebih baik.
Kelemahan:
• Lebih mahal dibandingkan dengan cetakan pasir basah;
• Laju produksi lebih rendah karena dibutuhkan waktu
pengeringan;
• Pemakaian terbatas untuk coran yang medium dan besar
dalam laju produksi rendah ke medium.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

8
04/03/2020

 Cetakan kulit kering, diperoleh dengan


mengeringkan permukaan cetakan pasir basah
dengan kedalaman 10 sampai dengan 25mm
pada permukaan rongga cetakan. Bahan perekat
khusus harus ditambahkan pada campuran pasir
untuk memperkuat permukaan rongga cetak.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

PENGUJIAN PASIR
 Pengujian Kadar Air
Pasir yang terlalu basah akan
mempunyai daya salur udara yang
kecil dan pasir yang terlalu kering
akan kurang kekuatannya.

Moisture Analyzer
Persamaan:

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

9
04/03/2020

 Pemeriksaan Distribusi Ukuran Butir Pasir


• Ukuran besarnya butir pasir
ditunjukkan dengan GFN (Grain
Fineness Number) merupakan ukuran
kehalusan rata-rata butir pasir.
• Makin tinggi angkanya, maka pasir
semakin halus dan daya salur udaranya
(permeabilitas) relatif rendah.
• Untuk mengetahui distribusi dari butir-
butir pasir yang mempunyai besar butir Sieve (ayak)
yang berbeda-beda, maka dilakukan
analisa ayak (Sieve analysis).

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

10
04/03/2020

 Pemeriksaan Daya Salur Udara (Permeabilitas)


Sifat yang sangat mempengaruhi terhadap hasil benda coran
adalah daya salur udara (permeabilitas) dari pasir cetak yang
digunakan sebagai cetakan pasir. Pasir cetak yang telah
dipadatkan harus dapat dilalui oleh gas-gas sewaktu
dilakukan penuangan ke dalam cetakan.

Permeabilitas ini tergantung pada beberapa faktor,


diantaranya:
• ukuran besar butir pasir,
• bentuk butir pasir,
• kadar air, dan
• kadar lempung.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

Permeabilitas ini dihitung melalui persamaan berikut:

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

11
04/03/2020

 Pemeriksaan Kekuatan Tekan


• Untuk menghindari perubahan bentuk cetakan, kekuatan
cetakan tekan harus mempunyai suatu harga minimum
tertentu 700gr/cm2 (0,07 MPa).
• Pengujian kekuatan tekan dilakukan dengan menggunakan
alat Universal Strength Machine

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

TERIMA KASIH

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

12
04/03/2020

REVIEW QUESTIONS

1. Jelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari


proses pengecoran logam
2. Sebutkan dua jenis cetakan dasar yang
membedakan proses pengecoran.

Dr. Muhammad Yusuf, ST, MT Jurusan Teknik Mesin Unimal

13

Anda mungkin juga menyukai