Anda di halaman 1dari 4

Studi Kasus 2

Kelompok:

- Melyan Hasiana 1652306


- Aldo Anthony Lioe 1752042
- Tania 1652083
- Lea Costavina T 1652227

1. Penyaringan awal
a. Malaysia : Malaysia masih membutuhkan tenaga kerja terpelajar, hal itu
berpotensi untuk Maranatha memasukinya, dimana lokasinya pun cukup dekat dengan
Indonesia, Bahasa yang tidak jauh berbeda dan memiliki budaya yang tidak jauh
berbeda.
b. India : alasannya karena memiliki penduduk yang cukup banyak sehingga
memiliki potensi untuk membuka Universitas disana dan India pun masih terbilang
kurang baik dalam pendidikan dan membutuhkan pendidikan yang berkualias, pun India
memiliki sistem pendidikan terbesar ke-3 di Asia.
c. Kamboja : sistem pendidikannya tidak jauh berbeda dengan pendidikan di
Perancis yaitu sekolah didirikan berdasarkan agama.
d. Thailand : sistem pendidikan di Thailand ini mirip seperti di Indonesia, terutama
pada perguruan tinggi tidak terdapat perbedaan mendasar.
e. Timor leste : negara timor leste masih terbilang baru merdeka sehingga
membutuhkan perguruan tinggi yang berkualitas untuk mengembangkan pendidikan.
f. Irak : karena irak memiliki pendapatan perkapita yang yang cukup tinggi dan
membutuhkan perguruan tinggi yang berkualitas untuk mengembangkan pendidikan.
g. China : selain penduduknya yang banyak, China juga terkenal dengan negara
industry sehingga masyarakatnya membutuhkan kemampuan manajerial.
h. Taiwan : sistem pendidikan di Taiwan tidak jauh berbeda dengan Indonesia dan
banyaknya WNI yang berada di Taiwan.
i. Brunei Darussalam: karena saat ini mayoritas utama pemerintah Brunei menuju kearah
kemajuan dengan mengembangkan sector pendidikannya.
j. Hongkong : sistem perkuliahan yang tidak jauh berbeda dan Hongkong juga
merupakan kota internasional dengan kharisma khas yang salah satu negara tujuan
populer untuk belajar.

2. Penyaringan Kedua – Kekuatan keuangan & Ekonomi


a. India : banyaknya warga negara india yang berkemampuan ekonomi yang
kurang. Walaupun, India sebenarnya merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-3
di dunia dalam PDB yang diukur dari segi Purchasing Power Parity (PPP) atau paritas
daya beli. Namun PDB tersebut masih dibagi dengan padatnya jumlah penduduk di India
dan menyebabkan pendapatan per kapita India masih rendah.
b. Timor leste : banyak masalah yang masih membatasi pendidikan anak di daerah
setempat terutama tentang ekonomi keluarga dan Timor-Leste masih menghadapi
berbagai “turbulensi” secara terus menerus dan capaian pembangunan dapat dikatakan
relatif rendah, terutama dengan meningkatnya jumlah penduduk miskin dan berbagai
gangguan keamanan akibat konflik horisontal.

3. Penyaringan Ketiga
a. Irak : Salah satu penghambat hubungan ekonomi Indonesia dan Irak adalah
penerapan undang-undang dan kondisi negara Irak yang tidak memungkinkan untuk
melakukan perdangan internasional terutama pada pendidikan dikarenakan masih
banyak konflik antar negara yang terjadi.
b. China : Ideologi China yang merupakan komunisme mempersulit negara-
negara yang ingin yang memasuki perdagangan Internasional, sehingga negara yang
ingin masuk ke China akan sangat sulit dan juga akan sangat terbatasi oleh peraturan
yang ada.

4. Penyaringan Keempat
a. Kamboja : kamboja memiliki sistem bahwa sekolah didirikan berdasarkan
agamanya sedangkan Universitas Maranatha menginginkan toleransi antar agama.
5. Penyaringan Kelima
a. Malaysia dan Taiwan : kedua negara tersebut memiliki tingkat persaingan yang tinggi
dalam pendidikan dan juga memiliki universitas-universitas yang unggul dan tersebar di
negaranya.

6. Seleksi Akhir dari pasar-pasar baru


a. Brunei : karena mayoritas agama penduduk Brunei adalah muslim sedangkan
Maranatha adalah institusi Kristen dan juga sistem pemerintahan brunei lebih terfokus
kepada ilmu sains bukan manajemen.

Menurut kelompok kami negara yang layak untuk ditempatkan Kampus adalah negara:

a. Thailand :
- Negara Thailand dipilih karena selain sistem pendidikan yang mrip tertutama
pada perguruan tinggi tidak dapat perbedaan mendasar, biaya
pendidikannya juga hampir sama dengan Indonesia.
- Thailand juga memiliki kepariwisataan yang baik sehingga membutuhkan
ilmu manajemen untuk mengelolanya.
- Thailand memiliki Undang-Undang Perlindungan Tenaga kerja tahun 1998
yang menetapkan persyaratan gaji, jam kerja, kompensasi, dan isu jaminan
sosial.
- Penduduk Thailand memiliki sikap yang terbuka terhadap perdagangan
internasional dan tidak ingin tidak bergantung pada sumber daya yang
tersedia.

b. Hongkong :
- HongKong merupakan kota internasional dengan kharisma khas yang salah
satu negara tujuan populer untuk belajar.
- Sistem perkuliahan yang tidak jauh berbeda
- Biaya terjangkau dan ijasah yang diakui secara Internasional.
- Hongkong merupakan salah satu pusat keuangan internasional terkemuka di
dunia dan pasar keuangan internasional yang baik.
- Pemerintah Indonesia dan Otoritas Hong Kong sudah memiliki kesepakatan
untuk mempererat kerjasama di bidang pendidikan. Nota kesepahaman
tentang peningkatan kerjasama pendidikan

SUMBER:

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Hong_Kong

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/12/indonesia-dan-hong-kong-sepakat-
tingkatkan-kerjasama-di-bidang-pendidikan-4936-4936-4936

https://www.ceseducation.org/Negara/hongkong

https://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia

https://id.wikipedia.org/wiki/India

https://id.wikipedia.org/wiki/kamboja

http://digilib.um.ac.id/images/stories/pidatogurubesar/2012/budaya%20bisnis%20dan
%20perkembangan%20manajemen%20sumber%20daya%20manusia%20di%20singapur
a%20thailand%20dan%20jepang%20-%20budi%20eko%20soetjipto.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Hong_Kong

http://sharepengetahuanislam.blogspot.com/2017/11/makalah-sistem-dan-kebijakan-
pendidikan.html

https://www.kompasiana.com/apeu/5a2aa570dd0fa83144582573/pendidikan?page=all

https://www.bbc.com/indonesia/laporan_khusus/2012/03/120316_timor_analysis

Anda mungkin juga menyukai