Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Disusun oleh:

Nama: Teuku Farhan Ridha

Kelas: XII IPS

SMA 1 MUHAMMADIYAH BANDA ACEH


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
Bahasa Indonesia tentang “Perkembangan Pendidikan di Indonesia”

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada


semua pihak, bagi kami khususnya dan bagi teman-teman mahasiswa
Universitas Airlangga Surabaya pada umumnya. Kami sadar bahwa
makalah ini belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak yang membaca.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Manfaat pembahasan

BAB II : PEMBAHASAN

 Pendidikan di Indonesia Masa Kolonial Belanda Sampai


Pendudukan Jepang
 Perkembangan Pendidikan di Indonesia Pasca Kemerdekaan
 Peran Pendidikan & Jenis Pendidikan di Indonesia

BAB III : PENUTUP

 Simpulan
 Dafar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan di masyarakat,


bangsa, maupun negara. Setiap negara mempunyai sistem pendidikan
tersendiri dengan berbagai aturan dan kewajiban, termasuk di
Indonesia. Begitu pula setiap warga negara berhak memperoleh
pendidikan yang layak termasuk juga fasilitasnya.

Dalam perjalanannya, pendidikan di Indonesia sudah mengalami


cukup banyak perubahan mulai sejak masa kolonialisme Belanda
hingga pasca kemerdekaan sampai saat ini.

Sejalan dengan hal itu adanya pendidikan tidak hanya bertujuan untuk
menghilangkan kebodohan, namun juga untuk mencetak generasi
bangsa yang cerdas dan berkualitas serta mampu bersaing di dengan
dunia luar.

Salah satu saran pendidikan tersebut adalah sekolah dengan segala


aspek dan sistemnya. Sebab, sekolah dinilai sebagai tempat belajar
yang efektif dan tertata serta ideal.

Karena itu di Indonesia terdapat banyak sekali jenis sekolah, khususya


di dasarkan pada jenjangnya seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan
(SMA dan SMK).

Semua itu sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia hingga


pelosok desa. Oleh sebab itu, semakin lama semakin banyak anak
bangsa yang bisa menempuh pendidikan bahkan sampai di perguruan
tinggi.
B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan


dibahas adalah

1. Bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia sejak masa


kolonialisme Belanda hingga Jepang?
2. Bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia pasca
kemerdekaan?
3. Apa peran dan manfaat pendidikan?

C. Manfaat pembahasan

1. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia masa


kolonial Belanda dan Jepang
2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pendidikan di
Indonesia pasca kemerdekaan
3. Untuk mengetahui peran dan manfaat pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

Setiap masa pendidikan di Indonesia mengalami perubahan sedikit


ataupun banyak. Perubahan tersebut berupa penerapan kurikulum,
sistem pendaftaran, hingga penambahan atau pembukaan sekolah
baru.

Tujuan perubahan tersebut umumnya hanya satu yaitu demi kemajuan


serta kualitas pendidikan Indonesia. Selain itu juga untuk
menyesuaikan perkembangan zaman modern dengan semua
kemudahannya.
A. Pendidikan di Indonesia Masa Kolonial Belanda Sampai
Pendudukan Jepang

Pada masa kolonial Belanda belum banyak sekolah yang tersedia dan
hanya ada di kota-kota besar atau kota keresidenan dan kabupaten.
Sedikit pula anak-anak Indonesia yang mampu menempuh pendidikan
di sekolah karena kondisi sosial dan ekonomi jauh dari kata layak.

Faktor lainnya adalah jarak atau akses menuju sekolah cukup jauh
khususnya untuk sekolah menengah.

Hanya anak-anak kalangan tertentu seperti keturunan bangsawan dan


anak pejabat lokal saja yang mampu mengenyam pendidikan formal
secara layak hingga tingkat menengah atas. Hal itu menunjukkan
jurang antara kelas bawah dengan kalangan elit tampak begitu
mencolok.

Terlebih sebelum abad ke-20 masih sedikit sekali sekolah yang ada di
Indonesia dan baru setelah mengalami perkembangan yang pesat.

Pemerintah kolonial membuka lebih banyak sekolah-sekolah untuk


anak-anak Indonesia seperti halnya Sekolah Rakyat di berbagai
pelosok desa. Hal itu bertujuan mengurangi angka buta huruf.

Semakin lama, perkembangan pendidikan di Indonesia masa kolonial


semakin pesat dengan banyaknya murid yang mendaftar sekolah.
Seiring dengan hal itu pula banyak sekolah yang dibuka lagi oleh
pemerintah. Namun, saat masa genting dan masuknya Jepang di
Indonesia banyak sekolah-sekolah yang ditutup.

Setelah Belanda mengangkat kakinya dari wilayah Indonesia dan


berganti di bawah pendudukan Jepang, sekolah Indonesia yang
dulunya ditutup dibuka kembali. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai
bahasa pengantar dalam setiap jenjang dan jenis sekolah tidak seperti
masa kolonial Belanda yang begitu diskriminatif.
B. Perkembangan Pendidikan di Indonesia Pasca Kemerdekaan

Pasca perang revolusi dan disusul dengan agresi militer Belanda di


Indonesia pendidikan belum berjalan dan berkembang dengan baik.
Banyak fasilitas sekolah seperti gedung, perpustakaan, alat tulis, buku
dan sebagainya rusak dan hancur.

Selain itu juga banyak tenaga pengajar yang gugur saat peperangan,
sehingga pemerintah Indonesia harus memulai kembali dari dasar.

Pembagian jenjang sekolah pasca kemerdekaan tidak jauh berbeda


dengan masa kolonial yaitu Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar,
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan Sekolah Menangah Tingkat
Atas.

Hanya saja sistem pengajaran dan kurikulum yang diterapkan


berbeda. Pemerintah lebih menekankan pada pendidikan penanaman
nilai-nilai pancasila di setiap jenjang sekolah.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman


pemerintah lebih banyak membuka sekolah-sekolah negeri.

Selain itu juga ada pihak swasta yang mempunyai sekolah tersendiri
seperti halnya organisasi keagamaan hingga lembaga tertentu. Ada
lembaga pendidikan Muhammadiyah yang mencakup berbagai jenjan,
begitu pula lembaga maarif NU.

Meskipun bukan sekolah negeri, namun sekolah-sekolah swasta tetap


menggunakan aturan dari pemerinhah seperti kalender pendidikan
dan kurikulum. Hanya saja ada beberapa mata pelajaran tambahan
secara khusus.

C. Peran dan Manfaat Pendidikan


Pendidikan bukan hanya untuk menghilangkan kebodohan atau
mengurangi angka buta huruf saja, namun lebih dari itu.

Mengingat era modern yang semakin maju dengan berbagai


kemudahan, akses yang luas akan informasi, dan kecanggihan
teknologi. Sehingga, sekolah-sekolah yang ada juga semakin maju
dengan berbagai fasilitasnya.

Sudah banyak sekolah-sekolah yang berbasis teknologi seperti halnya


metode pembelajaran menggunakan layar proyektor sebagai papan
tulis hingga ujian menggunakan komputer. Meskipun tidak semuanya
telah menerapkan, namun cukup banyak yang sudah menggunakan
metode tersebut.

Secara umum ada beberapa peran dan manfaat pendidikan yaitu


sebagai berikut:

 Perolehan pengetahuan dan keterampilan untuk memenuhi


permintaan pasar
 Pandangan humanistik
 Menjawab tantangan sosial, ekonomi, politik, hukum, dan
budaya
 Kemajuan ilmu pengetahuan

BAB III

KESIMPULAN

Perkembangan pendidikan di Indonesia sangat dinamis dan


mengalami berbagai perubahan. Hal itu meluputi sistem hingga
kebijakan sesuai dengan eranya masing-masing.

Meskipun begitu sejatinya adanya pendidikan mempunyai peran dan


mafaat yang sama yaitu mencetak generasi bangsa yang lebih baik
dan berkualitas dalam rangka memenuhi permintaan pasar dan
menjawab tantang yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Ary H. Gunawan. Kebijakan-Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta:


Bina Aksara, 1986.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan di Indonesia


dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan
Pendidikan Kebudayaan, 1979.

M. Said. Pendidikan Abad ke Duapuluh Dengan Latar Belakang


Kebudayaannya. Jakarta: Penerbit Mutiara, 1981.

M. Nasution. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Sutari Imam B. Sejarah Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset, 1983.

Anda mungkin juga menyukai