Anda di halaman 1dari 2

Mungkingkah kelak manusia digantikan oleh robot?

(demikian pula dengan akuntan)

Saat ini dunia tengah memasuki era industri 4.0 dengan memasuki era ini manusia
berlomba-lomba mengembangkan teknologi. Kecanggihan teknologi yang sekarang sedang
berkembang adalah artificial intelligence atau yang biasa kita sebut kecerdasan buatan. Artificial
Intelligence merupakan susunan algoritma yang diterjemahkan menggunakan bahasa
pemrograman untuk memberikan perintah pada suatu perangkat. Berkaitan dengan artificial
intelligence tentunya tidak asing lagi dengan robot berteknologi artificial intelligence yang akan
menggantikan peran manusia. Contoh perkembangan teknologi, kini voice recognition diprediksi
sebagai cara baru manusia berinteraksi dengan robot seperti Google Assistant dan Siri.
Pengendalian terhadap teknologi semacam ini tidak dapat terlepas oleh perintah manusia. Robot-
robot ini diciptakan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia, tetapi apakah mungkin
dimasa mendatang beberapa pekerjaan akan digantikan oleh seorang robot.

Salah satu contohnya yaitu misalnya kasir, apakah robot dimasa depan akan
menggantikan manusia sebagai kasir, lalu bagaimana dengan manusia yang bekerja jika mereka
digantikan oleh robot? Apalagi jika jumlah penduduk di negara itu terbilang padat lalu
dikemanakan mereka jika semua pekerjaan di lakukan oleh robot? Contoh profesi yang terancam
lainnya adalah akuntan seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menjelaskan perkembangan teknologi otomatis menyebabkan profesi keuangan seperti jasa
penilaian, akuntansi, maupun aktuaria berpotensi tergantikan oleh robot yang menggunakan
sistem algoritma.

Artificial Intelligence ini memberikan dampak signifikan terhadap profesi akuntan,


diantaranya adalah profesi akuntan harus meningkatkan kompetensi di bidang teknologi digital
agar dapat mengoptimalkan penggunaan kecerdasaan buatan yang dimiliki oleh perusahaan
sehingga tetap dapat bersaing dengan robot, selanjutnya adalah profesi akuntan dituntut memiliki
kompetensi dan ketrampilan dalam teknologi digital terutama dalam bidang akuntansi,
pengauditan dan manajemen keuangan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh akuntan menghadapi Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence) antara lain :

a. Awareness yaitu menjadi aware terhadap perkembangan kecerdasan buatan dengan


melihat kesempatan yang akan muncul.
b. Education yaitu memberikan tekanan pada institusi pendidikan untuk membuat
kurikulum yang relevan bagi mahasiswa akuntansi
c. Professional Development yaitu meningkatkan kinerja organisasi profesi beserta
program-program pengembangan profesionalnya
d. Reaching Out yaitu akuntan kurang memiliki kontrol atas data-data, serta
Environmental accounting sangat bergantung pada informasi fisik yang diperoleh di
bawah tanggung jawab para engineers.

Tetapi itulah kemajuan teknologi sehingga kita tidak bisa menghentikanya yang bisa
dilakukan adalah beradaptasi dengan kemajuan teknologi tersebut dan memanfaatkanya dengan
baik. Namun ada pernyataan yang menyebutkan tidak semua profesi bisa digantikan oleh robot,
pekerjaan tersebut tetap membutuhkan jasa seorang manusia. Itulah teknologi mengubah segala
hal yang awalnya tidak masuk akal menjadi keseharian manusia, maka dari itu manusia harus
mengembangkan kemampuan skill nya karena secanggih seuinik apapun robot tetap manusialah
yang membuat robot itu, tidak ada yang bisa menyaingi bagaimana otak manusia bekerja atau
berfikir.

Anda mungkin juga menyukai