Refleksi Kasus IKM PANDU
Refleksi Kasus IKM PANDU
Identitas Pasien
Nama / Inisial : Bp.M No RM :
Umur : 52 tahun Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis/ kasus : Morbus Hansen
Pengambilan kasus pada minggu ke: VI
Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya wajib)
a. Ke-Islaman*
b. Etika/ moral
c. Medikolegal
d. Sosial Ekonomi
e. Aspek lain
Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang diambil ).
Bp.M umur 52 tahun sebagai kepala keluarga dengan satu orang istri dan empat
orang anak, Bp.M bekerja sebagai sebagai seorang buruh tani dan srabutan dengan
penghasilan sesuai apakan ada orang yang menyuruhnya atau tidak, istri dari Bp.M
bekerja juga sebagai buruh tani, Bp.M dan keluarga tinggal di desa yang sebagian
masyarakatnya bekerja sebagai petani, tinggal bersama dua putra dan satu putrinya yang
masih sekolah di bangku sekolah dasar sedangkan anak yang pertama tinggal dan
bekerja di tanggerang dan hanya pulang saat lebaran. Kondisi rumah Bp.M sederhana
dengan bangunan semi permanen lantai sudah di plester, fentilasi rumah kurang baik
terkesan tertutup dan gelap, memiliki dapu, tidak memiliki jamban karena menggunakan
jamban cemplung yang berisi ikan lele dan kamar mandi terbuka dengan pembuangan
air dari kamar mandi dan dapur hanya mengalir ke halaman samping rumah tidak
mempunyai pembuangan air khusus.
Bp.M menderita penyakit kusta sudah lama dan sebelumnya tidak mengetahui
penyakitnya itu dan juga tidak mendapatkan pengobatan, awal mula terdiagnosis kusta
Page 1
pada saat pasien periksa di Puskesmas Sambung Macan karena mengeluhkan sakit kulit
dan terasa seperti kesemutan dan juga merasakan seperti mati rasa, pasien juga
mengluhkan belakangan ini otot merasa lemah dan terasa berat untuk digerakan, dan
terdapat jejas sakit kulit yang tidak kurung sembuh dan sudah terjadi lama.
Page 2
3.Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi beserta penjelasan evidence / referensi yang
sesuai *
*pilihan minimal satu
Kusta merupakan penyakit menahun yang menyerang saraf tepi dan berakibat
pasien akan merasa seperti mati rasa dan dapat terjadi kelumpuhan sebagian anggota
gerak, sehingga pasien akan berkurang dari aktifitas.
Dari segi ekonomi yang dapat kita ambil adalah pasien dengan penyakit kusta akan
berkurang produktifitasnya untuk bekerja sehingga aka berpngaruh kepada jumlah
penghasilan untuk makan sehari hari dan untuk menghidupi keluarga, karena pasien
tidak seproduktif saat dia masih sehat sebelum terserang penyakit kusta
Dari segi sosial adalah penderita kusta akan merasa kurang kepercayaan dirinya karena
beranggapan penyakit kusta merupakan penyakit yang menular dan sebagian masyarakat
akan memandang sebelah mata para penderita kusta.
Page 3
Demikian juga hadist yang menjelaskan tentang HIV/AIDS menyebutkan: apabila
perzinahan (pelacuran dan perilaku seks bebas) sudah meluas di masyarakat dan
dilakukan secara terang-terangan (dianggap biasa), maka infeksi dan penyakit
mematikan yang sebelumnya tidak terdapat pada zaman nenek moyangnbya akan
menyebar di antara mereka (HR. Ibn Majah, Al-Bazzar dan Baihaqi).
Dan Allah juga berfirman “ Janganlah kamu mendakiti zina, sesungguhnya zina itu
sesuatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yan buruk. (AL-Isra’: 32).
…………………………….,…………………...
TTD Dokter Pembimbing TTD Dokter Muda
----------------------------------- --------------------------------
Page 4