Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL QUR’AN

DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA DI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Syahrul Muhammad1, Ahmad Ghiffari2, M Avif ababil3
1Departemen Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
2
Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
3Progam Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang

ABSTRAK
Tingkat stres pada mahasiswa kedokteran cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan progam pendidikan lainnya. Umat muslim dalam menghadapi
masalah stres agar selalu mengedepankan Al-Qur’an dan Al- Hadits untuk mendapatkan ketenangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan intensitas membaca Al-Qur’an dengan tingkat stres pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Desain penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini yaitu simple random sampling dengan jumlah
responden yang didapatkan adalah sebanyak 90 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah
chi squere. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas membaca Al-Qur’an pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang tergolong kurang baik dengan tingkat stres yang cukup tinggi. Setelah dilakukan uji analisis didapatkan nilai (p = 0,002).
Disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan tingkat stres, yakni semakin tinggi intensitas membaca
Al Qur’an semakin rendah tingkat stresnya. Disarankan meningkatkan intensitas membaca Al-Qur’an untuk menurunkan stresnya.

Kata Kunci: Intensitas membaca Al-Qur’an, tingkat stres, jenis kelamin, mahasiswa kedokteran

ABSTRACT

The level of stress in medical students tend to be higher compared to other education programs. Muslims student who face the distress should always
put the Qur’an and Al-Hadits to get tranquil. The study aims to determine the relationship of intensity to read the Qur'an with the level of stress on
students. The study design was cross sectional study, with simple random sampling 90 respondents. The technique of collecting data was using
questionnaires. The analysis used was chi square. The results showed that the intensity of reading the Qur’an of a student in the Faculty of Medicine,
University of Muhammadiyah Palembang is low, and it is correlated with the value (p= 002). It was concluded which was negative means
correlation, the means higher the intensity of the reading of the Qur'an, the lower the stress level will be. It is suggested to increase the intensity of
reading the Qur'an to lower the stress level.

Keywords: Intensity reading, the Qur’an,stress levels, sex, medical students

PENDAHULUAN
Prevalensi perkiraan gangguan emosional yang ditemukan dalam studi yang berbeda pada mahasiswa kedokteran
lebih tinggi dibandingkan pada populasi umum 1. Berdasarkan data tahun 2015 sekitar 450 juta orang di dunia mengalami
stres2. Sekitar 75% orang dewasa di Amerika mengalami stres berat dan jumlahnya cenderung meningkat dalam satu tahun
terakhir3. Sementara di Jakarta, sekitar 1,33 juta penduduk diperkirakan mengalami gangguan kesehatan mental atau stres.
Angka tersebut mencapai 14% dari total penduduk dengan tingkat stres akut (stres berat) mencapai 1-3%4.
Berbagai penelitian di kalangan mahasiswa kedokteran menunjukkan adanya stres yang sangat tinggi apabila
dibandingkan dengan program studi lain di sektor non-medis5. Dari 77 perguruan tinggi medis di Bangladesh, sebanyak 990
dari 1.363 mahasiswa kedokteran berpartisipasi dalam penelitian yang terdiri dari 36% adalah laki-laki dan 64% adalah
perempuan. Prevalensi keseluruhan stres populasi penelitian adalah 53% laki-laki dan 55% perempuan dilaporkan
menderita stres6. Diketahui adanya perbedaan tingkat stres pada jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, dimana
perempuan cenderung mengalami stres7. Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang angkatan 2012,
2013, dan 2014 terdapat 50,8 % dari 240 responden mengalami stres, sedangkan tidak mengalami stres sebanyak 49,2 %
dari 240 responden8.
Umat muslim dalam mengatasi masalah hidup di dunia tidaklah terlepas dari religiusitas, dalam mendapatkan
ketenangan seseorang telah diberi petunjuk agar selalu mengedepankan Al-Qur’an dan Al- Hadits. Salah satu kunci
mendapatkan ketenangan dalam menghadapi sesuatu ketegangan atau stres ialah dengan membaca Al–Qur’an9. Membaca
ayat suci Al-Qur’an mempunyai dampak positif yang signifikan terhadap perubahan fisiologi dan psikologi 10. Membaca Al-
Quran dengan menggunakan visualisasi dan sistem multimedia dapat memberikan relaksasi, menghilangkan kebosanan,
kelelahan, depresi dan stres. Efek pembacaan Al Quran tersebut akan bersifat permanen dan bertahan lama ketika dilakukan
setiap hari secara rutin dan terus-menerus11.
Membaca ayat - ayat Al – Qur’an merupakan salah satu aktifitas yang dapat dilihat intensitasnya 12. Berdasarkan
hal di atas maka dengan ini penulis akan melakukan penelitian mengenai hubungan antara intensitas membaca Al-Quran
dengan tingkat stres pada mahasiswa kedokteran universitas muhammadiyah Palembang.

METODE
Jenis penelitian menggunakan desain penelitian studi cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 90
mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan simple random sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian
yaitu kuisioner intensitas membaca Al-Qur’an dan kuisioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Analisis data pada
penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk melihat karakteristik subjek penelitian jenis kelamin, intensitas
membaca Al-Qur’an dan tingkat stres dan analisis bivariat dengan menggunakan Uji chi Square dengan kemaknaan p<0,05
untuk mengetahui hubungan antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan jenis kelamin dan hubungan antara intensitas
membaca Al-Qur’an dengan tingkat stres.

HASIL
Analisis Univariat
Tabel 1. Distribusi Jenis kelamin
Jenis Kelamin n(%)
Laki-laki 20 (20.2%)
Perempuan 70 (70.8%)
Total 90 (100%)

Berdasarkan Tabel 1, hasil distribusi responden berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa terdapat banyak
responden perempuan daripada laki-laki.
Tabel 2. Distribusi Tingkat Stres

Tingkat Stres n(%)


Normal 40 (44.4%)
Stres Ringan 32 (35.6%)
Stres Sedang 13 (14.4%)
Stres Berat 5 (5.6%)
Sangat Berat 0 (0%)
Total 90 (100%)

Berdasarkan Tabel 2 diatas, hasil distribusi tingkat kejadian stres didapatkan bahwa terdapat banyak responden
yang normal dan tidak dapatkan tingkat stres sangat berat pada penelitian ini.

Tabel 3. Intensitas Membaca Al-Qur’an


Intensitas membaca Al-Qur’an n(%)
Kurang Baik 47 (52.2%)
Baik 43 (47.8%)
Total 90 (100%)

Berdasarkan Tabel 3 diatas, hasil distribusi intensitas membaca Al-Qur’an dapat dilihat bahwa terdapat banyak
mahasiswa dengan intensitas membaca Al-Qur’an kurang baik.

Analisis bivariat
Tabel 4. Distribusi Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Membaca Al-Qur’an
Kategori IMA p- Value
Total
Jenis Kelamin Kurang Baik Baik
Perempuan 29 2 47 0.000
Laki laki 18 41 43
Total 47 43 90

Keterangan (*) IMA = Intensitas Membaca Al-Qur’an

Berdasarkan Tabel 4 diatas, didapatkan nilai P adalah 0,000 (p <0,05) Disimpulkan terdapat hubungan yang
bermakna antara jenis kelamin dengan intensitas membaca Al-Qur’an.

Tabel 5. Distribusi Hubungan Intensitas Membaca Al-Qur’an dengan Tingkat Stres


Kategori Tingkat
Stres p- Value
Total
IMA Normal Ringan Sedang+Berat

Kurang baik 14 24 9 47
Baik 27 8 8 43 0.002
Total 41 32 17 90
Berdasarkan Tabel 5 diatas, didapatkan nilai P adalah 0,002 (p <0,05) Disimpulkan terdapat hubungan antara
intensitas membaca Al-Qur’an dengan tingkat stress.

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa 90 responden atau mahasiswa yang
mengikuti penelitian ini terdiri dari 20 laki-laki dan 70 Perempuan. Hal ini juga sesuai dengan penelitian berdasarkan
karakteristik responden jenis kelamin di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang didapatkan laki-laki
56 orang (34,6%) dan perempuan 106 orang (65,4), didapatkan bahwa perempuan lebih banyak mengalami stres
dibandingkan laki-laki 13. Jadi, mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang perempuan lebih
banyak mengalami stres.
Distribusi tingkat kejadian stres didapatkan lebih banyak mengalami stress. Hasil ini sama dengan berbagai
penelitian di kalangan mahasiswa kedokteran menunjukan adanya stres yang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan
program studi lain di sektor non-medis 5. Hal ini juga dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang pada tahun 2018 terdapat 35 orang (39,3%) responden yang normal sedangkan 54
orang (61,7%) yang mengalami stres 14. Jadi, tingkat stres mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang tahun 2019 lebih banyak daripada normal.
Distribusi responden intensitas membaca Al-Qur’an mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang didapatkan lebih banyak intensitas membaca Al-qur’an kurang baik. Hal ini kemugkinan
disebabkan oleh beberapa faktor terhadap minat membaca Al-Qur’an yaitu pemahaman dan perilaku keagamaan,
15
lingkungan, dan emosional . Jadi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang tahun 2019
intensitas membaca al quran masih kurang baik.
Hubungan jenis kelamin dengan intensitas membaca Al-Qur’an didapatkan bermakna. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang di lakukan di Surakarta, bahwa terdapat hubungan positif antara minat baca Al- Qur’an dengan perilaku
keagamaan dengan sig = 0,000 15. Perempuan cenderung lebih berminat membaca Al-Qur’an daripada laki-laki, mungkin
disebabkan karena pemahaman dan perilaku keagamaan responden perempuan di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang lebih tinggi daripada laki-laki.
Hubungan intensitas membaca Al-Qur’an dengan tingkat stres didapatkan bermakna. Hal ini sesuai dengan
penelitian16. Bahwa membaca Al-Qur’an dapat menurunkan stres dengan nilai p= 0,007. Jadi, intensitas membaca Al-
Qur’an mempunyai hubungan yang bermakna negatif pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang. Semakin tinggi intensitas membaca Al-Qur’an maka semakin rendah tingkat stresnya.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi kejadian tingkat stres di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang adalah 50 orang (55,6%) mengalami stres sedangkan 40 orang (44.4%) normal. Jenis kelamin
yang mendominasi penelitian ini adalah perempuan dengan jumlah 70 orang (70,8%). Terdapat hubungan antara jenis
kelamin dengan intensitas membaca Al-Qur’an dengan nila p = 0,000 (p <0,05) serta terdapat hubungan yang bermakna
negatif antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan tingkat stres dengan nilai p=0,002 (p <0,05).
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdulghani, H. M. et al.‘Stress and its effects on medical students: A cross-sectional study at a college of medicine in
Saudi Arabia’, Journal of Health, Population and Nutrition. 2011. 29(5), pp. 516–522. doi: 10.3329/jhpn.v29i5.8906.
2. World Health Orfanization. World helth statistics 2015. 2016. Available at: http:://apps.who.int/iris/bitstream.pdf
(Accessed: 29 September 2018).
3. American Psychological Association. ‘Missing the Health Care Connection’. 2013. stressinamerica.org.
4. Hidayat, B.‘Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Progam Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Diponegoro’, Skripsi. 2012. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
5. Shah Navas P.‘Stress among Medical Students’, Kerala Medical. 2012. V(2), pp. 34–37.
6. Eva, E. O. et al. ‘Prevalence of stress among medical students: A comparative study between public and private
medical schools in Bangladesh’, BMC Research Notes. 2015. 8(1), pp. 1–7. doi: 10.1186/s13104-015-1295-5.
7. Sadock, B.J., & Sadock, V.A."Buku Ajar Psikiatri Klinis"(2nd ed). 2016. Jakarta: EGC
8. Legiran, Azis, M. Z. and Bellinawati, N.‘Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan
di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang’. 2015. 2(2), pp. 197–202.
9. Mukarramah.”Hubungan Aktifitas Fisik dan Intensitas membaca Al qur’an Terhadap Fungsi Kognitif Lanjut Usia.”
2016. Makassar: Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan UIN Alauddin.
10. Qaradawhi, Y. Al. Bagaimana Berinteraksi Dengan Al qur’an. 2000. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
11. Khan, N., Ahmad, N. bt, Beg, A. H., Fakheraldin, M. A. I., Alla, A. N. A., & Nubli, M.’‘Mental and spiritual
relaxation by recitation of the Holy Quran’, Second International Conference on Computer Research and
Development. 2010. pp. 863–867. doi: 10.1109/ICCRD.2010.62.
12. Lestari, N. Hubungan Intensitas Kebiasaan Membaca Al qur’an Dengan Fungsi Kognitif Lanjut Usia Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor 2012. 2012.Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah. Available at: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25621/1/Nova
Lestari - fkik.pdf.
13. Kurnia RK, F.‘Faktor Risiko Stres Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang’.2019. Skripsi.
14. Pramudiah, O. ‘Pengaruh Murratal Al-Qur’an Terhadap Stres Pada Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang’.2018. Skripsi.
15. Anwar,Fenu." Hubungan Minat Membaca Al-Qur'an Dengan Perilakus Keagamaan Siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018".skripsi. 2017. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Surakarta
16. Nugraheni, D., Mabruri, M. I. and Stanislaus, S.‘Efektifitas Membaca Al-Qur’an Untuk Menurunkan Stres Akademik
Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen’.2018. 10(1), pp. 59–71.

Anda mungkin juga menyukai