Jtptunimus GDL Rahmadsant 6733 2 Babiia R PDF
Jtptunimus GDL Rahmadsant 6733 2 Babiia R PDF
KONSEP DASAR
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua atau lebih orang
Keluarga adalah unit terkecil dari mastarakat yang terdiri dari dua orang
atau lebih dengan ikatan perkawinan, kelahiran atau adopsi yang tinggal di
satu tempat/ rumah, saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai peran
7
2. Ciri-ciri Keluarga
a. Menurut Robert Iver dan Charles Horton yang di kutip dari (Setiadi,
2008)
tangga.
gotong royong.
3. Struktur Keluarga
8
a. Pola dan proses komunikasi
c) berfikiran positif.
a) Karakteristik pengirim
yang
menerima
umpan balik.
b) Karakteristik penerima
validasi.
b. Struktur Peran
sebagai suami, istri, anak dan sebagainya. Tetapi kadang peran ini
9
tidak dapat dijalankan oleh masing-masing individu dengan baik.
c. struktur kekuatan
1) Legimati power
bahwa
mengontrol
2) Referent power
lain karena
seorang
10
3) Reward power
diterima oleh
kepatuhan
4) Coercive power
dengan
5) Affectif power
atau
suami
istri.
d. Nilai-nilai keluarga
secara
11
sadar atau tidak mempersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya.
perkembangan norma
masyarakat
kumpulan dari
dengan tujuan
4. Tipe Keluarga
12
4) “Single Parent” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
3) Commune Family
anak bersama.
13
4) The Non Marital Heterosexual Conhibitang Family
6) Cohibiting Couple
7) Group-Marriage Family
14
9) Foster Family
11) Gang.
5. Fungsi Keluarga
sebagai berikut:
a. Fungsi Afektif
15
berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan
keluarga/ masyarakat.
16
mempertahankan iklim yang positif, maka fungsi afektif akan
tercapai.
anak dapat meniru tingkah laku yang positif dari kedua orang
tuanya.
dapat terpenuhi.
b. Fungsi Sosialisasi
lahir dia akan menatap ayah, ibu, dan orang-orang yang ada di
17
dengan lingkungan sekitar meskipun demikian keluarga tetap berperan
c. Fungsi Reproduksi
keturunan.
d. Fungsi Ekonomi
lihat dengan penghasilan yang tidak seimbang antara suami dan istri,
perubahannya.
keluarga
19
bahkan teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan seyogyanya
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
20
3) Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok
social.
Masa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan
kegiatan).
pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan kotak
3) Beradaptasi dengan anak baru lahir, anakl yang lain juga terpenuhi.
keluarga.
yang ada dalam keluarga, berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek.
23
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
2) Mempertahankan keintiman.
anaknya.
anaknya.
perkembangan keluarga.
pemecahannya.
25
f. Penyuluh dan konsultan, yang berperan dalam memberikan petunjuk
tidak dapat bekerja sendiri, melainkan bekerja sama secara tim dan bekerja
dengan baik.
26
f. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan kesehatan keluarga, keluarga
secara keseluruhan.
masalah :
kesehatan sendiri.
27
2) Keluarga dengan Ibu dengan resiko tinggi kebidanan yaitu :
c) Menderita hipertensi.
anaknya.
digugurkan.
meninggalkan rumah.
28
B. Konsep Tuberkulosis
1. Pengertian
2. Klasifikasi
a. Lokasi atau organ tubuh yang sakit, paru atau ekstra paru
pada hilus
29
jantung (pericardium), kelenjar lymfe, tulang, persendian, kulit,
penyakitnya, yaitu:
1) Kasus baru
30
2) Kasus kambuh (Relaps)
Gambar 1.1
Sumber : http1.bp.blogspot.com-
EHsQprlEHS0Ttb7_FvrkDIAAAAAAAAAjEEOxNkkGC0nYs1600respirasi1.jpg
faring, laring, trakea, bronkusdan brnkeolus. Hidung atau naso atau nasal
31
terdapat bulu-bulu yang berguna untuk menyaring udara, debu, dan
rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. Terdapat 2 buah
tonsil kiri dan kanan tekak, dibelakang tekak terdapat epiglottis (empang
dinamakan laringofaring.
Laring dilapisi oleh selaput lender, kecuali pita suara dan bagian epiglottis
pleura, pleura dibagi menjadi dua, yang pertama pleura viseral yaitu
parietal yaitu selaput paru yang melapisi rongga dada sebelah luar. Antara
kedua pleura ini terdapat rongga yang disebut kavum pleura, pada keadaan
32
normal kavum pleura ini hampa udara sehingga paru-paru dapat
Didalam paru juga terdapat gelembung alveoli, gelembung ini terdiri dari
sel-sel epitel dan endotel. Pada lapisan ini terjadi pertukaran udara, O2
masuk kedalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah. Banyaknya alveoli
paru-paru ini kurang lebih 700.000.000 buah (paru kiri dan kanan).
menerus. Reflek bernafas ini diatur oleh pusat pernfasan yang terletak
berarti bahwa reflek nafas juga dibawah pengaruh korteks selebri. Pusat
pernafasan sangat peka terhadap kelebihan kadar CO2 dalam darah dan
pada otak yang tak dapat diperbaiki dan bisa menimbulkan kematian.
33
sempit, tertutup, ruangan kapal, ketel uap, dan lain-lain. Bila oksigen tidak
misalnya terjadi pada bibir, telinga, dan kaki atau disebut sianosis.
(Syaifuddin, 2006)
4. Etiologi
basil aerobik tahan asam yang ditularkan melalui udara. Pada semua kasus
5. Patofisiologi
diri, basil juga dipindahkan melalui system limfe dan pembuluh darah ke
34
disebut tuberkel Ghon. Bahan (bakteri dan makrofag) menjadi nekrotik,
infeksi ulang dan aktivasi bakteri dorman. Dalam kasus ini tuberkel Ghon
35
6. Pathways
Mycobacterium tuberculosis
Saluran pernafasan
Saluran pernafasan atas paru-paru
36
7. Tata laksana TB pada anak
skor .
Pasien dengan jumlah skor yang lebih atau sama dengan 6 (>6), harus
pungsi pleura, foto tulang dan sendi, funduskopi, CT-Scan, dan lain-
lainnya.
TB:
Parameter 0 1 2 3 jumlah
Kontak TB Tidak Laporan BTA positif
jelas keluarga,
BTA
negatif
atau
37
tidak tahu,
BTA tidak
jelas
Uji tuberkulin Negatif Positif (≥ 10
mm, atau ≥ 5
mm pada
keadaan
imunosupresi)
Berat badan/ Bawah garis
Keadaan gizi merah (KMS)
atau BB/U
<80%
Demam tanpa > 2 minggu
sebab jelas
Batuk ≥3 minggu
Catatan :
kronik
38
e) Foto toraks toraks bukan alat diagnostik utama pada TB anak
f) Semua anak dengan reaksi cepat BCG (reaksi lokal timbul < 7 hari
8. Manifestasi Klinis
badan, berkeringat malam hari, nyeri dada, dan batuk menetap. Pada
perilaku tidak biasa dan perubahan status mental, demam, anoreksia, dan
penurunan berat badan. Basil TB dapat bertahan lebih dari 50 tahun dalam
9. Penatalaksanaan
a. Pengobatan
39
Jenis OAT :
1) Isoniazid (INH)
dosis.
2) Rifampisin (RIF)
merah atau jingga pada air seni dan keringat, dan itu harus
40
3) Streptomisin (SM)
4) Pirazinamid (PZA)
5) Ethambutol (EMB)
1) Capreomisin
2) Kenamisin
41
3) Asam paraamino salisiklat
4) Sikloserin
b. Pembedahan
adalah:
1) Untuk TB paru:
Pasien batuk darah berat yang tidak dapat diatasi dengan cara
konservatif.
42
a) Pasien dengan fistula bronkopleura dan empiema yang tidak dapat
c. Pencegahan
1) Persyaratan PMO
dapat berasal dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK, atau
Pelayanan Kesehatan.
44
TB disebabkan kuman bukan penyakit keturunan atau kutukan, TB
pengobatan.
11. Komplikasi
jalan nafas.
45
b. Penyebaran infeksi ke organ tubuh lain karena infasi aliran darah
yang perlu
dikaji adalah:
a. Aktivitas/ istirahat
maupun istirahat, Kesulitan tidur pada malam hari atau demam pada
b. Integritas ego
46
c. Makanan dan cairan
Nyeri dada meningkat karena batuk berulang, hati-hati pada area yang
e. Pernafasan
atau pektoral di atas lesi, crackles di atas apeks paru selama inspirasi
47
f. Keamanan
g. Interaksi Sosial
h. Penyuluhan/pembelajaran
actual dan resiko tinggi. Diagnosa yang mungkin timbul pada individu
48
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi mukopurulen dan
tebal
keterbatasan kognitif
inflamasi,malnutrisi
49
14. Rencana keperawatan
b. Menyebutkan tanda Respon 1.2.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan
dan gejala TB paru verbal Tanda dan gejala TB paru : gejala TB paru
1.2.2 Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan
a. Batuk terus menerus dan gejala TB Paru dengan menggunakan lembar
berdahak selama 3 minggu atau balik
lebih 1.2.3 50 tentang
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
b. Sesak nafas dan nyeri dada
c. Berkeringat dingin waktu malam hal-hal yang belum jelas
d. Demam lebih dari 1 bulan 1.2.4 Motivasi keluarga untuk mengulangi apa yang
e. Nafsu makan menurun telah disampaikan
f. Batuk darah 1.2.5 Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar
c. Menyebutkan Respon Tuberkulosis disebabkan oleh 1.3.1. Kaji pengetahuan keluarga penyebab TB paru
penyebab TB paru verbal Mycobacterium Tuberkulosis , suatu 1.3.2. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab TB
basil aerobik tahan asam yang Paru dengan menggunakan lembar balik
ditularkan melalui udara. Pada semua 1.3.3. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang
kasus infeksi tuberkulosis didapat hal-hal yang belum jelas
melalui inhalasi parikel kuman yang 1.3.4. Motivasi keluarga untuk mengulangi apa yang
cukup kecil sekitar 1-5 µm. telah disampaikan
1.3.5. Beri reinforcement positif atas jawaban yang
benar
b. Keluarga mampu Pencegahan dan penularan TB paru : 1.2.1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan
mengambil Respon dan penularan TB paru
keputusan untuk afektif a. Anjurkan penderita untuk 1.2.2. Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan
merawat anggota menutup mulut saat batuk atau dan penularan TB Paru dengan menggunakan
keluarga yang bersin lembar balik
menderita TB paru b. Membuang ludah atau dahak 1.2.3. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang
pada wadah tertutup yang telah hal-hal yang belum jelas
di beri larutan disinfektan 1.2.4. Motivasi keluarga untuk mengulangi apa yang
c. Memeriksakan anggota keluarga telah disampaikan
yang lain apakah juga terkena 1.2.5. Beri reinforcement positif atas jawaban yang
51
TB paru benar
d. Makan makanan yang bergizi
e. Memisahkan alatmakan dan
minum,pakaian, dan
handukpenderita
53