Anda di halaman 1dari 2

A.

Kutipan Kasus

"Ellen Pao menggugat bekas perusahaannya Keliner Perkins Caufiled dan Bryers, perusahaan Teknologi
besar yang berbasis Sillicon Valley karena merasa mendapat perlakukan diskriminasi dan pelecehan
seksual ditempatnya bekerja.

Diskriminasi gender yang dirasakannya membuat Ellen Pao tidak dapat memajukan karirnya. Selain itu,
perusahaan tidak memberikan kesempatan kepada wanita sepertinya untuk menempati posisi strategis,
kendati pun ia memiliki kemampuan dan keterampilan yang tak kalah bagus dibandingkan dengan
rekan kerja laki-lakinya."

B. Tanggapan

Salah satu topik yang selalu hangat diperbincangkan didunia adalah kesetaraan gender. Di Indonesia,
semakin banyak yang memperjuangkan kesetaraan gender karena dapat membantu membangun
negara menjadi lebih baik lagi. Namun sayangnya, diskriminasi terhadap perempuan masih kerap terjadi
dalam dunia kerja seperti kasus Ellen Pao yang telah disebutkan diatas.

Diskriminasi di lingkungan kerja didefinisikan sebagai setiap perlakuan yang berbeda ataupun tindakan
pengecualian yang memiliki dampak buruk bagi pekerja. Diskriminasi dalam lingkungan perusahaaan
dibedakan menjadi dua bentuk yaitu diskriminasi formal dan diskriminasi informal.

Diskriminasi formal mengacu kepada bias terhadap alokasi sumber daya seperti gaji, promosi, dan
tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan diskriminasi informal berpusat kepada interaksi yang timbul
antar karyawan dan kualitas hubungan yang dibentuk. Diskriminasi juga dapat terjadi karena karakter
biologis seperti umur, jenis kelamin, ras dan etnis, serta disabilitas ataupun karena karakter lainnya
seperti masa jabatan, agama, budaya, bahkan terhadap orientasi seksual dan gender.

Yang akan saya tanggapi disini adalah diskriminasi gender terhadap kaum pekerja perempuan seperti
kasus Ellen Pao yang mendapatkan diskriminasi dan pelecehan seksual ditempat kerjanya.
Menurut saya, tindakan diskriminasi terhadap pekerja perempuan merupakan hal buruk yang tidak
seharusnya terjadi di lingkungan kerja. Hal ini dikarenakan diskriminasi memiliki dampak buruk bagi
pekerja.

Diskriminasi gender menyebabkan tidak meratanya seseorang wanita untuk mendapatkan kesempatan
kerja yang sama untuk mendapat pengakuan, penghargaan atas pencapaian kinerja ataupun prinsip
yang adil dalam melakukan penilaian kinerja, selain itu pekerja wanita juga akan mengalami gangguan
psikologis karena sering dikucilkan, diintimidasi, dihina, dilecehkan dan diperlakukan tidak sopan dan
lain sebagainya.

Diskriminasi pada jenis kelamin utamanya sering dikait-kaitkan dengan isu perfoma kerja dimana
pekerja wanita sering dianggap lemah dan memiliki kemampuan dibawah laki-laki. Hal ini lah yang
menjadi dasar anggapan bahwa pekerja laki-laki harus diutamakan dan dianggap istimewa dibandingkan
pekerja wanita.

Anda mungkin juga menyukai