FOTOSINTESIS
B. LANDASAN TEORI
Salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang merupakan proses biokimia
untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi), dimana karbon dioksida (CO2) dan air (H2O)
dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan organik yang berisi karbon dan
kaya energi. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam
fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul
penyimpan energi. (Pertamawati, 2010)
Proses fotosintesis berlangsung dalam 2 proses. Proses pertama merupakan proses yang
tergantung pada cahaya matahari (ReaksiTerang), yaitu reaksi yang membutuhkan energi
cahaya mataharii langsung dan molekul-molekul energi cahaya tersebut belum dapat
digunakan untuk proses berikutnya. Oleh karena itu pada reaksi terang ini, energi cahaya
matahari yang belum dapat digunakan tersebut akan dikonversi menjadi molekul-molekul
energi yang dapat digunakan yaitu dalam bentuk energi kimia. Konversi energi cahaya
menjadi energi kimia dilakukan oleh aktvitas pigmen daun (klorofil). Elektron diperoleh
dengan memecah air (H20) sehingga terjadi pelepasan O2 yang kemudian mengkonversi
energi menjadi benti=uk ATP dan NADP. Rekasi terang tersebut terjadi di dalam grana.
Proses kedua adalah proses yang tidak membutuhkan cahaya (Reaksi Gelap) yang terjadi
ketika produksi dari reaksi terang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen C_C dari
karbohidrat. Pada proses ini, CO 2 atmosfer (atau CO 2 dari air untuk organisme
akuatik/marine) ditangkap dan dimodifikasi oleh penambahan hidrogen menjadi bentuk
karbohidrat. Rekasi gelap biasanya dapat terjadi di dalam gelap apabila energi carrier dari
proses terang tersedia. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma kloroplas. (Handoko, 2011)
Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari
liuar. Faktor dari dalam antara lain : umjur daun, keadaan stomata, dan jenis tumbuhan. Faktor
dari luar, antara lain cahaya, klorofil, suhu, karbondioksida, dan air. (Suyitno, 2013)
Daun berfungsi sebagai organ utama fotosintesis pada tumbuhan tingkat tinggi. Evolusi
daun telah mengembangkan suatu struktur yang akan menahan kekerasan lingkungan, namun
juga efektif dalam penyerapan cahaya dan cepat dalam pengambilan CO 2 untuk fotosintesis.
(Juwilda, 2014)
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan
dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk kemudian akan diubah menjadi bahan
organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya
tergolong pada organisme autotroph. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang
dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses fotosintesis. Fotosintesis atau asimilasi karbon
adalah proses pengubahan zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat
organik karbohidrat dengan bantuan cahaya. (Nurzaman, 2013)
Amilum atau biasa yang disebut pati merupakan polisakarida yang terdapat banyak di
alam terutama pada sebagian besar tumbuhan. Amilum terdapat pada umbi, batang, daun, dan
biji-bijian. Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer
dari glukosa, yaitu amilosa (antara 20-28 %) dan sisanya amliopektin. Amilum dapat
dihidrolisis sempurna dengan bantuan enzim amilase (Marzuki, et al ., 2010)
D. CARA KERJA
Kegiatan 1. Fotosintesis Menghasilkan Karbohidrat
1. Diambil daun Bougainvillea spectabillis yang sebelumnya sudah ditutupi deengan
kertas timah.
air gelas
alkohol piala
gelas piala
Kertas
timah 100 ml
api
1. Diisi dua gelas piala 600 ml (A dan B) dengan air suling sebanyak 500 ml.
2. Tambahkan ke masing-masing gelas piala NaHCO3 sebanyak 0,5 gr dan aduk
sampai larut.
3. Diatur corong dan tabung reaksi di dalam air seperti gambar 16, gunakan kawat
yang telah dibengkokan untuk menyangga corong.
4. Disediakan 10-20 batang Hydrilla (panjang ± 8 cm), potong pangkal batangnya
dengan silet atau pisau yang tajam bagi dua sama banyak.
5. Diikat longgar pangkal batang tiap kelompok Hydrilla tadi. Masukkan satu
kelompok ke gelas A dan satu kelompok ke gelas B.
6. Diatur kelompok Hydrilla di bawah corong dengan pangkal batang di sebelah
atas.
7. Gelas piala A dijemur dipanas matahari (atau disinari dengan lampu minimal
150 W). Gelas B disimpan di tempat gelap.
1. Disediakan larutan NaHCO3 0,25% (2,5 gram NaHCO3 dalam 1 liter air suling).
2. Diisi gelas ukur 100 ml dengan larutan NaHCO3 0,25% hingga 90 ml.
3. Diambil satu batang Hydrilla yang segar (sepanjang kira-kira 10 cm) ikatkan ke
batang gelas menggunakan benang dan dengan hati-hati masukkan ke dalam
gelas ukur. Seluruh Hydrilla harus terendam, ke batang gelas juga diikatkan
termometer.
4. Diisi gelas piala 1000 ml dengan air keran, dan atur percobaan seperti gambar
Air + NaHCO3
10. Diperhatikan suhu air dalam gelas ukur yang berisi Hydrilla.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Fotosintesis Menghasilkan Karbohidrat
1. Bougainvillea
spectabillis
Daun berubah warna
menjadi coklat pada
sebagian daun
Hydrilla verticillata 20 cm +
2
Hydrilla verticillata 30 cm -
1. Hydrilla verticillata -
gelembung
Ju
mlah
Jumlah
Gelembung
10 20 30 40
F. PEMBAHASAN
Kegiatan 1. Fotosintesis Menghasilkan Karbohidrat
Salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang merupakan proses
biokimia untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi), dimana karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan
organik yang berisi karbon dan kaya energi. Fotosintesis merupakan salah satu cara
asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi)
menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. (Pertamawati, 2010)
Reaksi dalam fotosintesis yang menghasilkan glukosa ialah sebagai berikut:
klorofil
Dari persamaan tersebut maka akan dihasilkan molekul gas O2. Percobaan ini mencoba
membuktikan hal tersebut. Percobaan ini menggunakan dua alat yang diletakan pada
kondisi yang berbeda, yaitu gelas A yang dijemur dipanas matahari dan gelas B diletakkan
pada kondisi yang gelap (tidak terkena cahaya). Medium yang digunakan adalah air suling
yang ditambahkan NaHCO3. Penambahan NaHCO3 pada air suling ini sebagai katalis
dalam reksi fotosintesis karena NaHCO3 jika bereaksi dengan air, maka akan diperoleh
CO2 yang merupakan salah satu bahan yang diperlukan dalam reaksi fotosintesis.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:
Seiiring berjalan waktu, maka gelembung yang dihasilkan akan semakin banyak
sehingga tabung reaksi akan terangkat keatas karena volume gas yang dihasilkan pun
semakin banyak.
Dari persamaan reaksi tersebut, maka akan dihasilkan molekul gas O2.
Berdasarkan hasil pengamatan, gelas A yang berisi Hydrilla verticillata yang disinari
cahaya matahari langsung tidak terdapat gelembung, ini menandakan bahwa fotosintesis
tidak berlangsung. Hal, tersebut dikarenakan pada saat praktikum cahaya matahari yang
terpancar pada saat itu tidak terlalu terang, dikarenakan faktor cuaca yang mendung.
Pada gelas B yang berisi Hydrilla verticillata yang tidak mendapat cahaya
matahari langsung (gelap) tidak ditemukan gelembung, ini menandakan tidak terjadinya
proses fotosintesis. Hal ini karena meskipun terdapat CO2 terlarut tetapi energi (sinar
matahari) yang tersedia tidak ada, sehingga fotosintesis pun tidak berlangsung. Jadi, walau
tersedia bahan baku, namun tidak tersedia energi maka tidak akan terbentuk hasil.
Percobaan awal dengan jarak 10 cm, tumbuhan Hydrilla. dalam gelas ukur yang
berisi larutan natrium bikarbonat (NaHCO3) terlihat adanya gelembung . pada jarak 20 cm
dari lampu sorot, gelembung yang dikeluarkan tumbuhan Hydrilla, lebih sedikit daripada
sebelumnya. Dan pada jarak 30 cm dari lampu sorot, tidak gelembung yang dikeluarkan
tumbuhan Hydrilla dalam larutan bikarbonat. Pada jarak 40 cm juga Hydrilla tidak
mengeluarkan gelembung.
Dari percobaan dapat dilihat bahwa suhu yang terlihat adalah 31° C konstan. Maka
dari itu gelembung yang dihasilkan tidak terlalu banyak. Ini sesuai dengan teori bahwa,
pada suhu di atas 20 derajat celcius (68 derajat Fahrenheit) laju fotosintesis berkurang
karena enzim tidak bekerja seefisien mungkin. Ini juga akan terjadi peningkatan difusi
karbon dioksida memasuki daun. Pada suhu di atas 40 derajat celcius enzim yang
melakukan fotosintesis kehilangan bentuk dan fungsinya, dan tingkat fotosintesis menurun
dengan cepat. (Hafid, dkk. 2014)
yang terbentuk NaHCO3 sebagai sumber O2. NaHCO3 akan terurai menjadi NaOH
dan gas CO2. Gas tersebut membantu fotosintesis menghasilkan gelembung udara
(O2) yang banyak
5. Penggunaan sinar hijau tidak akan membantu atau terjadi fotosintesis. Karena jika
diurutkan dari gelombang cahaya sinar hijau memiliki panjang gelobang yang rendah.
Maka, sinar merah atau sinar inframerah yang panjang gelombangnya besarlah dapat
membantu proses fotosintesis.
H. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adalah:
1. Dari percobaan yang dialakukan diketahui bahwa pada daun menghasilkan
karbohidrat, yang dibuktikaan dengan kandungan amilum padaa daun karena proses
fotosintesis
2. Pada proses fotosintesis menghasilkan gas dibuktikan dengan adanya gelembung yang
muncul akibat reaksi antara Hydrilla dengan cahaya dan karbondioksida
3. Intensitas cahaya berpengaruh pada proses fotosintesis, semakin dekat tumbuhan
dengan cahaya maka akan semakin banyak energy yang dihasilkan dari fotosintesis.
Ditandai dengan banyaknya gelembung yang muncul
4. Hal-hal yang mempenagruhi fotosintesis adalah, suhu, karbondioksida, dan intensitas
cahaya
5. Warna yang dihasilkan pada penambahan lugol terhadap amilum adalah coklat
DAFTAR PUSTAKA