Anda di halaman 1dari 8

391 NATURAL SCIENCE JOURNAL, Volume 3, Nomor 1, Maret 2017, Hal.

391-398

Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4


Dengan Metoda Spektroskopi UV Visible

Lusia Eka Putri Abstrak: Telah dilakukan percobaan penentuan konsentrasi


Prodi Farmasi, Universitas Dharma larutan kalium permanganate (KmnO4) yang belum diketahui
nilainya menggunakan analisis spektoskopi UV-Vis. Data yang
Andalas Padang diperoleh yaitu berupa panjang gelombang (λ) dan absorbansi (A)
untuk tiaplarutan KMnO4 yang sudah diketahui konsentrasinya
yaitu 1x10-5 M, 0.5x10-5 M,0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan
0.05x10-5 M. Larutan KMnO4 berbagai konsentrasidiperoleh
dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari data yang
diperoleh kemudian dibuat grafik linear sehingga diperoleh
persamaan garis linear. Selanjutnya dapat ditetukan nilai
absorbtivitas (a) larutan KMnO4 yaitu sebesar 6.0 .107,yang
selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi
KMnO4 yang belum diketahui nilainya menggunakan hukum
Lambert-beer. Konsentrasi dari larutan KMnO4 yang belum
diketahui nilainya yaitu sebesar 7.93.10-5 M.

Keywords:Larutan berwarna KMNO4, Spektroskopi, Absorbsivitas

PENDAHULUAN Spektrofotometer menghasilkan sinar dari


spectrum dengan panjang gelombang
Spektroskopi UV-Vis salah satu tertentu dan fotometer adalah alat
bentuk spektroskopi absorpsi. Pada cara ini pengukur intensitas cahaya yang
cahaya atau gelombang elektromagnetik, ditransmisikan atau diabsorbsi. Jadi
dalam hal ini sinar UV-Vis, berinteraksi spektrofotometer digunakan untuk
dengan zat kemudian diamati oleh absorpsi mengukur energy relatif jika energy
sinar. Sesuai dengan ukuran aatu besarnya tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau
energi yang dimiliki oleh sinar UV-Vis diemisikan sebagai fungsi panjang
interaksi hanya terjadi dengan kulit luar zat gelombang. Kelebihan spektrofotometer
dan dari ini berasal nama “ Spektroskopi dengan fotometer adalah panjang
Elektronik” kedalam cara ini termasuk gelombang dari sinar putih dapat lebih di
antara alin Kalometri, Fotometri, deteksi dan cara ini diperoleh dengan alat
Spektrofotometri. pengurai seperti prisma, grating atau celah
Spektrofotometri UV-Vis adalah optis. Pada fotometer filter dari berbagai
anggota teknik analisis spektroskopik warna yang mempunyai spesifikasi
yang memakai sumber REM (radiasi melewatkan trayek pada panjang
elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 gelombang tertentu (Gandjar,2007)
nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan Spektrum elektromagnetik dibagi
memakai instrumen spektrofotometer. dalam beberapa daerah cahaya. Suatu
Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi daerah akan diabsorbsi oleh atom atau
elektronik yang cukup besar pada molekul molekul dan panjang gelombang cahaya
yang dianalisis, sehingga spektrofotometri yang diabsorbsi dapat menunjukan struktur
UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisa senyawa yang diteliti. Spektrum
kuantitatif dibandingkan untuk analisa elektromagnetik meliputi suatu daerah
kualitatif. panjang gelombang yang luas dari sinar
Spektrofotometri sesuai dengan gamma gelombang pendek berenergi tinggi
namanya adalah alat yang terdiri dari sampai pada panjang gelombang mikro
spectrometer dan fotometer. (Marzuki Asnah 2012)
ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..
LUSIA EKA PUTRI. PENENTUAN KONSENTRASI SENYAWA BERWARNA KMNO4……392

Spektrum absorbsi dalam daerah- panjang gelombang pendek, diperlukan


daerah ultra ungu dan sinar tampak eksitasinya (Wunas,2011)
umumnya terdiri dari satu atau beberapa Keuntungan utama metode
pita absorbsi yang lebar, semua molekul spektrofotometri adalah bahwa metode ini
dapat menyerap radiasi dalam daerah UV- memberikan cara sederhana untuk
tampak. Oleh karena itu mereka menetapkan kuantitas zat yang sangat
mengandung electron, baik yang dipakai kecil. Selain itu, hasil yang diperoleh
bersama atau tidak, yang dapat dieksitasi cukup akurat, dimana angka yang terbaca
ke tingkat yang lebih tinggi. Panjang langsung dicatat oleh detector dan tercetak
gelombang pada waktu absorbsi terjadi dalam bentuk angka digital ataupun grafik
tergantung pada bagaimana erat elektron yang sudah diregresikan (Yahya S,2013).
terikat di dalam molekul. Elektron dalam Secara sederhana instrument
satu ikatan kovalen tunggal erat ikatannya spektrofotometeri yang disebut
dan radiasi dengan energy tinggi, atau spektrofotometer terdiri dari :

Sumber cahaya –monokromatis –sel sampel –detector- read out

Gambar 1. Pembacaan spektrofotometer

Fungsi masing-masing bagian : cahaya seperti tertera pada gambar :


1. Sumber sinar polikromatis berfungsi
sebagai sumber sinar polikromatis
dengan berbagai macam rentang
panjang gelombang.
2. Monokromator berfungsi sebagai
penyeleksi panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal dari
sumber sinar polikromatis menjadi cahaya
monokromatis. Pada gambar di atas
disebut sebagai pendispersi atau penyebar
cahaya. dengan adanya pendispersi hanya
satu jenis cahaya atau cahaya dengan Gambar 2. Proses Dispersi atau Penyebaran cahaya

panjang gelombang tunggal yang


mengenai sel sampel. Pada gambar di atas
hanya cahaya hijau yang melewati pintu 3. Sel sampel berfungsi sebagai tempat
keluar. Proses dispersi atau penyebaran meletakan sampel UV, VIS dan UV-

ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..
393 NATURAL SCIENCE JOURNAL, Volume 3, Nomor 1, Maret 2017, Hal. 391-398

VIS menggunakan kuvet sebagai Dimana :


tempat sampel. Kuvet biasanya terbuat A = Absorban
dari kuarsa atau gelas. a = absorptivitas
4. Detektor berfungsi menangkap cahaya b = tebal kuvet (cm)
yang diteruskan dari sampel dan c = konsentrasi
mengubahnya menjadi arus listrik.
5. Read out merupakan suatu sistem baca Bila Absorbansi (A) dihubungkan
yang menangkap besarnya isyarat dengan Transmittan (T) = I/I0 maka dapat
listrik yang berasal dari detektor diperoleh A=log 1/T . Absorptivitas (a)
merupakan suatu konstanta yang tidak
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan tergantung pada konsentrasi, tebal kuvet,
dalam spektrofotometri adalah : dan intensitas radiasi yang mengenai
1. Pada saat pengenceran alat alat larutan sampel. Tetapi tergantung pada
pengenceran harus betul-betul bersih suhu, pelarut, struktur molekul, dan
tanpa adanya zat pengotor panjang gelombang radiasi (Hariadi
2. Dalam penggunaan alat-alat harus Arsyad, 2013)
betul-betul steril
3. Jumlah zat yang dipakai harus sesuai Hukum Lambeert-Beer
dengan yang telah ditentukan Cahaya yang diserap diukur sebagai
4. Dalam penggunaan spektrofotometri absorbansi (A) sedangkan cahaya yang
uv, sampel harus jernih dan tidak hamburkan diukur sebagai transmitansi
keruh (T), dinyatakan dengan hukum lambert-
5. Dalam penggunaan spektrofotometri beer atau Hukum Beer, berbunyi:
uv-vis, sampel harus berwarna. “Jumlah radiasi cahaya tampak
Serapan dapat terjadi jika (ultraviolet, inframerah dan sebagainya)
foton/radiasi yang mengenai cuplikan yang diserap atau ditransmisikan oleh
memilikienergi yang sama dengan energi suatu larutan merupakan suatu fungsi
yang dibutuhkan untuk menyebabkan eksponen dari konsentrasi zat dan tebal
terjadinyaperubahan tenaga. Jika sinar larutan”.
monokromatik dilewatkan melalui suatu Berdasarkan hukum Lambert-Beer,
lapisan larutan dengan ketebalan (db), rumus yang digunakan untuk menghitung
maka penurunan intesitas sinar (dl) karena banyaknya cahaya yang hamburkan:T =
melewati lapisan larutan tersebut atau %T = x 100 % dan absorbansi
berbanding langsung dengan intensitas dinyatakan dengan rumus:
radiasi (I), konsentrasi spesies yang A= - log T = -log
menyerap (c), dan dengan ketebalan dimana I0 merupakan intensitas cahaya
lapisan larutan (db). Secara matematis, datang dan It atau I1 adalah intensitas
pernyataan ini dapat dituliskan : cahaya setelah melewati sampel.
-dI = kIcdb Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer
bila diintergralkan maka diperoleh dapat ditulis sebagai:
persamaan ini :
I = I0 e-kbc A= a . b . c atau A = ε . b . c
dan bila persamaan di atas diubah menjadi dimana:
logaritma basis 10, maka akan diperoleh A = absorbansi
persamaan : b / l = tebal larutan (tebal kuvet
I = I0 10-kbcdimana : k/2,303 = a , diperhitungkan juga umumnya 1 cm)
maka persamaan di atas dapat diubah c = konsentrasi larutan yang diukur
menjadi persamaan : II. = tetapan absorptivitas molar (jika
Log I0/I = abcatauA = abc (Hukum konsentrasi larutan yang diukur
Lambert-Beer) dalam molar)

ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..
LUSIA EKA PUTRI. PENENTUAN KONSENTRASI SENYAWA BERWARNA KMNO4……394

a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi Tabel 1. Spektrum tampak dan warna-warna komplementer

larutan yang diukur dalam ppm). Panjang


Warna yang Warna yang dipantulkan
gelombang
diabsorpsi (komplementer)
(nm)
Faktor-faktor yang sering 340 –450 Lembayung Kuning – hijau
menyebabkan kesalahan dalam
450 – 495 Biru Kuning
menggunakan spektrofotometer dalam
495 – 570 Hijau Violet
mengukur konsentrasi suatu analit:
570 – 590 Kuning Biru
1. Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini
dapat diatasi dengan penggunaan 590 – 620 Jingga Hijau – biru

blangko, yaitu larutan yang berisi 620 – 750 Merah Biru – hijau
selain komponen yang akan dianalisis
termasuk zat pembentuk warna. METODOLOGI PENELITIAN
2. Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada
biasanya dari bahan gelas atau kuarsa, Pembuatan Larutan Baku: Dibuat
namun kuvet dari kuarsa memiliki konsentrasi larutan KMnO4 1x10-5 M,
kualitas yang lebih baik. 0.5x10-5 M, 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M,
3. Kesalahan fotometrik normal pada 0.05x10-5 M
pengukuran dengan absorbansi sangat
rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat Pembuatan Kurva Baku
diatur dengan pengaturan konsentrasi, a. Mengeset spektro pada mode quantity
sesuai dengan kisaran sensitivitas dari dan tetapkan panjang gelombang sesuai
alat yang digunakan (melalui hasil sebelumnya
pengenceran atau pemekatan).(Sri b. Melakukan pengukuran serapan
Suyono, 2013) (absorbansi) untuk masing-masing
larutan baku, mencatat setiap harga
Absorpsi Cahaya serapan untuk tiap larutan
Secara kualitatif absorpsi cahaya c. Membuat kurva standar antar
dapat diperoleh dengan pertimbangan konsentrasi (M) vs absorbansi (A),
absorpsi cahaya pada daerah tampak. Kita menentukan persamaan garis dengan
“melihat” obyek dengan pertolongan metode regresi linear
cahaya yang diteruskan atau dipantulkan.
Apabila cahaya polikromatis (cahaya Penetapan Kadar Sampel
putih) yang berisi seluruh spektrum a. Memasukan larutan yang berupa
panjang gelombang melewati medium larutan KMnO4 ke dalam kuvet (bila
tertentu, akan menyerap panjang sampel padatan, larutkan dahulu
gelombang lain, sehingga medium itu dengan aquades)
akan tampak berwarna. Oleh karena hanya b. Mengukur serapan pada panjang
panjang gelombang yang diteruskan yang gelombang maksimal, kisaran
sampai ke mata maka panjang gelombang absorban yang terbaca pada
inilah yang menentukan warna medium. spektrofotometer hendaklah antara 0.2
Warna ini disebut warna komplementer - 0.8 atau 15% sampai 70% jika dibaca
terhadap warna yang diabsorpsi. Spektrum sebagai transmitans. Bila hasil di luar
tampak dan warna-warna komplementer rentang tersebut, lakukan pengenceran
ditunjukkan dalam Tabel 1 berikut ini : (bilaterlalubesarhargaserapan)ataupek
atkan sampel (bila harga serapan terlal
kecil). Mencatat hasil yang diperoleh
c. Menghitung kadar sampel
dengan memasukkan harga
serapan pada persamaan garis
kurva standar baku

ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..
395 NATURAL SCIENCE JOURNAL, Volume 3, Nomor 1, Maret 2017, Hal. 391-398

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 2. Data hasil percobaan

Absorbtivitas Larutan KMnO4


λ (nm)
0.05 x 10 -5 M 0.1 x 10 -5 M 0.25 x 10 -5 M 0.5 x 10 -5 M 1 x 10 -5 M xxx M
800 0.00542 0.00567 0.01247 0.01238 0.02652 0.01857
798 0.00565 0.00582 0.01286 0.0128 0.02734 0.01865
796 0.00572 0.00599 0.01303 0.01329 0.02803 0.01902
794 0.00599 0.00644 0.01363 0.01387 0.02927 0.01918
792 0.00591 0.00647 0.01394 0.01426 0.03025 0.01954
790 0.00599 0.00673 0.01434 0.01492 0.03124 0.01986
788 0.00616 0.00689 0.01469 0.0155 0.03272 0.02017
786 0.00639 0.00722 0.01519 0.01605 0.03376 0.0206
… ……… …….. ……. …….. ……. …..
… …….. …….. ……. …….. …... …..
404 0.16107 0.63621 0.76581 0.63046 1.04955 0.66038
402 0.16811 0.65818 0.81859 0.72517 1.23856 0.72018
400 0.17627 0.68275 0.87943 0.836759 1.46202 0.78952

Gambar 5. Skema kerja UV-Vis

Percobaan analisis spektroskopi Dari larutan KMnO4 dengan konsentrasi


UV-Vis “Penentuan Konsentrasi 2.10-5 M akan dibuat menjadi larutan
Permanganat(KMnO4)” ini dilakukan KMnO4 dengan konsentrasi 1.10-5 M,
menggunakan alat spektrofotometer UV- 0.5.10-5 M, 0.25.10-5 M, 0.1.10-5 M,
Vis serta larutan KMnO4 berbagai 0.05.10-5 M. Jika larutan KMnO4 2.10-5 M
konsentrasi. Pembuatan larutan KMnO4 sebanyak 100 ml akan dibuat menjadi
dengan bermacam-macam konsentrasi konsentrasi 1.10-5 M maka,
dapat dilakukan dengan pengenceran
menggunakan aquades dengan persamaan: 100. 2.10-5 M = V2. 1.10-5 M
V2 = 200 ml
V1.M1 = V2.M2

ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..
LUSIA EKA PUTRI. PENENTUAN KONSENTRASI SENYAWA BERWARNA KMNO4……396

Berarti harus ditambahkan aquades Prinsip dari analisis spektroskopi


sebanyak 100 ml untuk mengencerkan sendiri yaitu cahaya dari spektrometer
larutan KMnO4 menjadi 1.10-5 M, dan yang terdifraksi menggunakan
begitu pula untuk yang lainnya. difraktometer (cermin / prisma), sehingga
Selanjutnya yaitu menganalisis cahaya terbagi menjadi dua dengan
spektroskopi dari larutan KMnO4 itensitas yang sama. Sebagian cahaya
menggunakan spektrofotometer. Pertama melalui pelarut dengan intensitas sebesar Io,
yaitu membuat kurva baku dengan dan sebagian lagi melalui sampel dengan
memasukkan larutan pelarut (aquades) ke intesnsitas I. Kemudian hubungan antara Io
dalam spektrofotometer dengan kedua dengan I. Atau dapat dikatakan bagian
kuvet, serta mengatur panjang gelombang cahaya yang diteruskan disebut transmisi
yang digunakan yaitu 400-800 nm. (T) dan bagian yang diserap oleh sampel
Selanjutnya yaitu menentukan kadar disebut (A). Hubungan antara A dan T
sampel. Dengan cara yang sama dapat dirumuskan:
memasukkan kuvet berisi larutan KMnO4
berbagai konsentrasi mulai dari konsentrasi A = - log T
rendah sampai tertinggi dengan range
panjang gelombang yang sama antara 400- Dari percobaan data berupa
800 nm. Untuk setiap sample didapatkan absorban (A) vs panjang gelombang (λ)
grafik hubungan antara absorban (A) dan dapat dilihat pada grafik di bawah ini
panjang gelombang (λ) dari komputer.
Grafik A vs λ(nm) dari larutan KmnO4 berbagai konsentrasi
7
6
5
4
A

3
2
1
0
300 400 500 600 700 800 900

λ (nm)
Grafik 1. Grafik larutan KMnO4 dengan 5 macam konsentrasi

Dari grafik diatas dapat dilihat panjang Dari data tersebuat dibuat grafik hubungan
gelombang maksimum yaitu sebesar 600 antara absorban (A) vs konsentrasi (c),
nm. Selanjutnya dapat ditentukan nilai sehingga diperoleh persamaan garis lurus y
absorban (A) untuk tiap konsetrasi dari = mx + c , dengan y = A(absorbansi),
panjang gelombang maksimum (600 nm). m=a.b (absorbtivitas dikali tebal kuvet 10
mm ) dan x = c (konsentrasi).
Konsentrasi ( c ) A
0.0000005 0.31248
0.000001 0.71144
0.0000025 1.7264
0.000005 3.11619
0.00001 6

ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..
397 NATURAL SCIENCE JOURNAL, Volume 3, Nomor 1, Maret 2017, Hal. 391-398

Grafik 2. Grafik hubungan antara absorbansi (A) vs konsentrasi (c)

Persamaan garis lurus yang diperoleh


yaitu y = 591.573x + 0.125, maka Nilai absorbtivitas sampel (a)
diperoleh nilai m=591.573 dan a= hasilperhitungan sedikit berbeda dengan
59157300 nilai a hasil perhitungan menggunakan
Selain menggunakan grafik, grafik yaitu:
penentuan nilai absorbtivitas sampel juga Menggunakan grafik : a = 6.0 .107
dapat dihitung dengan mengunakan
perhitungan manual dengan hukum Menggunakan perhitunganl : a = 6.5 .107
Lambert-beer:
Selanjutnya yaitu menentukan
konsentrasi larutan yang belum diketaui
A = a.b.c , maka = .
nilainya dari perhitungan sebelumnya.
Tabel. Hubungan sntara Absorbsi (A) vs Konsentrasi (c) Larutan KMnO4 yang akan dihitug nilai
Konsentrasi ( c ) A a konsentrasinya juga dimaksukkan ke
0.0000005 0.31248 62496000 dalam alat spektroskopi, sehingga juga
0.000001 0.71144 71144000
diperoleh data yang sama seperti
0.0000025 1.7264 69056000
sebelumnya yaitu berupa nilai absorbansi
0.000005 3.11619 62323800
dan panjag gelombang. Dari data yang
0.00001 6 60000000
diperoleh kemudian dibuat grafik.
a rata-rata 65003960

ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..
LUSIA EKA PUTRI. PENENTUAN KONSENTRASI SENYAWA BERWARNA KMNO4……398

Grafik 3. Grafik hubungan antara Absorbansi (A) vs panjang gelombang (λ) dari larutan yang belum diketahui
konsentrasinya

Dari grafik dapat diketahui nilai Anonim. 2011. Pengertian-Dasar-


absorbansi maksimum (A) yaitu Amax = Spektrofotometer-Vis-UV.
4.68999, sehingga nilai konsentrasinya (c) Day, Underwood. 1999, Kimia Analisis
dapat dihitung dengan persamaan = , Kuantitatif. Jakarta : Erlangga
dimana m merupakan gradien dari Harvey, David. 2000. Modern Analitycal
persamaan sebelumnya yaitu m=591.573. Chemistry. Toronto : John Wiley &
Nilai konsentrasi larutan yaitu c = 7.93.10-5 Sons
M. Haryadi, W. 1990. Ilmu Kimia Analitik
Dasar. Jakarta : Gramedia
KESIMPULAN Khopkar, 2008. Konsep Dasar Kimia
Analitik. Jakarta : Universitas
1. Panjang gelombang maksimum hasil Indonesia
spektroskopi menggunakan larutan Tim Penyusun. 2007. Spektroskopi.
KMnO4 yaitu sebesar 600 nm. Universitas Sanata Dharma
2. Kurva standar kalibrasi dapat dibuat Yogyakarta. Yogyakarta. Tim Ekfis
mengunakan nilai absorbansi (A) dari II. 2012. Eksperimen Fisika II.
larutan KMnO4 bemacam-macam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
konsentrasi vs panjang gelombang, dan Surakarta.
diperoleh persamaan garis y = 591.573x http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/0
+ 0.125. 4/pengertian-dasarspektrofotometer-
3. Kurva standar kalibrasi dapat digunakan vis-uv-uv-vis/(diakses juni 2012)
unutk memenetukan konsentrasi dari
larutan sampel sejenis yang belum
diketahui nilainya, yaitu sebesar
7.93.10-5 M.

DAFTAR PUSTAKA

ISSN 2477– 6181 Lusia Eka Putri: Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 …..

Anda mungkin juga menyukai