Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien
Post Operasi Fraktur Di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.390
Abstrak
Latar Belakang: Indonesia menjadi peringkat ketiga Asia kematian korban kecelakaan lalu lintas.
Penatalaksanaan patah tulang dilakukan dengan cara membatasi pergerakan tulang (imobilisasi) dapat
dilakukan dengan cara Open Reduction Internal Fixation (ORIF). Managemen nyeri post operasi
fraktur merupakan tindakan sangat penting dapat berupa nafas dalam dan mendengarkan musik
gamelan.
Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh nafas dalam dan mendengarkan music gamelan terhadap
tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
Metode: Penelitian dengan Jenis kuantitatif pendekatan quasi ekeperimen (pre-post test with
control group design). Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi ORIF (Open Reduksi
Internal fixation) yang mengalami rawat inap dengan sampling menggunakan teknik simple random
sampling sejumlah 30 responden. Kelompok intervensi diberikan nafas dalam dan mendengarkan
musik gamelan, kelompok kontrol dengan nafas dalam dan mendengarkan musik
instrumental.Penilitian dilaksanakan bulan Agustus – September 2018
Hasil: Uji statistik yang digunakan adalah uji t- berpasangan yaitu paired t-test dan independent t-
test. Penelitian menunjukkan bahwa niali p < value 0,05 sedangkan untuk nafas dalam dan
mendengarkan musik gamelan serta nafas dalam dan mendengarkan musik instrumental dengan nilai
p value 0,000, Pada independent t-test nilai p = 0,03. Nilai p<0,05 Sehingga nafas dalam dan
mendengarkan musik gamelan berpengaruh terhadap perubahan tingkat nyeri secara bermakna pada
pasien post operasi ORIF
Kesimpulan: Terdapat pengaruh nafas dalam dan mendengarkan musik gamelan terhadap perubahan
tingkat nyeri pasien post operasi di RSUD dr. Soediran mangun Sumarso Wonohiri.
414
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
The effects of deep breathing and listening to gamelan music on the pain level of the patient after
fracture surgery at RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
Abstract
Background: Indonesia is ranked third in Asia, the death toll of traffic accident victims. Management
of fractures is done by limiting bone movement (immobilization) can be done by means of Open
Reduction Internal Fixation (ORIF). Postoperative fracture pain management is a very important
action that can take the form of deep breathing and listening to gamelan music.
Objective: To analyze the effect of deep breath and listen to gamelan music on the pain level of post
fracture surgery patients
Method: Research with quantitative type quasi-experimental approach (pre-post test with control
group design). The population of this study was patients post ORIF (Open Reduction Internal
Fixation) surgery who experienced hospitalization by sampling using a simple random sampling
technique of 30 respondents. The intervention group was given deep breath and listened to gamelan
music, the control group with deep breathing and listening to instrumental music. The study was held
in August - September 2018
Results: The statistical tests used were paired t-test and independent t-test. Research shows that the
value of p <0.05 value while for deep breath and listening to gamelan music and deep breath and
listening to instrumental music with a p value of 0.000, In the independent t-test the value of p = 0.03.
Value p <0.05 so that deep breath and listening to gamelan music have a significant effect on changes
in pain levels in patients post ORIF surgery
Conclusion: There is the influence of deep breath and listening to gamelan music on changes in the
level of pain of postoperative patients in Dr. Soediran General Hospital Sumanguno Wonohiri.
menjelaskan kasus patah tulang di Indonesia ORIF merupakan tindakan operasi dengan
pada angka 4,5% pada tingkat seluruh dunia, menempatkan kembali tulang yang patah ke
Jawa Tengah sejumlah 4,7 %, kasus terbanyak tempat semula dengan memasangkan plate dan
pada rentang usia >60 tahun sejumlah 7,5%. bone screws ke dalam tubuh pasien dengan
yang serius untuk mencegah terjadinya hal nyeri sering ditemukan pada pasien yang
yang tidak diinginkan (Kumagai, 2013). menjalani ORIF, bahkan kualitas nyeri setelah
Penatalaksanaan patah tulang dilakukan ORIF lebih tinggi. Menurut Sivrikaya (2012),
415
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
pembedahan dengan tingkat nyeri paling menyampaikan bahwa 1-4 jam awal nyeri
Managemen nyeri post operasi fraktur mulai muncul, hal ini disebabkan bahwa
merupakan tindakan sangat penting bagi paracetamol injeksi mempunyai waktu paruh
dokter dan perawat, WHO (2015) telah 1-4 jam saja (Yolanda, 2013).
untuk mengurangi nyeri. Pemberian obat bertujuan untuk meningkatkan rasa nyaman
analgesik dapat mengurangi nyeri karena yaitu nafasa dalam. Nafas dalam dapat
analgesik dapat memblokade rasa sakit di mengatasi berbagai masalah misalnya stres,
perifer dan sistem syaraf pusat, walaupun nyeri dan ketegangan otot (Perry & Potter,
demikian pemberian analgetik dapat 2006). Napas dalam dapat merangsang saraf
analgesik jenis Ketorolac 30 mg melalui intra sensasi nyeri (Velkumary & Madanmohan,
vena menyampaikan masih merasakan nyeri 2004). Nafas dalam dan mendengarkan musik
berat (Novita, 2012). Terapi injeksi analgetik dapat menurunkan nyeri post operasi fraktur
skala nyeri 1,5. Pasien post operasi fraktur menunjukan bahwa nafas dalam mampu
nyeri dan skala nyeri semakin meningkat Syamsudin (2009), menyampaikan bahwa
setelah 6 jam pasca pembedahan (Novita, nafas dalam dapat mengurangi tingkat nyeri.
2012). Paracetamol injeksi 100 ml khususnya Musik gamelan merupakan musik gending
di RSUD Dr. Soediran Mangun Soemarso jawa yang sering dimainkan dalam acara
sering digunakan, namun laporan dari pasien pernikahan. Musik gamelan memiliki tempo
416
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
teratur, menenangkan, dan sederhana sehingga paired t-test dan independent t-test karena
orang yang mendengarkan musik gamelan berdasarkan uji normalitas data dengan
menjadi nyaman, tingkat nyeri berkurang dan Kolmogorov Smirnov diketahuai p>0,05
otot yang tegang menjadi rileks (Campbell, sehingga data berdistribusi normal.
kuantitatif dengan quasi ekeperiment, jenis pengaruh nafas dalam dan mendengarkan
rancangan pre-posttest with control group musik gamelan terhadap perubahan nyeri.
design yaitu rancangan yang menggambarkan Tabel 1 Perubahan nyeri sebelum dan sesudah diberikan
intervensi nafas dalam dan mendengarkan musik
gamelan.
hubungan sebab akibat. Kelompok intervensi 95%CI t ρ*
Respon variab
diberikan perlakuan nafas dalam dan Pre Post
den el
(mean±SD) (mean±SD)
mendengarkan musik gamelan sedangkan
Interven VAS 4.28±0.98 3.74±1.19 0,31: 4,876 0,00
kelompok kontrol diberikan intervensi nafas si 0,76
dalam dan mendengarkan musik instrumen. Kontrol VAS 3.03±0.93 2.71±0.97 0,16:0,4 4,350 0,00
6
Populasi pada penelitian ini yaitu pasien rawat
*ρ<0,05 based on Paired test
inap dengan diagnosa fraktur di RSUD Dr.
Hasil uji paired-test pada kelompok
Soediran Mangun Sumarso yang berjumlah ±
perlakuan menunjukan bahwa setelah
30 pasien setiap bulannya. Teknik
mendapatkan intervensi nafas dalam dan
pengampilan sampel Probability dengan
mendengarkan musik gamelan terjadi
simple random sampling dengan jumlah
penurunan tingkat nyeri. Berdasarkan paired
sampel 30 responden. Penelitian dilaksanakan
test terjadi penurunan tingkat nyeri dengan
di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso pada
nilai t hitung hari pertama sebesar 4.876 dan
bulan Agustus-September 2018. Uji statistik
hari kedua terjadi perubahan tingkat nyeri
yang digunakan adalah uji t-berpasangan yaitu
dengan nilai t hitung sebesar 4.350.
417
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
berdasarkan analisa dari nilai t hitung tersebut gamelan juga memiliki tempo teratur,
diatas perubahan tingkat nyeri lebih terlihat di menenangkan dan sederhana, sehingga orang
hari pertama pengkajian, yang berarti bahwa yang mendengarkan musik gamelan menjadi
dengan intervensi nafas dalam dan nyaman, tingkat nyeri berkurang dan otot-
mendengarkan musik gamelan nyeri pasien otot yang tegang menjadi rileks
operasi lebih lebih efektif terjadi penurunan di (Jokomono,2010) sehingga ketika terjadi nyeri
hari pertama intervensi dibuktikan di tabel 1 baik karena fraktur maupun post operasi
dengan nilai probability pre test sebesar 0.200 karena fraktur responden bisa mendistraksi
dan post test sebesar 0.044. dengan mengalihkan sensasi nyeri ke musik
Management nyeri yang diberikan gamelan sehingga tingkat nyeri yang dirasakan
memberikan perubahan tingkat nyeri baik Pada kelompok kontrol disajikan musik
intervensi nafas dalam maupun dengan instrument oleh Kitaro dengan judul Koi durasi
musik dapat memberikan efek nyaman, otot diberikan sama dengan kelompok intervensi
yang tegang menjadi rileks, nyeri juga yaitu dalam sehari diberikan tiga kali selama
mengalami penurunan. Musik yang diberikan dua hari. Secara pengetahuan dan geografis
kepada responden dengan nada lembut dan responden mempunyai keterbatasan informasi
rendah akan memberikan respon positif kepada tentang musik tersebut, bahkan mendengar
pasien, sebagai contoh dalam penelitian ini, musik instrumen tersebut mungkin juga baru
peneliti memilih musik gamelan karena pertama pada saat itu, namun karena musik
sebagian besar responden penelitian dari yang dibawakan oleh Kitaro dengan judul Koi
daerah jawa sehingga responden sering ini merupakan musik instrument yang lembut
terpapar musik tersebut sebelumnya dan musik ternyata dapat mendistraksi responden
418
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
penelitian dengan baik, terbukti secara statistik Hasilnya dalam penelitian tersebut bahwa
bahwa kelompok kontrol juga dapat relaksasi, musik dan kombinasi keduanya
menurunkan nyeri secara signifikan dengan efektif dalam mengurangi sensasi nyeri pasca
Stimulus yang menyenangkan pada penelitian tentang efek music Korea dan musik
musik instrument dapat melemaskan otot-otot, Amerika untuk mengurangi rasa sakit setelah
gangguan pikiran dari rasa sakit dan penyakit, operasi ginekologi dan hasilnya adalah
membangkitkan respon yang efektif, dan keduanya efektif untuk mengurangi rasa sakit.
melalui serabut saraf eferen menutup gerbang Mekanisme musik dalam mengurangi rasa
untuk persepsi komponen sensorik dan afektif sakit dapat dijelaskan oleh teori kontrol
sistem saraf simpatis hipotalamus, yang nafas dalam dan mendengarkan musik
mengaktifkan opiat endogen untuk instrument Kitaro dengan judul Koi diberikan
mengakibatkan rasa sakit. Persepsi penurunan teryata dapat menurunkan tingkat nyeri. Hal ini
nyeri melalui stimulasi mendengarkan musik sesuai dengan yang disampaikan oleh
secara umum adalah kemampuan otak untuk Perry&Potter (2006) bahwa nafas
merangsang produksi endorfin otak, yaitu dalammerupakan tindakan yang disadari untuk
substansi alami yang membunuh rasa sakit mengatur pernapasan secara dalam yang dapat
(Prince, 1982; Scarantino, 1987; Crowe & menimbulkan efek relaksasi, menurunkan
Mekanisme ini dikuatkan oleh penelitian pernapasan, dan lain-lain. Teknik relaksasi
Good et al. (2005) tentang pengaruh relaksasi nafas dalam merupakan usaha yang dilakukan
dan musik pada nyeri setelah operasi usus. untuk menurunkan nyeri agar tidak terjadi
419
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
nyeri yang lebih berat dengan cara baruyang menyakitkan karena merasakan
menurunkan ketegangan otot dan hal ini dapat adanya nyeri hebat yang ditimbulkan dari
meningkatkan sirkulasi lokal karena terjadinya proses pembedahan dan patah tulang itu
vasodilatasi dalam pembuluh darah ( Priharjo, sendiri. Novita (2012), dalam penelitiannya
saraf otonom melalui pengeluaran melalui intra vena masih merasakan nyeri
penurunan respons saraf simpatis dan terapi analgetik hanya dapat menurunkan nyeri
menurunkan ativitas tubuh atau nafas dalam merasakan nyeri dan skala nyeri semakin
intrumental (Velkumary & Madanmohan, sesuai kriteria inklusi salah satunya yaitu
Tabel 2 Nilai selisih nyeri sebelum dan sesudah analgetik paracetamol 100ml intravena,
diberikan intervensi Nafas dalam dan mendengarkan
musik gamelan
Nilai Kelompok Kelompok Mean 95%CI
peneliti menggunakan dasar penelitian novita
selisih Intervensi Kontrol difference ρ*
(2015) yang menyampaikan bahwa pasien post
(mean±SD) (mean±SD)
VAS -0.36±0.38 -0.25±0.40 -0.62 -1.01 0,0 operasi walaupun telah mendapatkan obat
3
analgetik ternyata hanya dapat menurunkan
*ρ<0,05 based on independent t-test
nyeri 1-1,5 sehingga pasien perlu mendapatkan
Pasien yang baru pertama menjalani
intervensi non farmakologi dari perawat.
operasi tentunya menjadi pengalaman
420
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
analgesik jenis non-narkotik serta anti- osmolaritas plasma dengan pH yang tidak
prostaglandin dan dapat dianggap sebagai nyeri pada tempat injeksi secara bermakna
analgesik dan antipiretik yang bekerja perifer lebih rendah pada kelompok paracetamol IV
Penelitian ini responden mendapatkan nilai p<0,001) dengan cara pemberian yang
intervensi nafas dalam dan mendengarkan sama. Moller (2005) menjelaskan bahwa
musik gamelan (balabak, ladrang laras pelog pemberian paracetamol 100ml IV rerata 3
pathet nem dengan 20-60 dB ) diberikan 4 jam menit 45 detik adalah aman dan dilaporkan
setelah pemberikan injeksi paracetamol 100ml tidak terjadi eritema (kemerahan) pada tempat
dengan harapan disaat diberikan intervensi suntikan. Dalam penelitian tersebut tidak
pasien masih dalam rentang paro obat sehingga ditemukan efek samping selama proses
antara satu pasien dengan pasien lain dapat pemberian obat analgetik dan 5 menit pasca
diberikan dalam rentang waktu yang sama. pemberian obat IV (Jones, 2011) yang berarti
Paracetamol IV 100ml dapat diserap dengan bahwa selama penelitian tentang nafas dalam
cepat dan lengkap dengan waktu minimal dan mendengarkan musik gamelan dalam
pemberian selama 15 menit (tidak boleh lebih penggunaan obat farmakologi tidak ada hal
paracetamol serbuk, paracetamol IV atau seperti adanya kemerahan, alergi obat dan lain
421
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
hanya memberikan obat farmakoterapi, namun penelitian lampu penerangan setiap kamar
bagaimana seorang perawat dapat tidak maksimal. Hal tersebut akan sangat
waktu yang lama termasuk dalam pelayanan yang diberikan perawat sudah
penataksanaan ruang kamar tempat tidur maksimal namun hal lingkungan apabila tidak
pasien. Menurut Kolcaba (2005) banyak aspek dikelola dengan baik maka tujuan dari Kolcaba
yang harus dinilai untuk menciptakan rasa (2005) untuk memberikan kenyamanan kepada
nyaman pasien salah satunya adalah faktor pasien juga tidak dapat dicapai. Selama
lingkungan. Banyak aspek yang merupakan penelitian juga ditemukan adanya gangguan
lingkungan disekitar pasien yaitu keluarga dari lingkungan karena terlalu dekatnya jarak
serta perawat merupakan orang yang peduli antara satu pasien dengan yang lain ditambah
dengan pasien yang diharapkan dapat dengan ruangan yang panas sehingga hal ini
Berdasarkan penelitian yang telah gamelan merupakan salah satu intervensi yang
dilakukan di bangsal rawat inap peneliti dapat meningkatkan rasa nyaman pasien dan
melakukan penelitian di kelas III RSUD dr ini merupakan salah satu dari ketiga kategori
tempat penelitian diberikan jarak antar kamar pasien yaitu mempertahankan homeostasis dan
pasien ±1m2 berupa pembatas dari kain, mengontrol rasa sakit (Kolcaba, 2005)
terdapat jendela pada bagian depan dan dua Kolkaba (2005), menyampaikan
privasi dan tingkat kenyamanan pasien dipengaruhi oleh empat hal yaitu fisik,
422
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
nyeri yang ditimbulkan dari tindakan signifikan namun signifikansi lebih terlihat
pembedahan, managemen nyeri apabila tidak pada kelompok intervensi dengan nilai t
dikelola dengan baik maka akan hitung sebesar 4.876 (nilai p sebesar 0,00)
penelitian ini managemen nyeri dengan dengan nilai t hitung sebesar 4.350 ( nilai p
diberikan nafas dalam dan mendengarkan sebesar 0,00) dengan hasil tersebut responden
musik gamelan selama tiga kali dalam sehari mengalami penurunan tingkat nyeri.
dan selama dua hari dengan jenis gamelan Mekanisme musik gamelan mempengaruhi
balabak, ladrang laras pelog pathet nem transmisi impuls dan dapat mengurangi rasa
dengan 20-60 dB setelah pasien mendapatkan sakit. Menurut teori kontrol gerbang, terapi
obat analgetik paracetamol 100ml.Untuk musik dapat mengurangi rasa sakit dengan
didukung beberapa hal agar dapat memberikan menyakitkan di sumsum tulang belakang.
Hasil uji paired-test pada kelompok saraf pusat yang hadir untuk musik daripada
perlakuan menunjukan bahwa setelah rasa sakit (Baik & Ahn, 2008). Intervensi nafas
mendapatkan intervensi nafas dalam dan dalam dan mendengarkan musik gamelan
penurunan tingkat nyeri. Kelompok kontrol dengan adanya penurunan tingkat nyeri.
mendapat terapi nafas dalam dan Intervensi nafas dalam dan mendengarkan
423
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
2. Fitri Arofaiti,S.Kep,Ns,MAN.,PhD selaku Coll A.M. , Ameen J .R.M. & Mead D. (2004).
Postoperative pain assessment tools in
ketua program studi magister keperawatan day surgery: literature review. Journal of
Advanced Nursing
muhammadiyah Yogyakarta 46(2), 124–133 diakses 11 juni 2017.
Apfelbaum JL, Chen C, Mehta SS, Gan TJ. Downey, L.V. (2009). The Effects of Deep
(2003). Postoperative pain experience: Breathing Training on Pain Management
results from a national survey suggest in The Emergency Department. Southern
postoperative pain continues to be Medical Journal,(102), 688-692
undermanaged. AnesthAnalg, 97,534-
540. Denise, M.L. (2007). Sympathetic Storning
After Severe Traumatic Brain
Arikunto Suharsimi. (2010). Prosedur Injury.Critical Care Nurse Journal, 27
Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis, (1), 30-37.
edisi revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta
Demir, Y. (2012). Non-pharmacological in
Alaika.(2015). Pengaruh Pemberian Terapi Pain Management, Paint-Management
Musik Gendhing Subositi terhadap Current Issues and Opinions, Dr. Gabor
Respon Nyeri pada Bayi yang dilakukan Racz (Ed.), ISBN: 978-953-307-813-7
Imunisasi di Sukoharjo. Universitas
Muhammadiyah Surakarta Dolin et al.,(2002). Effectiveness of acute
postoperative pain management: I.
Barker & Ellen. (2002). Neuroscience Nursing Evidence from published data. British
A, Spectrum of Care. Second Edition. Journal of Anaesthesia, 89 (3):
St.Louis Missouri: Mosby-Year Book,
Inc. Ekawati, Kiki.(2015). Profil Nyeri Dan
Perubahan Hemodinamik Pasca Bedah
Black, J. M., & Hawks, J. H.(2005).Medical- Perut Bawah Dengan Ketorolak 30 Mg
Surgical Nursing (7thed.). Philadelphia: Intravena. Universitas Sam
Saunders Elsevier Ratulangi.Manado.
Briggs & Dean (1998). A qualitative Analysis Faradisi, F.(2010). Differences Effectivenes
Of The Nursing Documentation Of Between Murotal Therapy With Music
Clasik Therapy To Decline In The Level
424
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
Of Anxious On Patients Pre Operation care and research. New York : Springer
Fraktur Extremity[Bachelor Thesis in Publishing Company
Adult Nursing].Surakarta: Kumagai & Dewit.(2013). Medical Surgical
Muhammadiyah University of Surakarta. Nursing, Concept and Practice. 2nd ed.
[in Bahasa Indonesia] Missouri; Saunders, Elsevier.
Gould et al.(2001) Visual Analog Scale Kwekkeboom, L. K., & Gretarsdottir. (2005).
(VAS), Information point. Blackwell Systematic Review of Relaxation
Science Ltd, Journal of Clinical Nursing, Interventions for Pain. Journal of
10, 697-706. Nursing Scholarship. Third Quarter,269-
277
Grace, P.A.,& Borley, N.R. (2012).At a
Glance Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M.,
Erlangga Buher, L., Camera, I.M. (2011). Medical-
Surgical Nursing (Vol. 1 8thed.).
Haefeli & Elfering. (2006). Pain assessment, Missouri: Mosby Elsevier
review. Eur Spin J, 15, 17–24.
Hidayah, Taufik Nur (2013). Pengaruh Lindberg, M. F., Grov, E. K., Gay, C. L.,
Pemberian Murottal Al-Qur’an Terhadap Rustøen, T., Granheim, T. I., Amlie, E.,
Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi & Lerdal, A. (2013). Pain characteristics
Fraktur Ekstremitas di Rumah Sakit and self-rated health after elective
Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso orthopaedic surgery - a cross-sectional
Surakarta. Universitas Muhammadiyah survey. Journal of Clinical Nursing,
Surakarta. 22(9-10), 1242–1253.
Hjermstad et al, (2011). Studies Comparing Liung, L. (2012). From ladder to platform: a
Numerical Rating Scales, Vebal rating new concept for pain management.
scales, and Visual analogue Scales for Journal Of Primary Health Care, 4(3),
assessment of Pain Intensity in Adult; a 254–258.
systematic literature review. Journal of
pain and symptom management, 41 (6), Lukman. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi
1073-1094. Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri
pada Pasien Post-Operasi Sectio
Jokomono (2011). Intervensi Musik Gamelan Caesaria di Kota gorontalo. Universitas
Untuk Mengurangi Nyeri Dan Negeri Gorontalo
Kecemasan Pada Pasien Fase Akut Di
Unit Gawat Darurat. RS. Mardi Rahayu Marimo&D’Arcy.(2013). Critical care,
Kudus Trauma & Emergency Pain
Management. New York: Springer
Keogh, E. (2008). Sex Differences in Publishing Copany.
Pain.Reviews in Pain.DOI:
10.1177/204946370800200203 Mellzack& Wall. (1965). Pain Mechanism, a
New Theory.Science New Series, 150,
Kolcaba, Katharine., DiMarco, Marguerite. 971-979.
(2005). Comfort theory and its
application to pediatric nursing . Moayedi & Davis. (2013). Theories of Pain:
From Specifity to Gate Control. Journal
Kolcaba, Katharine. (2003). Comfort theory Neurophysiol, 109, 5-12.
and practice: a vision for holistic health
Novita (2012). Pengaruh Musik Therapi
425
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Pengaruh Nafas Dalam Dan Mendengarkan Musik Gamelan Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
Terhadap Nyeri Post Operasi Open Setiawan. (2011). Dampak negatif pemakian
Internal Reduction And Internal Fixation headphone. https :// kampretzone.
( ORIF) di RSUD Dr H. Abdul Moeloek wordpress. com/2011/12/27/dampak-
Provinsi Lampung. Universitas negatif-pemakaian-headphone/ diakses
Indonesia 17 Maret 2017.
426