Anda di halaman 1dari 14

PEMBAHASAN SOAL LATIHAN UJIAN KOMPETENSI KEPERAWATAN

GERONTIK

Paper

Disusun Oleh

Alin Triani (117002) Novianti Octavianti (117027)

Heni Khoerunnisa (117011) Rakha’ Aghnia S (117030)

Kharisa Deskia (117014) Ulvi Sukmawati (117040)

Maryati (117023) Wawan Setiawan (117041)

Mega Puspita S (117024) Yayu Septi S R (117043)

Nifa Septia N (117026)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT

BANDUNG

2020
No Soal 1
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang kakek berusia 66 tahun mengalami masalah pendengaran, klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran. Kakek sering jalan-jalan di jalan raya sambil
berolah raga.Apakah upaya perawat saat memberikan intervensi kepada klien tersebut

Kunci jawaban: Mengajarkan kepada kakek untuk berolahraga di sekitar rumah yang
lebih aman tanpa perlu ke jalan raya
Tinjauan Kasus Intervensi

Materi Kasus Dengan memahami kondisi yang dialami lansia dan memberikan
terapi yang tepat bagi mereka, diharapkan bisa membantu
mengatasi masalah yang mungkin mereka alami akibat adanya
keterbatasan fungsi pendengaran mereka.
Referensi: Aspiani, R.Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik.
Jakarta: Trans Info Media

No Soal 2
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Keperawatan Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang nenek berusia 59 tahun mengalami penurunan daya ingat, tidak dapat menyebutkan
siapa saja nama-nama cucunya. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan dan
minum klien di bantu oleh keluarganya. Penurunan apakah yang di alami klien berdasarkan
kasus di atas ?
Kunci jawaban: Penurunan kemampuan kognitif
Tinjauan Kasus
Materi Kasus Gangguan kognitif ini adalah gangguan yang berkaitan dengan
peningkatan usia. Gangguan ini menyebabkan penurunan fungsi otak
yang berhubungan dengan kemampuan atensi, konsentrasi, kalkulasi,
mengambil keputusan, reasoning, berpikir abstrak (Shiang Wu, 2011;
Wiyoto, 2002).

Referensi: (Shiang Wu, 2011; Wiyoto, 2002).


No Soal 3
Nama Kelompok Heni Khoerunnisa 117014
Stase Keperawatan Gerontik

Kasus (Vignette):
Seorang laki-laki berusia 62 tahun mengeluh penglihatannya menurun, melihat orang menjadi
agak buram, keluhan lain yang dirasakan adlah klien merasa tidak napsu makan karena
merasa makanan yang di sediakan tampak tidak menarik sehingga membuat sang kakek turun
BB sedikit. Apakah tindakan mandiri yang bisa dilakukan perawat
Kunci jawaban: E. Memberikan penjelasan bahwa makanan yang disediakan sudah
sesuai pesanan pasien

Tinjauan Kasus Intervensi

Materi Kasus Benefience ( Berbuat baik) prinsip ini menuntut perawat untuk
melakukan hal yang baik sesuai dengan ilmu dan kiat keperawatan
dalam melakukan pelayanan keperawatan.
Referensi: Ismaini, N. 2001. Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.

No Soal 4
Nama Kelompok Heni Khoerunnisa 117014
Stase Keperawatan Gerontik

Kasus (Vignette):
Seorang nenek 67 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan kaki terasa sakit terutama
dibagian persendian, nyeri dirasakan semakin bertambah jika digunakan untuk berjalan. Hasil
pengkajian TD : 130/89 mmHg, N : 67x/menit, RR : 22x/menit. Apakah jenis perubahan
fisiologis yang terjadi pada kasus diatas?

Kunci jawaban: E. Perubahan system muskuloskeletal


Tinjauan Kasus Diagnosa/Masalah

Materi Kasus Otot mengalami atrofi sebagai akibat dari berkurangnya aktivitas,
gangguan metabolik atau denervasi saraf. Dengan bertambahnya usia,
perusak dan pembentukan tulang terlambat. Hal ini terjadi karena
penurunan hormon estrogen pada wanita, vitamin D, dan beberapa
hormon lain.
Referensi: https://www.academia.edu/9286314/PERUBAHAN_FISIOLOGI_PAD
A_LANSIA_PADA_SEMUA_SISTEM

No Soal 5
Nama Kelompok Kelomok 2
Alin Triani (117002)

Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang nenek berusia 65 tahun dirawat dirumah sakit karena masalah pencernaan. Dari hasil
pengkajian klien terlihat lemah, klien mengatakan tidak ada keinginan untuk BAB sejak 3 hari yang lalu,
perut kembung (+), peristaltik usus 6x/menit apakah rencana keperawatan mandiri yang bisa perawat
lakukan pada kasus diatas?
A. Mengajarkan pasien untuk sering merubah posisi tidur untuk mencegah dekubitus selama
dirawat di RS
B. Mengajarkan pola makan empat sehat lima sempurna
C. Mengajarkan pasien tekhnik relaksasi
D. Memberikan diet tinggi serat
E. Memberikan obat pencahar

Kunci jawaban: D. Memberikan diet tinggi serat


Tinjauan Kasus Pengkajian

Materi Kasus -Monitoring eliminasi fecal (frekuensi, konsistensi)


-anjurkan klien untuk banyak minum
-berikan klien yang mengandung tinggi serat, seperti buah dan sayur
-beritahukan kepada klien untuk tidak menggunakan obat-obat pencahar
-anjurkan klien untuk meningkatkan aktivitas
Referensi: https://id.scribd.com/doc/266389542/Askep-Lansia-Pencernaan-Farida-Fix

No Soal 6

Nama Kelompok Kelompok 2


Alin Triani 117002

Stase Gerontik

Kasus (vignette) Seorang nenek usia 60 tahun tinggal dipanti tresna wreda sejak 1
tahun yang lalu. Klien menggunakan kacamata dan alat bantu
pendengaran. Berdasarkan hasil screening, klien tidak memerlukan
bantuan dalam merawat dirinya sendiri. Berdasarkan pengkajian
fungsional katz indeks. Apakah kategori lansia diatas?
A. Kategori A
B. Kategori B
C. Kategori C
D. Kategori D
E. Kategori E

Kunci Jawaban A. Kategori A

Tinjauan Kasus Pengkajian

Materi Kasus Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB),


berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi
tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,
dan satu fungsi tambahan
Nilai E : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, pada satu fungsi tambahan
Nilai F : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

No Soal 7
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang laki laki 85 tahun mengalami masalah psikososial, klien sering merasa khawatir apakah klien
akan berumur panjang, mengingat begitu banyak penyakit yang dideritanya, seperti hipertensi dan asam
urat, klien sering merasa tidak bias tidur memikirkan hal yang dialaminya saat ini.
Kunci jawaban: A. Kecemasan
Tinjauan Kasus Diagnosa Keperawatan
Materi Kasus Kecemasan diartikan suatu kondisi emosi yag menimbulkan ketidaknyamanan
ditandai dengan perasaan khawatirkegelisahan dan ketakutan sehingga dapat
mengganggu kehidupan.
Referensi: ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article//view/6480
No Soal 8
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang laki-laki berusia 53 tahun mengalami hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Saat dikaji TD 150/92
mmHg. Klien sudah mendapatkan terapi obat anti hipertensi namun klien sering lupa untuk
meminumnya. Klien sering bertanya kepada perawat tentang penyakit dank lien tampak murung dan
sering melamun, namun jika ada teman nya yang dating, klien masih bisa bercanda dan melakukan
aktifitas seerti biasana.
Kunci jawaban: B. Kecemasan Sedang
Tinjauan Kasus Diagnosa Keperawatan
Materi Kasus Tingkat kecmasan sedang menjadikan seseorang untuk terfokus pada hal yang
dirasakan penting dengan mengesampingkan aspek hal lain, sehingga
seseorang masuk dalam kondisi perhatian yang selektif tetapi tetap dapat
melakukan suatu hal tertentu dengan lebih terarah.

Referensi: Eprints.poltekkesjogja.ac.id/717/4/Chapter2.pdf

No Soal 9
Nama Kelompok
Noviyanti Octaviyani (117027)
Stase Keperawatan Gerontik

Kasus (Vignette):
Seorang laki-laki usia 60 tahun tinggal di Panti Werdha, klien merupakan seorang pensiunan
TNI AD yang klien selalu berpakaian rapi dan sering memerintah sesama penghuni panti. Klien
sulit diatur dan maunya menang sendiri. Masalah apakah yang dialami klien diatas?
A. Waham
B. Depresi
C. Isolasi Sosial
D. Harga Diri Tinggi
E. Post Power Syndrom

Kunci jawaban: E. Post Power Syndrom

Tinjauan Kasus Diagnosa / Masalah Keperawatan

Materi Kasus Post Power Syndrom adalah gejala yang terjadi dimana penderita hidup
dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya,
ketampanannya, kecerdasannya, atau hal yang lain), dan seakan-akan
tidak bisa memandang realita yang ada saat ini. Penderita Post Power
Syndrom selalu ingin mengungkapkan betapa bangga dengan masa lalu
yang dilewatinya dengan jerih payah yang luar biasa (menurutnya).

Referensi: https://www.kompasiana.com/amp/lestarirahmah/post-power-syndrome

No Soal 10
Nama Kelompok
Noviyanti Octaviyani (117027)
Stase Keperawatan Gerontik

Kasus (Vignette):
Seorang nenek berusia 70 tahun mengalami penurunan fungsi spingter internal dan eksternal.
Hal tersebut menyebabkan sang nenek sering mengompol atau BAK sebelum sampai di kamar
mandi dan hal tersebut sangat sering terjadi. Apakah tindakan keperawatan utama yang dapat
perawat lakukan pada kasus diatas?
A. Menemani pasien saat ingin BAB
B. Menyimpan pispot di kamar mandi pasien
C. Menganjurkan untuk tidak terlalu banyak makan dan minum
D. Menjaga agar lingkungan selalu kering untuk mencegah pasien jatuh
E. Menghubungi keluarga pasien untuk membelikan pempers sebanyak mungkin

Kunci jawaban: D. Menjaga agar lingkungan selalu kering untuk mencegah pasien
jatuh

Tinjauan Kasus Intervensi

Materi Kasus Karena pasien sudah mengalami penurunan spingter internal dan
eksternal sehingga menyebabkan pasien lebih sering BAK sebelum
sampai di kamar mandi. Dengan menjaga lingkungan selalu kering dapat
mencegah pasien dari berbagai macam cedera agar pasien tetap terjaga
keamanan dan keselamatannya supaya tidak terjatuh saat akan ke kamar
mandi.

Referensi:
No Soal 11
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang kakek 72 tahun mengalami masalah pendengaran, klien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran. Dalam kehidupan sehari-hari klien sering jalan-jalan di lingkungan rumah yang
terkadang ramai kendaraan hilir mudik. Apakah upaya perawat saat memberikan intervensi
kepada klien tersebut ? *
Kunci jawaban:
Gunakan suara yang tinggi keras namun perlahan
Tinjauan Kasus Intervensi
Materi Kasus Cara berkomunikasi dengan orang yang menggunakan alat bantu dengar
- Cari perhatian
- Cari tempat yang tenang
- sejajar kan posisi wajah
- Bicaralah dengan normal dan jelas
- Ulangi pembicaraan
Referensi: Google

No Soal 12
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang perempuan 69 tahun mengalami penurunan daya ingat, tidak dapat menyebutkan siapa
saja nama-nama cucunya. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan dan minum
klien di bantu oleh keluarganya. Penurunan apakah yang di alami klien berdasarkan kasus di
atas ? *
Kunci jawaban: Penurunan kualitas hidup lansia
Tinjauan Kasus Penurunan
Materi Kasus Proses penuaan tersebut menyebabkan lansia sulit untuk melakukan
Activity Daily Life (ADL) secara mandiri dan menjadi tergantung pada
orang lain. Keterbatasan dalam melakukan ADL, penyakit degeneratif,
ketidakmampuan fisik, nyeri, penurunan fungsi kognitif, gangguan
tidur, isolasi sosial, dan kepuasan hidup dapat mempengaruhi kualitas
hidup lansia
Referensi: Jurnal Ners LENTERA, Vol. 4, No. 1, Maret 2016

No Soal 13
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Seorang laki-laki 72 tahun Mengeluh BAK jarang dan hanya sedikit yang keluar sejak 4 hari
yang lalu, namun asupan minum seperti biasa Keluhan lain yang dirasakan adalah nyeri di
sekitar pinggang. Apakah diagnosa yang tepat pada kasus diatas?
Kunci jawaban: perubahan pola eliminasi b.d penurunan Output urine
Tinjauan Kasus Diagnosa
Materi Kasus Urinaria supresi
Urinaria supresi adalah berhentinya produksi urin secara mendadak.
Secara normal, urin diproduksi oleh ginjal secara terus menerus pada
kecepatan 60-120 ml/jam.

Referensi: http://candraoktaviani584.blogspot.com/2017/01/sistem-urinaria-
perkemihan.html?m=1

No Soal 14
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus : seorang nenek 67 tahun dibawa ke puskesmas Dengan keluhan sesak nafas dan batuk
berdahak Hasil pengkajian TD:130/89 mmHg,N :67 x/menit, RR 22 x/menit retraksi dada Tidak
simetris. apakah jenis perubahan fisiologis yang terjadi pada kasus dibatas?
Kunci jawaban: Perubahan sistem pernafasan
Tinjauan Kasus Pengkajian
Materi Kasus Perubahan pada Sistem Pulmonal
Perubahan anatomis seperti penurunan komplians paru dan dinding dada
turut berperan dalam peningkatan kerja pernapasan sekitar 20% pada
usia 60 tahun. Penurunan lajuekspirasi paksa atu detik sebesar 0,2
liter/dekade. Berikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sistem
pulmonal akibat proses menua:

- Paru-paru kecil dan kendur, hilangnya rekoil elastis, dan pembesaran


alveoli. Implikasi dari hal ini adalah penurunan daerah permukaan untuk
difusi gas
-Penurunan kapasitas vital penurunan PaO2 residu. Implikasi dari hal ini
adalah penurunan saturasi O2 dan peningkatan volume.
- Pengerasan bronkus dengan peningkatan resistensi. Implikasi dari hal
ini adalah dispnea saat aktivitas.
- Kalsifikasi kartilago kosta, kekakuan tulang iga pada kondisi
pengembangan. Implikasi dari hal ini adalah Emfisema sinilis,
pernapasan abnominal, hilangnya suara paru pada bagian dasar.
Hilangnya tonus otot toraks, kelemahan kenaikan dasar paru. Implikasi
dari hal ini adalah atelektasis.
- Kelenjar mukus kurang produktif. Implikasi dari hal ini adalah
akumulasi cairan, sekresi kental dan sulit dikeluarkan.
- penurunan sensitivitas sfingter esofagus. Implikasi dari hal ini adalah
hilangnya sensasi haus dan silia kurang aktif.
- Penurunan sensitivitas kemoreseptor. Implikasi dari hal ini adalah tidak
ada perubahan dalam PaCO2 dan kurang aktifnya paru-paru pada
gangguan asam basa.

Referensi: https://www.academia.edu/9286314/PERUBAHAN_FISIOLOGI_PAD
A_LANSIA_PADA_SEMUA_SISTEM

No Soal 15
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Lansia berusia 65 tahun durawat ri 5/5 Rumah sakit sejak satu minggu yang lalu. Dari hasil
pengkajian klien terlihat lemah, klien mengatakan tidak ada keinginan untuk BAB sejak 1
minggu, perut kembung (+), peristaltik usus 4x/mnt. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat
pada kasus diatas?
Kunci jawaban: Disfungsi motilitas gastrointestinal

Pengkajian Tujuan

Materi Kasus Definisi :


Peningkatan, penurunan ketidakefektifan atau kurangnya aktivutas
peristaltik didalam sistem gastrointestinal
Batasan karakteristik :
- Kram abdomen
- Distensi abdomen
- Nyei abdomen
- tidak flactus
- Akselerasi pengosongan lambung
- Residu lambung berwaena
- Empedu
- Perubahan bising usus (misal tidak ada, hipoaktif, hiperaktif)
- Diare
- Kesulitan mengeluarkan feses
- Feses kering
- Feses kekera

Referensi: 17/09/disfungsi-motilitas-gastrointestinal.html?m=1

No Soal 16
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang nenek usia 60 tahun tinggal di panti Tresna Wreda sejak 1 tahun yang lalu. Klien
mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan petugas kesehatan. Berdasaekan
pengkajian fungsional Katz indeks. Apakah kategori lansia diatas?
Kunci jawaban: Kategori B
Tinjauan Kasus Pengkajian
Materi Kasus Kategori B
Kemandirian dalam semua hal, kecuali satu dari fungsi tersebut
Referensi: https://www.academia.edu/24527336/PENGKAJIAN_LANSIA_2_PSI
KOGERONTIK

No Soal 17
Nama Kelompok
Kharisa Deskia (117019)
Stase Keperawatan Gerontik

Kasus (Vignette):
Seorang laki-laki usia 67 tahun tinggal di panti wredha dan mengalami stroke. Hasil
pengkajian kesadaran somnolen dan terdapat luka decubitus pada bokongnya.
Sebelum melakukan perawatan luka, perawat menjelaskan prosedur tindakan dan
melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang ada. Ketika dilakukan tindakan, klien
mengerang kesakitan dan perawat menganjurkan tarik nafas dalam pada klien.
Apakah prinsip etika yang dilakukan oleh perawat?

A. Autonomy

B. Beneficience

C. Non Maleficience

D. Justice

E. Veracity

Kunci jawaban: B. Beneficience

Tinjauan Kasus Pengkajian

Materi Kasus Beneficence adalah tanggung jawab untuk melakukan kebaikan


yang menguntungkan pasien dan menghindari perbuatan yang
merugikan atau membahayakan.

Referensi: Priharjo, Robert. 1995. Pengantar Etika Keperawatan. Yogyakarta:


Kanisius

No Soal 18
Nama Kelompok
Kharisa Deskia (117019)
Stase Keperawatan Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang perempuan usia 65 tahun tinggal di panti wredha. Hasil pengkajian Tekanan
darah 180/100mmhg, frekwensi nadi 70x/menit. Klien mengatakan jika pusing selalu
minum obat 5-6 x/sehari, dan diditemukan bermacam- macam obat yang selalu
dikonsumsi setiap hari. Apakah prioritas intervensi yang dilakukan perawat ?

A. Atur jadwal minum obat


B. Batasi minum obat berlebih
C. Identifikasi jenis obat yang ada
D. Berikan penyuluhan cara minum obat
E. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat

Kunci jawaban: E. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat

Tinjauan Kasus Intervensi

Materi Kasus
Intervensi kolaboratif adalah terapi yang membutuhkan
pengetahuan, keterampilan, dan keahlian dari berbagai
profesional perawatan kesehatan. Tujuan nya adalah untuk
mencegah keadaan klien semakin buruk.

Referensi: https://safieraputriauliyah.wordpress.com/2016/02/11/makalah-
metodologi-kep-intervensi-keperawatan/amp/

No Soal 19
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang perempua usia 87 tahun tidak mempunyai pensiun tinggal bersama anak dan
cucunya, sering mengeluh kesepian dan menangis sendiri klien mengatakan karena kesibukan
anak dan cucunya beliau hanya ditemani dan dirawat oleh seorang asisten rumah tangga.
Apakah masalah pada kasus diatas ? 
a. Spatial separation
b. Cultural separation
c. Economic separation
d. Image separation
e. Social separation

Kunci jawaban: Social Separation


Tinjauan Kasus Pengkajian
Materi Kasus Social separation adalah pemisahan hubungan sosial yang terjadi pada
individu / perubahan interaksi sosial
Referensi:

No Soal 20
Nama Kelompok Kelompok 2
Stase Gerontik
Kasus (Vignette):
Seorang laki laki usia 75 tahun tinggal di panti wredha memiliki fungsi intelektual rendah, hasil
observasi perawat klien tidak mampu berdiri dari kursi tanpa bantuan, berjalan memakai alat
bantu dan tidak mampu mempertahankan keseimbangan saaat berdiri. Apakah intervensi yang
tepat dilakukan oleh perawat ?
a. Bantu klien untuk berambulasi secara aman
b. Ingatkan klien menggunakan kacamata etika ambulasi
c. Fasilitasi klien untuk memiliki system pemanggil darurat pribadi
d. Pasang pengaman tempat tidur untuk mencegah klien jatuh
e. Berikan penyuluhan dan strategi untuk mencegah jatuh
Kunci jawaban: Bantu klien untuk berambulasi secara aman
Tinjauan Kasus Bantuan ambulasi dapat membantu pasien untuk berdiri dari kursi serta
membantu kegiatan sehari-hari lansia.
Materi Kasus
Referensi: https://safieraputriauliyah.wordpress.com/2016/02/11/makalah-
metodologi-kep-intervensi-keperawatan/amp/

Anda mungkin juga menyukai