Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK PROMOSI KESEHATAN

PERENCANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


PENANGGULANGAN OBESITAS DINI MELALUI POLA MAKAN
YANG SEHAT DI SDN CITRA DHARMA BAMBU APUS JAKARTA
TIMUR
DOSEN : PROF. D r. SOEKIDJO NOTOATMODJO, S.K.M., M.Com.H.

DISUSUN OLEH      : KELOMPOK IV


FIBRIANTI 150510012

RISKA ARMAN 15050026

SUSI IRIANTI 15050034

BAIQ DISNALIA SISWARI 15050004

HARDIYANTI LUKMANA 15050013

ROSINTA SIJABAT 15050027

ESA ARTIKAYANTI 15050011

PROGRAM PASCA SARJANA                                                                                          


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MSYARAKAT                                    
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA, JAKARTA                                                                  
2015

RENCANA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN “ PENANGGULANGAN


OBESITAS SEJAK DINI MELALUI POLA MAKAN YANG SEHAT “ DI SDN
CITRA DHARMA BAMBU APUS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR
1.      Latar Belakang
Sekolah merupakan sarana penting yang membutuhkan edukasi tentang pentingnya
menjaga kesehatan. Pasalnya, anak usia sekolah merupakan kelompok yang sangat peka
untuk menerima          perubahan. Pentingnya Promosi Kesehatan di Sekolah merupakan
Upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah agar mandiri dalam mencegah penyakit, memelihara kesehatan, menciptakan dan
memelihara lingkungan sehat, terciptanya kebijakan sekolah sehat serta berperan aktif dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat sekitarnya.
Gaya hidup masyarakat dunia (baik di negara industri maupun negara berkembang)
berubah karena tuntutan globalisasi yang menuntut orang untuk bergerak lebih
cepat,membuat orang lebih menyenangi gaya hidup yang serba instan. Perilaku makan
termasuk dalam gaya hidup yang mulai berubah. WHO menjelaskan bahwa di antara
sejumlah perilaku yang tidak sehat, pola makan merupakan salah satu faktor utama tingginya
angka kematian yang diakibatkan oleh kanker dan jantung koroner (dalam Wardle et al.,
1997).
Obesitas termasuk konsekuensi jangka pendek dari pola makan yang tidak
sehat.Obesitas berpengaruh terhadap konsekuensi jangka panjang, seperti stroke, diabetes,
jantung koroner, kanker, dan macam penyakit kronis lainnya. Permasalahannya jumlah orang
yang mengalami obesitas juga semakin bertambah. Data yang dikumpulkan WHO (dalam
Sharma,2011) menunjukkan bahwa 10% anak-anak di dunia mengalami obesitas dan pada
umumnya obesitas menetap sampai usia dewasa.Di Indonesia, jumlah orang yang mengalami
obesitas juga semakin bertambah.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007, prevalensi obesitas
pada penduduk yang berusia 15 tahun ke atas adalah 13,9% laki-laki dan 23,8% perempuan.
Sedangkan prevalensi obesitas pada anak-anak (6-14 tahun) adalah 9,5% laki-laki dan 6,4%
perempuan. Angka obesitas pada anak-anak di Indonesia hampir sama dengan estimasi WHO
sebesar 10%. Semakin bertambahnya jumlah anak Indonesia yang mengalami obesitas
disebabkan karena anak-anak juga suka makan di luar rumah, seperti rumah makan fast-food.
Anak-anak di usia sekolah sudah mulai dapat memilih dan menentukan makanan yang
disukai, serta suka sekali ‘jajan’. Jajan yang dibeli adalah seperti es, gula-gula atau makanan
lain yang tinggi kalori dan lemak, serta rendah serat (Wijayanti, 2007).
Data tentang obesitas atau anak-anak yang mengalami malnutrisi akan dapat terus
bertambah. Oleh sebab itu perlu adanya promosi kesehatan berkaitan dengan perilaku makan
sehat. Teori Sosial Kognitif dapat menjadi dasar promosi kesehatan (Sharma, 2011).
Teori ini menjelaskan bahwa pengetahuan yang dimiliki dapat membentuk keyakinan tentang
outcome dan self-efficacy belief. Keyakinan tersebut akan membentuk intention atau niat
seseorang untuk berperilaku dan pada akhirnya berperilaku (Bandura, 1986).
2.      Tujuan
a.       Tujuan Program
Untuk Menurunkan Angka obesitas di Indonesia terutama pada Anak - Anak
b.      Tujuan Umum
Siswa mampu melakukan perilaku makan yang sehat
c.       Tujuan Khusus
1)      Siswa memiliki pengetahuan tentang manfaat makanan sehat
2)      Siswa memiliki sikap yang positif terhadap makanan sehat
3)      Siswa memiliki pengetahuan bagaimana memilih makanan sehat
4)      Siswa mampu mengatur porsi makanannya sesuai dengan kandungan gizinya
3.      Sasaran
a.       Sasaran primer
Sasaran langsung yang ditujukan pada semua Siswa dan Siswi SDN Citra Dharma
b.      Sasaran sekunder
Dalam hal ini yaitu Guru , Orang Tua, Pemilik Kantin, Semua Karyawan yang ada di sekolah
SDN Citra Dharma tersebut
c.       Sasaran tersier
Dalam hal ini sasaran yang membuat suatu kebijakan yang dapat membantu lancarnya
kegiatan promosi kesehatan yaitu kepala Sekolah SDN Citra Dharma
4.      Rencana Kegiatan
NO SASARAN KEGIATAN METODE TUJUAN

Primer : Murid Memberikan penyuluhan tentang Pengajaran di Kelas dalam Agar Siswa tahu
bahaya obesitas bentuk Ceramah dan bahaya dari
pemutaran Video obesitas itu
sendiri

Memberikan penyuluhan dan edukasi Pengajaran di Kelas dalam Agar Siswa tahu
tentang kaitan pola konsumsi makanan bentuk ceramah dan pemutaran kaitan obesitas
dengan kejadian Obesitas Video dengan pola
Konsumsi
Makanan

Memberikan Edukasi kepada Murid  Pengajaran di dalam kelas bisa Agar murid lebih
mengenai Pengetahuan tentang dalam bentuk pengajaran atau memahami
makanan sehat video Makanan yang
memiliki
  Pemberian poster tentang kandungan gizi
kelompok makanan sehat dan yang tinggi.
piramida makanan di
lingkungan sekolah

Memberikan Penyuluhan secara  Pengajaran di dalam kelas Agar Siswa lebih


langsung tentang kegunaan dari tiap tentang kandungan gizi dan memahami
kelompok makanan sehat kegunaan dari tiap kandungan tentang kegunaan
gizi bagi kesehatan dari tiap
kelompok
  Bisa dalam bentuk permainan makanan sehat
atau kuis kepada siswa

  Pengajaran di dalam kelas


Memberikan penyuluhan tentang Cara Agar Siswa Tahu
memilih makanan sehat (bervariasi, tentang makanan yang dan paham
seimbang kandungan gizinya) 4 Sehat mengandung gizi seimbang tentang cara
memilih makanan
5 Sempurna yang sehat

Memberikan penyuluhan  tentang  Video tentang dampak makanan


body image dan kaitannya dengan sehat ke tubuh dan kesehatan
pemilihan makanan sehat terutama efek jangka pendek
dari makanan sehat terhadap
tubuh

  Pengajaran tentang pemilihan


makanan sehat akan
berpengaruh terhadap body
Image

Peer Educator memilih siswa siswa yang Dapat memberi


terlihat menonjol.Para siswa pengaruh diantar
yang dipilih akan mendapat siswa siswa yang
pelatihan tentang cara cara lain tentang
memilih makanan sehat dan bagaimana
bagaimana mengajarkan memilih makanan
pengetahuan tersebut kepada yang sehat untuk
teman temannya dikonsumsi

Cek Kolesterol Rutin melakukan pengecekan Untuk melihat


Kolesterol pada semua Siswa berapa banyak
secara rutin setiap 1 bulan siswa yang
terkenan
kolesterol

Reward   Memberikan reward bagi siswa Dengan adany


yang melakukan perilaku Reward sisw
makan sehat sehingga siswa lebih termotivas
untuk melakuka
  yang lain mencontoh perilaku maka
sehat da
memberikan
contoh buat sisw
yang lain

Memberikan penyuluhan tentang self Pengajaran di dalam kelas


efficacy dan pengaruhnya terhadap tentang selfefficacy
pemilihan makanan sehat
  Training pembentukan self
efficacy locus of control
pemilihan makanan

Sehat

  Sekolah bekerja sama dengan


trainer atau psikolog anak
untuk mengajarkan tentang self
efficacy pada siswa dan
penting selfefficacy dalam
pembentukan perilaku makan
sehat

Konseling bagi anak anak Melakukan Konseling di Agar orang tu


Sekolah dengan mendatangkan dan anak yah
dan orang tua, khususnya bagi anak ahli gizi dan yang terkait bahaya obesita
anak yang memiliki khususnya bagi Anak-Anak serta lebih bis
yang kecendrungan memiliki mengontrol pol
kecenderungan obesitas obesitas konsumsi
Makanannya

Sasaran

Sekunder

Guru Mengikuti training tentang Body Guru bekerja sama dengan Hasil dari trainin
Image dan pembentukan selfefficacy yang suda
locus of control pemilihan makanan ahli gizi atau trainer untuk diikuti bisa d
sehat mendapat bahan salurkan lagi k
Muridnya, sert
pengajaran tentang pola makan bisa dimasuka
sehat dalam baha
pengajaran
sekolah

Orang Tua Kerjasama Dengan Orang Tua Murid Memberikan penyuluhan Agar Para oran
Murid kepada orang Tua tentang tua bis
bagaimanan memilih makanan menerapkan pol
makan sehat d
yang sehat bagi  Anak anaknya rumah

Kantin Sekolah Seluruh kegiatan di kantin:   Sekolah bekerja sama dengan Agar pemili
ahli gizi untuk mengecek kantin sekola
  Penyediaan makanan yang sehat dan secara langsung tentang lebih selekt
mengandung gizi seimbang makanan yang dijual di kantin dalam memili
(makanan yang layak makanan seha
  Mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi dan makanan yang untuk dijual
kurang sehat (misal:snack, sehat)
gorengan,makanan yang mengandung
zat pewarna, dll)   Sekolah dan pemilik kios kantin
membuat kebijakan baru
  Mengganti minuman bersoda dengan tentang harga makanan yang
lebih banyak menjual jus buah atau dijual
susu
  Bekerja sama dengan pemilik
  Mengganti harga menaikkan harga kios untuk menempelkan stiker
kelompok makanan makanan
     untuk makanan yang tidak sehat yang disajikan

     dan  mengurangi makanan yang   Perlu adanya penyuluhan dan


pelatihan khusus bagi penjual
     sehat Poster tentang makanan makanan di kantin agar mereka
dapat memilih makanan yang
    makanan sehat di kantin lebih selektif, khususnya
makanan yang sehat untuk
  Kantin memberi label pada makanan dijual di kios mereka.
yang dijual

  Penyuluhan dan pelatihan Kepada


Pemilik Kantin Sekolah

Sasaran Tersier :         Kebijakan Sekolah Menambahkan tentangAgar siswa, Gur


kebijakan tentang perilaku dan semua yan
Pemilik makan sehat. Kebijakan dapat ada dilingkunga
Yayasan/ berupa aturan tentang makanan sekolah menjad
yang dapat dikonsumsi di terbiasa dalam
Kepala  sekolah sekolah atau larangan membeli mengkonsumsi
makanan yan
makanan dari luar sekolah. sehat
Berkaitan dengan kebijakan,
sekolah bisa mengadakan hari

makanan sehat (missal


seminggu sekali), dimana pada
hari itu semua siswa dan guru

diharuskan untuk makan


makanan yang sehat.

Pemberian Reward Pihak sekolah juga dapat Sehingga para


memberikan reward bagi pedagang di
penjual Makanan di kantin, lingkungan
bagi mereka  yang menjual sekolah menjadi
makanan sehat lebih banyak. termotivasi untuk
menjual makanan
yang sehat

Rutin melakukan festival atau bazaar Mengadakan Acara bazaar dan untuk
makanan sehat lomba pemilihan makanan mengenalkan
sehat disekolah yang bisa macam-macam
diikuti oleh semua Guru,Murid makanan seha
dan Orang Tua Murid yang dapa
dikonsumsi

5.      Rencana Monitoring dan Evaluasi


a.      Monitoring
Rencana Monitoring dan Indikator :
1)      Mengetahui kemajuan perubahan secara Fisik terutama Kantin sekolah
  kantin sekolah tetap menjual makanan sehat setelah dilakukan konseling dan penyuluhan
terhadap semua pedagang di lingkungan sekolah
   kantin sekolah tetap memberikan label pada makanan yang dijual
2)      Mengetahui kemajuan perubahan secara perilaku,
  Para murid, Guru dan Karwayan dilingkungan sekolah mulai mengkonsumsi makanan sehat
dan mengurangi makanan siap saji
  Para Orang Tua mulai membekali Anaknya dengan menu sehat atau Menu seimbang dilihat
dari bekal yang dibawa ke Sekolah
3)       Memeriksa Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan dengan menggunakan tabel perencanaan yang
telah disusun, untuk mengetahui apakah jenis dan volume kegiatan yang direncanakan, pada
saat ini sudah dilaksanakan.
  Guru mulai secara rutin atau setiap satu kali dalam seminggu memberikan pengajaran tentang
perilaku pola makan yang sehat kepada siswa
  Sekolah  dan ahli Gizi rutin mengecek secara langsung makanan yang dijual di kantin
(makanan yang layak dikonsumsi dan makanan yang sehat)
b.      Evaluasi
Rencana Evaluasi dan Indikatornya :
1.      Evaluasi Proses
Evaluasi terhadap tindakan profesional, pemantauan kualitas dengan melihat
apakah Pelaksanaan Kegiatan yang telah disusun,pada saat ini sudah dilaksanakan.
2.      Evaluasi Dampak
  Evaluasi terhadap perubahan faktor predisposisi, pemungkin dan penguat.
  Evaluasi terhadap perubahan perilaku
  Apakah kantin sudah menjual makanan yang sehat dan mengurangi makanan yang siap saji
  Apakah murid dan para Guru dan semua yang ada di lingkungan sekolah sudah melakukan
perubahan perilaku pola konsumsi makanan sehat

3. Evaluasi Hasil (outcome evaluation)


  Evaluasi apakah terdapat perubahan atas mortalitas dan morbiditas penyakit
  Apakah angka insidens dan prevalensi dapat dipengaruhi oleh program.
  Manfaat sosial apa yang didapat

Anda mungkin juga menyukai