Anda di halaman 1dari 14

MENJAWAB DONGENG RUSTUM DAN CIRI KHAS SEKTE

WAHABIYYAH NAJD

Penulis : Von Edison Alouisci

Dimedia blog blog wahabi sering kita baca cerita Hujjah pengikut wahabi untuk menutupi
sejarah kelam mereka. Atau lebih pantas mereka sedang mengalihkan perhatian orang agar
menuduh RUSTUM sebagai biang kerok persoalan sekarang ini ( Provokator sekaligus
memfitnah).

Dengan membuat karangan cerita yang di kemas meyakinkan ini,mereka berharap terhindar
dari kritik pedas dari mayoritas Umat islam dan salah satu caranya ya.. BERBOHONG.

bagi orang awam yang tidak teliti bisa saja terjebak denga tipuan ini..dan bahkan besar
kemungkinan jadi pengikut sekte ini tanpa sadar jika dijebak.

nah sudah barang tentu hal ini tidak biar dibiarkan krn apapun bentuknya penipuan maka Tidak
bisa di sebut Ahli Sunnah bahkan lebih cocok disebut AHLUL FITNAH.

Mari kita simak contoh Tipuan mereka ini dan bisa anda baca di blog blog mereka sbb:

AWAL DONGENG WAHABI


Cerita ini berawal dari dialog antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para
masyaikh/dosen-dosen disuatu Universitas Islam di Maroko.

Salah seorang Dosen itu berkata: ”Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi
Arabia, demikian pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong
kepadanya,dimana setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan antara kami
dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab,
yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahhabi.”

Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya menjawab: ”Sungguh banyak pengetahuan yang
keliru yang melekat dalam pikiran manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan
diambil dari sumber-sumber yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-
khabar yang tidak tepat dalam hal ini.

Baiklah, agar pemahaman kita bersatu, maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini
agar mengeluarkan argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang
terpercaya,dan saya rasa di Universitas ini terdapat Perpustakaan yang menyediakan
kitab-kitab sejarah islam terpercaya .Dan juga hendaknya kita semaksimal mungkin untuk
menjauhi sifat Fanatisme dan Emosional.”

Dosen itu berkata : ”saya setuju denganmu, dan biarkanlah para Masyaikh yang ada
dihadapan kita menjadi saksi dan hakim diantara kita.

Asy Syaikh berkata : ”saya terima, Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan
kepada anda untuk melontarkan masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.”

Dosen itu pun berkata :”baiklah kita ambil satu contoh, ada sebuah fatwa yang menyatakan
bahwa firqah Wahhabi adalah Firqah yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi ’yar yang
ditulis oleh Al Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa Al-Imam Al-Lakhmi pernah
ditanya tentang suatu negeri yang disitu orang-orang Wahhabiyyun membangun sebuah
masjid,”Bolehkan kita Sholat di Masiid yang dibangun olehorang-orang Wahhabi itu
??”maka Imam Al-Lakhmi pun menjawab:”Firqah Wahhabiyyah adalah firqah yang sesat,
yang masjidnya wajib untuk dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada
jalannya kaum mu ’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum
muslimin untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin ”.

Dosen itu berkata lagi :”Saya rasa kita sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian
adalah salah selama ini,”

Kemudian Asy Syaikh menjawab : ”Tunggu dulu..!! kita belum sepakat, lagipula diskusi kita
ini baru dimulai, dan perlu anda ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini
yang dikeluarkan oleh para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi, untuk itu tolong anda
sebutkan terlebih dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian itu !”

Dosen itu berkata: ”anda ingin saya membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai
dari sampulnya ??”
Asy Syaikh menjawab:”dari sampul luarnya saja.”

Dosen itu kemudian mengambil kitabnya dan membacakannya: ”Namanya adalah Kitab Al-
Mi’yar,yang dikarang oleh Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H
dikota Fas, di Maroko.”

Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah seorang penulis di sebelahnya:”wahai syaikh,
tolong catat baik- baik, bahwa Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H. Kemudian
bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al- Lakhmi ??”

Dosen itu berkata:”Ya,”kemudian dia berdiri menuju salah satu rak perpustakaan, lalu dia
membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang mengumpulkan biografi ulama.
Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti
Andalusia dan Afrika Utara.

Kemudian Asy Syaikh berkata : ”Kapan beliau wafat?”

Yang membaca kitab menjawab: ”beliau wafat pada tahun 478 H”

Asy Syaikh berkata kepada seorang penulis tadi: ”wahai syaikh tolong dicatat tahun
wafatnya Syaikh Al-Lakhmi ” kemudian ditulis.

Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata : ”Wahai para masyaikh….!!! Saya ingin bertanya
kepada antum semua …!!! Apakah mungkin ada ulama yang memfatwakan tentang
kesesatan suatu kelompok yang belum datang (lahir) ???? kecuali kalau dapat wahyu????”

Mereka semua menjawab :”Tentu tidak mungkin, Tolong perjelas lagi maksud anda !”

Asy syaikh berkata lagi : ”bukankah Wahhabi yang kalian anggap sesat itu adalah
dakwahnya yang dibawa dan dibangun oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab ????

Mereka berkata : ”Siapa lagi???”

Asy Syaikh berkata:”Coba tolong perhatikan..!!! Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir
pada tahun 1115 H dan wafat pada tahun 1206 H, …

Nah,ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa seperi itu, jauh RATUSAN TAHUN lamanya syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab belum lahir. bahkan sampai 22 generasi keatas dari beliau
sama belum yang lahir.apalagi berdakwah..

KAIF ??? GIMANA INI???

(Merekapun terdiam beberapa saat..)


Kemudian mereka berkata:”Lalu sebenarnya siapa yang dimaksud Wahhabi oleh Imam Al-
Lakhmi tersebut ??” mohon dielaskan dengan dalil yang memuaskan, kami ingin
mengetahui yang sebenarnya !”

Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang : ”Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal
Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil, seorang kebangsaan Perancis ?”

Dosen itu berkata:”Ya ini ada,”

Asy Syaikh pun berkata :”Coba tolong buka di huruf “ wau” ..maka dibukalah huruf tersebut
dan munculah sebuah judul yang tertulis “ Wahhabiyyah”

Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada Dosen itu untuk membacakan tentang biografi
firqah Wahhabiyyah itu.

Dosen itu pun membacakannya: ”Wahhabi atau Wahhabiyyah adalah sebuah sekte
KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin
Rustum Al-Khoriji Al- Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia
menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia
dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H dikota Thorat di
Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqah ini dinamai dengan nama pendirinya,
dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya.
Mereka sangat membenci Ahlussunnah.

Setelah Dosen itu membacakan kitabnya Asy Syaikh berkata : ”Inilah Wahhabi yang
dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah Wahhabi yang telah memecah belah kaum muslimin
dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana
yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki. Adapun Dakwah yang
dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh Al-Imam
Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah
Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah
Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang
bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik,
mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan
Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul.

AKHIR DONGENG

Sanggahan Saya Atas dongeng diatas :

Menyikapi Pembohongan Publik melalui cerita Pengitut wahabi diatas,Saya mengambil


Point Point penting sebagai Sesuatu yang janggal.
1.Dalam cerita diatas Terjadinya dialog antara pemuda itu dengan Syaikh Muhammad bin
Sa’ad Asy Syuwai’ir tidak dijelaskan kapan tepatnya pristiwa itu terjadi.

2.Univeritas Islam Yang dimaksud tidak dicantumkan namanya sehingga penelusuran jejak
sejarah peristiwa itu sulit dipercaya karna tidak ada sumber valid.Kontak kami terhadap
Universitas islam dimaroko,tidak ada satupun ada penjelasan bahwa peristiwa itu benar
benar terjadi di universitas mereka. Dan ini artinya dongeng diatas adalah sebuah rekayasa
pengalihan cerita sejarah atau lebih pantas berbohong.

3.Dialog ini tidak di dokumentasikan secara Resmi melalui sebuah buku semisal karya
Syaik Muhammad sendiri atau pemuda itu.Dimedia cetak dan elektrinik Maroko Juga tdak
pernah mempublikasikan sejarah dialog ini yang ada cerita ini muncul hanya melalui media
Internet yakni disebar oleh Blog blog sites pengikut wahabi Indonesia.

4.Sebelum Muhammad bin abdul wahab mendirikan sekte wahabi,Tidak banyak di ketahui
secara luas dan rinci mengenai khawarij di maroko yang di ekspos oleh berbagai Negara.

5.Yang menjadi bahan Bahasan dan kontroversi adalah Muhammad Bin abdul wahab
dengan segala ajarannya yang janggal. Dan itu di kritik oleh banyak Ulama sezamannya.
Artinya apa yang terjadi akhir akhir ini Justru Tidak membahas Rustum melainkan Tingkah
laku pendiri wahabi,Muhammad bin abdul wahabi dan kaitannya dengan Ibnu saud dalam
usaha merebut kekusaan ke khalifahan yang sah di mekkah dan medinah. Dengan demikian
cerita Dongeng Diatas sangat janggal. Bukankah yang menjadi sorotan sekarang adalah
fatwa fatwa,ajaran ajaran Muhammad bin abdul wahab dengan kroninya ?? memangnya
Bin baz pengikut Rustum ?? memangnya albani muhadits Rustum ?? memangnya Rustum
dan Ibnu saud yang meluluh lantakkan makam al baqi ,mengubah situasai mekkah dan
arab berubah menjadi 180 derajat ?? tak usah Taqiyah menipu Umat !

Yang dikritik banyak pihak pihak secara International sampai detik ini Justru Wahabi
mekkah Bukannya Rustum dimaroko !!

7.Cerita dialog karya BOHONG itu menceritakan bahwa ajaran Abdul Wahhab bin
Abdirrahman bin Rustum bernama Wahhabiyah nisbah kepada nama Abdul Wahhab

Nah, Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum itu bukan Wahhabiyyah ( ‫ ) ال وىات يو‬tapi
Wahbiyyah ( ‫) ال وى ث يح‬. Perhatian tulisanya !

Ajaran Wahbiyyah ini nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi (38 H) [‫وىة ت ه هللا ع ثد‬
ً‫[ ]ال سا س ث‬Lihat Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya- halaman 145], lalu pecah kepada beberapa
firqah, nah firqah nya Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum di sebut Wahbiyyah
Rustumiyyah bukannya Wahhabiyyah Rustumiyyah.

8.Terkait soal Al-Lakhmi,hal yang di tanyakan tentang kaum Wahbiyyah, bukan tentang
Wahhabiyyah, tetapi dialog taqiyah itu justru berbohong bahwa Al-Lakhmi ditanyakan
tentang Wahhabiyyah.
Lihat kitab Tarikh Ibnu Khaldun juzuk II halaman 98, beliau berkata :

‫ٔكبٌ ٌضٌذ قذ أرل انخٕاسج ٔيٓذ انجالد فكبَذ سبكُخ أٌبو سٔح ٔسغت فً يٕادعخ عجذ انْٕبة ثٍ سسزى ٔكبٌ يٍ انْٕجٍخ‬
ّ‫فٕادع‬

)‫ (ٔكبٌ يٍ انْٕجٍخ‬: sata id sket irad naktiahreP

dan adalah Abdul Wahhab bin Rustum sebagian dari “Wahbiyyah”

Maksudnya, Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum adalah pengikut Wahbiyyah
bukannya Wahhabiyyah.

9.Dalam Al-Mi’yaar al-Mu’rib wa al-Jaami’ al-Mughrib ‘an Fataawaa Ifriiqiyyah wa al-


Andalus wa al-Maghrib juzuk 11 halaman 168 di tulis oleh Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi
(sebagaimana rujukan dalam dialog)

ٍّ‫ٔسئم انهخًً عٍ قٕو يٍ انْٕجٍخ سكُٕا ثٍٍ أظٓش أْم انسُخ صيبَب ٔأظٓشٔا اٌَ يزْجٓى ٔثُٕا يسجذا ٌٔجزًعٌٕ ف‬
‫ ٔأظٓشٔا أَّ يزْجٓى ٔثُٕا يسجذا ٌجزًعٌٕ فٍّ ٌٔأرً انغشثبء‬، ‫ٌٔظٓشٌٔ يزْجٓى فً ثهذ فٍّ يسجذ يجًُ ألْم انسُخ صيبَب‬
‫ ٌُٔفشدٌٔ ثبألعٍبد ثٕضع قشٌت يٍ أْم انسُخ‬، ‫ ٌٔعًهٌٕ نٓى ثبنضٍبفبد‬، ‫ ٌٔقًٌٍٕ عُذْى‬، ٍٍ‫يٍ كم جٓخ كبنخًسٍٍ ٔانسز‬
‫ ٔضشثٓى ٔسجُٓى حزى ٌزٕثٕا يٍ رنك ؟‬، ‫ فٓم نًٍ ثسظ هللا ٌذِ فً األسض اإلَكبس عهٍٓى‬.

)‫ (ٔسئم انهخًً عٍ قٕو يٍ انْٕجٍخ‬: sata id sket irad naktiahreP

“Dan Al-Lakhmi ditanyakan tentang satu kaum dari Wahbiyyah”

Maksudnya, Imam Al-Lakhmi ditanyakan tentang satu firqah dari Wahbiyyah, sementara
dalam dialog pemuda itu dengan Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir
disebutkan Al-Lakhmi ditanyakan tentang firqah Wahhabiyyah.Bukankah ini janggal ??
fatwa Al-Lakhmi bukan tentang faham Wahhabiyyah, tapi tentang firqah Wahbiyyah, dan
tidak ada hubungan antara Wahhabiyyah dan Wahbiyyah Rustumiyyah ibadhiyyah.jadi tak
usah memanipulasi cerita.Wahbiyyah dengan Wahabiyyah berbeda !!

10.Dalam buku seorang sejarawan asal Perancis, sebagaimana rujukan dalam dongeng itu
pula, yaitu Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil [1364 H/1945 M],
lihatlah penyimpangan cerita itu dengan apa yang tersebut dalam buku rujukan nya, ini
tulisan Al-Faradbil dalam buku nya :

‫ صعٍى انخٕاسج‬، ً‫ٔقذ سًٕا أٌضب انْٕجٍٍٍ َسجخ إنى عجذ هللا ثٍ ْٔت انشاسج‬

“Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyin (‫ )ال وى ث ي يه‬karena dinisbahkan


kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij” [Al-Firaq Fii Syimal
Afriqiya- halaman 145].
11.Dalam buku Al-Faradbil juga tertulis Wahbiyyin, bukan Wahhabiyyin, dan dengan sharih
disebutkan nisbahnya, Wahbiyyah atau Wahbiyyin nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-
Rasibi bukan nisbah kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum.

Dan perhatikan nama-nama kitab Wahbiyyah berikut ini :

‫انٕ ْْ ِجٍَّخ فً َكزخ رٕحٍذ خبنق انجشٌخ ) * نهشٍخ إثشاٍْى ثٍ ثٍحًبٌ انٍسجًُ يٍ عهًبء ٔادي ِيٍ َضاة‬
َ ‫كزـبة ( رهخٍص عقبئذ‬
) ‫و‬1817 / ‫ْـ‬1232 : ‫ثبنجضائش ( د‬

) ‫و‬1920 / ‫ْـ‬1339 : ‫ع ًَبٌ ( د‬


ُ ‫كزبة ( انعقٍذح ان َٕ ْْجٍَِّخ ) * نهشٍخ أثً يسهى َبصش ثٍ سبنى انجَ ْٓالًَِ يٍ عهًبء‬

: ‫كزبة ( دفع شجّ انجبطم عٍ اإلثبضٍخ ان َٕ ْْجٍَِّخ انًحقخ ) * نهشٍخ أثً انٍقظبٌ إثشاٍْى يٍ عهًبء ٔادي ِيٍضَ اة ثبنجضائش ( د‬
) ‫و‬1973 / ‫ْـ‬1393

Perhatikan, ini pengakuan dan pernyataan dari mereka sendiri bahwa faham mereka
bernama “Wahbiyyah- ‫”الو ْىثِيَّح‬
َ bukan Wahhabiyyah.

12.bukti otentik penamaan wahabi.

A.dalam buku yang mereka terbitkan sendiri; ditulis oleh salah seorang pemuka mereka di
wilayah Qatar, bernama: “Ahmad bin Hajar Al Buthami Al bin Ali”, judul bukunya: “as Syekh
Muhammad ibn Abdil Wahhab ‘Aqidatuh as Salafiyyah Wa Da’watuh al Islamiyyah”. Bahkan
buku ini diedit dan sebarluaskan oleh pemuka Wahhabi lainnya, yaitu “Abdul Aziz bin
Abdullah bin Baz”. Dicetak tahun 1393 H, penerbit Syarikat Mathabi’ al Jazirah.

Perhatikan di halaman 105, ia menuliskan berikut ini:

‫فلوا التقى الوهاتييي في هكح‬

“Ketika bertemu dengan orang-orang Wahhabi di Mekah…”

Juga menuliskan:

‫استطاع الوهاتيوى أى يقيووا الدولح اإلسالهيح على أساس هي الوثادئ الوهاتيح‬

“… orang-orang Wahhabi mampu mendirikan Dawlah Islamiyyah di atas dasar ajaran-


ajaran Wahhabiyah”

Kemudian juga menuliskan:

‫ولكي الدعوج الوهاتيح‬

“Akan tetapi dakwah Wahhabi…”


Juga menuliskan:

‫يديٌوى اإلسالم على الوذهة الوهاتي‬

“Meraka (orang-orang Wahhabi) beragama Islam di atas madzhab Wahhabi”.

Muhammad bin Jamil Zainu, salah seorang guru terkemuka Wahhabi di Mekah anggota
gerakan Wahhabi “Jam’iyyah an Nur Wa al Iman al Khairiyyah al Islamiyyah”. dalam buku
karyanya berjudul “Quthuf Min asy Syama’il al Muhammadiyyah”, cet. Dar ash Shahabah,
bangga menuliskan:

‫وهاتي ًسثح إلى الوهاب وهو اسن هي أسواء هللا‬

“Nama Wahhabi adalah disandarkan kepada nama al Wahhab, dan dia itu (al Wahhab)
adalah salah satu dari nama-nama Allah”.

si Muhammad bin Jamil Zainu terlalu wah meyangkut pautkan dengan nama nam
AllahPadahal alam bahasa Arab “nisbah” itu seringkali dipakai dengan disandarkan kepada
“Mudlaf Ilayh”-nya??? Seperti kata/nama “Abd Qais”; maka nisbah-nya menjadi “Qaisy”.
Dan “nisbah” ini tidak harus hanya disandarkan kepada nama orang itu sendiri, tapi
terkadang juga biasa disandarkan kepada nama ayahnya, atau nama kakeknya”.

Muhammad bin Jamil Zainu jelas membodohi pengikutnya dengan Taqiyahnya


mengaitkan pada nama nama Allah pada sektenya.

“Muhammad Khalil Harras”, Salah seorang pemuka wahabiyyah dengan bangga ia


menuliskan judul karyanya dengan “al Harakah al Wahhabiyyah halaman 37” (“Gerakan
Faham Wahhabiyyah”). Buku ini dicetak penerbit Dar al Kutub al Arabi.

Syaikh Wahhabi yakni Ibnu Baz dalam kitab Fatawa Nur ‘ala al-darb pada soal yang ke 6
sebagai berikut :

ٌٕ‫ ٌسًً ثعض انُبط عُذَب انعهًبء فً انًًهكخ انعشثٍخ انسعٕدٌخ ثبنْٕبثٍخ فٓم رشض‬،‫ فضٍهخ انشٍخ‬:‫ – ٌقٕل انسبئم‬6 ‫ط‬
‫ثٓزِ انزسًٍخ؟ ٔيب ْٕ انشد عهى يٍ ٌسًٍكى ثٓزا االسى؟‬

“Soal ke 6 – Seseorang bertanya kepada Syaikh : Sebagian manusia menamakan Ulama-


Ulama di Arab Saudi dengan nama Wahhabi [Wahhabiyyah], adakah antum ridha dengan
nama tersebut ? dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan antum dengan nama
tersebut ?”

Syaikh Ibnu Baz menjawab sebagai berikut :


ٍّ‫ ْزا نقت يشٕٓس نعهًبء انزٕحٍذ عهًبء َجذ ٌُسجَٕٓى إنى انشٍخ اإليبو يحًذ ثٍ عجذ انْٕبة سحًخ هللا عه‬:‫انجٕاة‬

“Jawab : Penamaan tersebut masyhur untuk Ulama Tauhid yakni Ulama Nejed [Najd],
mereka menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab.
dan bahkan Ibnu Baz memuji nama tersebut, ia berkata :

‫فٕٓ نقت ششٌف عظٍى‬

“Nama itu (Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung”.

Hal yang paling jelas dari fakta ini adalah.. wahabiyah memang nisbah kepada Muhammad
bin abdul wahab dan realitanya memang wahabiyyah ini yang menuai persoalan dan kritik
dari banyak pihak atas ajaran ajarannya.Artinya Tidak ada sangkut pautnya dengan urusan
Rustum.

Sebagian orang Wahhabi enggan memakai nama Wahhabi, tapi mereka lebih memilih
nama-nama yang yang “wah” untuk mengelabui orang-orang awam; seperti “Salafi”,
“Salafiyah”, “Anshar as Sunnah”, “Anshar at Tauhid”, “Jama’ah at Takfir Wa al Hijrah”,
“Jam’iyyah an Nur Wa al Iman”, “al Jama’ah al Islamiyyah”, dan lain-lain. Bahkan sekolah-
sekolah yang mereka dirikan memakai nama-nama para sahabat terkemuka, atau para
Imam Madzhab; seperti “Utsman bin Affan”, “Umar bin Khattab”, “Imam Syafi’i”, dan
lainnya.

BAGAIMANA MEMBEDAKAN WAHABI DENGAN AHLUS SUNNAH


WAL JAMA`AH ??

Sebagian dari Kita mungkin akan bertanya Tanya :


BAGAIMANA MEMAHAMINYA MEREKA ITU WAHABIYYAH ATAU BUKAN DENGAN NAMA
YANG MACAM MACAM ITU ??

Saya sedikit jelaskan ciri khas mereka yang tidak akan bisa dipungkiri jika mereka adalah
sekte wahabiyah walaupun mereka membuat nama lain dengan macam macam varianya.

1. SELALU MEMAKAI MOTTO : MANHAJ SALAF


jika kita mau teliti menelususri kitab kitab ulam salaf,tabiin tabiun....
Tidak ada istilah “Manhaj Salaf” / ‫ فلسلا جهنم‬di dalam literatur kitab-kitab klasik karya ulama-
ulama Ahlussunnah wal Jama‟ah, kecuali di kitab-kitab atau buku-buku terjemahan Wahabi /
Salafi.

Ada juga istilah:

1. “Madzhab Salaf” / ‫فلسلا بهذم‬, sebagaimana tercantum di dalam kitab “Tadzkiratul Huffadz”,
karya Imam adz-Dzahabi (wafat hari Jum‟at pagi, 15 Rabi‟ul Akhir 576 H / 8 September 1180
M), jilid 2 juz 3 halaman 225, cetakan “Darul Kutub al-‟Ilmiyyah”. Beirut Libanon.
Nama lengkap beliau adalah: Al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin Utsman adz-
Dzahabi.

2. “Thariq as-Salaf” / ‫فلسلا قيزط‬, sebagaimana tercantum di dalam kitab “Tanbihul


Mughtarrin”, karya Syaikhul Islam Imam Abdul Wahab asy-Sya‟rani, halaman 20, cetakan
“Darul Kutub al-Islamiyyah”, Kalibata – Jakarta Selatan.

3. “Madzhab A‟immati as-Salaf” / ‫فلسلا جمئأ بهذم‬. Lihat kitab “Tadzkiratul Huffadz”, karya
Imam adz-Dzahabi !

4. “Madzhab as-Salaf” / ‫ فلسلا بهذم‬. Lihat kitab “Al-‟Aqidah Al-Islamiyyah „inda Al-Fuqaha
Al-Arba‟ah” karya Abul Yazid Abu Zaed Al-‟Ajami, halaman 90, cetakan “Darus Salam”,
Mesir, dengan keterangan sebagai berikut:
‫ال س لف أىل ال س نح و ال جماعحاألع ت ق لد ع لى مرىة‬

Pada kitab yang sama kalimat “Madzhab as-Salaf” bisa pula dilihat di halaman 106 & 280.

5. “Madzhab as-Salaf” / ‫ فلسلا بهذم‬. Lihat kitab “Thabaqat asy-Syafi‟iyyah al-Kubra”, karya
Imam Tajuddin as-Subki (727-771 H), jilid 3 halaman 367 dan jilid 9 halaman 35 !

6. Dan sebagainya.

silahkan cari di kitab-kitab klasik lainnya, seperti:

1. Kitab “Hilyatul Awliya‟ (10 jilid),


2. Kitab “Ath-Thabaqat asy-Syafi‟iyyah al-Kubra (10 jilid)
3. Tarikh Baghdad (14 jilid),
4. Al-Bidayah wan Nihayah (8 jilid), karya Imam Ibnu Katsir,
5. Dsb.

Dengan begini.. sebenarnya kita sudah bisa sedikit membedakan kitab asli dengan kita utak atik
wahabi. jika ada BAU " istilah MANHAJ SALAF dalam kitab itu maka dipastikan karya wahabi dan
mereka yang selalu merujuk pada kitab kitab ini dalam berdakwah maka ia jelas berbau wahabi.

2. SELALU MEMAKAI MOTTO “DAKWAH TAUHID”

jika kita mau teliti.. dari masa Rasulullah.. maka Raslullah tidak pernah memakai istilah DAKWAH
TAUHID setiap beliau menyebarkan Syiar islam ke negri ngeri yang belum tersentuh islam. Kita bisa
baca semisal manuskrip tulisan Rasulullah ketika mengirim surat dengan raja RUM dll..nah.. Istilah
Ini justru di pakai oleh wahabi saja.dan itu juga modal dasar kita membedakan wahabi dengan
yang bukan wahabi. pengikit wahabi umumnya bangga berkata : DAKWAH TAUHID disetiap
taqiyahnya.
3. SELALU MEMAKAI MOTTO : TEGAR DIATAS SUNNAH ATAU KEMBALI KEPADA QURAN DAN
SUNNAH"

Istilah ini juga tak pernah dipakai ulama salaf generasi awal setiap kali mereka
berdakwah.sekalipun masa itu ada khawarij.Istilah ini produk wahabi. dan ini makin membuat kita
mudah menandainya ketika ada sites,blog,akun,tulisan.status..yang memakai istilah begini..
sipelaku udah BAU..NAJD !

4.SELALU MENGANDALKAN SUMBER RUJUKAN ULAMANYA

Setiap mereka berdakwah selalu menyebutkan atau menuliskan Nama Nama ulama saja sebagai
Hujjah andalannya misalnya Bin baz,albani,alu syaikh,Utsmain.Muhammad bin abdul wahab.

5.SELALU MERUJUK KITAB KITAB KARYA ULAMANYA SAJA KETIKA BERDAKWAH ATAU
BERHUJJAH.

Kebanyakan pegikut wahabi akan mengandalkan kitab karangan ulamanya saja sebagai
hujjah.kalaupun ada hujjah hujjah yang mengutip pendapat ulama salaf semisal imam
madzab dll.. maka biasanya Kitab itu adalah kitab baru yang di cetak Ulang oleh Ulama
wahabi dan biasanya isinya sudah banyak mengalami perubahan isi dan maksud. Ini
disesuaikan dengan tujuan DAKWAH TAUHID mereka agar tidak bertentangan.sudah
barang tentu harus berbohong,memfitnah demi tegaknya sekte mereka.

6.SELALU BANGGA DENGAN MEDIA MILIK MEREKA

Kebanyakan pengikut sekte ini bangga menjelaskan atau berbagi informasi dari media
mereka.Misalnya menyuruh orang agar menyimak ROJA TV. Meyuruh orang membaca Blog
Blog mereka,menyuruh orang download file file PDF,video, karya Ulamanya atau ustdaz
mereka yang isinya mencangkup poin point diatas.berlabel,Dakwah tauhid,Tegar diatas
sunnah,kembali pada quran dan sunnah,Dakwah tauhid,merujuk fatwa Ulamanya dan
merujuk kitab ulamanya.

7. SELALU BANGGA DENGAN NAMA NAMA BERBAU ARAB.

Sebagian wahabi Umumnya suka menggunakan nama palsu berbau Arabic di media social
dan mungkin minder dengan namanya sendiri.Disamping itu pula mereka menghindari
terjadinya hal hal yang tidak dinginkan dengan menyamarkan data dirinya mengingat diri
mereka adalah golongan minoritas.Artinya mereka juga takut dengan keselamatan
dirinya.dan satu satunya jalan adalah mengunnakan nama nama Arabic agar terkesan Ahli
sunnah.Taqiyah begini biasa kita lihat di media social.Sungguh Tidak masuk akal jika
mengaku ahli sunah tapi suka menutup diri bukan dan berbohong bukan ??

8.SELALU MEMAKAI ASTRIBUT “AHLUS SUNNAH”

Disamping mereka tidak melupakan motto motto seperti yang saya sebutkan diatas mereka
juga menggunakan cap label “Ahlu Sunnah” tanpa ada tambahan kata “ Wal jama`ah” krn
mungkin mereka merasa diri mereka adalah minoritas atau hanya kelompok kecil.

9. SELALU BANGGA DENGAN MUHADITS MEREKA AL BANI.

Setiap mereka berhujah terkait hadits hadits yang diperlukan untuk menguatkan statement
mereka,kebanyakan hadits yang digunakan sudah di analisis oleh Albani. Artinya hadits
yang di maksud selalu ada cap “DI SAHIHKAN/DIDLAIFKAN/DIHASANKAN” oleh
Albani.Memang ada hadits hadits yang tidak menggunakan nama al bani sebagai tanda khas
mereka,namun Kita bisa mencermati bahwa Kitab yang mereka ambil sebagai sumber
selalu dari kitab kitab Ulamanya saja. Atau karya Ulams salaf yang sudah di cetak ulang
oleh Ulama mereka (Lihat dan Ingat penjelasan saya POINT 5.)

Kesimpulan yang data saya jelaskan disini adalah..walapun mereka tidak PEDE
menggunakan nama wahabiyyah dan mengantinya dengan nama yang wah seperti “Salafi”,
“Salafiyah”, “Anshar as Sunnah”, “Anshar at Tauhid”, “Jama’ah at Takfir Wa al Hijrah”,
“Jam’iyyah an Nur Wa al Iman”, “al Jama’ah al Islamiyyah”, dan lain-lain,akan tetapi cirri
khas mereka sebagaimana point 1 S/D 9 yang telah saya sebut selalu melekat pada diri
mereka.Jadi apapun penamaannya selai nama wahabiyyah,mereka tetap saja sekte
wahabbiyah Najd didirikan oleh Muhammad bin abdul wahab.

Semoga dengan Uraian ini dapat menjadikan saudara saudara kita yang masih awam
untuk lebih hati hati dan lebih wasapada pada setiap ajakan penyimpangan yang di kemas
secara halus oleh sekte sempalan macam wahabi.Sesungguhnya Iblis itu merayu menusia
kelembah Hina dengan jalan paling halus sehingga manusia banyak yang tidak menyadari
jika dirinya sedang berada dijalan kesesatan.Hal yang sesungguhnya benar di kemas
seoalah olah adalah kejahatan.dan hal yang sesungguhnya jalan sesat, dikemas seakan
adalah kebenaran yang hak dan itu sudah menjadi landasan Utama perjuangan Iblis.Karna
itu.. ketelitian,kecerdasan,kewaspadaan adalah sangat penting lebih lebih menyikapi
Fenomena kemunculan sekte wahabi pada masa sekarang ini.Intaha.

By. Von Edison Alouisci


Kingstones street 13.12.2014
Digitally signed by Von Edison

Von Alouisci
DN: cn=Von Edison Alouisci
gn=Von Edison Alouisci
c=Indonesia l=ID o=AHLUS

Edison SUNNAH AL JAMA`AH


ou=SUNNI INTERNATONAL
Reason: I am the author of this
document
Alouisci Location: Palembang.Indonesia
Date: 2014-12-13 15:16+07:00

Anda mungkin juga menyukai