Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN MAHAR

1. Menurut KHI
Mahar adalah pemberiandari calon mempelai pria kepada calon mempelai
wanita, baik berbentuk barang, uang atau jasa yang tidak bertentangan
dengan hukum Islam;

HUKUM MAHAR

Hukum memberikan mahar bagi laki-laki kepada wanita yang akan


dinikahi adalah wajib jika akad nikahnya telah selesai berlangsung. Dalil
kewajiban memberikan mahar adalah ;

1.Berdasarkan dalil dari Al-Qur’an, diantaranya firman Alloh :

‫ص ُد َقات ِِهنَّ ِنحْ َل ًة‬


َ ‫َوآ ُتوا ال ِّن َسا َء‬

"Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi)


sebagai pemberian dengan penuh kerelaan”. (Q.S. An-Nisa’ : 4)

2. Berdasarkan dalil dari hadits, diantaranya adalah hadits yang dari


Sahl bin Sa’id As’Sa’idi :

َ ‫ت َن ْف َس َها هَّلِل ِ َول َِرسُولِ ِه‬


‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه‬ ْ ‫ َف َقا َل‬،‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم ام َْرأَ ٌة‬
ْ ‫ إِ َّن َها َق ْد َو َه َب‬:‫ت‬ ِ ‫أَ َت‬
َ َّ‫ت ال َّن ِبي‬
َ‫ ال‬:‫ َقا َل‬،»‫ «أَعْ طِ َها َث ْوبًا‬:‫ َقا َل‬،‫ َزوِّ جْ نِي َها‬:‫ َف َقا َل َر ُج ٌل‬،»‫اج ٍة‬ َ ‫ « َما لِي فِي ال ِّن َسا ِء ِمنْ َح‬:‫ َف َقا َل‬،‫َو َسلَّ َم‬
‫ َك َذا‬:‫آن؟» َقا َل‬ ِ ْ‫ك م َِن القُر‬ َ ‫ « َما َم َع‬:‫ َف َقا َل‬،ُ‫ َفاعْ َت َّل َله‬،»‫ «أَعْ طِ َها َو َل ْو َخا َتمًا ِمنْ َحدِي ٍد‬:‫ َقا َل‬،‫أَ ِج ُد‬
ِ ْ‫ك م َِن القُر‬
‫آن‬ َ ‫ « َف َق ْد َز َّوجْ ُت َك َها ِب َما َم َع‬:‫ َقا َل‬،‫َو َك َذا‬

“Seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan


berkata bahwasanya, ia telah menyerahkan dirinya untuk Allah dan
Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau bersabda: "Aku
tidak berhasrat terhadap wanita itu." Tiba-tiba seorang laki-laki
berkata, "Nikahkanlah aku dengannya." Beliau bersabda: "Berikanlah
mahar (berupa) pakaian padanya." Laki-laki itu berkata, "Aku tidak
punya." Beliau pun bersabda kembali, "Berikanlah meskipun hanya
berupa cincin besi." Ternyata ia pun tak punya. Kemudian beliau
bertanya, "Apakah kamu memiliki hafalan Al Qur`an?" laki-laki itu
menjawab, "Ya, surat ini dan ini." Maka beliau bersabda: "Aku telah
menikahkanmu dengan wanita itu, dengan mahar hafalan Al
Qur`anmu." (Shohih Bukhori, no.5029 dan Shohih Bukhori, no.1425)

Anda mungkin juga menyukai