Tugas Jaringan Komputer - Switching
Tugas Jaringan Komputer - Switching
KELAS : 2 TK B
TUGAS KULIAH ONLINE 20 MARET 2020
“JARINGAN KOMPUTER”
Transmisi adalah pengiriman, jadi transmisi data adalah pengiriman data dari satu
tempat ke tempat lain.
Baseband adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi
yang dilewatkan pada carrier hanya satu buah untuk mentransmisikan data.
Dalam teknik Transmisi Baseband Satu single data ditransmisikan secara langsung
melalui kawat, dengan tegangan positif dan negatif. Interface RS-232 adalah salah satu
contoh transmisi baseband. Informasi ditransmisikan dalam bidang dasar (bidang
frekuensi asli). Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang
memiliki arti. Salah satu contoh pengguna metode baseband adalah ethernet.
Broadband adalah teknik transmisi data yang mentransmisikan lebih dari satu data
bersama-sama, menggunakan isyarat pembawa (sinyal carrier), sehingga data-data
tersebut dapat dikirim dengan satu media (kanal) yang sama. Broadband merupakan
jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar
jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband
adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Contoh : transmisi broadband dapat ditemui
pada macam-macam sistem komunikasi saat ini, misal pada komunikasi internet, data
bertipe gambar, teks, dan suara dapat dikirim secara bersama-sama melewati suatu media
udara, maupun kabel (kawat). Transmisi broadband membutuhkan suatu proses yang
disebut modulasi.
Hub
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
Diantara ketiganya Hub adalah perangkat yang paling murah dan paling sederhana.
Fungsi dari Hub sendiri adalah untuk menghubungkan antara port satu dengan yang lain,
segala hal yang dikirimkan ke satu port akan dikirimkan kepada semua port yang lain,
inilah mengapa Hub seringkali dikatakan yang paling bodoh diantara ketiganya.
Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing
port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang
maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada
jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan
menurunkan kinerja jaringan dan koneksinya melambat. Hub saat ini jarang digunakan
oleh masyarakat awam karena kekurangan-keurangannya tersebut.
Switch
Switch adalah versi upgrade dari Hub, dimana switch memberikan alternatif-alternatif
yang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan dari Hub. Switch dapat menentukan alamat
port yang dituju dalam komunikasi antar jaringan, sehingga hanya port tersebut yang
menerima transmisi data. Switch dapat melakukannya karena switch merecord data MAC
Adress dari tiap port yang terhubung dengannya.
Karena switch dapat memilah alamat port yang dituju dalam sebuah transimisi, switch
dapat membuat komunikasi antar jaringan menjadi lebih efisien. Perangkat inilah yang
sering menjadi pilihan untuk membuat jaringan kecil untuk keperluan-keperluan
sederhana. Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps
penuh untuk setiap port nya sehingga konektivitas pun semakin stabil dan lancar.
Jadi berapapun jumlah komputer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki
bandwidth penuh.
Router
Router merupakan perangkat yang berbeda dengan kedua perangkat yang sudah
disebutkan, Router dikatakan lebih pintar dari hub maupun switch karena router dapat
melakukan hal - hal yang keduanya tidak dapat lakukan. Router mengidentifikasi paket
data yang dikirimkan untuk melihat sumber dan tujuan dari sebuah transmisi dan
mengarahkan transmisi tersebut ketempat yang sesuai untuk memastikan transmisi
tersebut benar-benar sampai pada tujuannya. Berfungsi agar data sampai ke tempat tujuan
pada jaringan sesuai yang dikehendaki. Router biasanya digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal ke internet. Salah satu contohnya adalah Mikrotik Router
dan Linksys WRT54GL yang dalam pengaturan konfigurasinya bisa berfungsi juga
sebagai bridge atau switch.
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router
merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan
menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi
jaringan secara logical bukan fisikal. Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik
(rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai
tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal. Router
bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat
digunakan sembarangan. Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua
LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa
modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya
sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung
terhubung ke internet.
Jadi, perbedaan Antara IP Address Statis Dan Dinamis adalah, alamat IP dinamis
lebih dapat diandalkan daripada statis karena menghilangkan proses konfigurasi
manual yang memakan waktu. dan juga kurang rentan terhadap serangan karena
perubahan secara berkala, tidak seperti IP statis. Tetapi IP dinamis tidak cocok
digunakan untuk IP Server karena tidak mungkin jika IP Server terus berubah-ubah.
Intinya IP Statis maupun Dinamis kedua sangat diperlukan dalam membangun
sebuah jaringan.
Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet
pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah
jumlah IP nya yaitu 1 sampai 126 untuk kelas A. Maksudnya kita dapat membedakan
IP kelas A dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10 sampai 126.
Contoh; 1 1 4 . 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas A
Cara nya sama yaitu Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada
titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok
berwarna merah jumlah IP nya yaitu 128 sampai 191 untuk kelas B. Maksudnya kita
dapat membedakan IP kelas B dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut
yaitu 128, 129, 130, 131 sampai 191.
Contoh; 169 . 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas B
Caranya sama saja septi diatas untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah
IP pada titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang
saya blok berwarna merah jumlah IP nya yaitu 192 sampai 223 untuk kelas C.
Maksudnya kita dapat membedakan IP kelas C dengan melihat angka yang sudah
ditentukan tersebut yaitu 192, 193, 194, 195 sampai 223.
Contoh; 215. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas C
Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet
pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah
jumlah IP nya yaitu 224 sampai 239 untuk kelas D. Maksudnya kita dapat
membedakan IP kelas D dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut
yaitu 224, 225, 226, 227 sampai 239.
Contoh; 229. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas D
Untuk IP kelas D dan E jarang digunakan karena IP klas ini tidak mempunyai subnet
mask dan hanya dapat di gunakan untuk jaringan kecil saja.
Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet
pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah
jumlah IP nya yaitu 240 sampai 255 untuk kelas E. Maksudnya kita dapat
membedakan IP kelas E dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut
yaitu 240, 241, 242, 243 sampai 255.
Contoh; 251. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas E
Untuk IP kelas D dan E jarang digunakan karena IP klas ini tidak mempunyai subnet
mask dan hanya dapat di gunakan untuk jaringan kecil saja, bisa juga disebut dengan
IP yang digunakan untuk percobaan/eksperimen.
15) Mengapa network security menjadi hal yang penting dalam jaringan komputer