Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SIFAT FISIK BAHAN DAN PRODUK PERTANIAN

“REOLOGI FLUIDA PLASTIK”

Dosen Pengampu :

La Choviya Hawa, S.TP., MP., Ph.D

Oleh :

Jatmiko Eko Witoyo

NIM. 176100100111021

PROGRAM MAGISTER KETEKNIKAN PERTANIAN

PASCA SARJANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2018
REOLOGI FLUIDA PLASTIK

Fluida plastik adalah fluida non – newtonian yang membutuhkan tegangan geser tertentu
(> yield stress (𝜏0)) untuk memulai dan mempertahankan aliran fluida. Fluida plastik dapat
digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu Fluida plastik bingham dan Fluida plastik non – bingham
(Sahin dan Sumnu, 2006).

1) Fluida plastik bingham


Fluida plastik bingham adalah suatu model pendekatan fluida Non – Newtonian, dimana
viskositas akan sangat tergantung pada shear stress dari fluida tersebut, maka semakin lama
viskositasnya akan menjadi konstan. Fluida tetap rigid ketika shear stress sedikit lebih kecil dari,
tetapi mengalir seperti fluida newtonian ketika shear stress melebihi 𝜏0. Persamaan untuk fluida
plastik bingham ini ditunjukan oleh persamaan (1) (Sahin dan Sumnu, 2006) dan grafik hubungan
shear rate dan shear stress ditampilkan pada Gambar 1.

...............................................................................................................(1)
Dimana :
𝜏yz = shear stress (N/m2)
K = indeks konsistensi (consistency index)
= 𝛾̇ =shear rate (1/s)
𝜏0 = yield stress (N/m2)

Gambar 2. Grafik hubungan antara hubungan shear rate dan shear stresspada fluida plastik
bingham (Barnes, 2000)

Viskositas semu (apparent viscosity) untuk fluida bingham plastik dapat ditentukan dengan
mengambil rasio shear stress terhadap shear rate yang sesuai dan dihitung menggunakan
persamaan (2) (Sahin dan Sumnu, 2006).

..............................................................................................(2)
Pada fluida plastik bingham, nilai η mengalami penurunan dengan meningkatnya shear rate,
seperti yang ditampilkan Gambar 2.

1
Gambar 2. Grafik hubungan antara viskositas semu dan shear rate pada fluida plastik bingham
(Steffe, 1996)

Contoh bahan yang memiliki reologi fluida plastik bigham dapat ditemukan pada bahan
pangan dan non-pangan. Dalam bidang non-pangan, pasta gigi merupakan salah satu contoh
fluida plastik bigham, sementara pada bidang pangan dapat dijumpai pada mayonnaise, pasta
tomat, dan saus tomat (Sahin dan Sumnu, 2006)

2) Fluida Plastik Non – Bingham


Dalam jenis fluida, sebuah shear stress terendah dikenal sebagai yield stress yang
harusdilampaui sebelum aliran dimulai, seperti dalam kasus fluida bingham plastik. Jadi sama
dengan bingham, namun shear stress vs shear rate tidak linier (bisa shear thinning atau shear
thickening). Namun, grafik shear stress terhadap shear rate tidak linear. Fluida jenis ini baik
secara shear thinningatau shear thickening dengan yield stress. Fluida plastik non-bingham
dapat ditinjau menggunakan dua model yaitu model Herschel – Bulkley dan model Casson.
 Model Herschel – Bulkley
Persamaan untuk fluida plastik non –bingham dalam model Herschel – Bulkley ditunjukan
oleh persamaan (3) (Sahin dan Sumnu, 2006) dan grafik hubungan shear rate dan shear
stressfluida plastik non –bingham dalam model Herschel – Bulkley ditampilkan pada Gambar 3.

........................................................................................................(3)
Keterangan
n : Indeks tingkah laku aliran (flow behavior index) (0 < n <1.0)
k : Indeks konsistensi (consistency index)
𝜏0 : yield stress (N/m2)

2
Gambar 3. Grafik hubungan antara hubungan shear rate dan shear stresspada fluida plastik non-
bingham dalam model Herschel – Bulkley (Assembayev, 2015)

Viskositas semu (apparent viscosity) untukfluida plastik non-bingham dalam model


Herschel – Bulkley dapat dihitung menggunakan persamaan (4) (Steffe, 1996). Pada fluida
Herschel – Bulkley, nilai η mengalami penurunan dengan meningkatnya shear rate, ketika 0 < n
<1.0, dan berperilaku sebaliknya bila n > 1.0 (Gambar 4).

..............................................................................................(4)

Gambar 4. Grafik hubungan antara viskositas semu dan shear rate pada fluida plastik non –
bingham dalam model Herschel – Bulkley (Steffe, 1996)

Menurut Mukprasirtet al., (2000) menyatakan bahwa aliran tingkah laku dari adonan tepung
beras yang digunakan dalam produk gorengan mengikuti model Herschel – Bulkley. Selain itu
yang mengikuti model Herschel – Bulkley, yaitu pasta daging ikan halus (Minced fish paste) dan
pasta kismis (Sahin dan Sumnu, 2006). Pada bidang non pangan, model fluida non bingham
model Herschel – Bulkley dapat dijumpai pada activated sludge dengan konsentrasi tinggi
(Guibaud et al., 2004; Baudez et al., 2004).
3
 Model Casson
Persamaan untuk fluida plastik non – bingham dalam model Casson ini ditunjukan oleh
persamaan (4)(Sahin dan Sumnu, 2006) dan grafik hubungan shear rate dan shear stressfluida
plastik non –bingham dalam model cassonditampilkan pada Gambar 5 serta grafik hubungan
apparent viscosity dan shear stressfluida plastik non –bingham dalam model casson dapat dilihat
pada Gambar 6.

............................................................................................(4)

Gambar 5. Grafik hubungan antara hubungan shear rate dan shear stresspada fluida plastik non-
bingham dalam model Casson (Mitsoulis, 2007)

Gambar 4. Grafik hubungan antara viskositas semu dan shear rate pada fluida plastik non-
bingham (coklat) dalam model casson(Gao et al., 2015)

4
Contoh dari model Casson adalah lelehan susu coklat, dimana Casson dapat
menghasilkan nilai stress yang menghubungkan dengan diameter dan luas permukaan spesifik
dari padatan tanpa lemak pada karakteristik aliran lelehan susu coklat, ketika pengaruh
pembagian ukuran partikel padatan tanpa lemak (Mongia & Ziegler, 2000). Pada bidang non-
pangan, reologi aliran darah di Stenosed Narrow Arteries juga mengikuti model casson
(Venkatesan, 2013)

5
DAFTAR PUSTAKA

Assembayev, D.V. 2015. Evaluation of Rheology and Pressure Losses for Oil-based Drilling
Fluids in a Simulated Drilling Process. Petroleum Geoscience and Engineering
Thesis. Department of Petroleum Engineering and Applied Geophysics, Norwegian
University of Science and Technology.
Barnes, H. A. 2000. A Handbook of Elementary Rheology. Institute of Non-Newtonian Fluid
Mechanics,University of Wales, Aberystwyth. Wales.
Baudez, J.C., A.Ayol, &P. Coussot. 2004). Practical determination of the rheological behavior of
pasty biosolids. J. Environ. Manage72:181–188
Gao, Xin., T.Guo, F. Han, Y.Tian, & Z. Zhang. 2015. Rheological and Sensory Properties of Four
Kinds of Dark Chocolates. American Journal of Analytical Chemistry 6: 1010-1018
Guibaud, G., P.Dollet , N.Tixier, C. Dagot, &M. Baudu. 2004. Characterisation of the evolution of
activated sludges using rheological measurements. Process Biochem. 39:1803–1810
Mitsoulis, E. 2007. Flows of viscoplastic materials: Models and computations.Rheology Reviews:
135 - 178.
Steffe, J.E. 1996. Rheological methods in Food Process Engineering Second Edition.
Freeman Press. East Lasting, USA.
Sahin, S. dan S.G. Sumnu. 2006. Physical Properties of Foods. Springer-Verlag New York. New
York, USA
Mongia, G., & G.R. Ziegler. 2000. The role of particle size distribution of suspended solids in
defining the flow properties of milk chocolate.International Journal of Food Properties 3:
137–147
Mukprasirt, A., T.J. Herald & R.A. Flores . 2000. Rheological characterization of rice flour-based
batters. Journal of FoodScience 65: 1194–1199
Venkatesan, J., D. S. Sankar, K. Hemalatha, and Y. Yatim. 2013. Mathematical Analysis of Casson
Fluid Model for Blood Rheology in Stenosed Narrow Arteries. Journal of Applied
Mathematics

Anda mungkin juga menyukai