0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan2 halaman
Ultrafiltrasi mengalami kesulitan jika membran tersumbat lipid. Beberapa faktor yang menyebabkan buruknya pemisahan protein ultrafiltrasi adalah distribusi luas ukuran pori membran, polarisasi konsentrasi di permukaan membran, adsorpsi protein di struktur pori, terakumulasi protein di permukaan membran, dan interaksi antar protein. Kelima faktor ini berkontribusi pada fouling membran yang merupakan masalah umum dalam filrasi membran. Untuk meningkat
Ultrafiltrasi mengalami kesulitan jika membran tersumbat lipid. Beberapa faktor yang menyebabkan buruknya pemisahan protein ultrafiltrasi adalah distribusi luas ukuran pori membran, polarisasi konsentrasi di permukaan membran, adsorpsi protein di struktur pori, terakumulasi protein di permukaan membran, dan interaksi antar protein. Kelima faktor ini berkontribusi pada fouling membran yang merupakan masalah umum dalam filrasi membran. Untuk meningkat
Ultrafiltrasi mengalami kesulitan jika membran tersumbat lipid. Beberapa faktor yang menyebabkan buruknya pemisahan protein ultrafiltrasi adalah distribusi luas ukuran pori membran, polarisasi konsentrasi di permukaan membran, adsorpsi protein di struktur pori, terakumulasi protein di permukaan membran, dan interaksi antar protein. Kelima faktor ini berkontribusi pada fouling membran yang merupakan masalah umum dalam filrasi membran. Untuk meningkat
Ultrafiltrasi yang berdasarkan perbedaan berat molekul mengalami kesulitan utk
dilakukan jika terjadi membran tersumbat lipid yg ada dalam bahan berlendir ? Nakatsuka & Michaels menjabarkan beberapa faktor yang mengakibatkan buruknya pemisahan hasil ultrafiltrasi protein yaitu: a. Distribusi luas ukuran pori pada membrane ultrafiltrasi b. Polarisasi konsentrasi pada permukaan membrane sehingga terjadi fouling c. Adsorpsi protein dalam struktur pori membrane sehingga mengakibatkan fouling d. Terakumulasinya formasi-formasi protein pada permukaan membran e. Interaksi antar protein dalam sejumlah besar pelarut dan/ atau membran Kelima faktor tersebut berkontribusi dalam pembentukan fouling pada struktur membran dimana merupakanmasalah umum yang paling sering ditemui dalam aplikasifiltrasi menggunakan membran baik mikrofiltrasi, ultrafiltrasi dan nanofiltrasi. Dengan demikian, masalah fraksinasi protein dengan membran ultrafiltrasi sangat bergantung pada tindakan untuk meminimalisasi terjadinya fouling pada membrane ultrafiltrasi untuk terus mempertahankan sifat selektivitas tinggi pada membran tersebut. Untuk meningkatkan fluks permeat dengan adanya peristiwa polarisasi konsentrasi maka dapat digunakan teknik gas sparging dengan menggunakan gas-gas inert (seperti nitrogen, dll) untuk membentuk aliran 2 fasa gascairdalam modul membrane. Teknik ini sangat lazim digunakan dalam industri pengolaran air dan limbahuntuk meminimalisasi terjadinya polarisasi konsentrasi Efektivitas dan kinerja membran dapat dioptimalkan dalam proses separasi protein. Faktor-faktor penghambat seperti fouling dan polarisasi konsentrasi sebaiknya diminimalisasikan selama proses separasi berlangsung. Salah satu metode mengoptimasi kinerja membran adalah melakukan cleaning atau pembersihan membran agar terbebas dari fouling dan polarisasi konsentrasi
2. Strategi penting dalam pemisahan IgY ?
Konfigurasi dan design proses separasi harus dilakukan pada kondisi yang mild (suhu yang relatif rendah, tekanan rendah, tidak ada perubahan fasa atau penambahan bahan kimia tertentu) untuk mencegah denaturasi, deaktivasi ataupun degradasi protein. Untuk protein terapeutik khususnya, diperlukan proses yang detail dan terorganisir karena produk yang ingin dihasilkan harus sesuai dengan fungsinya untuk keperluan media yang diinginkan. Bebas dari kontaminasi pathogen adalah suatu keharusan dalam proses pemisahan protein terapeutik dengan UF DAFTAR PUSTAKA
Japranata, H.H., Separasi Protein Dengan Membran Ultrafiltrasi.