Anda di halaman 1dari 15

Anthony Dio Martin | 1

Nah, bagaimana
membuat pekerjaan
tidak menjadi beban
yang berat untuk kita?

Banyak orang berangkat


ke tempat kerja dengan
terpaksa. Muka datar seperti robot,
berangkat dengan muka kesel dan jengkel
serta merasa, “Coba gue nggak perlu kerja
hari ini”. Pekerjaan sungguh dirasakan
sebagai beban yang berat!

2 | E-book “Work with Fun”


Berbagai keyakinan yang kontra!
Orang sering mengeryitkan
alis, “Ha? Fun? Kerja tuh
serius dong!”

“Ayo bersikaplah
yang dewasa. Jangan
cenge’ngesan, jangan main-
main, serius dong!”

“Kamu main-main terus,


kerjaan nggak akan selesai!”

Anthony Dio Martin | 3


Problem Mengapa orang
nggak bisa FUN
di kantor?
• Banyak orang menganggap PLAY adalah
sesuatu yang tabu di kantor!
• Banyak orang menganggap kalau PLAY
maka kerja jadi tidak serius
• Banyak orang menganggap PLAY
berbanding terbalik dengan
PRODUKTIVITAS

4 | E-book “Work with Fun”


Something to Think!
Ingat kataFUNDAMENTAL,
dimulai dari kata FUN!
FUN, adalah sesuatu yang paling
mendasar dari semua aktivitas kita
“Kalau kamu mulai tidak menikmati lagi
dari apa yang kamu lakukan, mungkin
saatnya kamu mencari pekerjaan lain
atau mulai merefleksikan ulang apa
yang menarik dari apa yang kamu
kerjakan”
Seorang Accountant bisa berkata: “Saya
nggak bosan dengan kerjaan ini. Saya
ini detektif angka!”
Anthony Dio Martin | 5
Fakta Menarik seputar FUN!
Banyak Komentar Smart Listener:
“Bapak sih gampang, kerjaan
orang yang Pak Anthony menyenangkan, tapi
merasa lihat kita dong!”, “Fun itu untuk
kerjaan-kerjaan kreatif, kerjaan
kerjaannya kita tidak mungkin bisa Fun”
nggak bisa
FUN!

6 | E-book “Work with Fun”


FUN itu soal pilihan! You can take the apple and
eat it, you can have the job and fun with it. Masalahnya, apakah
pilihan sikap kita?
TV Discovery Channel bersama Mike Rowe Dirty Jobs “Pembersih
Kandang Binatang” (saya merasa binatang itu berterima kasih
kepada saya!), “Pengambil Bangkai Binatang di Jalanan” (saya
menolong orang biar tidak mengalami kecelakaan)

Lihat si Tukang Tinja? Urusin kotoran, tapi masih bisa dengan pede
berkata, “Ahlinya TINJA”

No FUN = STRESS. Ketika tidak FUN lagi, kita jadi stres,


ketika stress, secara mental maupun fisik, kita dalam situasi alarm,
energy kita terkuras!
Leslie Yerkes: “Stress adalah musuh. Ia mengurangi kemampuan
Anda untuk bisa menikmati kesenangan”. Nasihatnya Leslie Yerkes:

Kasih Ijin untuk FUN; (2) Ubah sudut


(1)

pandang; (3) Ambil risiko!


Anthony Dio Martin | 7
Nah, ada 4 filosofi dari FISH
yang ditulis oleh
Stephen Lundin dan
John Christensen,
Yakni ada 4 hal:
(1) Be There;
(2) Choose Your Attitude;
(3) Make Their Day;
John Christensen Stephen Lundin
(4) Play
8 | E-book “Work with Fun”
Intinya:
FUN bukan berarti tidak serius, cengengesan,
tidak peduli kualitas.
Salahnya, banyak orang ketika bicara FUN di
tempat kerja hanya menangkap pesan “MAIN-
MAIN” saja dan tidak melakukan apapun. Ini
salah besar.
FUN berarti
melakukan pekerjaan,
tetap fokus
tetap bertindak dan
berbuat tetapi dengan
suasana hati yang
gembira. Jadi menemukan kegembiraan pada
apa yang dilakukan.
Anthony Dio Martin | 9
Dalam KERJA, FUN ITU WAJIB HUKUMNYA!

(1) Be There: hadir disini.


Kebanyakan jiwa dan raga tidak
menyatu! Many people live like a
living zombie. Do something without
soul
(2) Choose Your Attitude:
kita mungkin tidak bisa mengubah
perilaku orang lain tapi kita selalu
bisa tentukan bagaimana reaksi kita
pada orang lain

(3) Make Their Day: mencari


cara untuk mempengaruhi orang-
orang di sekitar kita.
(4) Play: melihat sisi
menyenangkan dalam apa yang kita
kerjakan saat ini.

10 | E-book “Work with Fun”


Ketika istirahat hari ini, boleh dong telpon
teman yang FUN. Emotional contagious
(nular)

Pasang radar FUN kita, cari hal lucu


(komentarin)

Pikirkan sesuatu yang FUN dari apa yang


dikerjakan saat ini. Boleh dong sedikit
tersenyum.

How Kalau pas lagi break, lihat ke web yang


isinya ada cerita lucu. Hafalkan lalu

to Have ceritakan kepada teman Anda, "Eh, tadi


saya baca ada cerita lucu." (kalau dia
Fun? nggak tertawa dengar cerita Anda, nggak
apa-apa, ini juga sesuatu yang lucu.
namanya juga usaha.)
Anthony Dio Martin | 11
Sengaja, hari ini lihat program acara komedi di TV biar Anda bisa
melihat diri Anda tersenyum (saya pernah lihat orang yang nonton acara
komedi dengan muka yang sangat serius waktu di airport,ini entah
karena tidak mengerti atau sudah putus urat lucunya?)

Komentarin e-mail teman atau e-mail yang


tidak terlalu penting (tidak disarankan kalau
email dari BOSS Anda!) dengan komentar
tambahan dengan membuat tanda kurung
dan dalam tanda kurung itu beri komentar
humor Anda. Dalam hal ini, terus terang ide
ini kami pelajari dari teman-teman yang
sudah melakukannya dimilis HR Excellency
Group kami dengan sukses. Banyak
komentar lucu dan menarik di situ.

12 | E-book “Work with Fun”


Oya kalau nonton, pilihlah film komedi kalau mau nonton bioskop atau
entertaint di rumah nonton DVD yang berisi komedi (kapan terakhir
Anda nonton film komedi?)

Rencanakan sesuatu yang


FUN dengan keluarga kita,
pasangan kita atau anak kita
(having FUN bersama-sama
itu menyenangkan).

Improve your
sanity by
having some
fun today!"
Anthony Dio Martin | 13
A
nthony Dio Martin, SPsi, MBA adalah seorang praktisi bisnis, trainer, speaker, ahli psikologi dan juga
personal coach, yang oleh media dijuluki “The Best EQ Trainer Indonesia”. Beliau adalah penulis dari 12
buku bestseller serta lebih dari 20 CD Audio bertema Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan, Bisnis serta
Pengembangan Diri, seperti: “Emotional Quality Management” (2003),“Manajemen Intrapreneurship: Pemburu dan
Petani” (2005) serta “Smart Emotion 1 & 2” (2006&2007), “Pelampung Hati” (2008), “Toxic Employee” (2009),
“21 Most Powerful Sales Sotries & Cartoon” (2010), “101,5 Kisah Inspirasional Kecerdasan Emosional untuk Kaum
Muda” (2011), “Up Your Life & Up Your Success” (2011), “Emotional Quality Management edisi Revisi (2011),
Kalender Abadi 366 Emotional Intelligence (2012), Mental Detox (2012), dan Toxic Leader (2014). Tulisan-tulisan
lepas atau artikel beliau secara rutin juga dapat dinikmati dalam rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia, majalah
Inspirasi serta majalah Excellent Business. Selain itu, Anthony Dio Martin juga narasumber ahli dalam program radio
inspirasional “Smart Emotion” di jaringan radio SmartFM yang disiarkan ke seluruh nusantara dan juga pernah
menjadi pemandu acara televisi, “Emotional Inspiration”, Excellent Book” di TV Excellent.
Saat ini, posisi Anthony Dio Martin adalah sebagai direktur lembaga training, PT.Solusi Daya Manusia Excellency
(HR Excellency) yang berpusat di Jakarta serta Managing Director MiniWorkshopSeries (MWS) untuk Indonesia, serta Country Director Six Seconds
International di Indonesia.
Latar belakang pendidikan: S-1 Psikologi dari Universitas Gadjah Mada. Lantas, Anthony Dio Martin melanjutkan studi Pendidikan S-2 pada
program MBA bidang Human Resources Management dengan fokus pada Strategic Leadership di Vancouver, Kanada diikuti pendidikan master
untuk Certified Professional Recruiter dan Psychological Assessor (CPR) dari Institute Professional Management, Vancouver, Kanada. Memiliki
sertifikasi hypnoterapist internasional serta Master Trainer dari MWS International. Beliau juga International Licensed Trainer dalam bidang Neuro
Lingustic Program (NLP) serta Six Seconds Certified EQ Trainer. Selain itu, beliau juga International Certified Firewalking Instructor dari Swedia
serta International Certified Sales Trainer Certified yang diakreditasi dari Inggris. Beliau telah berbicara di berbagai negara yakni Malaysia,
Singapore, Jepang serta China serta menjadi satu-satunya pembicara yang mewakili Indonesia dalam forum World EQ Conference “EQ Nexus
2013” yang diselenggarakan di Harvard University, Boston, USA.

Jalin relasi dengan Anthony Dio Martin melalui FB: www.anthonydiomartin.com/go/facebook atau
twitter: @anthony_diomartin atau kunjungi websitenya di: www.anthonydiomartin.com.
Untuk informasi seminar dan trainingnya silakan hubungi:
021-3518505 atau 021-3862521 atau email: info@hrexcellency.com
www.hrexcellency.com
14 | E-book “Work with Fun”
Anthony Dio Martin | 15

Anda mungkin juga menyukai