RPP Cerita Sejarah
RPP Cerita Sejarah
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup Simulasi dan Komunikasi, Digital, dan Dasar Bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat .
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran jig saw
1. Setelah membaca teks cerita sejarah yang berjudul Legenda Batu Menangis, peserta didik
mampu mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dengan tepat.
2. Setelah mengidentifikasi informasi teks cerita sejarah yang berjudul Legenda Batu
Menangis, peserta didik mampu menentukan nilai-nilai dengan tepat.
3. Setelah menentukan nilai-nilai pada teks cerita sejarah yang berjudul Legenda Batu
Menangis, peserta didik mampu menyusun rancangan teks eksplanasi sesuai dengan
struktur teks eksplanasi.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan kesatu
1. Teks cerita sejarah
a. Definisi teks cerita sejarah
b. Karakteristik teks cerita sejarah
c. Informasi pada teks cerita sejarah
1) Macam-macam cakupan informasi pada teks cerita sejarah
2) Contoh hasil identifikasi macam-macam cakupan informasi informasi pada teks
cerita sejarah
Pertemuan Kedua
1. Nilai-nilai pada teks cerita sejarah
a. Macam-macam nilai-nilai pada teks cerita sejarah
b. Definisi nilai moral, agama, sosial, dan budaya
c. Contoh hasil identifikasi nilai-nilai pada kutipan teks cerita sejarah
2. Teks eksplanasi
a. Definisi teks eksplanasi
b. Karakteristik teks eksplanasi
c. Struktur teks eksplanasi
d. Contoh teks eksplanasi berdasarkan struktur teks eksplanasi
b. Alat:
1) Papan tulis, spidol, dan penghapus
2) LCD Proyektor dan komputer jinjing
3) Telepon seluler
c. Bahan:
1) Teks cerita sejarah
2) Contoh hasil identifikasi informasi, yang mencakup orientasi pada kutipan teks
cerita sejarah, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi,
pada kutipan teks cerita sejarah
3) Contoh hasil identifikasi nilai-nilai pada kutipan teks cerita sejarah
4) Contoh teks eksplanasi berdasarkan struktur teks eksplanasi
G. Sumber Belajar
Contoh teks cerita sejarah (legenda)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia (Wajib) kelas XII Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia (Wajib) kelas XII Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. KBBI Daring V.
Kosasih, E. dan Endang Kurniawan. 2018. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Pertemuan kedua
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Pengetahuan
1) Teknik : Penugasan
2) Bentuk : Uraian
3) Instrumen : Rubrik
b. Keterampilan
1) Teknik : Kinerja
2) Bentuk : Penugasan
3) Instrumen : Rubrik
Lampiran 1 Materi
Pertemuan Pertama
1. Teks cerita sejarah
a. Definisi teks cerita sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks menceritakan kembali tentang kejadian-kejadian atau
pengalaman-pengalaman di masa lampau.
2) Contoh hasil identifikasi jenis cakupan informasi pada teks cerita sejarah
a) Contoh 1
Jenis Cakupan Teks Cerita Sejarah
Informasi
Orientasi Pada zaman dahulu hiduplah seekor rusa
yang sedang berjalan di padang rumput
nan hijau dengan bahagia, karena ia baru
saja mendapatkan tempat baru dengan
sumber makanan yang melimpah.
b) Contoh 2
Jenis Cakupan Teks Cerita Sejarah
Informasi
Orientasi Pada zaman dahulu hiduplah seeroang
anak anjing yang sedang berjalan di taman
dengan bahagia, karea ia baru saja
mendapatakan tulang ayam yang saat ini
sedang ia gigit. Ia berjalan-jalan sambil
membanggakan dirinya.
Pertemuan Kedua
1. Nilai-nilai pada teks cerita sejarah
a. Jenis-jenis nilai pada teks cerita (novel) sejarah
1) Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan perangai,
budi pekerti, atau tingkah laku manusia terhadap sesamanya. Biasanya nilai ini
dapat diketahui melalui deskripsi tokoh, hubungan antartokoh, dialog, dan lain-
lain.
2) Nilai Agama
Nilai agama adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan
kepercayaan atau ajaran agama tertentu. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan
simbol agama tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci, dan penggambaran
nilai-nilai kehidupan yang dilandasi ajaran agama yang bersifat universal.
3) Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan masalah
sosial dan hubungan manusia dengan masyarakat (interaksi sosial antar-manusia).
Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan penggambaran hubungan antar-tokoh.
4) Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan adat
istiadat, kebudayaan, serta kebiasaan suatu masyarakat. Biasanya nilai ini dapat
diketahui dengan penggambaran adat istiadat, bahasa dan gaya bicara tokoh yang
mencerminkan bahasa tertentu, dan kebiasaan yang berlaku pada tempat para
tokoh.
b. Contoh hasil identifikasi nilai-nilai pada kutipan teks cerita (novel) sejarah
1) Contoh 1
No. Jenis Nilai Kutipan Nilai yang Terkandung
a) Nilai Moral Sang rusa tadi pun Nilai moral yang terkandung
mendapatkan ide untuk adalah perbuatan baik untuk
menyelesaikan mencari teman dalam
masalahnya dengan menyelesaikan masalah.
mencari teman dari
kelompok rusa lain.
b) Nilai Pada zaman dahulu Nilai agama yang terkandung
Agama hiduplah seekor rusa adalah mensyukuri rezeki yang
yang sedang berjalan di diterima dari Tuhan, yaitu tempat
padang rumput nan hidup yang baru.
hijau dengan bahagia.
Sebab, ia baru saja
mendapatkan tempat
baru dengan sumber
makanan yang
melimpah.
c) Nilai Sosial Sesampainya di tempat Nilai sosial yang terkandung
baru, ternyata banyak adalah adanya konflik sosial antara
rintangan yang ditemui rusa dengan binatang lain,
rusa yang sedang termasuk bintang buas, di suatu
berbahagia ini. Di padang rumput.
padang rumput tersebut
dihuni oleh binatang
lain, termasuk binatang
buas.
d) Nilai Sang rusa tadi pun Nilai budaya yang terkandung
Budaya mendapatkan ide untuk adalah kebiasaan untuk
menyelesaikan bersosialisasi dengan teman
masalahnya dengan sebangsa perlu dilakukan untuk
mencari teman dari menyelesaikan masalah bersama.
kelompok rusa lain.
Dan, ia pun bahagia
karena telah
mendapatkan teman dari
bangsanya sendiri.
Kita harus bahagia
memiliki teman, karena
selain merasa aman.
Memiliki teman juga
membuat kita tidak
merasa kesepian
meskipun kita di tempat
yang indah dan
memiliki segalanya,
tanpa teman kita akan
sendiri dan tidak merasa
bahagia.
2) Contoh 2
No Jenis Nilai Kutipan Nilai yang Terkandung
.
a) Nilai Moral Anak anjing yang Nilai moral yang terkandung
bahagia tadi pun adalah perbuatan baik untuk
mendapatkan ide untuk berbagi dengan orang lain yang
menyelesaikan kekurangan.
masalahnya dengan
anjing yang ingin
mengambil tulangnya.
Akhirnya, anak anjing
yang bahagia tersebut
membagikan tulang
ayamnya kepada anjing
yang ingin mengambil
tulangnya tadi.
2. Teks eksplanasi
a. Definisi teks eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentnag proses terjadinya atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau social.
Tsunami Aceh
Orientasi
Urutan Peristiwa
Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak
pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10
kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini
merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang
menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur
India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah
kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar
gempa mengatakan menganalogikan kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh
bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di
tengah samudera Indonesia ini, juga memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat
didunia.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang
tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian
terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan
negara dengan jumlah kematian terbesar.
Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0. Pada
Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun Pacific
Tsunami Warning Center telah menyetujui angka tersebut. Namun, United States
Geological Survey menetapkan magnitude 9.2. atau bila menggunakan satuan seismik
momen (Mw) sebesar 9.3.
Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara –
barat laut dengan panjang antara 1200 hingga 1300 km. Menurut Koordinator Bantuan
Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat
badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1/2005) mencapai 127.672 orang.
Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur
yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000
orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di
Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena
masih banyak daerah yang terisolir.
Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah
105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami
diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia,
115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang,
diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh.
Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000
orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826
orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan
Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.
Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban jiwa.
Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di
ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena
tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam
pantai barat Aceh.
Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan Tsunami
Aceh, kebetulan di Jakarta sendiri sedang di adakan acara Halal Bi Halal masyarakat
Aceh pasca menyambut lebaran Idul Fitri. Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00
WIB dengan 9 Skala Richter Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa Bumi dahsyat di
Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Tepat jam 09:00 WIB satu persatu
masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik karena hubungan telepon seluler
ke Aceh putus total, mata mereka pada berkaca-kaca.
Reorientasi
Peristiwa ini merupakan salahsatu peristiwa yang sangat mengenaskan dan
paling banyak memakan korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga kejadian ini
tidak terjadi kembali di negri kita yang tercinta ini.
Sumber: http://www.materikelas.com/3-contoh-teks-cerita-sejarah-dan-strukturnya/#
2) Contoh 2
Kemerdekaan Indonesia
Orientasi
Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya “, dan Amerika menyatakan
perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika
Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan
Laut dan Angkatan Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina,
Filipina, Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu
menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan
melumpuhkan pasukan Belanda. Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan
kemudian merambah ke daerah Balik Papan, Manado, Ambon, Makasar, Pontianak
dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya, pada tgl 1 Maret 1942,
Jepang mendarat di BAnten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas
dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942, dan semakin merajalela ke wilayah
Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya. Belanda semakin terdesak dengan
penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan
“menyerah tanpa syarat”.
Urutan Peristiwa
Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan
militer Jepang, dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir.
Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan
pembentukan organiasasi masyarakat, yang sebenarnya “ada udang di balik batu”
sebenarnya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu
antara lain: Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai,
Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI.
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI)
dibentuk pada th 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk
mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan
pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan
diganti nama oleh tokoh pejuang kita, dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal
dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi
PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para tokoh
kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno, M. Hata dan
Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa
pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia yang wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda.
Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan
Amerika semakin kuat, apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa.
Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei
1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang
semakin klepek klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945
AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum puas juga dan
tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota
Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah.
Akhirnya Ohhhh Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus
1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September
1945 oleh Kaisar Hirohito(Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).
Reorientasi
Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan
perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis
di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa
Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Sumber: http://www.materikelas.com/3-contoh-teks-cerita-sejarah-dan-strukturnya/#
Lampiran 2 Penilaian
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Bentuk Uraian)
Soal:
Identifikasikanlah orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda pada teks tersebut! Jawablah
dengan cara mengisi tabel berikut!
Tabel Hasil Identifikasikan Informasi yang mencakup Orientasi, Komplikasi, Resolusi, dan
Koda
pada Teks yang berjudul Legenda Batu Menangis
No Cakupan Kutipan
. Informasi
1 Orientasi
2 Komplikasi
3 Resolusi
4 Koda
No Cakupan Kutipan
Skor
. Informasi
1 Orientasi "Tralala... trilili..." senandung Darmi pelan sambil
menyisir rambutnya.
Selesai menyisir, ia memoleskan bedak ke wajahnya.
"Hmm... tak ada seorang pun yang bisa mengalahkan
kecantikanku," katanya sambil mematut diri di depan cermin.
"Darmi... bantu Ibu, Nak," kata ibunya tiba- tiba.
"Aku sedang sibuk, Bu!" jawab Darmi ketus.
"Nak, Ibu harus berangkat ke ladang. Tolong gorenglah
ikan ini," jawab Ibu.
"Hah... bagaimana jika nanti minyaknya kena
tanganku? KuIitku yang mulus bisa terluka," Darmi menolak.
"Kau tak akan terpercik minyak jika berhati-hati,"
jawab Ibu sabar.
"Tidak! Pokoknya Ibu tak boleh berangkat sebelum
menggoreng ikan ini!" teriak Darmi. Akhirnya ibunya terpaksa
menuruti keinginan Darmi. Selalu begitu, Darmi tak pernah 25
mau membantu ibunya.
Darmi adalah seorang anak yatim. Sejak ayahnya
meninggal, ibunya harus bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Semua pekerjaan dilakukannya
tanpa malu. Tak heran, Ibu tampak lebih tua dari usianya.
Kulitnya hitam dan keriput, rambutnya merah terbakar
Matahari.
Berbeda dengan Darmi. Darmi memiliki rambut hitam
yang lebat dan panjang. Jika ditimpa sinar Matahari,
rambutnya berkilauan. Kulitnya putih mulus, dan pipinya
bersemu merah. Namun Darmi adalah anak pemalas. Baginya
yang paling penting adalah kecantikannya. Ia berharap, suatu
saat akan ada pemuda kaya yang meminangnya Ia bosan hidup
miskin.
Jumlah 100