Kel 10 Pusk Upaya Pengembangan Puskesmas
Kel 10 Pusk Upaya Pengembangan Puskesmas
Bab 1 Pendahuluan………………………………………………………………...1
Bab 2 Landasan Teori……………………………………………………………..2
Bab 3 Isi dan Pembahasan…………………………………………………………3
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
1
Bab 2
Landasan Teori
2
BAB 3
ISI DAN PEMBAHASAN
UKS (Unit Kesehatan Sekolah) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk
perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun
warga masyarakat.
Tujuan umum melaksanakan UKS adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
3
3.1.4 Trias UKS
Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan
UKS, meliputi;
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
1. Ketenagaan
2. Pendanaan
3. sarana Prasaran
4. Penelitian dan Pengembangan
4
3.1.7 Delapan Goal UKS:
1. Olahraga Preventif
5
2. Olahraga pada Anak
3. Olahraga pada Wanita
4. Olahraga pada Lanjut Usia
a. Sasaran:
Usia anak-anak dan usia sekolah untuk menunjang kebutuhan pada
usia pertumbuhan
b. Jenis kegiatan:
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan
kondisi setempat, contohnya: bermain dan berolahraga aktif,
bimbingan olahraga, penyuluhan pertumbuhan badan.
6
1.3 Olahraga pada wanita
Merupakan suatu langkah untuk menangani kerentanan wanita. Guna
meningkatkan derajat kesehatan wanita dari berbagai penyakit yang
bergantung pada fungsi anatomis dan fisiologis wanita.
a. Sasaran:
Wanita dapat dilihat berdasarkan pengelompokan umur, atau status
reproduksinya misalnya wanita usia subur atau ibu hamil
b. Jenis kegiatan:
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi
setempat, contohnya: senam ibu hamil, senam refleksi untuk ibu-ibu,
senam relaksasi untuk pekerja wanita, dll
7
Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan oleh perawat, dengan mengikutsertakan team kesehatan
lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih
tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat. (Depkes RI, 1986)
3.3.2 Tujuan :
- Melaksanakan pembinaan keluarga & kelompok – kelompok khusus
seperti panti asuhan & panti wredha ( jompo )
- Memberikan pelayanan perawatan paripurna
3.3.3 Kegiatan
Sesuai dengan tujuan, maka kegiatan PKM dititikberatkan pada :
- Keluarga
- Kelompok khusus
8
upaya kesehatan kerja. Perlu diberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan
kerja kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas dengan tujuan
meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga
terjadi peningkatan status kesehatan dan akhirnya peningkatan produktivitas kerja.
Adapun sasaran dari program ini adalah pekerja di sektor kesehatan antara
lain masyarakat pekerja di puskesmas, balai pengobatan/poliklinik, laboraturium
kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Jaringan dokter perusahaan
bidang kesehatan kerja, masyarakat pekerja diberbagai sektor pembangunan,
dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat.
9
1. PERTEMUAN TINGKAT PEKERJA (PTP)
Mengadakan sosialisasi upaya kesehatan kerja di tempat kerja,
merencanakan pelaksanaan survey mawas diri dan musyawarah
masyarakat pekerja
2. SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
Pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan pekerja untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja
3. MUSYAWARAH MASYARAKAT PEKERJA (MMP)
Mengenal masalah kesehatan dan keselamatan kerja, dengan pekerja,
keluarga pekerja, petugas puskesmas, aparat pemerintah
4. MEMBENTUK POS UKK
Menentukan pengurus pos UKK, jadwal kegiatan, rencana kerja tahunan,
target, pembiayaan, lokasi dekat dengan tempat kerja
5. PERENCANAAN UKK
Menentukan masalah kesehatan kerja berdasarkan hasil SMD, menentukan
prioritas masalah, perkiraan biaya, jadwal, rencana, dan target kegiatan
6. PENYULUHAN UKK
Materi tentang gizi, PHBS, kebersihan lingkungan, potensi, risiko
bahaya, penggunaan APD (alat pelindung diri), pengolahan limbah,
penyakit dan kecelakaan akibat kerja
7. PEMERIKSAAN KESEHATAN, P3K DAN P3P
Membantu petugas kesehatan, pemeriksaan ksehatan umum, pengadaan
dan pengelolaan kartu kunjungan, formulir status kesehatan pekerja,
membuat daftar penyakit akibat kerja, pemberian obat bebas pada penyakit
ringan
8. UPAYA RUJUKAN
Merujuk segera pasien kecelakaan, dan penyakit berat yang tidak bisa
tertangani.
9. PENCATATAN PELAPORAN
Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan
10. KERJASAMA LINTAS SEKTORAL
10
Pertemuan berkala dengan anggota pos UKK, pertemuan ruitn teratur
dengan petugas, kunjungan rumah kepada pekerja, membantu kesulitan
pekerja
11. MENGELOLA SUMBER KEUANGAN UKK
Mengatur sumber pemasukan dan pengeluaran pos UKK
12. MEMBANTU PEMBERDAYAAN EKONOMI PEKERJA
Integrasi kegiatan ekonomi yang menguntungkan, pembentukan dan
pengelolaan dana simpan pinjam (koperasi), pemberiaan kredit modal
usaha, penyediaan alat kesehatan kerja.
13. MEMBINA KEMAMPUAN DIRI
Meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan dan penataran, pertemuan
rutin anggota UKK, kunjungan lapangan, melaksanakan kegiatan secara
kontinyu
2. Pelayanan asuhan pada kelompok rentan, seperti pada anak sekolah (UKGS
= Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) dan pada kelompok ibu hamil/menyusui,
anak prasekolah.
11
3. Pelayanan medik gigi dasar, di Puskesmas dilaksananakan terhadap
masyarakat baik yang datang mencari pengobatan maupun yang dirujuk
oleh BPG (Balai Pengobatan Gigi)
12
3.5.2 Karakteristik Sehat secara mental atau jiwa:
Seseorang yang “sehat jiwa” mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Merasa senang terhadap dirinya serta
o Mampu menghadapi situasi
o Mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup
o Puas dengan kehidupannya sehari-hari
o Mempunyai harga diri yang wajar
o Menilai dirinya secara realistis, tidak berlebihan dan tidak pula
merendahkan.
13
kesehatan serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan mata mereka
- Pengembangan kesehatan mata masyarakat
Kegiatan :
- Mengupayakan kesehatan mata dengan anamnesa, pemeriksaan
visus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan bola mata, tes saluran air
mata, tes lapang pandang, funduskopi dan pemeriksaan laboratorium
Tujuan khusus :
a. Meningkatkan kemampuan & partisipasi masyarakat dalam menghayati &
mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal
b. Meningkatkan kesadaran usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya
c. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatkan jenis & mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
Sasaran langsung :
a. Kelompok usia 45 – 54 tahun ( menjelang lansia )
b. Kelompok usia 55 – 64 tahun ( masa parsenium )
c. Kelompok usia > / 65 tahun ( masa senescens ) & kelompok usia lanjut dengan
resti [resiko tinggi], yaitu umur 70 tahun keatas, hidup sendiri, terpencil,
menderita penyakit berat, cacad.
14
Sasaran tidak langsung :
a. Keluarga dimana usia lanjut berada
b. Organisasi sosial yang berkaitan dengan pembinaan usia lanjut
c. Institusi pelayanan kesehatan & non kesehatan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar & pelayanan rujukan
d. Masyarakat luas
3.8.3 Pelaksanaan Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya kesehatan paripurna bagi usia lanjut meliputi pencegahan, pengobatan,
Peningkatan, dan pemulihan.
Kegiatan upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas secara khusus ialah :
- penyuluhan
- deteksi & diagnosa dini
- proteksi & tindakan khusus
- pemulihan
Kegiatan :
a. Pelayanan kesehatan usia lanjut :
1.peningkatan : melalui penyuluhan tentang kesehatan & pemeliharaan
kebersihan diri, menu makanan dengan gizi seimbang & kesegaran
jasmani
2.upaya pencegahan : melalui pemeriksaan berkala, senam, penyuluhan
tentang alat bantu
3.upaya pengobatan :
- pelayanan kesehatan dasar
- pelayanan kesehatan spesialistik melalui rujukan
4.upaya pemulihan :
- fisioterapi
- mengembalikan percaya diri
b. Peningkatan peran serta masyarakat
c. Pencatatan & pelaporan
15
3.9.1 Tujuan
a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk
pengobatan tradisional
b. Melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional
Pada tingkat rumah tangga pelayanan kesehatan oleh individu dan keluarga
memegang peran utama. Pengetahuan tentang obat tradisional dan pemanfaatan
tanaman obat merupakan unsur penting dalam meningkatkan kemampuan
individu/keluarga untuk memperoleh hidup sehat.
16
5. Pengobatan tradisional yang berlandaskan pada cara-cara organobiollogik,
setelah diteliti, diuji dan diseleksi dapat diusahakan untuk menjadi bagian
program pelayanan kesehatan primer. Contoh dukun bayi, tukang gigi,
dukun patah tulang. Sedangkan cara-cara psikologik dan supernatural
perlu diteliti lebih lanjut, sebelum dapat dimanfaatkan dalam program.
3.10 Laboratorium
3.10.1 Tujuan
Memberikan pelayanan laboratorium yang effisien sebagai bagian
yang menunjang pemberantasan penyakit menular, penyelidikan
epidemiologi & pembinaan kesehatan
3.10.2 Kegiatan
- Di ruangan laboratorium
· Penerimaan pasien
· Pengambilan spesimen
· Penanganan spesimen
· Pelaksanaan pemeriksaan
· Penanganan sisa spesimen
· Pencatatan, pengecekan dan penyampaian hasil spesimen
- Terhadap spesimen yang akan dirujuk
· Pengambilan spesimen
· Penanganan spesimen
17
· Pengemasan spesimen
· Pengiriman sediaan dalam rangka system rujukan
· Pengambilan, pencatatan dan penyampaian hasil pemeriksaan
- Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:
· Persiapan pasien
· Pengambilan spesimen
· Menyerahkan spesimen untuk diperiksa
- Di luar gedung, meliputi:
· Melakukan tes skrening Hb
· Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke laboratorium
Puskesmas
· Memberikan penyuluhan
18
Daftar Pustaka
http://www.puskel.com/13-tugas-pokok-dan-fungsi-kader-unit-kesehatan-kerja/
http://www.ilmukesehatangigi.com/2011/03/23/pelaksanaan-pelayanan-kesehatan-
gigi-dan-mulut-di-puskesmas
http://www.scribd.com/doc/37664698/Referat-Puskesmas-Dan-Posyandu
19