Anda di halaman 1dari 5

KASUS PEMICU/TRIGGER CASES DI KAMAR OPERASI

1. KASUS PEMICU PREOPERATIF I


Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan diagnosa medik G1P0A0, hamil 41 minggu
observasi inpartu, KPD 4 jam, Partus Tak Maju, induksi tak respon, di kirim ke Ruang
IBS oleh perawat ruang Dewi Ratih untuk dilakukan tindakan operasi Sectio Caesarea.
Saat ini anda sebagai Perawat IBS ( sirkulating ners ) yang bertugas menerima Pasien di
ruang serah terima pasien akan melakukan timbang terima ( hand over ) dengan perawat
Ruang Dewi Ratih.
TUGAS MAHASISWA :
a. Lengkapi data pengkajian berdasar kasus tersebut
b. Rumuskan diagnosis keperawtan yang muncul berdasar SDKI
c. Susunlah intervensi keperawatan berdasar kasus tersebut berdasar SLKI dan SIKI
d. Lakukan Implementasi dan evaluasi keperawatan berdasarkan kasus tersebut
e. Lakukan timbang terima / hand over dengan perawat Ruang Dewi Ratih.
f. Lakukan identifikasi peran sebagai Sirkulating Ners yang menerima pasien dan
sebagai Perawat Ruang Dewi Ratih yang menyerahkan pasien.
g. Hal penting yang harus ada dalam Hand Over meliputi :
1) Melakukan pengecekan Dokument
a) Informed Consent yang telah diisi dengan lengka p: Informed Consent
Bedah dan Anestesi
b) Check List Persiapan Operasi yang telah diisi lengkap
2) Melakukan identifikasi Pasien
3) Perawat Rawat inap dan Perawat kamar bedah melakukan serah terima
dokument rekam medis pasien di kamar bedah meliputi:
a) Memastikan ketepatan identitas pasien, prosedur dan area operasi.
b) Surat ijin operasi/ informconsent bedah dan anestesi.
c) Persiapan darah
d) Premedikasi dan jam diberikan
e) Menilai vital sign (TD,HR, S, RR, SPO2)
f) Puasa mulai jam berapa?
g) Lavement tinggi/rendah
h) Pencukuran daerah operasi                
i) Protesa/gigi palsu dan perhiasan
j) Hasil Laboratoriumdan foto rontgen
k) Infuse dan terapi cairan yang diberikan.
l) Jenis cairan infuse dan iv chat no ?
m)Kateter urine
n) Alergi obat
o) Obat obatan pasien yang di berikan dan disertakan.
p) Riwayat kesehatan
4) Perawat rawat inap dan kamar bedah memberikan tanda tangan dan nama
terang pada checklist serah terima pasien.

2. KASUS PEMICU PREOPERATIF II


Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan diagnosa medik G1P0A0, hamil 41 minggu
observasi inpartu, KPD 4 jam, Partus Tak Maju, induksi tak respon, di kirim ke Ruang
IBS oleh perawat ruang Dewi Ratih untuk dilakukan tindakan operasi Sectio Caesarea.
Saat ini anda sebagai Perawat IBS( sirkulating ners ) yang bertugas menerima Pasien di
ruang serah terima pasien sudah melakukan hand over dengan perawat ruangan,
melakukan transfer pasien dari brangkart ruangan dengan menggunakan easy move,
memasang Basic Monitor dan memasang siderell tempat tidur. Selanjutnya anda akan
melakukan surgical Safety dikamar operasi yaitu SIGN IN.

TUGAS MAHASISWA :
a. Lengkapi data pengkajian berdasar kasus tersebut
b. Rumuskan diagnosis keperawtan yang muncul berdasar SDKI
c. Susunlah intervensi keperawatan berdasar kasus tersebut berdasar SLKI dan SIKI
d. Lakukan Implementasi dan evaluasi keperawatan berdasarkan kasus tersebut
e. Lakukan prosedur SIGN IN di kamar operasi.
f. Lakukan identifikasi peran sebagai Sirkulating Ners yang memimpin SIGN IN, dan
sebagai Perawat Anestesi serta sebagai Dokter Anestesi .
h. Hal penting yang harus ada dalam SIGN IN meliputi :
1) Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi
operasinya, prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar
informed consent?
2) Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking?
3) Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap?
4) Apakah pulseoximeter sudah terpasang dan berfungsi ?
5) Apakah pasien memiliki riwayat alergi?
6) Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi?
7) Risiko kehilangan darah >500ml (7 ml/kg BB pada anak)?
8) Ada akses intravena yang adekuat dan sudah ada rencana terapi cairan.

3. SOAL KASUS INTRA OPERATIF


Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan diagnosa medik G1P0A0, hamil 41 minggu
observasi inpartu, KPD 4 jam, Partus Tak Maju, induksi tak respon, di kirim ke Ruang
IBS oleh perawat ruang Dewi Ratih untuk dilakukan tindakan operasi Sectio Caesarea.
Setelah semua prosedur persiapan operasi telah dilakukan selanjutnya pasien dilakukan
pembiusan , Tim bedah sudah melakukan cuci tangan bedah, memakai jas operasi steril
dan sarung tangan steril, pasien diposisikan supinasi di atas meja operasikan, dilakukan
preparasi kulit area operasi dengan Chlorehexudine Glukonat 4%, dan dilakukan
Drapping. Selanjutnya sebelum dilakukan Insisi Operasi , akan dilakuakn Prosedur
TIME OUT.
TUGAS MAHASISWA :
a. Lengkapi data pengkajian berdasar kasus tersebut
b. Rumuskan diagnosis keperawtan yang muncul berdasar SDKI
c. Susunlah intervensi keperawatan berdasar kasus tersebut berdasar SLKI dan SIKI
d. Lakukan Implementasi dan evaluasi keperawatan berdasarkan kasus tersebut
e. Lakukan prosedur TIME OUT di kamar operasi.
f. Lakukan identifikasi peran sebagai Sirkulating Ners yang memimpin TIME OUT,
sebagai Scubners, sebagai Dokter Operator dan sebagai Dokter Anestesi .
g. Hal penting yang harus ada dalam TIME OUT meliputi :
1) Perawat sirkuler memimpin time out
2) Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
3) Pastikan identifikasi pasien ( nama pasien, tgl lahir, RM ), nama prosedur
tindakan dan dimana insisi operasi.
4) Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit sebelum operasi ?
5) ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS
Dokter Operator :
a) Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak
ada)
b) Berapa estimasi lama operasi ?
c) Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan?
Tim Anestesi :
Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? ASA ?
Tim Keperawatan :
a) Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikatorAdakah masalah atau
perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
6) Dipersilahkan operator memimpin Doa

4. KASUS PEMICU POST OPERATIF


Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan diagnosa medik G1P0A0, hamil 41 minggu
observasi inpartu, KPD 4 jam, Partus Tak Maju, induksi tak respon, di kirim ke Ruang
IBS oleh perawat ruang Dewi Ratih untuk dilakukan tindakan operasi Sectio Caesarea.
Sudah selesai dilakukan tindakan operasi Sectio caesarea , sebelum dilakukan penutupan
luka operasi / penjahitan peritonium akan dilakukan Prosedur SIGN OUT.
TUGAS MAHASISWA :
a. Lengkapi data pengkajian berdasar kasus tersebut
b. Rumuskan diagnosis keperawtan yang muncul berdasar SDKI
c. Susunlah intervensi keperawatan berdasar kasus tersebut berdasar SLKI dan SIKI
d. Lakukan Implementasi dan evaluasi keperawatan berdasarkan kasus tersebut
e. Lakukan prosedur SING OUT di kamar operasi.
f. Lakukan identifikasi peran sebagai Sirkulating Ners yang memimpin TIME OUT,
sebagai Scubners, Dokter Operator dan sebagai Dokter Anestesi .
g. Hal penting yang harus ada dalam SIGN OUT meliputi :
1) Perawat sirkuler memimpin Sign out
2) Menyebutkan prosedur tindakan.
3) Scrubners melaporkan kelengkapan hitungan instrumen, jumlah kasa/ darem dan
jarum apakah sudah sesuai ( jumlah pre, intra dan post operasi).
4) Jumlah perdarahan
5) Label spesimen ( minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, tgl lahir & No RM )
6) Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi.
7) Kepada operator, dokter anestesi dan Tim Perawat , apakah terdapat pesan khusus
untuk pemulihan pasien.

Anda mungkin juga menyukai