Anda di halaman 1dari 10

PERAWATAN POST OPERASI GANGGUAN PENDENGARAN

(MASTOIDEKTOMI)

Diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah Stara 1 Keperawatan
Dosen Pembimbing Suko Pranowo M.Kep

Nama Kelompok 6 :

1. Yudha Pangestu
2. Restu Setya A
3. Siti Maesaroh
4. Vinny Alvionnita
5. Erna Ristianti

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 3A


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
OKTOBER 2019/2020
PERAWATAN POST OPERASI GANGGUAN PENDENGARAN

(MASTOIDEKTOMI)

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu organ yang cukup rentan terhadap gangguan penyakit adalah organ
pendengaran atau telinga kita. Hal ini dikarenakan telinga merupakan salah satu
organ yang langsung bersentuhan dengan dunia di luar tubuh kita. Sehingga memiliki
kemungkinan besar sekali untuk mengalami gangguan. Ketika telinga mengalami
gangguan maka secara otomatis beberapa organ lain yang ada di dalam tubuh kita
juga akan mengalami gangguan. Gangguan yang terjadi pada telinga sendiri memiliki
penyebab yang bermacam-macam. Setiap gangguan tersebut juga memiliki gejala
yang berbeda-beda.
Namun, satu hal yang pasti ketika penyakit itu memang telah dirasakan cukup
berbahaya maka akan dilakukan tindakan medis secepatnya. Salah satu tindakan
medis yang berhubungan dengan kondisi telinga kita adalah mastoidektomi.
banyak
Mungkin, yang belum mengenal mengenai tindakan medis yang satu. Kali ini
kita akan membahas mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan tindakan
operasi ini. beberapa hal yang perlu kalian ketahui adalah Mastoidektomi.
Mastoidektomi adalah tindakan operasi dengan cara membuka tulang mastoid
yaitu tulang di belakang telinga untuk membuang jaringan yang terinfeksi serta
terjadi pembusukan tulang.

B. MASALAH YANG AKAN DI PECAHKAN


Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas dapat di
rumuskan permasalahan rendahnya pengetahuan perawatan post operasi
Mastoidektomi.
II. TUJUAN UMUM
Meningkatnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang bagaimana perawatan post
operasi mastoidektomi.

III. TUJUAN KHUSUS


1. Pemahaman tentang perawatan post operasi mastoidektomi.
2. Penyakit mastoidektomi
3. Pengetahuan pasien dan keluarga tentang kesehatan meningkat
IV. SASARAN
1. Pasien post operasi mastoidektomi
2. Keluarga pasien
3. Kelompok
V. SUMBER DAN HAMBATAN
A. SUMBER
1. Adanya program penyuluhan tentang penyakit mastoidektomi
B. HAMBATAN
1. Rendahnya pengetahuan klien terhadap pearwatan post operasi mastoidektomi
2. Rendahnya petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan terhadap
masyarakat yang mempunyai masalah gangguan pendengaran
3. Rendahnya pekerjaan orang tua untuk melakukan pengobatan
VI. METODE DAN KEGIATAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
A. METODE
1. Strategi Global : Dukungan social
2. Healt Education
B. MEDIA
1. Leaflet ( Lembar Balik )
C. KEGIATAN

No Kegiatan Waktu Tempat Penanggungjawab

1. Membuat rencana Senin, 22 Kampus Semua Kelompok


Pendidikan Kesehatan Oktober 2019
2. Membuat materi promosi Kamis, 23 Kampus Semua Kelompok
dan diskusi Oktober 2019
3. Membuat materi promosi Jum’at , 24 Kampus Semua Kelompok
lewat leaflet Oktober 2019
4. Ceramah dan diskusi Selasa , 25 Ruang Semua kelompok
Oktober 2019 tunggu
THT
5. Leaflet tentang manfaat Selasa , 25 Ruang Semua Kelompok
pembrian makanan Oktober 2019 tunggu
tambahan THT
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan           : Pentingnya Perawatan postoperasi mastoidektomi


Sub Pokok Bahasan : 1. Pemahaman tentang perawatan post operasi mastoidektomi.

2. Penyakit mastoidektomi
3. Pengetahuan pasien dan keluarga tentang kesehatan meningkat

Sasaran                       : Pasien Post Operasi


: Keluarga pasien
: Kelompok
Waktu                         : 09.00  s/d selesai
Hari/Tanggal              : Jum’at, 25 Oktober 2019
Tempat                        : Ruang tunggu THT

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan Klien dan keluarga sudah
paham bagaimana perawatan post operasi mastoidektomi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan,ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita dapat :
1. Ibu yang memiliki balita mampu menjelaskan apa itu mastoidektomi
2. Ibu yang memiliki balita mampu menjelaskan bagimana perawatan post operasi
mastoidektomi
C. Pokok Bahasan
Pentingnya Perawatan post operasi mastoidektomi
D. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian mastoidektomi
2. Perawatan post operasi mastoidektomi
E. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi
F. Media
1. Leaflet
G. Pengorganisasian
1. Moderator
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta, mengatur
proses dan lama penyuluhan dan menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami.
3. Fasilitator
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
4. Observer
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
5. Notulen
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
6. Peserta
Pasien dan keluarga pasien

VII. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

Waktu No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu


Pendahuluan 1. 1.     Memberikan salam, memperkenalkan diri, Memperhatikan dan
5 menit dan membuka penyuluhan. Menjawab salam
2.
2.     Menjelaskan gambaran umum tentang materi Memperhatikan
yang akan diajarkan beserta manfaatnya.
Penyajian 1. 1. Menjelaskan pengertian Mastoidektomi Memperhatikan
dan keguatan 2. Menanyakan kepada peserta apabila ada yang Memberikan
Inti 2. kurang jelas pertanyaan
Menerima dan menjawab pertanyaan yang Memperhatikan
3. diajukan peserta

Menjelaskan perawatan post mastoidektomi


a.      Menanyakan kepada peserta apabila ada
1. Memperhatikan
yang kurang jelas
Memberikan
2. b.     Menerima dan menjawab pertanyaan yang
pertanyaan
diajukan peserta.
3 Memperhatikan

3.     
Menjelaskan efek samping post operasi Memperhatikan
mastoidektomi Memberikan
1.
a.      Menanyakan kepada peserta apabila ada pertanyaan
2. yang kurang jelas Memperhatikan

b.     Menerima dan menjawab pertanyaan yang


3.
diajukan peserta.

Penutup 1. 1.     Menutup pertemuan dengan membacakan Memperhatikan


2. kesimpulan materi yang telah dibahas Menerima leaflet
bersama dengan anak. memperhatikan dan
3. 2.     Membagikan leaflet menjawab salam.
3.     Member salam penutup

Daftar Pustaka
Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. EGC : Jakarta.

Effendy, Christantie dan Ag. Sri Oktri Hastuti. 2005. Kiat Sukses menghadapi Operasi.
Sahabat Setia : Yogyakarta.

Shodiq, Abror. 2004. Operating Room, Instalasi Bedah Sentral RS dr. Sardjito Yogyakarta.
Tidak dipublikasikan : Yogyakarta.

Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah :
Brunner Suddarth, Vol. 1. EGC : Jakarta.

Wibowo, Soetamto, dkk. 2001. Pedoman Teknik Operasi OPTEK. Airlangga University
Press : Surabaya.

Lampiran:
PERAWATAN POST OPERASI MASTOIDEKTOMI

A. PENGERTIAN MASTOIDEKTOMI
Mastoiditis adalah suatu infeksi bakteri pada prosesus mastoideus (tulang yang
menonjol di belakang telinga) atau proses peradangan mastoideus sel-sel udara dalam
tulang temporal. Penyakit ini biasanya terjadi jika otitis media akut yang tidak diobati
secara tuntas menyebar dari telinga tengah ke tulang di sekitarnya, yaitu prosesus
mastoideus. Bisa juga karena infeksi telinga tengah.
Mastoiditis dapat terjadi secara akut maupun kronis. Pada saat belum
ditemukannya antibiotik, mastoiditis merupakan penyebab kematian pada anak-anak serta
ketulian / hilangnya pendengaran pada orang dewasa. Saat ini, terapi antibiotik ditujukan
untuk pengobatan infeksi telinga tengah sebelum berkembang menjadi mastoiditis.

B. PERAWATAN POST OPERASI MASTOIDEKTOMI


Infus dengan cairan antibiotika tetap terpasang dalam rangka mengatasi dehidrasi
apabila pasien muntah - muntah hebat karena terangsangnya labirin atau post
narkose. Observasi fungsi motorik n. VII krn narkose sering menyebabkan parese tidak
jelas. Perban dibuka sekitar 3 hari, tampon liang telinga bagian luar sebaiknya diangkat
sekalian dan pada hari ketujuh lepas jahitan,. Setelah itu pasien diinstruksikan
untuk menetes obat tetes telinga pada malam hari. Antibiotika tergantung
tergantung tanda - tanda infeksi yang ditemukan. Pasien boleh mandi asalkan
sebelumnya liang telinga ditutup baik-baik dengan kapas yang diberi salep.
Gelfoam/ spongostan dapat diangkat pada minggu ke 2 atau 3. Audiometri nada
murni dilakukan setelah 3–4 bulan paska operasi. Pasien ini idealnya diikuti sampai
bertahun-tahun paska-operasi.
Komplikasi MastoidektomiKomplikasi segera :

1. Paresis n. Fasialis
2. Kerusakan korda timpani
3. Tuli saraf
4. Trauma pada osikel
5. Gangguan keseimbangan
6. .Fistel labirin , trauma Labirin
7. Trauma pada sinus sigmoid, bulbus jugularis, bocornya LCS

C. EFEK SAMPING POST OPERASI MASTOIDEKTOMI


Sama halnya seperti tindakan operasi yang lain , tindakan operasi ini sendiri juga
tidak lepas dari kemungkinan munculnya efek samping. Beberapa efek samping yang
bisa muncul adalah
1. Nyeri
2. Pusing
3. Vertigo
4. Sakit kepala
5. Pendarahan
6. Kerusakan jaringan di sekitar tempat operasi
7. Alergi
8. Penurunan fungsi pendengaran

Anda mungkin juga menyukai