ANTIBIOTIK : kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah
infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan bakteri berkembang biak di dalam tubuh. *NOTE : Jika penggunaan antibiotik tidak tepat, akan mengakibatkan RESISTENSI ANTIBIOTIK. 2. RESISTENSI ANTIBIOTIK : Keadaan dimana antibiotik tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara sistemik dalam dosis normal yang semestinya dapat menghambat pertumbuhan bakteri itu. 3. Menurut WHO (World Health Organization/Organisasi Kesehatan Dunia), menytakan bahwa AMR (Antimicrobial Resistance) atau resistensi antibiotic merupakan 10 ancaman kesehatan global yang sampai saat ini sudah mengakibatkan 700 kasus kematian di seluruh dunia, sehingga perlu adanya tindakan yang diambil masing-masing negara, karena jika tidak, diperkirakan akan mengakibatkan sekitar 10 juta kematian secara global setiap tahunnya pada 2050. 4. PENCEGAHAN RESISTENSI ANTIBIOTIK “3P Antibiotik (tepat PEMBELIAN, tepat PENGGUNAAN, tepat PENYAKIT)” Tepat PEMBELIAN : Pembelian antibiotik hanya bisa dilakukan dengan RESEP DOKTER, karena antibiotik merupakan golongan obat keras yang tidak bisa dijual bebas tanpa resep dokter. Tepat PENGGUNAAN : o Gunakan antibiotik sesuai anjuran dokter. o Gunakan antibiotik yang diberikan hingga habis, bahkan jika anda merasa sudah lebih baik. o Gunakan antibiotik sesuai dosis yang diberikan dan waktu yang telah ditentukan. Tepat PENYAKIT : Antibiotik digunakan hanya pada penyakit yang disebabkan infeksi bakteri, seperti raang amandel, pneumonia. Tidak digunakan untuk penyakit karena virus seperti flu / influenza. Digunakan setelah ada pemeriksaan oleh Dokter. 5. DATA di INDONESIA (*Point nomor 5 kondisional, kalau space masih cukup bisa ditambahkan, jika sudah cukup tidak perlu ditambahkan hehe) Dari data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, dalam penelitian kualitas penggunaan antibiotika di beberapa rumah sakit ditemukan sekitar 30-80% penggunan antibiotik tidak berdasarkan indikasi/kesesuaian dengan penyakit yang dialami. Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (2013), sejumlah 103.860 dari 294.959 rumah tangga (35,2%) di Indonesia menyimpan obat untuk swamedikasi, dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta (56,4%). Rata-rata simpanan obat yang tersedia sekitar 3 macam. Dari 35,2% rumah tangga yang menyimpan obat, proporsi yang menyimpan obat keras 35,7% dan antibiotika 27,8%
Slogan : 3P Antibiotik, Tepat penyakit, tepat penggunaan dan tepat pembelian untuk masyarakat Indonesia yang lebih baik.