Proposal UKS Pengabdian Masyarakat SMPN 16
Proposal UKS Pengabdian Masyarakat SMPN 16
A. LATAR BELAKANG
Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang
mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cakap
ilmu dan menjadi agen perubahan sosial (change of social agent). Perguruan
Tinggi juga secara formal merupakan pendidikan lanjutan yang mempunyai
perbedaan cukup mendasar dengan pendidikan formal sebelumnya yaitu
pendidikan menengah yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan baik yang berbentuk Sekolah Menengah Atas
(SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Perguruan Tinggi merupakan salah satu wadah untuk menghasilkan
generasi bangsa yang unggul dalam segala bidang. Dalam menghasilkan
generasi tersebut, Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab yang tertuang
dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya ialah Pengabdian
Masyarakat. Pengabdian masyarakat dapat diartikan dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di Perguruan Tinggi,
khususnya sebagai hasil dari berbagai penelitian. Pengabdian masyarakat
merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi Perguruan Tinggi
terhadap masyarakat yang bersifat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya
dalam waktu yang relatif pendek. Dengan aktivitas ini diharapkan adanya
umpan balik dari masyarakat ke Perguruan Tinggi, yang selanjutnya dapat
1
PROPOSAL KEGIATAN
2
PROPOSAL KEGIATAN
tingkat SD/MI, SMP/MTs, sampai SMA/MA dan kelak mereka akan menjadi
orang tua dan calon pemimpin bangsa di masa depan.
Mengingat bahwa masa sekolah merupakan masa yang penting dan cukup
rentan serta demi mewujudkan Indonesia sehat dan mewujudkan kalimantan
barat sehat, UKS pengabdian masyarakat sebagai organisasi yang bergerak
dibidang sosial dan kesehatan masyarakat mengadakan kegiatan: “Penyuluhan
Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat, serta Nutrisi Sehat Pada
Remaja, Bahaya Kenakalan Remaja, Pendidikan Kesehatan Reproduksi”.
Perlunya kegiatan ini karena berguna untuk pencegahan penyakit
mengingat kurangnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam menjaga
kesehatan diri dan lingkungan, rentannya usia sekolah dalam pemakaian rokok
dan narkoba, kurang pengetahuannya siswa dalam pendidikan kesehatan serta
menambah keterampilan kesehatan siswa SMP 16 Pontianak dalam
mengurangi masalah kesehatan yang ada di lingkungannya
B. Hakikat
Pembinaan UKS merupakan kegiatan usaha kesehatan sekolah yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya
sebagai sasaran utama. Kegiatan ini betujuan untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat, nutrisi yang sehat, bahaya kenakalan remaja, pendidikan kesehatan
reproduksi dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada
gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal. Yang dimana
pelaksanaannya melibatkan unsur petugas kesehatan, petugas sekolah, anak
didik, pemerintah setempat, orang tua murid dan golongan-golongan lain
dalam masyarakat.
3
PROPOSAL KEGIATAN
C. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya kegiatan sosial “Penyuluhan Kesehatan tentang
Perilaku Hidup Bersih Sehat, serta Nutrisi Sehat pada Remaja, Bahaya
Kenakalan Remaja, Pendidikan Kesehatan Reproduksi” adalah:
1. Umum
Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap kesehatan sehingga
meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap pentingnya kesehatan serta
menghasilkan derajat kesehatan yang optimal
2. Khusus
a. Meningkatakan pengetahuan peserta didik Perilaku Hidup Bersih
Sehat
b. Meningkatakan pengetahuan peserta didik Nutrisi Sehat pada
Remaja
c. Meningkatakan pengetahuan peserta didik Bahaya Kenakalan
Remaja
d. Meningkatakan pengetahuan peserta didik Pendidikan Kesehatan
Reproduksi
e. Menunjukkan kepada masyarakat Pontianak tentang kepedulian
mahasiswa STIKES YARSI Pontianak terhadap pentingnya pendidikan
kesehatan diusia dini.
f. Membantu pemerintah dalam peningkatan kesehatan di Provinsi
Kalimantan Barat demi tercapainya Indonesia Sehat.
D. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah ini adalah
siswa – siswi kelas VII dan kelas VIII yang bersekolah di SMPN 16 Pontianak.
4
PROPOSAL KEGIATAN
E. Tema Kegiatan
Adapun tema pada kegiatan penyuluhan ini adalah : “Bina Hidup Sehat,
Berawal dari Sekolah”.
F. Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Sekolah
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan sekolah pada tanggal 12
Mei. 2014 sampai 31 Mei 2014, dengan rincian kegiatan pada tabel dibawah
ini :
kesehatan Nurmayanti
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang Syantoso
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta dan Nurul
2 17 Mei 2014 08.00
Nutrisi Sehat pada Remaja pada sisa - siswi Hasanah
SMP 16
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang Jeky dan
Bahaya Kenakalan Remaja dan Kesehatan Annisa
3 21 Mei 2014 08.00
Reproduksi pada siswa - siswi SMP 16 Maulidya
Pengmuman Lomba Kebersihan Kelas
5 24 Mei 2014 08.00 Evaluasi Kegiatan dengan Pihak Sekolah Ruhil I.
2. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat penyelenggaraan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini
dilaksanakan di SMP 16 Pontianak.
5
PROPOSAL KEGIATAN
G. Estimasi Biaya
Terlampir 1
H. Susunan Kepanitiaan
Terlampir 2
I. Satuan Acara Pembelajaran
Terlampir 3
J. Surat Pengantar Kampus
Terlampir 4
K. Absensi Mahasiswa
Terlampir 5
L. Penutup
Demikianlah proposal kegiatan usaha kesehatan sekolah ini kami susun
sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan kegiatan. Segala kesalahan dan
kekhilafan dalam penyusunan proposal ini hanyalah karena keterbatasan
kemampuan kami. Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami sampaikan
permohonan maaf dan atas segala bantuan dan dukungan dari semua pihak,
kami sampaikan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa memberikan limpahan kasih dan sayang-Nya kepada kita semua.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
6
PROPOSAL KEGIATAN
LEMBARAN PENGESAHAN
PROPOSAL KEGIATAN
PEMBINAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
Pontianak, 25 April 2014
Mengetahui
Koordinator Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas III
7
PROPOSAL KEGIATAN
8
PROPOSAL KEGIATAN
Lampiran 1 :
Pelindung :
Yayasan Rumah Sakit Islam Pontianak (YARSI)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) YARSI Pontianak
Organizing Committee
Ketua : Mustafa Luthfi
Wakil Ketua : Okta Nurmayanti
Sekretaris : Annisa Maulidya
Bendahara : Fadillah
Divisi Acara
Koordinator : Imam Wiro Mardoyo
Anggota : Rovi Irmawan
Syantoso
Divisi Perlengkapan
Koordinator : Ruhil Iswara
Anggota : Heru Zainuddin
Jeky
Divisi Konsumsi
Koordinator : Addinda Fitrisari
Anggota : Syf. Zella Havizah Hadad
Dita Julitawati
9
PROPOSAL KEGIATAN
Divisi Dokumentasi
Koordinator : Budi Guswanto
Anggota : Budi Farma
Tan Akbaroni
10
PROPOSAL KEGIATAN
Lampiran 2 :
1. PEMASUKAN DANA
DIPEROLEH DARI IURAN
52 orang @Rp 15.000,- Rp 780.000,-
MAHASISWA
11
PROPOSAL KEGIATAN
12
PROPOSAL KEGIATAN
Lampiran 3
Satuan Acara Pembelajaran
2013 – 2014
Waktu : 1 X 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan siswa dan siswi dapat
memahami Perilaku Hidup bersih dan Sehat, serta dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari berbagai penyakit.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 X 30 menit, siswa dan siswi
dapat memahami :
a. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat
b. Macam – macam perilaku hidup bersih dan sehat.
13
PROPOSAL KEGIATAN
B. MATERI PENYULUHAN
Ada berberapa materi yang akan disampaikan kepada siswa-siswi tentang
perilaku hidup bersih dan sehat, antara lain :
1) Mencuci Tangan
2) Pencegahan Diare
3) Gerakan 3M
4) Go Green
5) Kesehatan Lingkungan
6) Games Addiction (Kecanduan Game yang berdampak pada Kesehatan
Mata)
7) Menggosok Gigi yang benar
8) Olahraga
9) Kebersihan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT)
10) Personal Hygiene (Kebersihan Diri)
C. KEGIATAN INTI
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengkondisikan siswa dan siswi agar lebih berkonsentrasi.
2. Isi selama 15menit
a. Sasaran dapat menyimak penjelasan tentang materi PHBS.
b. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya tentang materi
yang kurang dimengerti.
14
PROPOSAL KEGIATAN
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA PENYULUHAN
1. Media : Flipcart
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh
peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat. Ada beberapa indikator yang dipakai
sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
b. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
c. Menggunakan toilet yang bersih dan sehat
d. Olahraga yang teratur dan terukur
e. Memberantas jentik nyamuk
f. Tidak merokok di sekolah atau diluar sekolah
15
PROPOSAL KEGIATAN
16
PROPOSAL KEGIATAN
17
PROPOSAL KEGIATAN
18
PROPOSAL KEGIATAN
2013 – 2014
Waktu : 1 X 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan siswa dan siswi dapat
memahami Nutrisi Sehat pada Remaja, serta dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari agar tubuh dapat selalu sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 X 30 menit, siswa dan siswi
dapat memahami :
a. Pengertian nutrisi sehat pada remaja
b. Macam – macam nutrisi sehat yang sesuai untuk remaja
c. Manfaat mengonsumsi nutrisi sehat
d. Akibat kurang mengonsumsi nutrisi bagi remaja
B. MATERI PENYULUHAN
Ada berberapa materi yang akan disampaikan kepada siswa-siswi tentang
nutrisi sehat pada remaja, antara lain :
19
PROPOSAL KEGIATAN
1. Gizi Seimbang
2. Pengawet dan Pewarna
3. Obesitas dan Diit yang Baik
4. Makanan Sehat dan Tidak Sehat
5. Gizi Buruk
C. KEGIATAN INTI
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengkondisikan siswa dan siswi agar lebih berkonsentrasi.
2. Isi selama 15menit
a. Sasaran dapat menyimak penjelasan tentang materi Nutrisi Sehat pada
Remaja
b. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya tentang materi
yang kurang dimengerti.
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a. Sasaran diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi Nutrisi Sehat
pada Remaja secara keseluruhan.
b. Mengevaluasi Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
20
PROPOSAL KEGIATAN
E. MEDIA PENYULUHAN
Flipcart
F. MATERI PEMBELAJARAN
21
PROPOSAL KEGIATAN
22
PROPOSAL KEGIATAN
2013 – 2014
Waktu : 1 X 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan siswa dan siswi dapat
memahami materi tentang Kesehatan Reproduksi pada Remaja serta dapat
menjaga kesehatan organ reprosuksinya secara mandiri.
23
PROPOSAL KEGIATAN
B. MATERI PENYULUHAN
Ada berberapa materi yang akan disampaikan kepada siswa-siswi tentang
nutrisi sehat pada remaja, antara lain :
1. Pergaulan Bebas
2. Menstruasi dan Sweet Dream (Mimpi Basah)
3. Obesitas dan Diit yang Baik
4. Makanan Sehat dan Tidak Sehat
5. Gizi Buruk
C. KEGIATAN INTI
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengkondisikan siswa dan siswi agar lebih berkonsentrasi.
2. Isi selama 15 menit
a. Sasaran dapat menyimak penjelasan tentang materi Kesehatan
Reproduksi pada Remaja
b. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya tentang materi
yang kurang dimengerti.
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a. Sasaran diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi Kesehatan
Reproduksi pada Remaja.
b. Mengevaluasi Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
24
PROPOSAL KEGIATAN
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA PENYULUHAN
1. Flipcart
F. MATERI PEMBELAJARAN
KESEHATAN REPRODUKSI
Selama ini, jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbersit dalam
benak sebagian besar orang adalah hubungan seks. Padahal, seks itu artinya
jenis kelamin yang membedakan pria dan wanita secara biologis.
Orang pasti akan menganggap tabu jika membicarakan tentang seks,
dianggapnya sex education akan mendorong remaja untuk berhubungan seks.
Sebagian besar masyarakat masih berpandangan stereotype dengan pendidikan
seks (sex education) seolah sebagai suatu hal yang vulgar.
Pendidikan Seks (sex education) adalah suatu pengetahuan yang kita
ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini
mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita).
Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan
alat kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang menstruasi, mimpi
basah dan sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya
perubahan pada hormon-hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan,
kehamilan dan sebagainya.
Pendidikan seks atau pendidikan mengenai kesehatan reproduksi atau
yang lebih trend-nya “sex education” sudah seharusnya diberikan kepada anak-
anak yang sudah beranjak dewasa atau remaja, baik melalui pendidikan formal
25
PROPOSAL KEGIATAN
26
PROPOSAL KEGIATAN
2013 – 2014
Waktu : 1 X 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan siswa dan siswi dapat
memahami materi tentang Bahaya Kenakalan Remaja, dapat menghindari
diri dari kenakalan remaja, serta dapat menjaga diri dan orang lain dari
dampak – dampak kenakalan remaja.
27
PROPOSAL KEGIATAN
B. MATERI PENYULUHAN
Ada berberapa materi yang akan disampaikan kepada siswa-siswi tentang
nutrisi sehat pada remaja, antara lain :
1. Bahaya Rokok
2. NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)
3. Dampak Alkohol dalam Tubuh
4. Internet Sehat
5. Bahaya Perilaku Kekerasan pada Remaja
C. KEGIATAN INTI
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengkondisikan siswa dan siswi agar lebih berkonsentrasi.
2. Isi selama 15menit
a. Sasaran dapat menyimak penjelasan tentang materi Bahaya Kenakalan
Remaja
b. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya tentang materi
yang kurang dimengerti.
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a. Sasaran diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi Bahaya
Kenakalan Remaja.
b. Mengevaluasi Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
28
PROPOSAL KEGIATAN
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA PENYULUHAN
Flipcart
F. MATERI PEMBELAJARAN
29
PROPOSAL KEGIATAN
Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila
tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian
buruk.
Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan
dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya
akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa
mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan
berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat
sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus
menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja
yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban
keluarganya.
Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja
yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang
kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan
memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat
memperbaikinya.
Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang
terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk
melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk
mendapatkan barang berharga.
30