Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP SECARA ONLINE


TAHUN 2019/2020

Mata Kuliah : Bahan bakar & pelumas


Dose : Feri Andi Susanto, ST .,MT.
Nama : Mohamad Rizal
NIM : 17110018
Jurusan : Teknik Mesin (s1) SM
Program Studi : TM,(S1&D3),
Hari/Tanggal : Minggu, 10 mei 2020
Waktu : 120 Menit
Sifat Ujian : Open Book
Soal

Jawaban :
1. Bahan bakar padat
Bahan bakar padat adalah suatu materi padat yang dapat diubah menjadi
energy. Contohnya adalah batubara. Sifat fisik batubara termasuk nilai
panas, kadar air, bahan mudah menguap. Sifat kimia batubara tergantung
dari kandungan berbagai bahan kimia seperti karbon, hidrogen, oksigen,
dan sulfur. Nilai kalor batubara beraneka ragam dari tambang batubara
yang satu ke yang lainnya.
Bahan bakar cair
Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika
dibandingkan dengan bahan bakar padat molekulnya dapat bergerak
bebas. Bensin/gasolin/premium, minyak solar, minyak tanah adalah
contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang biasa dipakai dalam
industri, transportasi maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi.

2. sifat-sifat bahan bakar cair juga memiliki sifat-sifat kimia yang menjadi
karakteristik suatu bahan bakar dan membedakan bahan bakar cair
dengan bahan bakar jenis lainnya. Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang
berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat kimia
bahan bakar cair antara lain mudah terbakar, mudah meledak, dan
beracun.
3.

a. Volume O2 = (5/1) * 3 liter = 15 liter


b. Volume CO2 = (3/1) * 3 liter = 9 liter
c. Volume H20 = (4/1) * 3 liter = 12 liter

4. Basis 500 kg es kering (ekuivalen terhadap 1 jam )

Berat molekul heptana = 100,1 dengan persamaan kimianya adalah :


500 kg es kering 1 kg CO2 1 kg mol CO2 1 kg mol C7H16
0.5 kg es kering 44,0 kg CO2 7 kg mol CO2

100,1 kg C7H16
1 kg mol C7H16
= 325 kg C7H16
Karena basis 500 kg es kering identik dengan 1 jam. 325 kg C7H16 harus
dibakar per jam.

5. B30 adalah pencampuran antara bahan bakar diesel atau solar dengan
FAME (Fatty Acid Methyl Ester). Yang mempunyai komposisi 70 persen dan
30 persen.
Proses produksi biodiesel umumnya menggunakan reaksi metanolisis
(transesterifikasi dengan metanol) yaitu reaksi antara minyak nabati
dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate)
untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk
ikutan gliserol.
Perporma mesin disel yang menggunakan bahan bakar solar b30
Selain implementasi B30 dinilai memiliki banyak manfaat, salah satunya
meningkatkan performa mesin. FAME yang terkandung dalam B30,
bersifat detergency yang mampu membersihkan mesin kendaraan
maupun mesin industri ini lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai