Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ON THE JOB LEARNING (OJL)

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

NAMA GURU : SUNIATI,S.Pd


MATA PELAJARAN/KELAS : MATEMATIKA
NIP :-
UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 NAPABALANO

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya kegiatan
On The Job Learning pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru
jenjang Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Matematika. Laporan ini
merupakan dokumen laporan kegiatan yang wajib dikerjakan untuk Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru merupakan


tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan hasil pencapaian
kompetensi guru di tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru, Direktorat


Pembinaan Guru Pendidikan Dasar melalui P4TK Matematika yogyakarta,
memfasilitasi untuk pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi Guru, khususnya di Komunitas MGMP Matematika SMP/MTs kab, Muna , yang
dilaksanakan dari tanggal 11 Oktober 2017 sampai dengan 26 Oktober 2017.

Semoga dengan adanya kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini


mampu meningkatkan mutu pendidikan yang berimbas pada pembangunan sumber
daya manusia Indonesia seutuhnya.
DAFTAR ISI

PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II ON THE JOB LEARNING


A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
B. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan
C. Produk yang Dihasilkan

BAB III PENUTUP


LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Peningkatan kompetensi guru terkait dengan profesionalismenya, harus dilakukan
secara berkelanjutan. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN dan RB
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya untuk kenaikan karir dan kepangkatannya.

Tahun 2017, Ditjen GTK mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian


Berkelanjutan yang merupakan kelanjutandari Program Guru Pembelajar dengan
tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi guru yang ditunjukkan dengan
kenaikkan capaian nilai UKG dengan rata-rata nasional yaitu 70.

Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melibatkan


berbagai macam pihak. Bentuk pelibatan dilakukan dengan berbagai cara seperti
memberikan dukungan bagi terselenggaranya Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan, baik dalam moda tatap muka, dalam jejaring (daring)
murni, maupun daring kombinasi. Salah satu komponen yang terlibat dalam
penyelenggaraan program ini adalah Komunitas/KKG dan anggotanya.

Laporan On The Job Learning ini dibuat sebagai bentuk laporan peserta yang telah
selesai melaksanakan kegiatan OJL pada program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan.

B. Tujuan
Tujuandarikegiatan:

OJL adalah peserta mempelajari modul dan mengerjakan lembar kerja secara
mandiri di tempat bertugas dan pertemuan dengan peserta lain di komunitas
masing-masing.

Pada saat On pesertamelakukan pendalamanmateridanmengerjakantugas-tugas


yang diberikanpadasaat In-1. Tingkat pendalaman materi dan jenis tugas yang
diberikan kepada peserta disesuaikan dengan karakteristik matapelajaran. Uraian
tugas pada saat On terdapat di dalam tiap modul PKB.

C. MANFAAT
1. Bagi Peserta
Peserta dapat meningkatkan kompetensi sesuai dengan modul yang dipelajari
baik pedagogic maupun professional.
2. Bagi Sekolah
Sekolah dapat meningkatkan standar PTK yang dimiliki khususnya dalam
kompetensi PTK yang sebelumnya kurang dari Standar Nasional Pendidikan
yang ditentukan dalam perundang-undangan.
BAB II
ON THE JOB LEARNING

A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan OJL dilaksanakan di tempat tugas masing-masing setelah
kegiatan KBM berlangsung..Untuk komunikasi intensif dengan Instruktur
Nasional kelas via chat whatsapp dalam grup MGMP.
2. Waktu Pelaksanaan
OJL dilaksanakan dari mulai tanggal 16 Oktober 2017 sampai dengan 25
Oktober 2017.
B. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan
1. Modul A
LK yang
No. Materi Yang Dipelajari Keterangan
Dikerjakan
1 PEDAGOGIK
 Integrasi Nilai Religious/Spiritual LK 1.2
 Identifikasi Kasus Amoral dan LK 1.3
Penanganannya
 Perkembangan Siswa Latihan KP1
 Kesiapan,Ketidaksiapan Siswa dan Materi Latihan KP2
Prasyarat
 Kesulitan Belajar Matematika Latihan 3.2
 Kesulitan Belajar Siswa Latihan KP3
2 PROFESIOANAL
 Menerapkan Operasi pada Bilangan LK 1.3
dengan Kriteria Tertentu

 Menentukan FPB dari Beberapa Bilangan LK 2.2

 Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas LK 3.3

 Menjelaskan Penggunaan Rumus Jumlah LK 4.3


Tak Hingga dari Barisan Geometri

 Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas LK 5.2

 Menggunakan Konsep dan Sifat Bentuk LK 6.2


Akar dalam Pemecahan Masalah
 Menggunakan Konsep atau Prinsip LK 7.1
Matematika ( Aritmetika dan Aljabar )
untuk Memecahkan Masalah yang Terkait
dengan Aritmetika Social
2. Modul C
LK yang
No. Materi Yang Dipelajari Keterangan
Dikerjakan
PEDAGOGIK
 Prinsip dalam Pembelajaran LK 02
Matematika

 Merancang Diferensiasi Materi LK 07


 Penerapan Model Pembelajaran LK 08
dengan Pendekatan Kooperatif
PROFESIONAL
 Penyusunan Soal Penilaian Berbasis LK 1.5
Kelas
 Menyelesaikan Masalah yang LK 2.5
Berkaitan dengan Rata-rata
 Menentukan Peluang Suatu Kejadian LK 3.3
dengan Menggunakan Pendekatan
Frekuensi Relative
 Menentukan Peluang Suatu Kejadian LK 3.5
dengan Menggunakan Pendekatan
Teori Klasik
 Menentukan Peluang dari Suatu LK 4.2
Masalah

(Diisi berdasarkan jurnal harian kegiatan mandiri pada ON the Job Learning).

C. Produk yang dihasilkan


OJL ini menghasilkan produk berikut:
1. Jurnal Harian Kegiatan Mandiri OJL
2. Hasil Isian LK yang terselesaikan untuk Modul A Pedagogik :
LK 1.2
LK 1.3
Latihan KP1
Latihan KP2
Latihan 3.2
Latihan KP3
(Terlampir)
3. Jawaban latihan untuk Modul A Pedagogik
Latihan KP 1
Latihan KP 2
Latihan KP1
Latihan KP2
Latihan 3.2
Latihan KP3
(Terlampir)
4. Hasil isian LK yang terselesaikan untuk Modul A Profesional
LK 1.3
LK 2.2
LK 3.3
LK 4.2
LK 4.3
LK 5.2
LK 6.2
LK 7.1
(Terlampir)
5. Hasil Isian LK yang terselesaikan untuk Modul C Pedagogik :
LK 02
LK 07
LK 08
(Terlampir)

6. Hasil Isian LK yang terselesaikan untuk Modul C Profesional :


LK 1.5
LK 2.5
LK 3.3
LK 3,5
LK 4.2
(Terlampir)
BAB III

PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini sangat ditentukan oleh berbagai unsur yang
berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, disiplin dan
tanggungjawab yang tinggi.Laporan ini diharapkan menjadi bahan informasi bagi
peserta, panitia penyelenggara dan pihak-pihak lain, sehingga dapat melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya sesuai yang diamanatkan oleh undang-undang.
Jurnal Kegiatan Mandiri pada ON the Job Learning

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Moda Tatap Muka In-On-In

Nama Peserta :SITTI ZARIA TARIPA, S.Pd

Sekolah : SMP Negeri 1 Napabalano

Mata Pelajaran : Matematika

Kelompok Kompetensi : A/C

Judul Modul : Modul A . Pedagogik (Karakteristik Siswa SMP) dan Profesional


( Bilangan)

Modul C. Pedagogik( Model Pembelajaran Matematika) dan


Profesional(Statistikadan Peluang

Jenjang : SMP

No Hari/ Esensi Materi Aktifitas Pembelajaran/


Tanggal dan Kegiatan Lembar Kerja yang Diselesaiakan
Pembelajaran
yang Dipelajari
1 Jum’at/ Integrasi nilai PEDAGOGIK
13-10- religious/spiritu Lembar Kegiatan 1.2
2017 al Tujuan : mengintegrasikan nilai religius/spiritual dalam materi
pembelajaran. Berikan contoh mengintegrasikan nilai religius/
spiritual pada beberapa topik matematika SMP. Materi Contoh nilai
religius/ spiritual yang dapat diintegrasikan Bilangan Aljabar
Geometri Peluang Himpunan
Materi Contoh nilai religious/spiritual yang diintegrasikan
Bilangan Selalu menyebut nama Allah SWT sebelum
penbelajaran dimulai ditradisikan dengan membaca
basmalah. Nilai integrasi religi/spiritual yang dapat
diintegrasikan pada materi bilangan adalah surat Alfajr
ayat 2-3 yang artinya Dan malam yang sepuluh itu
adalah malam sepuluh terakhir dari bulan ramadan.
Aljabar Nilai integrasi religius yang dapat diterapkan pada
pokok bahasan aljabar adalah surat An Nisa ayat 11
yang artinya Allah mensyariatkan bagimu tentang
pembagian pusaka untuk anak-anakmu yaitu bahagian
seorang anak laki-laki sama dengan dua bahagian dua
orang anak perempuan.

Geometri Nilai integrasi religius/spiritual yang dapat diterapkan


pada pokok bahasan geometri misalnya pada materi
lingkran yaitu surat Alhajj ayat 29 yang artinya
kemudian hendaklah mereka menghilangkan
kotorann yang ada dibadan
mereka,menyempurnakannazar-nazar mereka dan
melakukan tawaf sekeliling rumah tuhan (Baitullah).

Peluang Pada pokok bahasan peluang nilai integrasi spiritual


atau religius yang dapat diterapkan terdapat dalam
alQuran surat yasin ayat 82 yang artinya sesungguhnya
urusannya apabila dia menghendaki sesuatu dia hanya
berkata jadilah maka jadilah sesuatu itu.

Himpunan Dalam memberikan contoh materi himpunan Nilai


integrasi religius yang dapat
Diterpkan terdapat dalam alQuran surat ahujurat
ayat 13 yang artinya ‘wahai manusia, sungguh kami
telah menciptakan kamu dari seaorang laki-laki dan
perempuan kemudian kami jadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal.

Identifikasi LK 1.3
kasus amoral Tujuan : Menemukan kasus-kasus amoral pada siswa SMP ,Faktor
dan penyebab dan cara mencegahnya.
penanganannya Kasus amoral adalah kasus yang tidak sesuai kaidah moral yang
berlaku pada tatanan masyarakat. Kasus amoral yang terjadi pada
anak misalnya anak melakukan penyimpangan seksual yang
disebabkan latar belakang keluarga yang tidak harmonis/sehat dan
untuk mengatasinya anak dapat diarahkan secara pelan-pelan
denagn melibatkan orang terdekat atau orang tuanya. Dapat juga
anak diingatkan kembali akan ajaran moral dan agama untuk
mengugah kesadarannya.
Aspek Uraian
Deskripsi singkat kasus Melawan dan mengancam
guru,tawuran antar
pelajar,memeras teman sendiri
Faktor penyebab Karena kurangnya kesadaran siswa
akan adanya rasa saling
menghormati dan menghargai,latar
belakang keluarga yang tidak
harmonis.
Cara pencegahannya Melalui;
Perasaan moral :
Mendorong siswa menghayati
agama dari pengalaman belajar
melalui suatu konsep belajar
mengaitkan iptek dan imtaq
Penalaran moral :
Membantu siswa mengembangkan
rasa ketuhanan melalui hubungan
siswa dengan Tuhan melalui ibadah
sehari-hari
Tindakan moral :
Bimbingan guru dan siswa yang
berkelanjutan
Cara penangulangannya Melalui,
(menangani/mengobatin Penalaran moral :
ya) Menyadarkan siswa akan
keterlibatan Tuhan dalam aktivitas
kehidupannya.
Perasaan moral :
Melakukan kegiatan keagamaan
seperti pengajian,dzikir,dan doa
bersama
Tindakan moral :
Memberikan bimbingan rohani
berkelanjutan
Sabtu Perkembangan
2 14-10- Siswa Latihan Kegiatan Pembelajaran 1 :
2017 1. Jelaskan perkembangan otak remaja dikaitkan dengan
kemampuan remaja mengendalikan emosi?
Perkembangan otak pada usia remaja adalah terjadinya
perubahan struktur yang signifikan dimana corpus cologma yakni
serat optic yang menghubungkan Hemispere otak sebelah kiri
dengan sebelah kanan semakin tebal pada usia remaja sehingga
meningkatkan kemampuan remaja dalam memproses
informasi.Menurut Charles Nelson pada Santrock (2011)
menyatakan Amygdala berkembang lebih awal dari cortex pre
frontal sehingga sebagian remaja dapat mengalami emosi yang
sangat kuat namun karena cortex prefrontal mereka belum cukup
berkembang seolah-olah mereka memiliki rem yang lemah untuk
mengendaliaknnya.
2. Sebutkan 8 emosi dasar dari Plutchik dan jelaskan
karakteristiknya!
8 emosi dasar dari Plutchik :
1. Kegembiraan (joy) : serenity-joy-ecstasy
2. Kepasrahan (acceptance) : acceptance – trust – admiration
3. Ketakutan ( fear ) : apprehension – fear – terror
4. Keterkejutan ( surprise ) : distraction – surprise – amazement
5. Kesedihan ( sadness) : pensiveness - sadness – grief
6. Kemuakan ( disgurt ) : boredom – disgust –loathing
7. Kemarahan ( anger ) : annoyance – anger –rage
8. Antisipasi ( anticipation ) : interest –anticipation – vigilance
Gabungan emosi-emosi dasar tersebut menyusun delapan emosi
lanjut :
1. Kecintaan ( love )
2. Ketundukan ( submission )
3. Ketakjuban ( awe )
4. Kekecewaan ( disapproval )
5. Penyesalan ( remorse )
6. Pelecehan ( contempt )
7. Kagresifan ( aggressiveness )
8. Optimisme ( optimism )

3. Jelaskan pengertian perkembangan sosial siswa menurut Bruno!


Perkembangan social siswa menurut Bruno merupakan proses
pembentukan social-self (pribadi dalam masyarakat),yakni pribadi
dalam keluarga,budaya,bangsa dan seterusnya.Proses
perkembangan social dan moral jugaselalu berkaitan dengan
proses belajar. Konsekuensinya,kualitas hasil perkembangan
social siswa sangat bergantung pada kualitas proses belajar.
4. Jelaskan perkembangan psikososial dari Erikson untuk siswa pada
usia 12-18 tahun!
Seseorang mulai dihadapkan pada kondisibpencarian identitas
diri dalam kehidupannya. Pertanyaan “siapa saya”menjadi
penting selama masa remaja.Remaja mulai ingin tampil
memegang peran-peran social dimasyarakat
5. Jelaskan pengertian dari asimilasi dan akomodasi dalam teori
Piaget!
Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang
mengintegrasikan persepsi,konsep ataupun pengalaman baru
kedalam skema atau pola yang sudah ada didalam pikirannya.
Asimilasi dipandang sebagai suatu proses kognitif yang
menempatkan dan mengklasifikasikan kejadian atau rangsangan
baru dalam skema yang telah ada. Dalam keadaan demikian
orang akan mengadakan akomodasi .Akomodasi terjadi untuk
membentuk skema baru yang cocok dengan rangsangan yang
baru atau memodifikasi skema yang telah ada sehingga cocok
dengan rangsangan itu. Bagi Piaget adaptasi merupakan suatu
kesetimbangan antara asimilasi dan akomodasi.
6. Jelaskan tentang faktor OCEAN yang mempengaruhi kepribadian
remaja.
Jawab :

1. Openes (keterbukaan )
 Apakah siswa lebih menyukai hal rutin atau suka mencoba hal
baru?
 Apakah lebih menyukai hal praktis atau imajinatif?
 Apakah lebih memilih hal formal atau kebebasan?
2. Conscientiousnees(kehati-hatian)
 Apakah cenderung berhati hati atau ceroboh
 Apakah cenderung disiplin atau spontan
 Apakh penuh perencanaan atau sebaliknya
3. Extraversion(supel)
 Apakah mudah bersosialisasi atau sebaliknya ?
 Apakah serinng bercanda atau cenderung diam
 Apakah cenderung mengasihi atau dikasihi
4. Agreeableness(keramahan)
 Apakah cenderung berhati lembut ataukerashati?
 Apakah mempercayai orang lain atau justru mencurigai?
 Apakah mudah bekerja sama tau sebaliknya?
5. Neuroticism(kestabilan emosi)
 Apakah cenderung senang atau cemas?
 Apakah menghargai diri sendiri atau mengasihani diri sendiri?
 Apakah selalu mantap atau penuh kegamangan?
6. Sebutkan level kemampuan intelektual pada taksonomi SOLO!
Lima level berbeda dan bersifat hirarkis yaitu
presstructural,unistructural,multistruktural,relatioan, dan
extended-abstract.
Kesiapan,Ketida Lembar Kegiatan 2 :
ksiapan siswa Tujuan :
dan materi • mengidentifikasi gejala kesiapan dan ketidaksiapan siswa serta
prasyarat cara mengatasinya
• mengidentifikasi materi prasayarat
1. Sebutkan kondisi siswa yang menggambarkan kesiapan dan
ketidaksiapan fisik maupun psikis dalam belajar matematika di
kelas! Jika teridentifikasi adanya ketidaksiapan siswa, bagaimana
Anda mengatasinya?
2. Tentukan materi matematika SMP yang paling sulit menurut anda
dan kemudian tentukan mater-materi prasaratnya.
Jawab :
1. Kondisi siswa yang mengambarkan kesiapan dan
ketidaksiapan fisik maupun psikis dalam belajar matematika di
kelas adalah siswa yang terlihat murung selama pembelajaran.
Adapun cara mengatasinya adalah mengajak siswa berdialog
untuk mencari akar penyebab kemurungan sehingga dapat
menemukan solusi permasalahan, atau member i stimulan sehinga
siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran.
2. Materi yang paling sulit adalah pertidaksamaan linear dua Variabel
kelas VIII
- Materi prasyarat pertidaksamaan linear dua variabel adalah ;
1. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan persamaan linear
dua variable
2. Membuat koordinat kartesius
3. Menyajikan himpunan dalam berbagai cara.

Kegiatan Pembelajaran 2 :

1. Pendapat kami tentang bakat adalah kemampuan bawaan atau


potensi yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih
lanjut.
Adapun ciri-ciri siswa berbakat yaitu ;
- Menyatakan masalah secara spontan
- Menangani data secara fleksibel
- Lancar menyampaikan ide
- Mampu mengorganisasi data
- Original dalam menafsirkan
- Cepat belajar konsep yang baru
- Terampil mengobservasi dan mendalam
- Terampil membuat pertanyaan yang bermutu
- Memiliki pemahaman yang mendalam
- Memiliki pemecahan masalah yang unik
- Mampu membuat kesimpulan dari suatu pola
2. 5 ciri utama siswa yang berbakat matematika adalah ;
1. Tertarik pada analisis numerik
2. Memiliki ingatan yang baik terhadap bagian penting suatu
masalah dan solusinya.
3. Menghargai solusi yang ekonomis, sederhana dan jelas
4. Memberi argumen secara efektif dan efisien
5. Menyelesaikan masalah secara intuitif dengan pemahaman
mendalam.
3. Kondisi-kondisi kesiapan fisik atau psikis siswa :

No Kondisi fisik Psikis


a. Siswa terlihat fokus dan 
mengerti apa penjelasan guru
tetapi saat diberikan pertanyaan
matematika siswa tidak dapat
menjawabnya
b. Siswa memahami materi 
pelajaran tetapi tidak berani
untuk menyampaikannya di
depan kelas.
c. Siswa mengalami kesulitan 
dalam menulis dikarenakan
cidera pada tangan kanannya
d. Siswa sudah terlihat mengantuk 
di jam pelajaran pertama
e. Siswa harus selalu duduk di 
bangku paling depan agar dapat
mendengar dan melihat lebih
jelas saat pembelajaran
berlangsung
4. Jika akan dilakukan pembelajaran pada materi Kesebangunan,
materi prasyarat yang harus dikuasai siswa sebelumnya adalah
5. Jika diberikan tes kesiapan kognisi untuk mengetahui penguasaan
materi prasyarat sebagai berikut, maka tentukan penyelesaian
dan materi lanjutan yang dapat digunakan.
a. 𝟏𝟖×𝟑𝟑𝟑 °= 59940 sudut satu putaran penuh adalah 360
°.Materi lanjutan yang dapat digunakan adalah juring lingkaran
b. Rata-rata dari nilai matematika 70, 80, 95, 82, dan 75 adalah
80,4.Materi lanjutan yang dapat digunakan adalah statistika
(rata-rata gabungan, rata-rata dengan table distribusi frekuensi

3 Senin Kesulitan LK 3.2.


16-10- Belajar Tujuan :
2017 Matematika Mengetahui jenis kesulitan belajar matematika
Asih memperoleh nilai rendah pada tes harian materi garis singgung
lingkaran.Guru matematika Asih menemukan bahwa Asih tidak tepat
memodelkan permasalahan dari gambar yang diberikan. Kesulitan
belajar jenis apa yang dialami Asih?Mengapa demikian?
Jawab :
Asih mengalami kesulitan Visual-Spatial Relationship (relasi visual-
spasial) Hal ini terjadi karena Asih kesulitan memodelkan
permasalahan dari bentuk bangun dan ketidakmampuan membaca
pola sederhana dari gambar dan tulisan.

Kegiatan Pembelajaran 3

1. Jelaskan apa yang dimaksud kesulitan belajar!


Kesulitan belajar adalah keadaaan dimana siswa tidak dapat
belajar dengan semestinya dari yang diperkirakan. Banyak jenis
kesulitan belajar yang dapat digolongkan dalam beberapa jenis:
gangguan belajar, ketidakberfungsian belajar, ketidakmampuan
belajar, pencapaian rendah, dan lambat belajar. Penyebab
kesulitan belajar dapat berasal dari dalam diri siswa maupun dari
luar diri siswa. Secara garis besar, kesulitan belajar matematika
digolongkan ke dalam kesulitan berhitung dan kesulitan
memecahkan masalah.Akibat dari kesulitan belajar, selain
pencapaian kompetensi yang rendah juga munculnya miskonsepsi
matematika pada pikiran siswa. Kesulitan belajar siswa dapat
diidentifikasi berdasarkan gejala yang muncul. Guru dapat
menggunakan beberapa cara untuk mengetahui kesulitan belajar
dan penyebabnya, yang gejalanya tampak dari siswa, yang
dilakukan langsung kepada siswa atau suber-sumber informasi
lain yang terkait
4. Sebutkan bentuk-bentuk kesulitan belajar matematika!
- Memory (Memori)
- Reasoning and logkal thinking (Penalaran dan berpikir logis)
- Visual spatial Relationship (relasi visual-spasial )
3. Bagaimana cara mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami
siswa?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa, terutama mengidentifikasi gejala-gejala
kesulitan belajar yang timbul.
Menurut konsep mastery learning, kesulitan belajar ditandai
dengan:
a) Siswa tidak dapat mencapai ukuran keberhasilan tingkat
penguasaan minimal dalam pelajaran tertentu, untuk periode
pembelajaran tertentu.
b) Prestasi belajarnya jauh di bawah potensi yang diperkirakan
lebih tinggi.
c) Siswa tidak mampu melakukan tugas-tugas dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangannya.
d) Siswa tidak mampu menguasai pengetahuan prasyarat. Selain
itu, perlu diidentifikasi gejala-gejala psikologis lainnya,
misalnya:
a. Siswa mengabaikan dan lambat dalam melakukan aktivitas dan
menyelesaian tugas belajar.
b) Siswa menunjukkan sikap yang kurang produktif bahkan
kurang pantas.
c) Siswa menunjukkan tingkah laku yang tidak mendukung dan
tidak wajar.
d) Siswa menunjukkan emosi
PROFESIONAL MODUL A
Selasa Menerapkan LK 1.3
17-10- Operasi pada Tujuan: menentukan suatu bilangan dengan kriteria tertentu
2017 bilangan Gantilah huruf-huruf pada gambar berikut dengan bilangan 1, 2, 3, 4,
dengan kriteria 5, 6, 7, 8, dan 9 sedemikian sehingga jumlah huruf-huruf yang
tertentu terletak dalam 3 ( tiga )
Lingkaran dalam satu garis lurus sama dengan 14.
Jawab :

Menentukan LK 2.2
FPB dari Tujuan: menentukan FPB dari beberapa bilangan Untuk
beberapa memperdalam pengetahuan anda mengenai materi FPB, kerjakan
bilangan soalsoal berikut ini. 1. Carilah FPB dari 1.009 dan 4.001. Apakah bisa
diselesaikan dengan himpunan faktor?
Apakah bisa diselesaikan dengan faktorisasi prima? Apa bisa
diselesaikan dengan algoritma Euclid? Berikan penjelasan apa
persyaratan untuk bisa mencari FPB dengan himpunan faktor,
faktorisasi prima, dan algoritma Euclid?
4001 : 1009 = 3 sisa 947
1009 : 947 = 1 sisa 35
974 : 35 = 27 sisa 29
35 : 29 = 1 sisa 6
29 : 6 = 4 sisa 5
6 : 5 = 1 sisa 1
5 : 1 = 5 sisa 0
Jadi 1009 = 1009 ( faktornya cuma 1 dan 1009)
4001 = 4001 ( faktornya Cuma 1 dan 4001)
Dengan demikian FPB dari 1.009 dan 4.001 adalah 1
Rabu Penyusunan LK 3.3
18-10- soal penilaian Tujuan: menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola
2017 berbasis bilangan
masalah Pada pola bilangan segitiga Pascal, jumlah bilangan pada baris ke-5
adalah …
1 baris ke- 0
1 1 baris ke-1
1 2 1 baris ke-2
1 3 3 1 baris ke-3
1 4 6 4 1 baris ke-4
1 5 10 10 5 baris ke-5
Rumus baris ke-5 adalah ( a + b )5 = ( 1 + 1 )5
25 = 32
Jadi baris ke-5 adalah 32
Menjelaskan LK 4.2
penyusunan Tujuan: menjelaskan penggunaan rumus jumlah tak hingga dari
rumus jumlah barisan geometri Cari buku tentang deret konvergen dan deret
tak hingga dari divergen. Berdasarkan pemahaman tersebut, jelaskan mengapa
barisan jumlah tak hingga dari barisan geometri 1, -1, 1, -1, 1, -1, ... tak dapat
geometri ditentukan.
1. Deret geometri tak hingga konvergen
Deret dikatakan termasuk dalam deret geometri tak hingga
konvergen jika deret tersebut |r| < 1 atau -1 < r <1. Dan jumlah
deret geometri yang konvergen dirumuskan dengan pendekatan
a
Sn =
(1−r)
2.Deret geometri tak hingga divergen ( menyebar ) . Deret
dikatakantermasuk dalam deret geometri tak hingga divergen jika
deret tersebut memiliki rasio |r|>1 atau r > 1 atau r < -1. Dan
jumlah deret geometri divergen tidak didefenisikan.
Kamis Penyusunan LK 4.3
19-10- soal penilaian Tujuan: menentukan jumlah n suku pertama dari suatu barisan.
2017 berbasis kelas Tentukan jumlah 50 bilangan asli pertama adalah ….
Bilangan asli = (1,2,3,4,…50) yang habis dibagi oleh 3 yaitu
(3,6,9,12,15,18,…48) kelipatan 3
Dik : a = 1, b =1 U50 = 50
Dit : Sn ?
Penyelesaian :
n
Sn = (a + Un )
2
50
= ( 1 + 50 )
2
= 25 ( 51 )
= 1275
Menggunakan LK 5.2
konsep dan Tujuan: menggunakan konsep dan sifat bentuk akar dalam
sifat bentuk pemecahan masalah matematika
akar dan a. Nyatakan ∜ 8 x 2 y 8 dalam eksponen rasional
pemecahan √4 8 x 2 y 8 = (8 x 2 y 8 ) 1/4
masalah = 8x 1/2y2
b.Nyatakan (7a)5/8 b 3/8 dalam bentuk akar
= √8 7 a5 b3
c.Sederhanakan ❑√ x 3 y 9
= x√ x y3
ap
d.Jika a bilangan real dan p, q bilangan rasional apakah hasil dari
aq
p-q
=a
e. Jika a bilangan real dan p, q bilangan rasional apakah hasil dari
( ap)q
= a p-q
Jum’at Menggunakan LK 6.2
20-10- konsep atau Tujuan: menggunakan konsep atau prinsip matematika (aritmetika
2017 prinsip dan aljabar) untuk memecahkan masalah yang terkait dengan
matematika aritmetika sosial.
( aritmetika dan Seorang pedagang handphone bekas menjual dua handphone
aljabar) untuk dengan harga yang sama. Ia merugi 10% untuk handphone pertama,
memecahkan tetapi impas (kembali modal)
masalah yang untuk kedua handphone. Persentase keuntungan pedagang itu
terkait dengan untuk handphonekedua adalah …. A. 7,5 % B. 10 % C. 12,5 % D. 15 %
aritmetika misal : harga awal hp 1 = x dan hp 2 =
social dik : harga jual hp 1 = x – 0,1
x = 0,9x
harga jual hp 2 = y + % y
% y = y1
x – a1x = y1
dit : keuntungan penjualan hp 2 atau y1
peny : x + y = 0,9x + y1
substitusi nilai y1 dengan 0,9x
x + y = 1,8x
y = 1,8x – x
= 0,8x
Misalkan x adalah 10,maka y = 8
x + y = 0,9x + y1
10 + 8 = 9 + y1
Y1 = 18-9
Y1 = 9
y 1− y
Keuntungan penjualan hp 2 = x 100%
y

9−8 1
= x 100% = x 100% = 12,5%
8 8

Mengidentifikas LK 7.1
i kondisi atau Tujuan: mengidentifikasi kondisi atau situasi yang memerlukan
situasi yang memerlukan estimasi.
memerlukan 1. Ketika Anda akan mengecat dinding rumah Anda, sebenarnya kita
estimasi bisa menggunakan perhitungan eksak atau estimasi. Dalam
kondisi seperti apa Anda akan menggunakan perhitungan eksak?
Dalam kondisi seperti apa Anda akan menggunakan estimasi?
Mengapa?
2. Diskusikan dengan teman-teman, keunggulan dan kelemahan dari
masingmasing teknik estimasi yang dipelajari dalam modul ini,
yaitu: ujung terdepan (front-end), pembulatan (Rounding),
pengelompokan (clustering), dan bilangan yang mengenakkan
(compatible numbers). Tampilkan hasil diskusi Anda ke dalam
tabel perbandingan.
Penggunaan perhitungan estimasi dari permasalahan diatas yaitu
ketika akan mengecat dinding rumah seharusnya hitung terlebih
dahulu luas area yanga akan dicat untuk menentukan banyaknya
cat yang dibutuhkan.kemudian pada kemasan kaleng cat biasanya
dicantumkan berapa luasan maksimal untuk satu kemasan.
dengan mengetahui besaran luasnya maka dapat dihitung
berapakaleng cat yang dibutuhkan.
Karena dalam kehidupan sehari hari penggunaan perhitungan
lebih cepat estimasi/penaksiran dibandingkan eksat.
2. keunggulan dan kelemahan dari masing-masing tehnik estimasi
yang digunakan dalam modul,yaitu ujung terdepan (front-
end)pembulatan (rounding)pengelompokan(clustering) dan
bilangan yang megenakan (compatible numbers)
Jawab:
 Front-end (ujung terdepan)
Keunggulan:
Kelemahan
 Pembulatan (rounding)
Keunggulan:
Kelemahan
 Clustering(pengelompokan)
Keunggulan:
Kelemahan:

Mengetahui, Tampo, 16 Oktober 2017


Kepala Sekolah SMPN 1 Napabalano Peserta

Drs LA JIWA, M.Pd SUNIATI,S.Pd


NIP.19631231 198903 1 379

Anda mungkin juga menyukai