BK Fix
BK Fix
Konseli sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses perkembangan
atau menjadi (on becoming), yakni berkembang ke arah pencarian jati diri,
sehingga ia mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki. Proses pencarian itu
memerlukan bimbingan, karena mereka masih kurang memiliki pengalaman atau
wawasan tentang dirinya dan lingkungannya juga pengalaman dalam menentukan
arah kehidupannya. Di samping itu, terdapat suatu keniscayaan bahwa proses
perkembangan konseli tidak selalu berlangsung secara mulus, atau bebas dari
masalah, bahkan sangat rentan dengan masalah. Dengan kata lain proses
perkembangan itu selalu berjalan dalam alur linear, lurus, atau searah dengan
potensi yang dimiliki individu. Perkembagan konseli tidak terlepas dari pengaruh
lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang sangat melekat pada
lingkungan adalah perubahan. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat
mempengaruhi gaya hidup seorang anak atau masyarakat. Apabila perubahan
yang terjadi sulit diprediksi atau di luar jangkauan kemmapuan, akan melahirkan
kesenjangan perkembangan perilaku konseli, seperti terjadinya stagnasi
(kemerdekaan, perkembangan, masalah masalah pribadi atau penyimpangan
perilaku. Perubahan lingkungan yang diduga mempengaruhi gaya hidup.
Dengan demikian pendidikan yang bermutu, efektif atau ideal adalah yang
mengintegrasikan dan mengoneksikan tiga kegiatan bidang utama secara sinergi,
yakni bidnag administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional atau
kurikuler, dan bidang bimbingan dan konseling. Pendidikan yang hanya
melaksanakan bidang administratif dan instruksional dengan mengabaikan konseli
yang pintar dan terampil aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan
atau kematangan dalam aspek kepribadian.
1. Pengertian bimbingan
Berbagai rumusan dan pengertian bimbingan dan konseling untuk
pembahasan lebih lanjut terlebih dahulu oleh para ahli sebagai berikut; bimbingan
adalah “bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna
membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan
mengarahkan hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat memperoleh
pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan sumbanga-sumbangan yang
berarti bagi masyarakat”(Levefer dalam Mc. Daniael, 1959).
Ada pendapat lain yang sesuai atau sejalan dengan pendapat tersebut
dikemukakan oleh Mortenson dalam Bernard dan Fullmer, 1969 sebagai berikut:
“… Bimbingan sebagai pendidikan dan perkembangan yang menekankan proses
belajar yang sistematik” dan pendapat lain yang juga sejalan dengan kedua
pendapat tersebut Morteson dan Schemuller, 1976. Bahwa “ Bimbingan adalah
bagian dari keseluruahan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan-
kesempatan peribadi dan layanan staf ahli dengan cara dimana setiap individu
dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kesangupannya sepenuhnya
sesuai dengan ide-ide demokrasi.“
Selain pendapt tersebut ada beberapa pendapat yang berbeda antara lain,
pendapat Chiskolm dalam Mc Daniel 1959 menyatakan bahwa “Bimbingan
adalah uasaha membantu setiap individu atau lebih, mengenai berbagai informasi
mengenai dirinya sendiri” dan Bernard & Fullmer 1969 menyatakan bahwa
“Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisai pribadi
setuap individu”.
Pendapat lebih lengkap lagi disampaikan oleh Jones, Staffire & Stewart,
1970 bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu
dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuian yang bijaksana.
Bantuan itu berdasarkan atas prinsip demokrasi yang merupakan tugas dan hak
setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri
hak orang lain. Kemampuan membuat pilihan seperti itu tidak dituruankan
(diwariskan), tetapi harus dikembangkan”.
Memperhatikan rumusan-rumusan tersebut ada hal-hal yang pokok
terkandung dalam setiap rumusan satu dengan yang lain memiliki perbedan,
meskipun demilikan semua memiliki makna yang sama. Perbedaan tersebut lebih
disebabkan karena penekanan dan dari sudut pandang yang berbeda dan apabila
dicermati rumusan-rumusan tersebut menunjukkan bahwa bimbingan mengalami
perkembangan yang cukup berarti dari masa kemasa. Perkembangan tersebut
dimulai dari sekedar mempersiapkan seseotang untuk memasuki suatu jabatan
atau pekerjaan tertentu sampai pemberian bantuan dalam pengentasan masalah-
masalah didalam bidang, seperti masalah- masalah pendidikan, masalah social dan
masalah pribadi.
2. Pengertian konseling