Edisi 03 - 2020 . @Rp. 49.

000,-

- JUNI 2020 1

TNI AL MELIRIK
IVER HUITFELDT
GARUDA MENGHADANG MERKAVA
DI LEBANON SELATAN
HOWITZER LG1 MK III
SIAP LENGKAPI TNI-AD

INDIA VS CHINA,
DUEL KLASIK RAKSASA ASIA
2 - JUNI 2020
TENTANG MAJALAH
ARMORY
Majalah Armory dikhususkan bagi para
professional yang bergelut di bidang
pertahanan. Majalah ini mengulas seluk
beluk bidang pertahanan, mulai dari
gagasan, konsep, kebijakan, strategi,
implementasi, taktik, hingga penerapan
teknologi dalam industri penunjang
kepentingan pertahanan Negara.
APA SAJA
RUBRIKASI
SIAPA SAJA PEMBACA MAJALAH
ARMORY? ARMORY?
- Sorotan Utama : merupakan - Ulasan Teknologi : Mengupas
Majalah Armory dibaca oleh para perumus
tema utama yang disajikan tuntas penerapan teknologi dalam
kebijakan di bidang pertahanan negara, baik
pada setiap edisi. Rubrik ini produk peralatan militer, baik berat
dari unsur eksekutif maupun unsur legislatif.
mengulas secara konfrehensif maupun ringan.
dan mendalam isu-isu yang lagi
Majalah Armory merupakan mitra industri
hit dan menjadi perhatian banyak - Punggawa : Memuat profil
pertahanan yang menyajikan perkembangan
pihak di bidang pertahanan. pelaku di dunia pertahanan yang
teknologi peralatan militer, dalam dan luar
kiprahnya signifikan bermanfaat
negeri.
-Strategi : Dalam rubrik ini disajikan bagi pertahanan negara.
pengambilan keputusan di bidang
Majalah Armory memiliki cita-cita agar
pertahanan terkait peristiwa-peristiwa - Gaya Hidup Militer : Memuat
industri pertahanan dan strategis dapat
yang berpotensi mempengaruhi tentang hobi dan aktivitas lain
menjadi tuan rumah di dalam negeri dan
pertahanan Negara. yang berhubungan dengan
berkontribusi nyata untuk pembangunan
peningkatan kapasitas personil di
kekuatan pertahanan, terutama terkait alat
- Geopolitik : Berisi dinamika bidang pertahanan.
utama sistem persenjataan (alutsista) dan
hubungan antar negara terkait
peralatan militer.
upaya kerjasama peningkatan
kemampuan pertahanan.

BAGAIMANA CARA BERIKLAN DI MAJALAH

BERLANGGANAN?
Majalah Armory dicetak bagi para pemangku kepentingan di
bidang pertahanan. Selain itu, kalangan masyarakat awam
yang meminati bidang pertahanan bisa mendapat majalah
Armory dengan cara berlangganan setiap bulannya.
Untuk berlangganan (printed maupun e-book) dapat
menghubungi redaksiarmory@gmail.com
ARMORY
Semua pihak yang memiliki kepentingan di
bidang pertahanan dapat beriklan di majalah
Armory dengan tarif yang kompetitif
Majalah Armory menyediakan halaman untuk
beriklan, baik iklan display, advertorial, juga
sponsorship.
 - JUNI 2020 CONTENTS 3

ISSUE// JUNI 2020

SOROTAN UTAMA

STRATEGI

BIG DATA
MENTRANSFORMASI
SEKTOR
PENERAPAN BIG ATA
DI ORGANISASI
PERTAHANAN
16
INDIA VS CHINA, DUEL KLASIK RAKSASA ASIA
4
PERTAHANAN 12 POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA
"MENDAYUNG ANTARA
DUA KARANG"
10
BIG DATA DAN
ARTIFICIAL
INDEKS KETAHANAN
NASIONAL
GEOPOLITIK TEKNOLOGI
INTELLIGENCE DI ERA PANDEMI
DALAM PERTAHANAN COVID-19 22
DAN KEAMANAN 20

GARUDA INDUSTRI
PERTAHANAN ANGKATAN DARAT
MENGHADANG AS UJI COBA
MERKAVA TAIWAN: MAJU
KARENA TERANCAM “MERIAM SUPER” 68
DI LEBANON SELATAN
46 50
UNIFIL, PASUKAN
TNI-AL MELIRIK FREGAT IVER HUITFELDT 30 PERDAMAIAN PBB
DI LEBANON 48

HELIKOPTER Mi-17 HOWITZER LG1 MK III

YANG LARIS MANIS SIAP LENGKAPI
MASA DEPAN OMSET BESAR DI DI DUNIA
PROGRAM PESAWAT SITUASI SULIT 34 60 TNI-AD 72
KFX/IFX PRODUK BERKELAS AMERIKA SERIKAT
26 DARI TAIWAN
54 PUN GEMAR
MEMAKAI Mi-17
66
OPINI

LOCKHEED MARTIN REORIENTASI ENERGI NEW NORMAL:

TANTANGAN KOMPI MEMASOK MOBILE
NUBIKA KETAHANAN DAN STRATEGIS PANGAN
RADAR DEMI CITA-CITA INDONESIA
DI ERA PANDEMI UNTUK MALAYSIA
COVID-19 40 44
DAN INDONESIA 38
Chief Editor Reporter
Dr. Ondy A. Saputra, MSi Abriyanto; Muhammad Sodiq

Editor Graphic Design

Dr. Ir. Satrio Arismunandar, MSi, MBA Pebriawan, SP
email editor : redaksiarmory@gmail.com Denis Toruan, M.Si.
CEO
Tel : 62- 8131-9199-554 Senior Advisor
Ardan Ardiansyah
Teguh Anantawikrama Finance and Marketing
Majalah ARMORY, diterbitkan setiap bulan Dr. Ir. Ade Muhammad, M. Han. F.X. Wawolangi, MSi.
dan didistribusikan khusus untuk komunitas Agus Winarto
pertahanan baik eksekutif, legislatif, dan industri. Anang Setia Sumarsono, M.Si. Secretary
R.S. Soerojo JR. SP., M.Si.
4 SOROTAN UTAMA
INDIA VS CHINA,
DUEL KLASIK RAKSASA ASIA
K
Tentara India dan etegangan politik dan militer antara
China di perbatasan dua negara raksasa berpopulasi
Ladakh saat ini dalam
di atas satu miliar, China dan
ketegangan yang
meningkat India, terjadi pada Mei-Juni 2020.
Illustration : ARMORY Benturan itu berlangsung di kawasan
Ladakh dan daerah lain di perbatasan kedua
negara. Ketegangan ini mungkin belum akan
berubah menjadi konflik militer terbuka.
Namun benturan militer terbatas bukan
tidak mungkin terjadi.
Jika konflik militer terbuka terjadi, dampaknya
bisa meluas ke kawasan lain. Sebagai
kekuatan regional dengan kekuatan militer
konvensional yang besar, serta punya arsenal
nuklir, India mungkin cukup percaya diri
menghadapi China.
Tetapi ada pandangan dari pengamat
bahwa India mungkin terlalu percaya diri,
dan melakukan kesalahan perhitungan
yang strategis. Sejak kemerdekaan India
dari Kerajaan Inggris, ada anggapan terlalu
besar di pihak India tentang kemampuan
dirinya sendiri.
- JUNI 2020
Para perancang strategi India membayangkan
tentang adanya dukungan strategis, yang
disediakan oleh negara-negara adidaya
(baca: Amerika Serikat), dan keliru dalam
melihat China. Kekeliruan fatal itu dapat
menjadi kemunduran parah bagi posisi India
di masa depan.
KEBUNTUAN MILITER DI
LADAKH
Kebuntuan militer China-India belum lama
ini di Ladakh bukanlah sekadar pertikaian
buruk atas kawasan tandus di pegunungan
Himalaya yang tinggi. Ini adalah perwujudan
dari langkah kekuatan Asia di papan catur
geostrategis.
Menurut pengamat Bhim Bhurtel dalam
asiatimes.com (Juni 2020), ada beberapa
masalah yang telah mengakibatkan
kemarahan China terhadap India, dan telah
menyebabkan Beijing menekan New Delhi.
Pertama, India mendukung upaya bersama
Australia dan Uni Eropa, yang menyerukan
 - JUNI 2020
penyelidikan independen terhadap respons
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
terhadap pandemi COVID-19. Penyelidikan
ini mengikuti rancangan resolusi yang
diusulkan untuk pertemuan Majelis
Kesehatan Dunia atau WHA (World Health
Assembly) ke-73, yang diadakan di Jenewa
pada 18 Mei 2020.
Kedua, Menteri Luar Negeri India,
Subrahmanyam Jaishankar, berpartisipasi
dalam pertemuan virtual para menteri luar
negeri dari tujuh negara, yang belum lama
ini diselenggarakan oleh Menteri Luar
Negeri AS Mike Pompeo. China melihat ini
sebagai upaya AS untuk membuka jalan
bagi keanggotaan penuh Taiwan –yang
oleh China dianggap sebagai provinsi yang
membangkang-- di WHO.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh menteri
luar negeri Australia, Brasil, Israel, Jepang
dan Korea Selatan. Semuanya adalah
sekutu non-NATO AS, dan mereka selalu
mendukung permintaan Washington.
Selain itu, New Delhi berencana untuk
mengirim menteri pemerintah ke Taiwan
untuk mengeksplorasi kerja sama budaya
dan komersial. India sedang mencari
bantuan teknologi dari Taiwan dalam
bidang elektronik, teknologi telekomunikasi
generasi kelima (5G), semikonduktor, dan
teknologi layanan kesehatan. Dari sudut
pandang Beijing, ini adalah bukti New
Delhi mundur dari komitmennya terhadap
kebijakan satu-Cina.
SOROTAN UTAMA 5
KECURIGAAN CHINA
PADA INDIA
Ketiga, adanya peningkatan partisipasi
India dalam aliansi Quadrilateral yang
dipimpin AS di kawasan Indo-Pasifik. Quad
memfasilitasi hubungan pertahanan dan
keamanan India dengan AS, Jepang dan
Australia, berdasarkan pada strategi AS,
yang menekankan kerja sama internasional,
transparansi, dan keterbukaan di wilayah
tersebut. Dukungan rahasia India untuk
strategi AS di Laut China Selatan telah
meningkatkan kecurigaan Beijing lebih lanjut.
Keempat, pada Mei 2020, pemerintah Perdana
Menteri Narendra Modi mengumumkan
larangan investasi China di India. Ini
Peta wilayah Ladakh
yang menjadi sengketa
antara India dan China
Courtessy :abc.net.au
sebuah langkah yang oleh China disebut
diskriminatif dan merupakan pelanggaran
terrhadap aturan Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO).
Kelima, India membatalkan gagasan untuk
berpartisipasi dalam Kemitraan Ekonomi
Komprehensif Regional Asia-Pasifik pada
menit-menit terakhir. RCEP atau Asia-
Pacific Regional Comprehensive Economic
Partnership adalah kemitraan perdagangan
bebas unggulan, yang diusulkan oleh China
untuk perjanjian perdagangan regional di
antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara (ASEAN), Korea Selatan, Jepang,
Australia, Selandia Baru, dan India.
Keenam, ahli strategi India memuji-muji diri
terlalu tinggi, ketika menyimpulkan bahwa
6 SOROTAN UTAMA
Pasukan China
bersiaga di Ladakh
kerugian China akibat pandemi COVID-19
akan menjadi keuntungan bagi India. Mereka
seiring meningkatnya
menyimpulkan, sejumlah besar perusahaan
ketegangan dengan
India Amerika yang berbasis di China akan pindah
ke India setelah pandemi.
Courtessy :theprint.in
Namun, fakta di lapangan menunjukkan,
hanya 5 persen dari pabrik-pabrik Amerika
di China yang pindah ke India, setelah perang
perdagangan AS-China dimulai pada Maret
2018. Relokasi perusahaan-perusahaan
Amerika yang dipilih bukan ke India, tetapi
ke Vietnam, Thailand atau Taiwan.
Laporan Persaingan Global (Global
Competitive Report) mengisyaratkan, India
tertinggal dari China dalam semua indikator
infrastruktur. Presiden Dewan Bisnis AS-
India di Kamar Dagang Amerika, Nisha Desai
Biswal, membenarkan fakta tersebut dalam
sebuah wawancara dengan The Print.
Terakhir, India telah lebih jauh membuat
kesal China, karena Modi belum memenuhi
janji yang dibuat selama KTT informal
dengan Presiden Cina Xi Jinping di Wuhan
dan Mamallapuram.
Misalnya, juru bicara Kementerian Luar
Negeri China, Zhao Lijian, tanpa merujuk
pada perjanjian tertentu, mengatakan pada
Mei 2020, “Kami mendesak pihak India
untuk bekerja sama dengan kami, mematuhi
konsensus penting kepemimpinan kami,
mematuhi perjanjian yang ditandatangani,
dan menahan diri dari tindakan sepihak
yang memperumit situasi. "
- JUNI 2020
ILUSI TENTANG POSISI
INDIA
Meskipun India telah meningkat sebagai
pemain global baru-baru ini, pada
kenyataannya, kekuatan relatifnya telah
merosot tajam dibandingkan dengan China.
Sebagai contoh, ekonomi India adalah
sangat kerdil dibandingkan dengan China.
Produk domestik bruto China sekitar US $ 14
triliun, sedangkan India masih kurang dari
US $ 2,7 triliun. PDB China kira-kira lima kali
lipat lebih tinggi, dan belanja pertahanannya
hampir 3,7 kali lipat belanja militer India.
Perlu dicatat, China telah menimbulkan
korban parah pada pihak India dalam perang
China-India 1962, pada saat India dan
China masih sebanding dalam hal ekonomi.
Misalnya, PDB per kapita India dan China
masing-masing adalah US $ 82,19 dan US $
89,52 pada tahun 1960.
Fakta bahwa China jauh di depan India di
beberapa bidang, adalah sesuatu yang sulit
diterima oleh para ahli strategi India. India
dianggap lebih unggul dari China dalam hal
kepemilikan kapal induk di masa lalu. Tetapi
China sekarang memiliki dua kali lebih
banyak kapal induk yang aktif dibandingkan
India. Namun, para ahli strategi India tetap
ngotot dan mengklaim bahwa India dan
China sebanding.
Modi secara drastis telah mengubah
beberapa norma strategi India dan
kebijakan luar negeri, setelah ia memasuki
masa jabatan kedua dalam kekuasaan
pada 2019. Salah satunya adalah dengan
 - JUNI 2020 SOROTAN UTAMA 7

penghapusan status khusus Jammu dan menjadi "kemitraan dari dua negara India mulai
Kashmir, dengan mencabut Pasal 370 demokrasi terbesar untuk abad ke-21" menurunkan
pasukannya ke wilayah
konstitusi India. Namun, India kurang cermat sejak 2016. Namun, India melangkah maju
Ladakh untuk menjaga
mempertimbangkan reaksi geopolitik dari menuju takdir yang berbahaya: India adalah perbatasan dengan
langkah-langlkahnya, dan khususnya India negara garis depan terkemuka melawan China
tidak memperhitungkan faktor China. China dalam geopolitik Asia. Courtessy :
deccanherald.com

KHAYALAN TENTANG AS Ahli strategi India tampaknya percaya

Ahli strategi India memandang AS
sebagai mitra dan teman penting mereka.
Pada saat yang sama, China dianggap
sebagai pesaingnya hingga 2014. Setelah
Jayshankar menjadi Menteri Luar Negeri
pada Januari 2015, India secara dramatis
mengubah pandangannya terhadap China,
di mana media India menggambarkan China
sebagai musuh utama India.
Buku pedoman para ahli strategi India
tentang keterlibatan dengan AS, telah
bahwa mereka dapat mengambil manfaat
dari kemitraan dengan AS. Namun, mereka
belum mencapai apa yang ingin mereka
capai. Sebaliknya, mereka tidak dapat
menghindari keterlibatan India yang tidak
perlu, dalam upaya yang dipimpin Amerika
untuk menangkal China di halaman belakang
dan pinggiran Samudra Hindia. Ahli strategi
India telah gagal melawan tekanan AS.
Terlepas dari keangkuhan para ahli
strategi India bahwa India adalah negara
adidaya global, India memiliki sejarah
ketidakmampuan untuk menetapkan

Kendaraan Angkatan
Darat India bergerak
di antara dinding salju
di Himalaya. Wilayah
perbatasan dengan
China telah lama rentan
terhadap gejolak
Courtessy : asia.nikkei.
com
8 SOROTAN UTAMA - JUNI 2020

prioritas dan membuat keputusan, tentang

masalah kebijakan dan keamanan luar
negeri. India telah berulang kali gagal
menikmati "otonomi strategis."

India kehilangan otonomi strategisnya pada

1962, karena persekutuannya yang salah
dengan Uni Soviet. Perang China-India

#4
tahun 1962 adalah hasil kesalahan strategis
India untuk mengandalkan dukungan
Moskow, setelah perpecahan China-Soviet
pada 1960.

India kembali mengulangi kesalahan yang KEKUATAN MILITER INDIA

sama, dengan dua kali melebih-lebihkan
aliansi AS-India pada 2017 di Doklam dan Personel
sekarang pada 2020 di Ladakh. Militer 3,544 Juta

Ahli strategi India mengabaikan

Total
strategi Amerika, yang bertujuan untuk Kekuatan
mempertahankan posisi garda depan di Udara 2.123 Unit
Asia Selatan dan Tengah dan kawasan
Indo-Pasifik, dengan memisahkan China
dan India. AS tidak pernah mengizinkan dua Kekuatan
negara adidaya Asia, China dan India, untuk Helikopter 722 Unit
mencapai pemulihan hubungan.
Total
HALUSINASI TENTANG Kekuatan
CHINA Laut 285 Unit
Tank
Ahli strategi India menderita halusinasi ketika
Tempur 4.292 Unit
membahas soal China. China sudah jauh di
depan India dalam hal kemampuan ekonomi,
Mesin
politik, teknologi, militer, dan strategis. Pakar
Artileri 235 Unit
strategi India yang mengomentari kebangkitan
China, dulu mengatakan, "Shanghai adalah
Perdana Menteri India
Narendra Modi saat ruang tamu China, dan semua orang membuat Peluncur
berkunjung ke Ladakh ruang tamunya tampak menarik. Sedangkan, Roket 266 Unit
yang menjadi wilayah bagian lain dari China dan India adalah sama.
sengketa perbatasan
” Namun, mereka tidak mengakui bahwa India
dengan China
sebetulnya sudah jauh di belakang China di Kendaraan
Courtessy :
financialexpress.com mana-mana. Tempur 8.686 Unit

Kapal
Selam 16 Unit

Fregat 13 Unit

Cadangan
Bahan 4,621
Bakar Juta Barel

Anggaran USD 61
Pertahanan Milyar
 - JUNI 2020 SOROTAN UTAMA 9

Sebagai contoh, militer China dan India

berhadapan di tiga persimpangan Doklam
--Bhutan, China, dan India-- pada musim
panas 2017. Kebuntuan terjadi setelah Nota
Kesepakatan Pertukaran Logistik India-AS
atau LEMOA (India-US Logistics Exchange
Memorandum of Agreement) ditandatangani
pada 2016.

#3
KEKUATAN MILITER CHINA
Kesepakatan itu memberi AS dan India akses
ke fasilitas militer masing-masing untuk
dukungan logistik atas dasar penggantian.
Setelah menilai terlalu tinggi ruang lingkup
LEMOA, Modi hendak menyatakan “perang”
terhadap China. Itu adalah kerugian India yang
Personel paling signifikan dalam bidang diplomatik.
2,693 Juta Militer Sekarang China ingin mengulang sejarah
Doklam di Ladakh. Ahli strategi Cina ingin
masalah perbatasan China-India bertahan,
Total
Kekuatan sehingga China dapat tetap menjaga posisi
3.210 Unit Udara India tidak seimbang, dan mencegah India
memusatkan perhatiannya pada Barat.

Kekuatan
911 Unit Helikopter
KEBIJAKAN SATU-CHINA
India kini berada dalam posisi di mana tidak
Total ada teman untuk mendukung tempatnya di
Kekuatan lingkungan sekitar dan Asia Selatan. India
777 Unit Laut tidak dapat mengimbangi China di wilayah
tersebut, karena China membantu negara di
Tank situ secara sederhana.
3.500 Unit Tempur
China menuntut penghormatan terhadap
Mesin kepemimpinan, dan minat serta komitmen
3.800 Unit Artileri China terhadap kebijakan satu-China (one-
China policy). Sebagai gantinya, China
memberikan manfaat politik, ekonomi, dan
Peluncur teknologi maksimum kepada mitranya.
2.650 Unit Roket
Ahli strategi India merasa sulit untuk
mencerna, bahwa India tidak dapat bersaing
Kendaraan dengan China di bidang apa pun, dan China
33.000 Unit Tempur tidak akan membiarkan kekuatan global
manapun bermain melawannya.

Kapal Sebelum 2014, urusan luar negeri dan

74 Unit Selam strategis India sudah diawasi oleh orang
yang tidak layak untuk tugas tersebut. Tapi
sejak Modi berkuasa, urusan itu telah jatuh
52 Unit Fregat
ke tangan orang yang bahkan lebih tidak
kompeten lagi.

Cadangan Mereka menderita ilusi, khayalan, dan

25,620 Bahan halusinasi dalam membuat strategi. India
akan mengalami kerugian strategis yang
Juta Barel Bakar
signifikan di Ladakh, jika ia mengulangi
kesalahan masa lalunya dalam berurusan
USD 237 Anggaran
dengan China.
Milyar Pertahanan

(Satrio Arismunandar, Ondy A. Saputra)

Source : Global Fire Power 2020
10 SOROTAN UTAMA
Tentara China
melawan tentara
India
Illustration : ARMORY
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
"MENDAYUNG ANTARA DUA KARANG"
Oleh: Denis Toruan, M.Si.
P
ada awal Mei 2020, 200-an
pasukan patroli perbatasan
India dan Tiongkok saling
berhadapan di kawasan
pedalaman sengketa Kashmir
Himalaya yang terkenal sebagai
zona demarkasi Line of Actual
Control (LAC). Pada 15 Juni
semuanya berubah menjadi konflik
berdarah di lembah sungai Galwan
setelah “pasukan garda depan
India melanggar konsensus dan
melintasi LAC, dengan sengaja
memprovokasi dan menyerang
pihak perbatasan RRT,” menurut
Dirjen Informasi Kemlu RRT Hua
Chunying. “Bersenjatakan batu dan
tongkat kayu berpaku”, menurut
pihak India, tanpa ada senjata api
sesuai aturan, setidaknya 20 jiwa
tentara India melayang dan tentara
Tiongkok setali tiga uang, meski
tidak ada angka resminya.
‘Perkelahian kecil berdarah’ di
kawasan sengketa LAC Ladakh
antara India vs RRT adalah sebuah
fenomena yang jarang sekali terjadi
(dan besar kemungkinan itu bukan
yang terakhir), padahal RRT selama
ini sangat berhati-hati tidak pernah
berkonfrontasi terbuka. Meski RRT
dan India dulu pernah berperang
terbuka pada 1962 selama 32 hari,
tapi momentum bentrok ini terasa
“kebetulan sekali”. Ketika dunia
terjebak dalam survival mode akibat
pandemi; perang dagang AS–RRT
yang berkepanjangan; demonstrasi
demokrasi berdarah Hongkong
(dan sekarang diberlakukan UU
Keamanan Nasional RRT di sana);
kebangkitan nasionalisme Taiwan
baru-baru ini; sentimen negatif
dunia (misalnya Australia dan Uni
Eropa) terhadap kualitas buruk
masker dan APD buatan RRT; sikap
diamnya media-rakyat-pemerintah
Pakistan yang tidak seperti biasanya
terhadap konflik berdarah India vs
RRT; hingga ‘dukungan informal’ AS
kepada India atas Ladakh via Indo-
Pacific Strategy yang kemudian
berujung pada tawaran mediasi
AS (tapi ditolak India dan RRT) dan
penerimaan PM Modi atas undangan
eksklusif Donald Trump pada KTT G7
mendatang. Konflik RRT vs India ini
seperti puncak gunung es di mana di
dasarnya RRT sibuk membela dirinya
- JUNI 2020
di berbagai lini (konflik global). Kita
jadi bertanya-tanya, apakah dunia
sedang ‘memusuhi’ RRT? Siapa atau
apa yang harus kita waspadai dari
fenomena ini?
Mendekoding pernyataan sikap
resmi pejabat tinggi RRT secara
eksplisit (manuver politik luar
negerinya) teramat sulit karena
mereka cenderung menghindari
argumen frontal atas suatu
isu panas dan terkenal dengan
diplomasi senyap. Kita jadi teringat
filosofi perang Sun Tzu, “Berdiam diri
sehingga jadi tak terlihat. Jadilah
misterius sehingga tak tersentuh.
Maka kamu akan bisa mengontrol
nasib lawanmu.” Dalam salah satu
doktrin terkenal Deng Xiaoping,
dikenal sebagai "tao guang yang
hui” yang bermakna “diam-diam
dan sabar, tapi selesaikan/capai
sesuatu”. Melihat asertivitas RRT di
Laut China Selatan belakangan ini,
serta mungkin “agresitivitas” RRT
di Ladakh, kita jadi bertanya lagi,
apakah doktrin persuasif Deng itu
masih relevan sekarang?
 - JUNI 2020
Secara logika, probabilitas India
untuk nekat sengaja mencari
gara-gara dengan RRT di Ladakh
terbilang kecil, mengingat mereka
sendiri sedang sempoyongan akibat
pandemi COVID-19. Yang menarik,
dari pihak RRT justru bersikeras pada
pendiriannya dan bernarasi, “India
sedang membangun kekuatan di
pinggiran LAC untuk memprovokasi
Tiongkok.” Padahal RRT sendiri
sudah dan terus melakukannya
seperti tertuang dalam “Rencana
Lima Tahun yang ke-13” di mana
pembangunan kawasan pinggiran
(termasuk Tibet) menjadi prioritas.
Misalnya infrastruktur yang kita
tahu bisa digunakan juga sebagai
kemudahan akses pengerahan
tentara ke perbatasan secara masif
dan cepat. Kontradiktif, bukan?
Negara-negara barat mengistilahkan
sikap agresif RRT sekarang sebagai
“diplomasi serigala pejuang”
(wolf-warrior diplomacy) yang
namanya berasal dari sebuah
film nasionalisme tentara khusus
Tiongkok yang sangat terkenal
saat ini. Dicirikan, para diplomat/
petinggi RRT agresif dalam membela
kepentingan nasionalnya, bahkan
seringkali secara konfrontatif.
Sejak menyalip Jepang pada 2010,
RRT saat ini adalah satu-satunya
raksasa ekonomi dunia pesaing AS
langsung dengan 15,86 % GDP dunia
per 2019 (AS 24,25 %). Nasionalisme
RRT sedang membumbung
tinggi dan menjadi roh mentalitas
kebangsaannya. Presiden Xi Jinping
dalam pidato peringatan 95 tahun
berdirinya PKT pada tahun 2016
menyebutkan tentang “Empat
Bentuk Kepercayaan Diri” (si ge
zixin) yang tadinya cuma tiga: jalan
sosialisme—teori—sistem (negara
dan pemerintahan), dan penambahan
baru yang signifikan: kepercayaan diri
terhadap budaya Tiongkok. Xi juga
menggarisbawahi tentang pentingnya
“semangat dan kemampuan berjuang
tinggi”. Di bawah kepemimpinan Xi
yang mengobarkan nasionalisme,
pemerintah RRT saat ini tidak segan
untuk asertif, dalam verbal maupun
tindakan. Masih segar diingatan,
pada awal April kemarin kapal AL
RRT menelenggamkan kapal nelayan
Vietnam di dekat perairan kepulauan
Paracel Laut China Selatan. Ketika
pemerintah Vietnam memprotesnya,
diplomat RRT menganggap “klaim
Vietnam terhadap perairan itu ilegal”
(familiar dengan klaim “historis
budaya” RRT Nine Dash Line?). Pada 19
April 2020, Kementerian Sumber Daya
Alam bersama Kementerian Dalam
Negeri RRT memberikan 80 nama
pulau di wilayah sengketa Laut China
Selatan. Yang terjadi kemudian tentu
bisa ditebak, negara-negara ASEAN
yang memiliki ZEE berdasarkan
UNCLOS 1982, meradang.
Kita jadi tersentak atas relevansi
buah pikir Bung Hatta dulu,
Mendayung Antara Dua Karang.
Kita mungkin saja sedang menatap
Perang Dingin dengan aktor terbaru
ini. Di tengah tantangan hidup akibat
pandemi, kebijaksanaan kita dituntut
agar “pendirian jang harus kita ambil
ialah supaja kita djangan mendjadi
objek dalam pertarungan politik
internasional, melainkan kita harus
Merespon seringnya nelayan China yang masuk
ke Natuna, Indonesia berencana membangun
pangkalan militer di kepulauan Natuna
Courtessy : TNI AL
SOROTAN UTAMA 11
tetap mendjadi subjek jang berhak
menentukan sikap kita sendiri,
berhak memperdjoangkan tudjuan
kita sendiri, jaitu Indonesia Merdeka
seluruhnja. Perdjoangan kita
harus diperdjoangkan diatas dasar
sembojan kita jang lama: Pertjaja
akan diri sendiri dan berdjoang atas
kesanggupan kita sendiri.”
Bagaimana Indonesia menavigasi
dirinya? Pertama, fokus peningkatan
kekuatan dan strategi maritim
terutama menilik pola geopolitik
asertif RRT. Bagaimana caranya
kita harus bisa lebih hadir dan lebih
baik dalam melindungi kedaulatan
nasional. Kedua, memperkuat
diplomasi dan kerja sama multilateral
kawasan seperti ASEAN. Misalnya
menjalankan operasi bersama
penegakan hukum laut antara negara-
negara regional ASEAN. Menghadapi
kekuatan besar dunia idealnya
membutuhkan upaya multilateral.
Ketiga, menyeimbangkan semua
aspek kerja sama internasional
terutama dalam perekonomian. Kita
harus luwes dalam mewujudkan
perdamaian dunia dengan
keseimbangan kekuasaan aktor-
aktor yang ada. Jika Indonesia terlalu
condong pada satu kekuatan besar,
maka akan berisiko “tersandera
dan terseret ombak”. Indonesia
harus bisa duduk menjaga jarak
(sosial distancing) namun juga hadir
memberi solusi terhadap dinamika
yang ada. Hanya dengan bebas dan
aktiflah Indonesia dapat menghindar
dari kemelut besar dan setia pada
perwujudan cita-cita nasional dan
perdamaian dunia.***
12 STRATEGI
BIG DATA MENTRANSFORMASI
SEKTOR PERTAHANAN
S
alah satu tren terbaru dalam strategi
Prajurit menganalisis pertahanan adalah pemanfaatan
strategi militer melalui Big
Data Analytics Big Data. Walaupun Indonesia
Courtessy : belum secara masif dan meluas
experiencefutures.com
memanfaatkan Big Data, pentingnya hal
ini sudah disadari. Cepat atau lambat, para
pemangku kepentingan di sektor pertahanan
Indonesia akan mendayagunakan analisis
data besar (Big Data Analytics).
Big Data adalah istilah yang menggambarkan
volume data yang besar, baik data yang
terstruktur maupun data yang tidak
terstruktur. Tidak hanya besar data yang
menjadi poin utama, tetapi apa yang harus
dilakukan organisasi dengan data tersebut.
Big Data dapat dianalisis untuk memperluas
wawasan dalam pengambilan keputusan
dan strategi yang lebih baik.
- JUNI 2020
Konsep Big Data sudah lama eksis di dunia
bisnis. Perusahaan-perusahaan sudah lama
memahami, banyak data yang mengalir dan
terkait dengan bisnis mereka. Mereka dapat
menganalisis data tersebut dan mendapatkan
informasi, yang akan berpengaruh secara
signifikan bagi strategi bisnis.
Big Data Analytics adalah proses pengujian
set data yang besar untuk menemukan
pola yang tersembunyi, korelasi yang tidak
diketahui, tren pasar, preferensi pelanggan
dan informasi bisnis lainnya yang berguna.
Dalam dunia bisnis, temuan analitis tersebut
dapat membuat pemasaran menjadi lebih
efektif, peluang pendapatan baru, layanan
pelanggan yang lebih baik, meningkatkan
efisiensi operasional, meraih keunggulan
kompetitif dan keuntungan bisnis lainnya.
 - JUNI 2020
Pakar pertahanan Bill Holford, dalam tulisannya
di civilserviceworld.com , mengeksplorasi
bagaimana data besar mengubah peperangan
modern. Ia menganjurkan strategi Big Data
pertahanan, untuk memastikan pemanfaatan
peluang sebaik mungkin.
Sektor publik dan sektor pertahanan juga
semakin banyak menggunakan teknologi ini,
untuk menjadi lebih efisien dan lebih efektif.
Pada saat pertahanan sangat penting
dalam lanskap politik, Big Data menawarkan
peluang organisasi untuk menganalisis data
penting agar memberikan wawasan yang
lebih akurat.
Dalam sektor pertahanan, dampak Big
Data meluas melampaui keuntungan biasa.
Untuk angkatan bersenjata dan mereka
yang bekerja dalam menghadapi ancaman
eksternal, Big Data Analytic adalah alat yang
ampuh untuk memerangi ancaman ini pada
skala lokal dan global.
Alat ini berfungsi untuk mengurangi
risiko operasional, sambil meningkatkan
keamanan pasukan dan warga sipil. Bagi
militer Amerika Serikat, misalnya, Big Data
dimanfaatkan sebaik mungkin dalam
menghadapi konflik Irak, Suriah atau
pun Afghanistan. Saat ini, memahami Big
Data sedang mengubah perang modern,
pertahanan, dan cara menjaga agar warga
tetap aman.
STRATEGI 13
BIG DATA DI MEDAN
TEMPUR
Selama pertempuran langsung, kemampuan
untuk menilai, mengasimiliasi, dan bertindak
berdasarkan Big Data dapat memberikan
perubahan yang menguntungkan, dan
menjadi kecerdasan operasional yang
menyelamatkan nyawa.
Karena meningkatnya sensor untuk telemetri Untuk angkatan
(pengukuran otomatis dan transmisi nirkabel bersenjata dan
data dari sumber jarak jauh), drone, dan mereka yang
pengawasan militer dan udara lainnya, serta
bekerja untuk
alat pengintaian yang terhubung, militer
menghasilkan sejumlah besar data. menghadapi
ancaman
Jaringan sensor yang sangat besar ini eksternal, Big
menghasilkan data mulai dari video yang Data Analytic
diambil oleh drone, hingga file teks, hingga adalah alat yang
citra satelit. Kementerian Pertahanan AS, ampuh untuk
misalnya, telah menggunakan wahana
otonom pada beberapa waktu di udara, di
memerangi
ancaman ini
darat dan di laut.
pada skala lokal
Wahana itu amat bermanfaat, ketika dan global.
terbatasnya pengetahuan tentang medan
dan lingkungan, di mana tentara dan aset
militer lainnya dikerahkan. Semua teknologi
ini menghasilkan data yang dapat berperan
dalam meningkatkan cara dan di mana Tentara di lapangan
orang dan aset dikerahkan. menerima berbagai
informasi yang dibutuhkan
agar dapat mengambil
Data bernilai tinggi yang dihasilkan oleh keputusan strategis
Courtessy :
berbagai node di jaringan militer terkoneksi, defencecareers.mil.nz
14 STRATEGI - JUNI 2020

Data cuaca yang tumbuh ke tingkatan-tingkatan yang luar
dihimpun oleh pangkalan
NASA berguna untuk
biasa dan hampir tak tertangani. Karena
penerbangan itu tugasnya adalah bagaimana membuat
Courtessy : nasa.gov semua data ini berguna.
Khususnya di sekitar soal bagaimana data
itu dapat diproses, berasimilasi, dipahami,
dimanfaatkan, dan kemudian didistribusikan
dengan efek terbaik. Hanya melalui analisis,
maka pola, tren, dan data ekstrem (outliers)
--yang melindungi kita dari hilangnya nyawa,
kegagalan operasional, dan peningkatan
keamanan—dapat dimunculkan.
STRATEGI BIG DATA
PERTAHANAN
Pada saat tenaga operasional dan anggaran
Big Data dapat diakses ditekan, angkatan bersenjata harus
oleh tentara di berbagai memaksimalkan data mereka. Dan dengan
berbagai medan tempur semakin banyak perangkat yang terhubung
Courtessy :
modernbattlespace.com dan sistem tak berawak dikerahkan, Big Data
Analytics berarti bahwa personel operasi
dapat menyaring segala sesuatu. Mulai dari
data yang diperoleh dari pengawasan dan
pesawat pengintai, hingga analisis jaringan
sosial dan video medan perang.
Manfaat memproses dan memeriksa gambar
dan video --yang ditangkap oleh sistem
sensor udara (drone), yang dapat memonitor
dan mengawasi area yang luas, seperti
zona di dalam kota-- sangat berharga. Jika
sebuah pangkalan ditargetkan oleh amunisi,
maka informasi pengawasan dapat direkam
dan diteruskan, untuk dibagikan segera
kepada tim di lapangan dan kembali ke
kendali pusat. Respons cerdas kemudian
dapat diturunkan dan diimplementasikan
berdasarkan pengetahuan ini.
Rekaman itu dapat dianalisis secara retrospektif
untuk melacak jejak peristiwa tertentu, yang
ingin dihindari oleh militer di masa depan.
Merekam dan menyebarluaskan Big Data dalam
 - JUNI 2020 STRATEGI 15

Big Data Science sangat

dibutuhkan untuk strategi
militer di masa depan
Courtessy :
northcountrypublicradio.
org

Tentara AS di medan
tempur Afghanistan
menganalisis strategi
berbasis data
Courtessy : army.mil

pertahanan dapat memberi dampak besar pada PELUANG KE DEPAN

hasil dan keamanan di lapangan.
Big Data memainkan peran besar dalam
program kontra terorisme internasional
Inggris. Setiap tahun badan intelijen merekrut
lulusan IT ke dalam program pengembangan
intelijen dan analis data. Program ini dibuat
untuk mengajarkan para lulusan, bagaimana
memeriksa seperangkat Big Data untuk
mengeluarkan informasi yang menonjol,
mengungkap jaringan komunikasi, dan
menganalisis data geolokasi.
Sebagai sebuah unit, keseluruhan fokus
departemen ini adalah mendorong intelijen
ke depan, dengan mengidentifikasi individu-
individu yang diminati, sarana komunikasi,
atau peluang untuk gangguan. Semuanya
itu berkontribusi untuk meningkatkan
perencanaan pengerahan operasional, operasi
pengintaian, dan keseluruhan keselamatan,
efisiensi, dan kualitas semua usaha MI5
(dinas intelijen dalam negeri Inggris).
Big Data Analytics memiliki peran yang sangat
penting untuk dimainkan, dalam membantu
mengelola banjir data yang dihadapi Dalam
angkatan bersenjata dan sektor pertahanan, pertempuran
serta mereka yang terlibat dalam upaya modern dan
anti-terorisme. anti-terorisme,
para ilmuwan
Membantu analis dalam memfokuskan upaya
data kini muncul
mereka, dengan cara yang akan mengurangi
risiko dan kegagalan operasional, adalah sebagai salah
jalan maju ke depan. satu senjata
industri paling
Sebagai sistem intelijen, yang menggabungkan efektif.
perangkat keras, perangkat lunak AI
(kecerdasan buatan), data, dan input manusia,
kita akan melihat peningkatan besar dalam
cara-cara menangani strategi pertahanan.
Dalam pertempuran modern dan anti-
terorisme, para ilmuwan data kini tampil
sebagai senjata industri paling efektif.
(Satrio Arismunandar)
16 STRATEGI
PENERAPAN BIG DATA
DI ORGANISASI PERTAHANAN
P
Ruang kontrol pasukan enerapan Big Data dan Big Data
militer AS
Courtessy : rodmclean.
Analytics di organisasi pertahanan
com sudah terjadi, dan tampaknya tren
ini akan terus berlanjut. Hanya soal
waktu saja, bahwa organisasi pertahanan di
Indonesia, khususnya di Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan Kementerian Pertahanan
RI, akhirnya juga akan mengadopsi langkah
yang sama, agar tidak ketinggalan oleh
organisasi pertahanan di negara-negara lain.
Untuk mendapat wawasan tentang penerapan
Big Data tersebut, tulisan ini merangkum hasil
wawancara DefenceIQ dengan Hani Girgis.
Girgis adalah mitra dan konsultan pertahanan
dari Deloitte LLP, yang membagi wawasannya
tentang Big Data dan transformasi digital
dalam sektor pertahanan.
Pertama, bisa dikatakan bahwa ada
sejumlah tantangan yang dihadapi angkatan
bersenjata, dalam hal transformasi digital
di analisis Big Data. Angkatan bersenjata
sebetulnya tidak berbeda dengan banyak
organisasi besar di seluruh pemerintahan
dan industri.
Pengumpulan dan kodifikasi perangkat data
yang berbeda dari seluruh perusahaan, dari
sistem catatan utama ke lembar kerja Excel
tunggal, dan respons survei berbasis teks
yang tidak terstruktur, semua itu bisa sangat
menantang bagi upaya transformasi. Terutama
jika hal itu tidak ditangani secara koheren.
- JUNI 2020
Data dalam organisasi pertahanan adalah
sesuatu yang sangat bernilai, yang akan
merevolusi opsi-opsi yang dapat diberikan
organisasi pertahanan kepada para
pembuat kebijakan, pun dapat dieksploitasi
secara efektif.
Sebagian besar organisasi, termasuk
di dalam sektor pertahanan, biasanya
menyimpan informasi dan membuatnya
dapat diakses hanya untuk menjawab
operasional tertentu. Membangun versi
tunggal dari kebenaran yang dapat
dieksploitasi, membutuhkan investasi yang
signifikan dari segi waktu dan upaya. Tetapi
ini merupakan jalan terbaik untuk mencapai
keunggulan kompetitif.
STRATEGI DATA YANG
EFEKTIF
Membuka kunci aset data untuk mendorong
kinerja bisnis dan operasional, adalah
perjalanan yang dialami banyak sektor
swasta dan lembaga jasa keuangan.
Unsur utama pendekatan ini adalah untuk
mengembangkan strategi data yang efektif,
yang memberikan arahan dan kebijakan
menyeluruh untuk menangkap, memproses,
menyimpan, dan menggunakan data.
Pendekatan ini didukung oleh penyebaran
teknologi digital terbaru, yang dapat
 - JUNI 2020
memfasilitasi penangkapan dan visualisasi
data yang efektif. Ini dilakukan bersama
dengan alat analitis, otomatisasi dan
kemampuan kecerdasan buatan, yang
mendorong keuntungan. Organisasi
pertahanan dari seluruh dunia tampaknya
menerima tantangan ini, dan bergerak
menuju kondisi di mana organisasi itu lebih
banyak digerakkan oleh data dan wawasan.
Ada berbagai langkah bagi konsultan
pertahanan, untuk memposisikan diri mereka
dalam mendukung transformasi digital
dan Big Data angkatan bersenjata pada
khususnya. Dukungan bagi transformasi di
sektor pertahanan di berbagai bidang, mulai
dari program kemampuan utama, membantu
organisasi pertahanan mengubah cara kerja
mereka, hingga meningkatkan tawaran
pekerjaan kepada orang-orang mereka.
Teknologi digital dan Big Data adalah langkah
alami berikutnya, dalam hal bagaimana
transformasi dilakukan untuk mencapai
keunggulan informasi. Namun ini adalah
langkah signifikan yang membutuhkan
perubahan pola pikir. Yakni, tentang apa yang
dimungkinkan dari mengeksploitasi Big Data
dan teknologi digital, untuk menghasilkan
keunggulan kompetitif.
Pembenahan, misalnya, difokuskan pada
peningkatan inventaris, logistik, dan
operasi-operasi untuk mengurangi biaya,
dan mendorong ketersediaan dan kesiagaan
angkatan bersenjata.
STRATEGI 17
KEMAMPUAN DIGITAL
Kita juga semakin fokus pada analisis
orang, yakni menggunakan data terstruktur
dan tidak terstruktur untuk memperoleh
wawasan dan keterlibatan dengan
tenaga kerja berbagai departemen. Kita
menggunakan Big Data dan teknik-teknik
analitik, untuk meningkatkan manajemen
dan keamanan rantai pasokan.
Jangkauan kemungkinannya sangat luas.
Dalam mendukung agenda analitik dan Big
Data di organisasi pertahanan, konsultan
pertahanan semakin menghilangkan batas-
batas antara digital, ilmu data, kecerdasan
buatan, dan kemampuan rekayasa data,
sehingga semua itu sepenuhnya terintegrasi
dengan kemampuan bisnis dan operasional.
Di mana posisi militer, dalam hal
transformasi digital selama 5-10 tahun
ke depan? Organisasi pertahanan perlu
mengembangkan kemampuan digital
di semua bidang, untuk memungkinkan Simulator pelayaran
kapal perang
keunggulan informasi. Transformasi digital Courtessy : magazine.
akan dikembangkan di sepanjang beberapa damen.com
lini operasi, yang mencerminkan struktur
saat ini dari setiap organisasi pertahanan.
Proses dukungan akan menjadi lebih cepat,
lebih cerdas, dan fokus pada menghilangkan
biaya, untuk memungkinkan investasi kembali.
Data personel dan pemberdayaan digital akan
meningkatkan visibilitas dan pemahaman
18 STRATEGI
populasi anggota layanan, serta mengarahkan
Anggota kru di kapal wawasan ke retensi dan rekrutmen.
HMAS Canberra selama
perang di lepas pantai
selatan NSW Sudah ada perubahan dalam operasi
Courtessy : abc.net.au digital, data, dan cyber yang ofensif dan
defensif. Kemampuan yang muncul ini
perlu didanai dan didukung. Jadi sebagai
bagian dari transformasi digital, kita akan
melihat beberapa perubahan struktural
pada cara organisasi pertahanan berjalan
dan beroperasi.
Kita tidak membayangkan terjadinya
ledakan perubahan besar. Melainkan
evolusi sepanjang kurva kematangan
digital dengan organisasi-organisasi, yang
mengeksploitasi data secara paling efektif,
membuat keputusan dengan informasi yang
lebih baik, akan menjadi panduan.
KOMPLEKSITAS
ORGANISASI
Organisasi pertahanan dari semua ukuran –
Latihan pilot di negara besar ataupun kecil-- menghadapi
menggunakan teknologi tantangan yang sama. Kendala dan pembeda
Virtual Reality
terbesar dari pendekatan digital adalah
Courtessy : military.com
anggaran dan kompleksitas organisasi.
- JUNI 2020
Organisasi pertahanan yang lebih kecil
mungkin dapat mengandalkan lebih banyak
paket COTS, didorong oleh anggaran yang
lebih kecil, dan kemampuan untuk lebih
mudah menggabungkan lingkungan operasi
data mereka.
Commercial Off The Self (COTS) adalah
produk-produk yang berupa suatu paket
aplikasi, sub sistem ataupun modul-modul
perangkat lunak, yang telah dirancang
sesuai dengan suatu standar proses
bisnis tertentu, dan tersedia secara luas di
pasaran untuk dapat di pergunakan dengan
modifikasi seminimal mungkin.
Organisasi besar memiliki peningkatan
kompleksitas karena ukuran dan jumlah
operator data (sekali lagi mulai dari lembar
kerja Excel tunggal, hingga sistem rekaman
yang dipesan lebih dahulu). Namun organisasi
yang lebih besar memiliki kesempatan untuk
menggunakan skala ekonomis.
Mereka dapat mendorong inovasi tambahan
dari produk COTS dan/atau suplemen dengan
kemampuan yang dipesan lebih dahulu. Kita
cenderung tidak akan menemukan satu
perangkat yang dapat digunakan untuk
kepentingan apa saja, tapi sebaliknya.
Ada peran kecerdasan buatan (AI, Artificial
Intelligence) dan pembelajaran mesin,
dalam meningkatkan sebuah angkatan
bersenjata. Kita telah menyaksikan
peningkatan volume dan kompleksitas data,
yang diperlukan untuk membuat keputusan
yang akurat dan tepat waktu, untuk fungsi
bisnis dan dukungan operasional. Kita
berharap, penggunaan teknik seperti AI
dan pembelajaran mesin akan melengkapi
dan mendukung pengambilan keputusan di
bidang pertahanan.
SEMAKIN OTONOM
Ada banyak contoh. Untuk rantai pasokan
dan logistik, kita telah melihat teknik-
teknik ini membantu mengelola tingkat
stok dengan benar, dengan memprediksi
penggunaan dan permintaan berdasarkan
peristiwa sebelumnya atau saat ini. Serta,
mengoptimalkan rute pengiriman untuk
meminimalkan bahan bakar dan mengurangi
penundaan antara permintaan dan pasokan.
Jika kendaraan dan peralatan dilengkapi
dengan sensor yang benar, hal ini
memungkinkan prediksi kesalahan dan
permintaan perawatan, yang mengarah
pada penggunaan platform terbatas yang
lebih efisien.
 - JUNI 2020
Untuk mendukung operasi, tampaknya
sistem dan platform menjadi semakin
otonom; meningkatkan ketepatan waktu
dan akurasi pengawasan, pelacakan, dan
penargetan. Sementara masih dikendalikan
oleh operator manusia jarak jauh, suatu saat
diharapkan platform ini akan melakukan
tugas dan mampu mengakses area yang
tidak aman atau tidak efisien bagi manusia
untuk melakukannya.
Komunitas telah melihat peningkatan
realisme yang diberikan oleh lingkungan
sintetis dan simulator pelatihan, dan
kemampuannya untuk memodelkan
skenario militer yang rumit sebelum
penempatan. Diharapkan, hal ini secara
signifikan menurunkan biaya pelatihan
sambil meningkatkan efektivitas. Salah satu
bidang utama penelitian dan investasi untuk
AI adalah dalam perawatan kesehatan, dan
ini disambut baik oleh pihak militer.
Perangkat medis akan semakin mendukung
pemantauan, prediksi, dan diagnosis masalah
kesehatan di seluruh bidang militer, termasuk
pada operasi-operasi, memungkinkan
diagnosis dan perawatan dini.
INOVASI INDUSTRI
Sementara manfaatnya sudah jelas, ada
tantangan dalam etika penggunaan AI dan
pembelajaran mesin dalam siklus pengambilan
keputusan --yang sampai sekarang dilakukan
semata-mata oleh manusia-- serta ancaman
yang dirasakan di sekitar platform dan
persenjataan otonom. Penggunaan AI oleh
musuh dan negara-negara yang bermusuhan,
secara reguler didiskusikan. Ada debat yang
bermanfaat, ketika kita bergerak ke arah akhir
perang tradisional.
Ada peran yang bisa dimainkan perusahaan
komersial, dalam meningkatkan transformasi
digital angkatan bersenjata. Solusi komersial
bisa ditawarkan untuk sektor pertahanan.
Terlihat ada transisi dalam hal cara inovasi
terjadi di dalam industri pertahanan.
Pertahanan secara tradisional merupakan
sektor inovasi industri terkemuka, yang
menjadi basis bagi produk komersial di
sektor swasta. Misalnya, penggunaan drone.
Bagaimanapun, relatif mudahnya akses
dan konfigurasi teknologi digital di sektor
swasta, ditambah dengan pemotongan
anggaran pertahanan, mendorong ke
pergeseran menuju eksploitasi keuntungan
penggerak kedua. Belajar dari pengalaman
STRATEGI 19
sektor swasta, dan menyesuaikan produk
dan perusahaan komersial dengan
kebutuhan spesifik mereka, menghasilkan
produk seperti kendaraan tanpa pengemudi
dan realitas virtual.
Pasar untuk transformasi digital di
pertahanan begitu besar, sehingga kita
melihat banyak perusahaan komersial
memusatkan diri untuk menyediakan
kemampuan pertahanan yang spesifik. Ini
seringkali merupakan adaptasi dari solusi-
solusi yang telah terbukti dari sektor swasta.
Organisasi-organisasi pertahanan sangat
kompleks, sehingga diperlukan koalisi
pelangi dari solusi-solusi komersial. “Satu-
ukuran-cocok-untuk-semua” tidak akan
berlaku untuk sebagian besar organisasi.
Yang terpenting, hambatan untuk masuk Ruang kontrol
(barrier to entry) di era digital kini lebih perusahaan DARPA
yang memiliki basis Big
rendah bagi banyak perusahaan kecil dan Data
inovatif. Ini dibandingkan dengan kondisi 30 Courtessy : thesun.uk
tahun lalu, ketika mitra komersial cenderung
berfokus pada program peralatan besar
dan kompleks. Organisasi-organisasi
pertahanan dapat memasukkan konsep
baru lebih cepat, tetapi mereka harus
memastikan bahwa keluaran dan hasil
dari berbagai organisasi komersial dapat
diakses dan dieksploitasi oleh bagian lain
organisasi pertahanan.
Jelas bahwa kini telah terjadi perubahan
langkah dalam komunitas pertahanan,
ketika berbicara tentang data. Memang,
data sekarang diakui sebagai aset inti.
Menguasai data, dapat diperdebatkan, akan
menentukan kesuksesan masa depan suatu
organisasi.
(Satrio Arismunandar)
20 STRATEGI
Pasukan militer dengan
teknologi Artificial Intelligence
Courtessy : techslang.com
D
unia modern yang semakin
kompleks ini memiliki
tantangan yang lebih besar
daripada era sebelumnya
dan sudah seharusnya diantisipasi
sejak sekarang. Revolusi Industri
dalam dunia IT secara cepat dan
massif membuat spektrum ancaman
bukan saja bertambah, namun nyaris
tidak bisa tertanggulangi dengan
cara-cara mekanis kemiliteran dan
intelijen biasa.
Hoax, indoktrinasi online, hate
speech merupakan senjata baru,
yang merasuk pikir, rasa dan mampu
mengubah pasukan kita menjadi
pasukan mereka. Dilakukan dalam
kecepatan tinggi dan spasial yang
tidak terbatas. Ini adalah “clear
and present danger” yang sudah
dialami sendiri oleh negeri kita
oleh beberapa fenomena terkait
belum lama ini. Dimana sebuah foto
dapat membuat negara bergolak
dan memakan korban jiwa yang
dirasakan hingga kini di Papua.
Sebuah tantangan yang memerlukan
pemahaman komprehensif dan cara
yang cerdas, cepat dan tuntas dalam
penanggulangannya.
Dunia juga sekarang mengenal
Open Access Intelligence (OAI)
yang pada dasarnya adalah
ekstraksi informasi dari data-data
terbuka yang beterbangan di jagad
maya. Sehingga banyak hal yang
dahulunya membutuhkan operasi
khusus intelijen untuk mengetahui
- JUNI 2020
BIG DATA DAN
ARTIFICIAL
INTELLIGENCE
DALAM PERTAHANAN
DAN KEAMANAN
Dr Ade Muhammad
sebuah kondisi strategis maupun membicarakan macam-macam
taktis, sekarang dapat dilakukan upaya manusia menghadapi
oleh entitas dengan memanfaatkan kelangkaan. Revolusi industri
OAI. Namun tanpa bantuan sebuah menurunkan, dan menghilangkan
sistem yang berkecerdasan buatan beberapa kelangkaan tersebut,
(Artificial Intelligence), kegiatan sehingga waktu, tenaga, dan uang
OAI tidak mungkin dilakukan untuk yang semula digunakan untuk
menghasilkan hasil yang optimal. mengatasi kelangkaan-kelangkaan
tersebut mendadak jadi bebas,
Demikian juga fenomena hacking jadi bisa digunakan untuk hal lain,
security baik yang dilakukan oleh untuk mengatasi kelangkaan yang
kelompok militan radikal seperti Al lain. Hilangnya atau berkurangnya
Qaeda, Hamas, JI, ISIS, atau yang sebuah kelangkaan otomatis
didukung negara semisal RRT dan mengubah banyak aspek dalam
Korea Utara kepada Pentagon, AS kehidupan bermasyarakat.
atau sebaliknya. Yang membutuhkan
peran Mesin Cerdas untuk melakukan PEMAHAMAN BIG DATA
otomasi perlindungan maupun
serangan. Kelak “mesin cerdas” ini DAN ARTIFICIAL
dapat digunakan untuk berbagai INTELLIGENCE
kebutuhan strategis maupun
taktis, dengan mengubah setting Big Data menurut Snijders dkk (2012)
parameternya sesuai kebutuhan. adalah mencakup kumpulan data
dengan ukuran di luar kemampuan
Perubahan besar dalam revolusi alat perangkat lunak yang biasa
industri tercatat sudah terjadi digunakan untuk menangkap,
tiga kali, dan saat ini kita sedang membuat, mengelola, dan
mengalami revolusi industri yang memproses data dalam waktu yang
keempat. Setiap perubahan besar telah usai yang dapat ditoleransi.
ini selalu diikuti oleh perubahan Pemahaman mudahnya adalah
besar dalam bidang ekonomi, politik, kemampuan untuk memaknai
bahkan militer dan budaya. Sudah dari kumpulan besar data yang
pasti ada jutaan pekerjaan lama dikumpulkan dari berbagai sumber.
menghilang, dan jutaan pekerjaan
baru yang muncul. Sementara itu Artificial Intelligence
menurut Poole dkk (1998) adalah
Beberapa hal yang semula begitu perangkat apa pun yang memahami
sulit, begitu lama, begitu mahal lingkungannya dan mengambil
dalam proses produksi menjadi tindakan yang memaksimalkan
mudah, cepat, dan murah. Ekonomi peluangnya untuk berhasil mencapai
 - JUNI 2020
tujuannya. Pemahaman substansinya
adalah membuat sebuah mesin
untuk dapat belajar secara otomatis.
Istilahnya Learning Machine.
Kombinasi dari keduanya
menghasilkan sebuah Learning
Organization yang memiliki
kemampuan pemahaman secara
mendalam dan dinamis, dari situ
dibangun kemampuan melakukan
bukan saja sekedar antisipasi, namun
melakukan perubahan, melalui
intervensi strukturalnya.
Muncullah istilah Big Data Intelligence,
dimana ini bisa untuk diaplikasikan
pada berbagai bidang, mulai bisnis,
hingga pertahanan dan keamanan.
MANFAAT AI DAN
BIG DATA
Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence) bagian dari Revolusi
Industri 4.0 yang merupakan
bidang ilmu komputer yang dapat
melakukan sesuatu seperti yang
dilakukan oleh manusia, juga
dapat berfikir sesuai dengan
yang diinginkan oleh manusia.
perkembangan kecerdasan buatan
saat ini sangat penting baik sekarang
maupun masa yang akan datang
Manfaat adanya kecerdasan adalah
untuk mengembangkan metode
dan sistem untuk menyelesaikan
suatu masalah, yang mana masalah
tersebut juga dapat diselesaikan
oleh manusia.
Di industri ekonomi dan keuangan,
AI membantu di berbagai hal seperti
investasi keuangan, pencataan
keuangan, jual beli saham, penipuan
dan kriminalisasi di bank, dan lain-lain.
Di dalam dunia pendidikan, tutor
robot telah diperkenalkan di kelas
untuk mengajar anak-anak mulai
dari pelajaran biologi sampai
dengan ilmu komputer, meskipun hal
ini belum banyak dilakukan. Machine
learning pada AI digunakan untuk
menilai hal-hal apa saja yang perlu
diperbaiki pada masing-masing
siswa dalam proses belajarnya.
ILUSTRASI AI DAN BIG DATA DALAM HANKAM
Deteksi
Ancaman oleh
Radar
Data Ancaman
Peluncur Rudal Stasiun Radar
Musuh
Di bidang industri, robot sering
dijumpai untuk menggantikan
manusia, terutama dalam pekerjaan
yang repetitif (berulang-ulang), seperti
adanya mesin-mesin otomatis di
pabrik-pabrik yang membantu proses
produksi sebuah produk.
Di bidang pertahanan dan keamaman,
membantu memprediksi, mendeteksi
dan mencegah berbagai tendensi
mengancam pertahanan dan
keamanan masyarakat dan negara.
ILUSTRASI AI DAN
BIG DATA DALAM
HANKAM
Intelijen seringkali bukanlah
menggunakan data akurat seperti
tanggal persis penyerangan,
seringkali harus melakukan
“educated guess” berbasiskan data
yang terkumpul. Big Data dan AI
akan membantu secara signifikan.
Sebut saja Ketika sebuah negara
mencurigai adanya serangan dari
negara lainnya, Big Data akan
membantu melakukan pengumpulan
semua data logistik dan medik yang
ditumpuk di wilayah perbatasan dari
data perdagangan. Kemudian Big
Data juga akan menangkap ramainya
pembicaraan radio/telekomunikasi
data yang ada disitu atau membahas
kata kunci daerah itu. Kombinasi
dengan pengawasan satellite
untuk mengecek power build-up di
lokasi yang dicurigai, maka dapat
dilakukan analisis yang dibantu oleh
STRATEGI 21
Prediksi Titik
Pencegatan
Titik
Pemanduan
Rudal
Zona
Pencegatan Rudal Meluncur
Setelah
Memperoleh
Sinyal
Dikirim
Target Musuh Peluncur Rudal
Source : researchgate.net
AI. AI sudah melakukan analisis
otomatisnya terlebih dulu. Sehingga
memudahkan analis manusia
menyimpulkan secara prediktif.
Dari data, menjadi informasi,
menjadi knowledge. Inilah yang
kemudian menjadi bahan keputusan
politik, apakah diambil jalur politik
seperti berunding diplomatik atau
melakukan pre-emptive strike.
Ilustrasi lain semisal sebuah
pesawat siluman melintasi sebuah
negara. Maka berbagai sensor dapat
mendeteksi adanya benda terbang
(seperti sensor panas, pancaran
gelombang telekomunikasi/data/
radar, hingga pola turbulensi
udara). Ini ditambah dengan tidak
mungkin sebuah pesawat siluman
memiliki Radar Cross Section = 0,
pasti mempunyai nilai yang bisa
dideteksi, meskipun di radar hanya
dikenal seukuran burung pipit
misalnya. Dengan kombinasi Big
Data dan AI, sebuah negara akan
mampu mendeteksi “burung pipit”
yang terbang secara konsisten ke
arah tertentu dengan kecepatan
1,5 mach. Dikonfirmasi lagi dengan
“burung pipit” itu memancarkan
telekomunikasi data dan radar.
Sehingga dari situ bisa disimpulkan
secara cepat itu adalah pesawat
siluman yang kemudian diketahui
jalur terbang dan posisi dinamiknya.
Tinggal keputusan di tangan
komandan gabungan, apakah
dilakukan scramble pesawat tempur
dari pangkalan terdekat, atau
dijatuhkan melalui baterai anti udara
ataukah menunggu keputusan
politik Kepala Negara. ***
22 STRATEGI - JUNI 2020

INDEKS KETAHANAN NASIONAL

DI ERA PANDEMI COVID-19

S
TNI membantu
distribusi APD selama
erangan pandemi Coronavirus HASIL KAJIAN
pandemi COVID-19
Disease 2019 (COVID-19) berpotensi
Courtessy : TNI AD mengganggu ketahanan nasional Di Lembaga Ketahanan Nasional
Indonesia, bahkan sudah terlihat (Lemhannas) RI ada unit yang tugasnya
dampak yang lebih parah di sejumlah membuat model indeks ketahanan nasional,
negara lain. Penularan COVID-19 yang yakni pusat laboratorium pengukuran
secara eksponensial memaksa pemerintah ketahanan nasional (Labkurtannas). Berdiri
mengambil kebijakan Pembatasan Sosial sejak 2007, unit ini digagas oleh Prof. Muladi,
Berskala Besar (PSBB). yang menjabat sebagai Gubernur Lemhannas
(terlama) untuk periode 2005–2011.
Meski begitu, jumlah warga yang terinfeksi
masih terus bertambah. Sedangkan vaksin Saat itu Muladi merasa, Lemhannas perlu
untuk melawan virus yang menyerang membuat metode yang dapat mengukur
sistem pernapasan ini belum juga tingkat ketahanan nasional. Awalnya,
ditemukan. Organisasi Kesehatan Dunia hasil kajian ini digunakan sebagai bahan
(WHO) menyebut, paling cepat vaksin masukan para peserta pendidikan, baik
tersedia pada 2021. WHO berharap, ratusan reguler (7 bulan) maupun singkat (5 bulan),
juta dosis vaksin dapat diproduksi pada untuk menyusun studi strategi dalam negeri.
2020, dan 2 miliar dosis dapat tersedia di Para peserta yang terdiri dari beragam
akhir 2021. unsur --mulai dari anggota TNI, Polri,
politisi, masyarakat sipil, LSM, ANS/PNS,
Karena dampaknya bisa mengancam swasta, lembaga pemerintah, maupun non-
ketahanan nasional --terutama aspek ekonomi, pemerintah-- berkepentingan atas data
sosial-budaya, demografi, dan hankam—maka tersebut.
perlu kajian yang akurat.
Kajian yang mengukur “Kami (Labkurtannas) mulai
tingkat ketahanan nasional beraktivitas pada 2009. Dan
dapat digunakan sebagai 2010 sudah menghasilkan,”
acuan, untuk menangani kata Kepala Pusat
ancaman musuh yang tak Laboratorium Marsma TNI
kasat mata ini. Ade Dian Suryacandra,
M.Sc., dalam wawancara
Lalu bagaimana kita dengan Majalah Armory via
memastikan ketahanan aplikasi Zoom, baru-baru ini.
Kepala Pusat nasional kita cukup tangguh,
Laboratorium menghadapi pandemi
Marsma TNI Ade Dian Sejak itu metode pengukuran
Suryacandra, M.Sc COVID-19 atau ancaman indeks ketahanan nasional
Lemhanas lain yang tidak nampak? terus disempurnakan.
Courtessy : LEMHANAS
 - JUNI 2020 STRATEGI 23

Tim medis melakukan

Bahkan pada 2010, pengukuran di
Labkurtannas mulai disertai dengan
simulasi kebijakan publik. Jadi bukan
lagi sekadar data statistik, tetapi mulai
disertai dengan simulasi kebijakan publik.
Memotret ketahanan nasional disertai
dengan analisa penyebab utama penurunan
ataupun kenaikan indeks di daerah maupun
secara nasional.
Mereka yang terlibat melakukan assessment,
menurut Ade, lebih banyak berlatar belakang
non-militer.
“Untuk mendukung pekerjaan me-review,
update, dan validasi laporan, kami menjalin
kerjasama dengan 14 perguruan tinggi,
sehingga kami bisa memanfaatkan para
pakar di sana. Bahkan untuk terus membenahi
sistem, Labkurtannas juga banyak dibantu
para ahli statistik,” sambungnya.
DINAMIKA TERKINI
Unit ini memiliki model ketahanan
nasional yang memperhatikan delapan
gatra yang saling berkorelasi. Ke-8 gatra
ini dikelompokkan menjadi dua aspek,
yakni alamiah yang mencakup tiga gatra
(geografis, kekayaan alam, dan demografi),
dan aspek sosial yang mencakup lima gatra
(ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya,
dan pertahanan-keamanan).
pengecekan alat SWAB
Courtessy : KEMENKES
tangguh, tangguh, hingga paling tinggi:
sangat tangguh.
Seiring waktu, terjadilah perubahan dan
dinamika yang begitu cepat di dunia, termasuk
kejadian bencana alam, atau yang terkini:
ancaman tak kasat mata pandemi COVID-19.
Labkurtannas sudah memiliki sistem yang
mampu mengukur indeks ketahanan nasional
dengan memasukkan dinamika terkini yang
muncul di lingkungan lokal, nasional, atau
global. Dengan demikian data analisisnya
menjadi lebih akurat dan tepat waktu.
Indeks ketahanan nasional yang
akurat diperlukan sebagai acuan untuk
mengimplementasi kebijakan, dan strategi.
Juga untuk mengatasi ancaman yang
merongrong ketahanan nasional.
Jadi, jika ada kejadian istimewa di satu daerah,
Labkurtannas akan mampu mengkalkulasi
indeks ketahanan dalam tempo 9 jam saja.
Pemakaman korban
“Otomatis langsung bisa kita ukur. Jadi meninggal akibat
sistem kami ini bisa dimanfaatkan sebagai COVID-19
early warning,” kata Ade. Courtessy : KEMENKES

Bahkan Labkurtannas juga sudah

merumuskan model yang berbasis pada
delapan gatra ini untuk dijabarkan lebih detil
ke dalam aspek (ada 37), variabel (108), dan
indikator. Hasil studi tentang ketahanan
nasional dibuat per tahun dan dikeluarkan
menjelang akhir tahun.

Sedangkan skala indeks ketahanan nasional

dikategorikan, mulai dari yang paling
rendah, yakni rawan, kurang tangguh, cukup
24 STRATEGI
Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto
disambut dalam
acara pembentukan
Komponen Pendukung
penanganan COVID-19
Courtessy : KEMHAN
LAPORAN TIAP TAHUN
“Kami buat laporan pengukuran indeks per
tahun, lalu dikirim ke RI-1 dan para gubernur
di seluruh Indonesia,” kata Ade. Meski
demikian, imbuhnya, Labkurtannas dapat
melakukan pengukuran setiap saat jika
dibutuhkan, dengan mengacu pada kondisi
dan dinamika yang terjadi saat itu.
Perubahan yang begitu cepat membawa
implikasi yang signifikan di masyarakat. Oleh
sebab itu, pengukuran indeks ketahanan
nasional harus mampu mengikuti dinamika
yang terjadi, baik di tingkat lokal, nasional,
bahkan global. Sistem pengukuran yang up-
to-date penting untuk menghasilkan data
yang akurat.
Di era pandemi COVID-19, indeks ketahanan
nasional harus senantiasa dibarukan
sehingga negara dapat mengambil tindakan
yang cepat untuk menanggulangi masalah.
Di tahun 2019, sebelum ada pandemi
Masyarakat memakai
masker pada masa
PSBB
Courtessy : tirto.id
- JUNI 2020
COVID-19, indeks ketahanan nasional cukup
tangguh dengan skor 2,82. Artinya berbagai
dinamika yang terjadi di masyarakat masih
dapat diatasi dengan baik.
Tapi keadaan itu tentu berbeda dengan
hari ini. Dampak yang paling terasa saat
ini adalah lumpuhnya kegiatan ekonomi.
Ada dampak yang besar terhadap gatra
ekonomi. Namun, kalau dibiarkan maka
akan mengganggu gatra-gatra yang lain.
“Kalau empat saja gatra lain terganggu,
maka kondisi ketahanan nasional juga
menjadi tidak baik. Ini yang perlu diwaspadai.
Misalnya, bagaimana mengatasi masalah
pengangguran dan kemiskinan,” ujar Ade.
Turunnya penerimaan keuangan negara,
yang dibarengi dengan menggelembungnya
pengeluaran, mengakibatkan kondisi
keuangan negara berada pada posisi sulit.
Untuk mengatasi keadaan, pemerintah telah
menambah anggaran belanja.
 - JUNI 2020
TERANCAM MENURUN
Jika tak ada pemulihan ekonomi pada kuartal
III dan IV, maka skor indeks ketahanan
nasional yang pada akhir 2019 berada di
posisi cukup tangguh, terancam menurun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut,
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
April-Juni sudah turun menjadi negatif
3,8%. Sementara itu sejumlah pakar belum
melihat tanda pemulihan keadaan pada Juli-
September hingga Oktober-Desember.
“Baru pada Februari – Maret, kami mulai
merumuskan kembali dengan memasukkan
COVID-19 dalam sistem ketahanan
nasional. Hasilnya cukup memprihatinkan,”
kata Ade Dian.
Sejumlah keadaan baru telah dimasukkan
dalam variabel penskoran indeks. Misalnya:
meningkatnya jumlah pengangguran,
tambahan pasien positif Corona, dan jumlah
orang yang meninggal.
Menurut kalkulasi Labkurtannas, skor
indeks ketahanan nasional di seluruh
provinsi saat ini masih cukup tangguh. Hasil
pengukuran indeks ketahanan geografi
(IKG) yang dilakukan Labkurtannas pada 10
Mei, menunjukkan angka 3,05 yang berarti
kondisinya masih cukup tangguh.
Ade menambahkan, Indeks Ketahanan
Geografi Indonesia masih didominasi
warna hijau (cukup tangguh). “Kita harus
STRATEGI 25
pertahankan ini. Jangan sampai ada
lagi yang tidak tersembuhkan sehingga
meninggal,” ujar Ade.
Tentu saja tidak ada yang bisa menjamin,
berapa lama keadaan ini akan berlangsung.
Tergantung bagaimana kita menangani
COVID-19.
“Berat. Masyarakat sebagian besar agak
sulit diajak bekerjasama,” kata Ade. Dia
mencontohkan peristiwa yang terjadi
beberapa waktu lalu di Kota Tangerang.
Toko furniture modern asal Swedia IKEA,
yang berlokasi di Alam Sutera, diserbu
pembeli pada 10 Mei lalu. Padahal Pemkot
Tangerang sudah menerapkan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jadi, menurut Ade, agar skor indeks
ketahanan nasional dapat dikendalikan, perlu
kerjasama antara masyarakat, pemangku
kepentingan dan pemerintah. “Kami hanya
merekam data, menunjukkan: ‘ini lho, kalau
kalian seperti itu, hasilnya begini.’”
Saat ini menurut Labkurtannas, kondisi
kurang tangguh hanya ditemui di Provinsi
Kalimantan Utara sebagai provinsi terbaru.
Itu pun lebih karena provinsi ini masih belum
memiliki data geografis dan statistik yang
lengkap. Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)
pun belum ada, masih bergabung dengan
Provinsi Kalimantan Timur.
(Rin Hindryati)
Presiden Joko Widodo
dan Gubernur DKI Anies
Baswedan berpidato
pada persiapan New
Normal
Courtessy : antaranews.
com
26 STRATEGI
MASA DEPAN PROGRAM
PESAWAT KFX/IFX
S
Miniatur Pesawat KFX ejumlah 114 teknisi Indonesia,
pada pameran Seoul yang ikut serta dalam program
ADEX Miniature 2017
pengembangan pesawat tempur
Courtessy : wikimedia.
org semi-siluman KFX/IFX, telah ditarik
pulang ke Indonesia dari tempat belajarnya
di Industri Dirgantara Korea atau Korea
Aerospace Industry (KAI) di Sacheon,
Gyeongnam. Berita kepulangan itu dirilis
oleh kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Para teknisi itu pulang ke Indonesia
sesudah merebaknya pandemi COVID-19.
Tidak diketahui, apakah mereka akan
kembali lagi ke Korea, dan --jika memang
kembali-- kapan hal itu akan dilakukan.
Seharusnya mereka memang bertahan lebih
lama di Korea, untuk mempelajari berbagai
seluk beluk pembuatan pesawat jet tempur
canggih. Hal ini karena banyak teknologi
terbaru dalam pembuatan pesawat jet
tempur yang belum kita kuasai.
Indonesia, dalam hal ini diwakili PT
Dirgantara Indonesia (PTDI), sudah
berpengalaman membuat pesawat angkut,
pesawat penumpang, dan berbagai jenis
helikopter. Seperti: pesawat CN-212, CN-
235, dan helikopter BO-105. PTDI (dulu
- JUNI 2020
IPTN) bahkan sudah berhasil menerbangkan
pesawat rancangan sendiri, N-250, yang
sayangnya gagal diproduksi gara-gara
hantaman krisis ekonomi 1997.
Namun PTDI belum pernah membuat
pesawat jet tempur, apalagi dengan
karakteristik semi-siluman (stealth). Ini tidak
mudah karena tidak semua negara maju mau
berbagai teknologi pertahanan yang sensitif.
Kerjasama dengan KAI memberi kesempatan
itu. Rancangan pesawat tempur ini disebut
Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter
Xperiment (KFX/IFX).
Jika jadi terwujud, KFX/IFX diharapkan
akan menjadi pesawat tempur yang lebih
unggul dari pesawat tempur generasi 4
yang dimiliki TNI Angkatan Udara saat ini,
seperti: F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27
dan Su-30. Namun KFX/IFX masih di bawah
kemampuan pesawat tempur generasi 5,
seperti F-35 Lightning II buatan AS. Mungkin
KFX/IFX bisa disebut generasi 4.5 plus.
KFX/IFX jika terealisasi akan menjadi
lompatan teknologi yang besar bagi kedua
negara. Bahkan, Presiden Direktur KAI Ha
 - JUNI 2020 STRATEGI 27

Prototipe Pesawat KFX

pada pameran Seoul
ADEX Miniature 2017
Courtessy : armytimes.
com
Sung-Yong pernah menyatakan, “Proyek Ada sejumlah pertanyaan, seperti: Apakah
KFX/IFX sangat penting bagi Indonesia, Indonesia masih punya keinginan, untuk
demikian pula untuk KAI. Apa pun masalah meneruskan pengembangan pesawat
yang terjadi, kami akan berusaha supaya KFX/IFX bersama Korsel? Atau, apakah
proyek ini berhasil.” Indonesia akan memotong atau mengurangi
kontribusinya dalam program tersebut?
Menurut Badan Pengembangan Pertahanan
dan Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta Menanggapi pertanyaan itu, Administrasi
pada 11 Juni, para insinyur Indonesia Program Akuisisi Pertahanan (Defense Presiden Joko
diberangkatkan ke Korea sejak paruh kedua Acquisition Program Administration) Widodo telah
2016. Mereka pulang meninggalkan Korea, bersikap hati-hati. Mereka mengatakan, menyatakan
setelah terjadinya penyebaran infeksi virus "Dalam dua pertemuan puncak antara
Corona, pada minggu pertama Maret 2020. September 2018 dan November 2019,
kesediaannya
Presiden Joko Widodo telah menyatakan untuk terus
GAGAL MEMBAYAR kesediaannya untuk terus berpartisipasi berpartisipasi
dalam proyek KFX." dalam proyek
KONTRIBUSI
Indonesia juga tidak memberikan KFX.
Fakta bahwa Indonesia telah memulangkan pembayaran apa pun, meskipun telah
tim teknisi, setelah gagal membayar mendapatkan anggaran sebesar 270 miliar
kontribusi pengembangan KFX/IFX sebesar won (Rp 3,2 triliun) dalam APBN tahun 2020.
500 miliar won (sekitar Rp 5,9 triliun), Kedua negara awalnya telah mendorong
sempat memunculkan pandangan negatif di rencana, untuk mengembangkan dan
sejumlah kalangan luar negeri. memproduksi secara massal pesawat

Kapal Selam Chang

Bogo Class merupakan
hasil kerjasama antara
Korea Selatan dan PT.
PAL Indonesia
Courtessy : naval-
technology.com
28 STRATEGI
tempur KFX/IFX pada 2026, dengan ikut
membayar biaya proyek sebesar 7,8 triliun
won (Rp 92,43 triliun) dari 2015.
Indonesia berencana untuk berinvestasi
sebesar 48 triliun won (Rp 568,8 triliun), yang
merupakan 20 persen dari total seluruh biaya
proyek. Investasi itu untuk memproduksi
48 pesawat KFX/IFX di Indonesia, setelah
menerima satu prototipe dan data teknis.
Indonesia Ketika mengunjungi Korea Selatan pada
September 2018, Presiden Jokowi telah
adalah negara
meminta Presiden Moon Jae-in untuk
kunci dalam bernegosiasi ulang, termasuk pengurangan
kebijakan 5 persen dalam kontribusi KFX/IFX.
selatan
ARTI SIMBOLIS RI-KORSEL
baru Korsel,
dan bahwa
Berbagi dalam sistem persenjataan
hubungan memiliki simbol, yang menunjukkan bahwa
antara kedua tingkat aliansi antara kedua negara telah
negara itu kuat, mencapai tingkat tertinggi. Program
KFX/IFX juga saling terkait dengan kerja
sehingga perlu
sama industri pertahanan lainnya, seperti
lebih banyak pembuatan kapal selam yang dilakukan
kesabaran. di PT PAL Indonesia, Surabaya. Sehingga
Korea Selatan tampaknya akan menjaga
kontribusi Indonesia dalam pengembangan
KFX/IFX, tetapi membayar sebagian.
Pembuatan pesawat Pengembangan proyek ini terdiri dari
KFX/IFX sampai saat
beberapa tahap, antara lain pengembangan
ini belum mengalami
perkembangan yang teknologi pada kurun waktu 2011-2012.
Lalu tahap EMD (Engineering Manufacturing
pesat
Courtessy : Development) yang ditargetkan 10 tahun
reutersmedia.net
- JUNI 2020
termasuk ada primary design. Pada 2021,
ditargetkan ada prototipe pertama dari
rencana 6 prototipe yang terbang, ada 2
prototipe yang tidak terbang.
Namun, menurut Yonhap, Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto, yang menjabat sejak
Oktober 2019, menunda negosiasi ulang
untuk meninjau ulang strategi keseluruhan,
untuk memperkenalkan sistem senjata.
Masalah kelanjutan program KFX/IFX itu
jadi mengambang, setelah terpaan pandemi
Corona pada Maret 2020.
Pembayaran deposit juga telah
ditangguhkan, sehubungan dengan rencana
pembangunan tiga kapal selam tambahan
berbobot 1.400 ton, senilai 1.160 triliun
won (Rp 13.433 triliun). Sebelumnya, TNI
Angkatan Laut sudah memperolah tiga
kapal selam baru dari Korsel, yang salah
satu di antaranya dirakit di PT PAL. Kapal-
kapal selam ini sebelumnya telah dipesan
oleh Indonesia dari Daewoo Shipbuilding &
Marine Engineering.
Ada suara-suara di Korea yang mengatakan,
bahwa "Saya tidak ingin membayar uang,
dan saya ingin menerima transfer teknologi"
untuk membatalkan pengembangan KFX/
IFX bersama. Tetapi para pejabat yang
terkait dengan urusan itu mengatakan,
Indonesia adalah negara kunci dalam
kebijakan selatan baru Korsel, dan bahwa
hubungan antara kedua negara itu kuat,
sehingga perlu lebih banyak kesabaran.
(Satrio Arismunandar, M. Sodiq)
- JUNI 2020 STRATEGI 29

Karakteristik Umum KFX/IFX:

• Kru : 1 atau 2
• Panjang : 15,6 m (51,18 ft)
• Rentang sayap : 10,7 m (34,77 ft)
• Tinggi : 4,5 m (14,76 ft)

Mesin :
• Daya dorong : 2 × F414-GE-400K/EPE
Afterburning Turbofan
• Daya dorong normal: 13.000~13.500 lbf
(57,8~60 kN)
• Daya dorong dengan afterburner:
20.250~22.000 lbf (90~97,7 kN)

Performa:
• Kecepatan maksimum : Mach 1,97
(2.432+ km/jam, 1.511+ mil/jam)
• Radius tempur : 750 km
(466 mi, 405 nmi)
• Jarak Tempuh: 4500 km
(2.429 nmi, 2.796 mi)
• Ketinggian maksimum: 15.000+ m
(50.000+ ft)

Avionik:
• Kemampuan Datalink
• Radar AESA
• IRST
• E/O Targeting System (EOTS)
• Radio Frequency Jammer

Source : wikipedia.com
30 STRATEGI
TNI-AL MELIRIK FREGAT
IVER HUITFELDT
P
Fregat Iven Huitfeldt emerintah tampaknya bergerak
diminati oleh TNI maju, dengan rencana pengadaan
AL untuk perkuat
dua fregat besar untuk Angkatan
pertahanan maritim
Courtessy : navalnews. Laut Indonesia (TNI-AL). Fregat itu
com tampaknya akan didasarkan pada fregat
kelas Iver Huitfeldt buatan Denmark, dan
akan dibangun di galangan kapal lokal PT
PAL Indonesia, Surabaya.
Menyusul kebuntuan dalam kasus perairan
Natuna dengan China pada Januari 2020,
di mana lusinan kapal China menangkap
ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia,
pemerintah Indonesia mengakui kurangnya
kapal-kapal berkapasitas oceangoing untuk
TNI-AL dan Bakamla (Badan Keamanan
Laut RI).
Sebagai konsekuensinya, ada rencana
yang diperdebatkan bagi pengadaan kapal-
kapal perang besar, berdasarkan desain
Denmark. Demikian dilaporkan navalnews.
com, Juni 2020.
Pada Februari 2020, delegasi pertahanan
Indonesia telah mengunjungi Denmark dan
melakukan tur ke fregat kelas Iver Huitfeldt,
Niels Juel. Delegasi Indonesia saat itu
- JUNI 2020
diberi pengarahan oleh Odense Maritime
Technology (OMT) dan Tim Angkatan Laut
Denmark. Foto-foto kunjungan itu dibagikan
di media sosial oleh Kedutaan Besar
Indonesia di Denmark.
Terakhir, menurut laporan media lokal,
PT PAL Indonesia telah ditugaskan untuk
mengembangkan desain untuk dua kapal
selama 5 tahun, senilai Rp 1,1 triliun (USD
720 juta), bekerja sama dengan Denmark.
Kapal-kapal itu akan digunakan oleh TNI- AL.
Kepada Naval News, Direktur Pelaksana Tim
Angkatan Laut Denmark dan mantan Kepala
Angkatan Laut Denmark, Laksamana Muda
(Purn.) Nils Wang mengatakan: “Tim Angkatan
Laut Denmark dapat mengkonfirmasi bahwa
Indonesia --di antara negara-negara lain-- telah
menunjukkan minat untuk fregat Denmark,
Iver Huitfeldt. Namun, saya tidak dapat
mengomentari pertanyaan spesifik Anda.”
PERUSAK KAWAL RUDAL
Tapi apakah dua fregat besar sudah cukup,
untuk menangkal agresivitas China di Laut
China Selatan (LCS)? Kawasan perairan
 - JUNI 2020 STRATEGI 31

Friget Niels Juel

merupakan kelas yang
sama dengan Iver
Huitfeldt
Courtessy :
finanswatch.dk
LCS telah menjadi ajang tumpang tindih desain Denmark, yang dapat diminati oleh
klaim dari beberapa negara, seperti: China, orang Indonesia untuk kapal-kapal perang
Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan masa depan,” lanjut Koh.
Taiwan. Namun, China sudah menancapkan Collin Koh
kaki lebih kokoh, dengan membangun dan SAINGAN FREGAT OMEGA "Dua fregat
menempatkan satuan militernya di pulau- besar
pulau karang buatan di LCS. Koh berpendapat, “Tampaknya pihak
Indonesia tertarik pada kesamaan antara memang tidak
Pertanyaannya: Bukankah pengadaan angkatan laut dan Bakamla, yang dapat cukup untuk
kapal-kapal yang lebih kecil --seperti dimungkinkan dengan konsep modular yang menangani
Perusak Kawal Rudal (PKR) atau kapal kuat. Ketiga, yang perlu ditinjau secara serius, perairan Natuna,
patroli lepas pantai tambahan-- akan lebih apakah Indonesia mungkin tidak begitu
bermanfaat? Karena untuk besar anggaran puas dengan program PKR, dan apakah ini di mana kapal-
yang sama, Indonesia akan mendapatkan ada hubungannya dengan hubungan antara kapal nelayan
lebih banyak kapal. pembuat kapal lokal dengan Damen. Sekali China sering
lagi, poin ini perlu dieksplorasi.”
melanggar ZEE
Collin Koh, peneliti di Program Keamanan
Maritim, Sekolah Studi Internasional S. Memang, saat ini ada dua nama yang Indonesia".
Rajaratnam di Singapura, merespon pertanyaan santer dikaitkan dengan pencarian fregat
kritis itu. Menurut Collin Koh, dua fregat baru, sebagai pengganti fregat lama
besar memang tidak cukup untuk menangani TNI AL. Yakni, kelas Iver Huitfeldt dari
perairan Natuna, di mana kapal-kapal nelayan Denmark dan fregat Omega, konsep fregat
China sering melanggar ZEE Indonesia. siluman dari perusahaan Damen Schelde Fregat Omega
Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda, yang merupakan rancangan
baru Belanda yang
Paling-paling, di setiap titik waktu, salah khusus dibuat untuk Indonesia. Bahkan
diperbandingkan
satu dari pasangan fregat baru ini akan siap Damen begitu percaya diri, sehingga sudah dengan Iver Huitfeldt
siaga di pangkalan. Meskipun, itu hanya menyebutnya sebagai Future Frigate Courtessy :
untuk jangka waktu terbatas dan disediakan Indonesia (FFI). meretmarine.com
perawatan, jadwal reparasi, dan turun mesin
yang memadai.

“Tentu saja, dengan anggaran yang sama,

lebih banyak kapal patrol lepas pantai yang
lebih kecil dapat diperoleh. Namun, saya
menduga ada beberapa alasan di balik
pencarian untuk kapal kelas Iver Huitfeldt,”
ujar Koh.

“Yang pertama, Indonesia sedang mencari

kapal perang permukaan utama yang lebih
besar, di luar PKR yang didasarkan pada
kelas SIGMA, yang diklasifikasikan sebagai
fregat ringan. Yang kedua, adalah konsep
modular misi unik yang ditawarkan untuk
32 STRATEGI
Damen sendiri ialah galangan kapal yang
membuat korvet Diponegoro Class dan Light
Fregat Martadinata Class TNI AL dengan
skema alih teknologi. Denmark dan Belanda
kini bersaing ketat, memperebutkan kontrak
untuk pengadaan kapal fregat Indonesia.
TNI-AL boleh saja melirik ke salah satu
kandidat, tetapi selama kontrak belum resmi
ditandatangani, masih ada peluang.
Iver Huitfeldt adalah kapal yang cukup
kompleks dan lebih besar dibandingkan
dengan PKR. Sempat ada keraguan,
apakah galangan kapal lokal PT PAL
Indonesia tak akan menghadapi masalah,
dalam membangun kapal-kapal tersebut
secara lokal.
Fregat Iven Huitfeldt Dalam hal ini, Collin Koh justru menunjukkan
melakukan pelayaran kepercayaan tinggi pada PT PAL Indonesia.
uji coba di perairan Koh menyatakan, Iver Huitfeldt adalah kapal
Denmark
Courtessy : wikimedia. besar, dan mewakili desain yang sepenuhnya
org baru, yang harus ditangani oleh PT PAL.
Menurut Koh, dengan transfer teknologi
yang tepat di bawah bimbingan para teknisi
Denmark, dan tentu saja dengan komitmen
kuat pemerintah Indonesia terhadap
program ini, maka dimungkinkan bagi PT
PAL untuk mengatasi masalah awal dari
kurva pembelajaran. Sehingga, secara
bertahap PT PAL akan mampu membangun
kapal secara mandiri.
“Kita dapat mengambil contoh dari
kolaborasi PT PAL dengan DSME (Korea
Selatan) dalam pembangunan kapal selam
berdasarkan lisensi. Ada ketersendatan
awal, terutama karena transfer teknologi.
Tetapi hal ini kemudian diatasi, dan Indonesia
akhirnya berhasil membangun kapal selam
- JUNI 2020
kelas Nagapasa ketiga, dan menjadi negara
pertama di Asia Tenggara yang membangun
kapal selam secara lokal,” tegas Koh.
FREGAT MASA DEPAN
Sebagai catatan, kelas Iver Huitfeldt adalah
desain induk untuk fregat masa depan Type
31 dari Royal Danish Navy. Varian dari kelas
ini juga sedang diusulkan untuk memenuhi
persyaratan MRCV Singapura. Fregat kelas
Iver Huitfeldt dari Angkatan Laut Denmark
telah melakukan beberapa pengerahan
Carrier Strike Group.
Kelas Iver Huitfeldt adalah fregat perang anti-
serangan udara (AAW) sepanjang 138 meter,
dengan kapasitas 6.600 ton, dibangun oleh
Odense Staalskibsvaerft untuk Royal Danish
Navy pada 2008. Angkatan Laut Denmark
sendiri sudah menggunakan tiga kapal di
kelas ini, yakni Iver Huitfeldt (F 361), Peter
Willemoes (F362), dan Niels Juel (F363).
Semuanya aktif ditugaskan pada 2011.
Desain lambung kelas Iver Huitfeldt berasal
dari kelas Absalon. Peluncur rudal vertikal
Mk.41 (dengan 32 rudal) dan 4 posisi
kontainer Flex Standar di tengah kapal
menjadikan platform ini fregat AAW yang
sangat mumpuni. Persenjataan lebih lanjut
mencakup dua kanon 76 mm OTO Melara di
depan dan satu senjata CIWS (Milenium) 35
mm di buritan. Fregat ini dapat membawa
helikopter MH-60.
Konsep Standard Flex adalah kombinasi
platform standar dan senjata yang berbeda,
serta modul sistem untuk menyesuaikan
 - JUNI 2020
dengan berbagai misi atau peran. Sensor
dan sistem yang umum untuk semua peran
dipasang secara permanen. Sebagai konsep
“plug and play” sejati, ia benar-benar
menawarkan fleksibilitas operasional yang
unik, dan keuntungan logistik dan keuangan
seumur hidup yang luar biasa.
Iver Huitfeldt Class dilengkapi radar MART-L
(Signaal Multibeam Acquisition Radar for
Tracking) yang bekerja di frekuensi L band.
Radar ini mampu menyapu area sejauh 400
km, jauh sebelum musuh mendeteksi duluan.
Ada pula radar SCANTER 6000 yang bekerja di
frekuensi I Band, sonar penjejak kapal selam
FREGAT IVER HUITFELDT
Perpindahan : 6 600 ton (beban penuh)
Panjang : 138 m
Lebar : 19,75 m
Draft : 5,3 m
Awak : 117 (total akomodasi 165)
STRATEGI 33
ATLAS ASO 94, Saab CEROS 200 dan ES-3701
Tactical Radar Electronic Support Measures
untuk menghadapi peperangan elektronika.
Untuk persenjataan, Iver Huitfeldt Class
dibekali amat komplit. Yakni, kanon reaksi
cepat Oto Melara 76mm Super Rapid, 32 sel
peluncur rudal vertikal (VLS) Mk 41 untuk
rudal permukaan ke udara SM-2 IIIA, 24
sel VLS Mk 56 untuk rudal permukaan ke
udara RIM-162 ESSM (Evolved SeaSparrow
Missile), 2 peluncur berisi empat tabung
untuk rudal anti kapal Harpoon, satu unit
Oerlikon Millennium 35 mm sebagai CIWS,
dan dua peluncur torpedo MU90.
(Satrio Arismunandar)
Penggerak : 4 mesin diesel MTU 8000 20V
M70. 2 poros, CODAD
Kecepatan : 28 knot
Jarak tempuh : 9.000 mil laut @ 15 knot
Persenjataan
• 4 × Mk 41 VLS dengan 32 rudal permukaan-ke-
udara SM-2 IIIA;
• 2 × Mk 56 VLS dengan hingga 24 RIM-162
ESSM;
• Blok SSM, Harpoon 1 × 35mm CIWS;
• 2 × OTO Melara 76 mm;
• 2 × dual peluncur torpedo MU90 Impact ASW
Source : navalnews.com
34 STRATEGI
OMSET BESAR DI SITUASI SULIT
A
Pasukan SWAT merika Serikat bulan-bulan terakhir
dikerahkan untuk ini dihantam oleh krisis ganda:
meredam kerusuhan
pandemi COVID-19 dan kerusuhan
akibat terbunuhnya
George Floyd oleh Polisi sosial berwarna rasial. Namun,
di Minneapolis, AS situasi yang meresahkan ini justru memberi
Courtessy : wabe.org angin segar bagi industri senjata api di
negeri Paman Sam. Merasa situasi tak aman
dan dirinya terancam, hal ini mendorong
warga AS untuk membeli senjata.
Menurut laporan foxbusiness.com,
penjualan senjata melonjak lebih dari 80
persen pada Mei 2020 dibandingkan Mei
tahun sebelumnya. Hal ini karena konsumen
menanggapi masalah keamanan dan
kerusuhan sipil, yang sebagian disebabkan
oleh pandemi virus Corona.
Sekitar 1.726.053 senjata terjual pada Mei.
Peningkatan ini memecahkan rekor 80,2
persen dari tahun lalu. Ini berdasarkan
data yang dirilis oleh SAAF (Small Arms
Analytics & Forecasting). SAAF memeriksa
data mentah yang diperoleh dari Sistem
Pemeriksaan Latar Belakang Kriminal Instan
- JUNI 2020
Nasional FBI atau NICS (National Instant
Criminal Background Check System).
Namun, NICS tidak mencatat setiap
penjualan di negara ini. Pengecekan NICS
memang diperlukan pada hampir semua
penjualan senjata yang dilakukan oleh dealer
berlisensi. Namun, sebagian besar negara
bagian tidak mewajibkan hal itu untuk
penjualan senjata bekas oleh warga negara,
dan beberapa penjualan dapat dilakukan
dengan satu pemeriksaan. NICS juga
melaporkan pengecekan yang diselesaikan
selama aplikasi izin membawa-senjata
dengan angka kasar.
Dari senjata api yang dijual, 1.052.723
adalah pistol dan 535.014 adalah senjata
laras panjang, SAAF memperkirakan.
Kenaikan serupa sebelumnya tercatat
selama April, ketika data menunjukkan
peningkatan 71,3 persen dari April 2019.
Juga Maret, ketika kenaikan 85,3 persen
dilaporkan dibandingkan Maret 2019.
 - JUNI 2020 STRATEGI 35

KASUS GEORGE FLOYD Loesch mengatakan, kemungkinan bisnis

Jurgen Brauer, kepala ekonom di SAAF,
mengatakan, jumlah penjualan senjata
sampai 31 Mei sejauh ini tampaknya tidak
mencerminkan peningkatan penjualan
senjata api sebagai akibat dari aksi-aksi
protes, yang kemudian berujung kerusuhan,
setelah pembunuhan George Floyd. Floyd,
seorang pria kulit hitam, meninggal pada 25
Mei 2020 setelah seorang polisi kulit putih
Minneapolis menekankan lututnya di leher
Floyd selama beberapa menit.
Dana Loesch, seorang penulis, pembawa
acara radio dan mantan juru bicara untuk
National Rifle Association, mengatakan,
dia “sama sekali tidak terkejut” mendengar
angka penjualan senjata api terakhir. Ia
memperkirakan, orang akan bersemangat
membeli senjata api, mengingat kekerasan
baru-baru ini di beberapa bagian dari
wilayah AS.
“Ketika orang melihat kekerasan yang
mereka tonton di televisi --dan orang
memahami perbedaan antara pengunjuk
rasa damai dan perusuh dengan kekerasan--
mereka melihat, matahari terbenam dan
kemudian api mulai menyala, dan melihat
serangan dan penjarahan, serta kerusakan
dan penghancuran properti pribadi," kata
Loesch. "Jadi mereka melihat ini dan itu
membuat mereka takut, terutama setelah
kita semua dikurung (karena pandemi
COVID-19) selama tiga bulan."
seseorang akan dijarah atau dirusak
berkurang, ketika si pemilik memiliki senjata
untuk melindungi diri mereka sendiri.
“Ini adalah mata pencaharian masyarakat.
Bagi sebagian orang, hidup mereka berakhir
ketika mereka kehilangan kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.
"Ini bukanlah kepala perusahaan kaya, yang
merasakan beban terbesar dari ini."
HUKUM DAN KETERTIBAN Industri
Loesch memaparkan, orang melihat pertahanan di
bagaimana hukum dan ketertiban itu rusak, dalam negeri
baik karena kurangnya rasa hormat terhadap yang kurang
hukum dan ketertiban tersebut, atau karena
keengganan untuk berhenti menjarah berkembang
membutuhkan
dan membuat kerusuhan. Maka mereka
mendapatkan senjata api, karena mereka transfer
pada akhirnya memahami, mereka adalah teknologi asing,
yang pertama harus merespons sendiri.
terutama dari
Gagasan orang menjadi "perespons pertama China, Rusia,
sendiri," juga diungkapkan oleh Mark dan baru-baru
Oliva, juru bicara NSSF (National Shooting
ini dari India.
Sports Foundation) atau Yayasan Olahraga
Menembak Nasional, yang mewakili industri
pembuat senjata.
Sebuah survei NSSF menemukan, 40 persen
pembeli senjata baru-baru ini adalah
pembeli pertama, yang "membeli pistol
untuk perlindungan pribadi." Dan dari 40
persen pembeli pertama itu, 40 persennya
adalah kaum perempuan.

Pembakaran fasilitas
publik dan swasta
oleh masa aksi protes
kematian George
Floyd, seorang warga
AS berkulit hitam
(#BlackLivesMatter)
Courtessy : cloudfront.
net
36 STRATEGI
Polisi Minneapolis
meredam masa aksi
dengan menodongkan
peluru karet
Courtessy : abcnews.
com
Menurut Oliva, bulan-bulan terakhir ini
menunjukkan, dalam masa-masa yang
tidak pasti, orang Amerika yang patuh
hukum akan secara konsisten memilih
untuk bertanggung jawab atas keselamatan
mereka sendiri, sesuai hak mereka.
"Polisi sudah kewalahan sebelum gelombang
kerusuhan ini. Para tahanan yang baru-baru
ini dibebaskan dari penjara sedang ditangkapi
kembali karena kejahatan kekerasan. Dan
Diperkirakan 6 meluasnya penghancuran harta pribadi dan
serangan-serangan, mengingatkan orang
juta senjata api Amerika bahwa mereka harus menjadi
telah terjual di perespons pertama sendiri," lanjut Oliva.
AS sejak wabah
Corona dimulai Diperkirakan 6 juta senjata api telah terjual
di AS sejak wabah Corona dimulai pada
pada Maret, Maret, sedangkan Mei menandai bulan ketiga
sedangkan Mei berturut-turut terjadi angka penjualan tertinggi.
menandai bulan
ketiga berturut- EKSPOR ALAT REPRESI
turut terjadi KE AS
angka penjualan
tertinggi. Sementara itu, para pegiat telah meminta
pemerintah Inggris untuk mengakhiri
penjualan peralatan represif kepada pasukan
polisi di seluruh AS, dan menyelidiki apakah
ada yang digunakan untuk melawan para
pengunjuk rasa.
Selama minggu terakhir Mei hingga Juni
2020 telah terjadi tindakan kekerasan dan
penindasan aksi oleh polisi, menyusul aksi
protes menentang pembunuhan George Floyd.
AS adalah salah satu pembeli senjata Inggris
terbesar di dunia, dengan hampir 6 miliar
- JUNI 2020
poundsterling (sekitar Rp 108 triliun) yang
dilisensikan sejak 2010. Ini termasuk semua
kategori senjata. Pengguna akhir tidak
dipublikasikan, jadi tidak ada perbedaan
yang dibuat antara militer dan polisi. Tetapi
kemungkinan, beberapa senjata itu akan
menjadi milik polisi.
Sejak 2010 Inggris telah melisensikan
amunisi senilai £ 18 juta (sekitar Rp 324
triliun). Kategori yang sangat mungkin untuk
digunakan oleh polisi termasuk amunisi
asap/kembang api, tabung asap, amunisi
kontrol kerumunan, granat tangan CS, gas
air mata/amunisi iritan, gas air mata/agen
pengendali huru hara, dan lain-lain.
Penjualan gas air mata dan “amunisi kontrol
massa” dilakukan melalui sistem Lisensi
Terbuka yang tidak jelas dan rahasia. Ini
berarti, nilai ekspor tidak dipublikasikan
dan juga bukan pengguna akhir. Lisensi
ini memungkinkan volume peralatan, yang
tidak terbatas untuk diekspor selama jangka
waktu tertentu (biasanya lima tahun).
Secara total, tiga lisensi disetujui untuk
peralatan ini.
Inggris telah melisensikan senjata ringan
senilai £ 800 juta ke AS sejak 2010, yang
sebagian besar untuk pasukan polisi. Ini
termasuk senapan serbu, senapan sniper
dan senjata lainnya.
Sejak 2010, Inggris telah melisensikan
barang-barang Keamanan dan para-polisi
senilai 2 juta poundsterling. Ini termasuk
perisai anti huru-hara dan peralatan lainnya,
yang bisa digunakan polisi.
 - JUNI 2020
SISTEM LISENSI
Menurut kriteria konsolidasi untuk ekspor
senjata, "Pemerintah tidak akan memberikan
lisensi, jika ada risiko yang jelas bahwa
barang-barang tersebut dapat digunakan
untuk represi internal (di dalam negeri)."
Andrew Smith dari Campaign Against Arms
Trade mengatakan: "Kekerasan polisi yang
brutal dan rasis, yang telah kita saksikan
beberapa hari ini, benar-benar mengerikan.
Dan begitu pula eskalasi yang ceroboh dan
sama sekali tidak bertanggung jawab dari
Presiden dan rekan-rekannya.”
Menurut Smith, penjualan senjata ke AS
ini seharusnya tidak pernah diizinkan, dan
pemerintah harus memastikan bahwa itu
tidak terjadi lagi. Peralatan seperti ini selalu
represif, dan bisa mematikan. Harus ada
penyelidikan segera mengenai senjata apa
yang telah digunakan dan jika ada di antara
STRATEGI 37
mereka yang digunakan untuk melawan Warga sipil AS banyak
yang mengunjungi
pengunjuk rasa.
pameran senjata impor
dan dapat memiliki
Diam di hadapan ketidakadilan seperti itu adalah lisensi kepemilikan
kepatuhan. Kita selalu diberi tahu tentang senjata ringan
hubungan dan pengaruh hebat yang dimiliki Courtessy : nyt.com
Perdana Menteri Boris Johnson dengan Gedung
Putih. Jika itu masalahnya, maka ia harus
menggunakannya untuk mengutuk kekerasan
dengan syarat terkuat dan menyerukan
perubahan yang luas dan struktural.
Kekerasan dan rasisme polisi bukanlah
hal baru, dan juga tidak eksklusif bagi AS.
Banyak dari masalah ini akan familier bagi
orang-orang di Inggris dan sekitarnya.
Sudah waktunya bagi pasukan polisi
dan politisi dari seluruh dunia untuk
mempertimbangkan peran mereka sendiri Polisi Minneapolis
dan ketidaksetaraan sistematis yang meredam masa aksi
menjadi tanggung jawab mereka." dengan tembakan bom
asap
Courtessy : voanews.
(Satrio Arismunandar, M. Abriyanto) com
38 STRATEGI
LOCKHEED
MARTIN
MEMASOK
MOBILE RADAR
UNTUK
MALAYSIA DAN
INDONESIA
Radar TPS-77 MRR yang dirancang
oleh Lockheed Martin
Courtessy : 50skyshades.com
P
emerintah Amerika Serikat akan menyediakan
tiga mobile radar jarak jauh buatan Lockheed
Martin untuk Malaysia dan Indonesia. Hal itu
terungkap dari pemberitahuan tindakan kontrak
tertanggal 9 Juni 2020 di situs web System for Award
Management pemerintah AS.
Langkah ini adalah untuk memperoleh hingga tiga
radar pengawasan jarak jauh solid-state yang dapat
diangkut dan dipindah-pindahkan. Ia bisa diangkut
dengan pesawat Hercules C-130, helikopter, truk dan
kereta api. Radar-radar ini harus mampu melakukan
misi pengawasan udara dan pengawasan laut secara
bersamaan di Teater Asia Tenggara.
Tujuannya adalah untuk menyediakan C3I (Komando,
Kontrol, Komunikasi dan Intelijen) yang dapat
dioperasikan secara aman, serta sistem sensor yang
mendukung Operasi Udara Bersama AS untuk pelanggan
FMS (Foreign Military Sales) dari Pemerintah AS.
Solusi ini memberi negara-negara mitra kemampuan
kapabilitas misi yang aman, mampu berinteroperasi
baik dalam ruang berdaulat, dan menyediakan
konektivitas dan interoperabilitas dengan pasukan
dukungan militer AS.
- JUNI 2020
RADAR MULTIPERAN
TPS-77 MRR adalah versi terbaru dari rangkaian
produk radar pengawas Lockheed Martin, yang
sukses dan dikembangkan sebagai tanggapan
terhadap kebutuhan angkatan bersenjata yang terus
berkembang di medan perang. Demikian dilaporkan
missiledefenseadvocacy.org.
Teknologi pemindaian tunggal multiperan dari radar
tersebut memungkinkan operator untuk memilih
beberapa misi untuk radar pada satu waktu, seperti
pengawasan terhadap penerbangan ketinggian rendah
jarak jauh atau jarak menengah.
Ketika radar berputar melalui setiap pemindaian 360
derajat, sistem secara otomatis menyesuaikan ke misi
yang dipilih. Perubahan dapat dengan mudah dilakukan
jika sistem dipindahkan atau misi diubah. Setelah diatur,
tidak diperlukan input operator lebih lanjut.
TPS-77 MRR dirancang untuk konsumsi daya yang
sangat rendah. Radar ini merupakan versi yang paling
mudah diangkut dari lini produk TPS-77 Lockheed
Martin yang sukses. Varian Latvia dari radar berkinerja
tinggi ini dapat dipasang di truk untuk dioperasikan
 - JUNI 2020 STRATEGI 39

SISTEM RADAR MULTIPERAN TPS-77

Karakteristik Radar Misi Pengintaian Jarak Jauh
Karakteristik Umum Jangkauan Volume
• Sistem Radar Peran Multifungsi • Jangkauan 10-463 km (5-250 nmil)
• Frekuensi Operasi (D/L) – 1215 sampai • Derajat Azimuth 3600
1400 MHz • Jangkauan ketinggian 0-30,5 km (0-100 kft)
• Susunan Pemindai Elevasi Elektronik • Jangkauan elevasi (dpl) 0o -+ 20o dengan tingkat
Aktif kemiringan elektronik yang
• Sistem Pemancar Solid State bisa disesuaikan
• Kisaran pemindaian 5 RPM
Karakteristik Peran Multifungsi
• Performa yang didesain untuk Kinerja
memenuhi kebutuhan pengguna • Besaran target Pesawat tempur umum
• Performa yang bisa diatur ulang sesuai
manajemen waktu energi fleksibel • Kesuksesan deteksi 80%
• Pemilihan misi operator berdasarkan • Luas jangkauan pemindai 259 km (140 nmil)
derajat Azimuth • Jangkauan ketinggian hingga 30,5 km (100 kft)
• Identifikasi pemindai

Parameter Pengatur Ulang • Tingkat akurasi hingga 15,2 km (50 kft)

• Jangkauan <50 m (164 kaki) hingga
• Pelengkapan peralatan jangkauan dan 222 km (120 nmil)
ketinggian • Derajat Azimuth <0,220 hingga 222 km (120
• Jangkauan elevasi maksimum • Ketinggian nmil)
• Kisaran rotasi <915 m (300 kaki) hingga
• Penerusan daya energi 185 km (100 nmil)
Source : missiledefenseadvocacy.org

di lokasi terpencil, atau dicopot dan digunakan di

tempat yang tetap.

Seperti halnya produksi TPS-77 saat ini dan radar-

radar Lockheed Martin generasi berikutnya, TPS-77
MRR menggunakan teknologi Gallium Nitride (GaN)
dalam desainnya. Dengan menggunakan GaN, amplifier
daya tinggi radar mengkonsumsi daya yang jauh lebih
sedikit. Pada akhirnya, ini meningkatkan keandalan,
menurunkan biaya-biaya siklus-masa pakai, dan
memperpanjang masa manfaat radar tersebut.

(Satrio Arismunandar, Ondy A. Saputra)

Radar TPS-77 MRR dapat

digunakan secara mobile
menggunakan Truk
Courtessy :
lockheedmartin.com
40 STRATEGI - JUNI 2020

TANTANGAN KOMPI NUBIKA

Pasukan Kompi Zeni
Nubika dalam latihan
penanggulangan
serangan senjata
nuklir, biologi dan
kimia
Courtessy : TNI AD
DI ERA PANDEMI COVID-19

P
andemi COVID-19 seolah
menyadarkan semua pihak bahwa
ancaman musuh yang tak kasat mata
nyata adanya. Terbukti, tak satu pun
negara di dunia mampu mengatasi dengan
cepat, apalagi menyetop penyebaran virus
Corona yang sangat menular dan mematikan.
Sejak kasus Corona pertama ditemukan di
Wuhan pada November 2019, jumlah warga
dunia yang terinfeksi sudah mendekati 8
juta orang. Angka ini diperkirakan akan terus
bertambah sejalan dengan dilonggarkannya
sejumlah aturan pembatasan, termasuk
kebijakan pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) di Indonesia. Padahal vaksin
penawar belum ditemukan.
Selama belum ada vaksin, COVID-19 akan
terus menjadi ancaman. Data per 16 Juni
2020 menunjukkan, jumlah kasus positif
Corona di Indonesia telah mencapai 40.400.
Intelijen Amerika Serikat dalam laporannya di
tahun 2000 pernah mengamini kekhawatiran
ahli epidemilogi, yang mengingatkan
bahaya pandemi pembunuh. Mereka begitu
yakin, sehingga pertanyaannya bukan lagi
sekadar apakah, melainkan kapan, pandemi
berikutnya terjadi.
Menghadapi ancaman musuh yang sangat
kecil namun mematikan ini bukanlah perkara
mudah. Sudah banyak tenaga medis yang
bekerja di garda depan menjadi korban.
Bayangkan, bagaimana pula jika yang terjadi
bukan serangan virus biasa, tetapi virus
yang sengaja disebarkan oleh teroris atau
musuh negara. Maka, keterlibatan militer
pun menjadi krusial, karena ini menyangkut
aspek ketahanan nasional.
 - JUNI 2020 STRATEGI 41

Pasukan Kompi
Zeni Nubika TNI AD
masih menggunakan
peralatan lama yang
belum diperbaharui
dengan perkembangan
ancaman keamanan di
masa depan
Courtessy : TNI AD

HADIRNYA KOMPI NUBIKA di Jurnal Manajemen Bencana, Universitas

Di organisasi Tentara Nasional Indonesia
(TNI), ada satu kompi yang khusus dibentuk
untuk menghadapi ancaman nuklir, biologi,
dan kimia (Nubika). Kompi ini dikenal sebagai
Kompi Zeni Nubika. Secara struktural ia
berada di bawah Direktorat Zeni.
Kompi Zeni Nubika relatif baru terbentuk,
tepatnya pada 22 April 1986. Kala itu
Menhankam/Pangab Jenderal TNI L.B.
Moerdani (1983-1988) prihatin melihat
makin meningkatnya ancaman nubika.
Pada 1985, Moerdani memerintahkan
pembentukan kompi khusus nubika, yang
berada di bawah Direktorat Zeni Angkatan
Darat. Direktorat ini memang mengurusi
segala konstruksi semi-militer.
Sayang, Kompi Nubika ini tampaknya ajeg
saja alias tidak berkembang, baik dari segi
jumlah personel maupun pemutakhiran
alat khusus. Meski keberadaannya sudah
lebih dari tiga dekade, kemampuan personel
maupun peralatannya masih sangat minim.
Menurut Tomi Magi, mantan Kepala
Departemen Nubika Pusdikzi (Pusat
Pendidikan Zeni) yang dikutip Fikih Hidayat
dalam tulisannya, “Kapabilitas Kompi
Zeni Nubika TNI-AD Dalam Menghadapi
Ancaman Bencana Nubika,” yang dimuat
Pertahahan, November 2019, Kompi Zeni
Nubika hanya sanggup menghadapi dua
trouble spot secara bersamaan.
Kondisi itu tentu memprihatinkan, mengingat
Indonesia adalah negara kepulauan yang
sangat luas dengan 17.504 pulau, serta
penduduk mencapai 270 juta jiwa.
Tomi Magi
Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) telah
mantan Kepala
beberapa kali meminta agar menerima
Departemen Nubika
sarjana dengan latar belakang nuklir, Pusdikzi (Pusat
biologi, fisika, dan kimia. Mereka kelak akan Pendidikan Zeni)
ditempatkan di satuan Zeni Nubika. Tapi
hingga kini, permintaan itu belum dipenuhi.
"Kompi Zeni
Bandingkan dengan Rusia, misalnya. Nubika hanya
Kekuatan personel militer dengan sanggup
kemampuan nubika nyata terlihat saat
merespons pandemi COVID-19. Kementerian menghadapi
Pertahanan Rusia mengerahkan 2.500 dua trouble
tentara dengan kualifikasi antinubika, spot secara
plus 500 peralatan pendukung. Tugasnya
bersamaan".
antara lain melakukan lockdown,
mendekontaminasi pangkalan dan
kendaraan sipil serta militer, membangun
rumah sakit dan peralatannya, hingga
merawat pasien yang terkontaminasi.
Di Indonesia, keterlibatan Kompi Zeni Nubika
di tengah pandemi COVID-19 baru sebatas
mendekontaminasi, memastikan agar virus
42 STRATEGI
di tempat-tempat tertentu tidak menyebar.
Itu pun dengan jumlah personel yang
terbatas. Seharusnya mereka juga memiliki
kemampuan dekontaminasi nubika, berupa
netralisasi racun kimia, disinfeksi biologi,
dan pembersihan radioaktif.
Fikih Hidayat menyebutkan, jumlah anggota
Kompi Nubika tak sampai 100 orang;
tepatnya 89. Dari jumlah itu, yang memiliki
kualifikasi pendidikan dan pengembangan
spesifikasi khusus nubika s=tak sampai 10
persennya, pada 2015. Jumlah yang jauh
dari memadai, tentunya.
Dengan jumlah personil yang sangat minim,
mereka tidak mungkin bekerja sendiri
Rusia memiliki
pasukan Nubika
yang sudah didukung
dengan peralatan
modern, perannya
sangat terasa
dalam penanganan
pandemi COVID-19
di Rusia dan dikirim
untuk membantu
penanganan di Italia
Courtessy : wsj.net
menghadapi COVID-19. Oleh sebab itu di
setiap batalyon/denzipur Kodam dan Kostrad
telah dibentuk satu peleton nubika.
Direktur Zeni AD, Brigadir Jenderal TNI
M Munib, menyatakan, seperti dilansir
Republika, peleton nubika ini merupakan
embrio kompi nubika, seperti yang diinginkan
Mabesad. “Sehingga TNI-AD kini memiliki
satu kompi dan 22 peleton nubika. Setara
dengan delapan kompi atau dua batalyon.”
Peleton nubika inilah yang kini membantu
Komando Tugas Gabungan Terpadu
(Kogasgabpad) di seluruh wilayah
Indonesia. “Dengan peralatan yang minim
dan pasukan peleton sekitar 30-40 orang,
mereka ada di garis depan,” ujar Munib.
Kogasgabpad adalah subgugus tugas
percepatan penanganan COVID-19.
- JUNI 2020
PERALATAN SUDAH TUA
Selain minim jumlah anggota yang
kompeten, kompi ini juga tertinggal dalam
urusan perlengkapan alat khusus (Alsus)
nubika. Alat-alat khusus yang saat ini ada
sudah tua. Sebagian besar merupakan
hasil pengadaan pada 1981-1985, yang
merupakan peninggalan Pusnubika
Kobangdiklat TNI-AD dan pengadaan
Ditziad 1991 dan 2003. Selain sudah
out of date, sebagian besar peralatan ini
mengalami kerusakan.
Idealnya, kompi Nubika ini mampu
memobilisasi pasukan dengan kualifikasi
antinubika yang andal dan memadai. Juga
didukung peralatan spesifik yang canggih,
seperti: kendaraan untuk dekontaminasi
ARS-14KM, TMS-65M serta perangkat
sistem analisis patogenik MKA.
Kini, saat pandemi COVID-19 masuk ke
Indonesia, semua baru menyadari betapa
pentingnya Kompi Zeni Nubika, dalam
menghadapi perang non-konvensional yang
terkait senjata biologi, kimia, dan nuklir.
Rekrutmen personel dengan kualifikasi
khusus, serta pemutakhiran alat serta
fasilias latihan, harus menjadi perhatian
petinggi militer. Ancaman perang non-
konvensional begitu nyata. Dampaknya pun
sangat luas karena mengganggu berbagai
bidang kehidupan.
Menurut Direktur Zeni AD, Brigjen Munib
seperti dilansir Kompas, ”Ke depan, kita lihat
 - JUNI 2020 STRATEGI 43

perlu ada pengembangan Kompi Zeni Nubika
ini untuk menjadi setingkat batalyon.”
Yang pasti pengembangan satuan nubika
akan memerlukan biaya besar, karena sarat
teknologi dan membutuhkan personel yang
kompeten dengan kualifikasi khusus.
Itulah masalahnya. Sebenarnya upaya
untuk meningkatkan Kompi Zeni Nubika
menjadi setidaknya Detasemen Zeni Nubika
telah berkali-kali dilakukan. “Namun selalu
kandas dengan alasan anggaran pertahanan
yang minim. TNI menghormati keputusan
negara,” kata Munib, yang juga mantan
komandan Yonzikon 12 di Palembang itu
kepada Republika.
Harapan jajaran kompi Nubika ini nampaknya
akan segera terwujud. Dalam sebuah
wawancara khusus dengan Republika baru-
baru ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal Andika Perkasa menegaskan
pentingnya TNI Angkatan Darat membangun
satuan nubika.
“Saya ingin kelak di tiap Kodam ada satu
kompi Zeni Nubika BS (berdiri sendiri).
Bertanggung jawab kepada Panglima
Kodam. Sekaligus memperkuat satuan
Nubika Pusziad di bawah koordinasi
Mabesad,” kata Jenderal Andika Perkasa,
yang lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987.
PROYEKSI KE DEPAN
Sementara itu Mayjen Munib mengatakan,
Mabesad memiliki rencana untuk
membangun pusat pertahanan nubika
TNI-AD. Komandannya nanti berpangkat
bintang satu, sementara wakilnya kolonel.
Saat ini komandan kompi nubika masih
berpangkat kapten. Kelak, sang komandan
akan bertanggung jawab kepada komandan
atau kepala Pusziad.
Untuk satuan lapangan, akan dibentuk Andika Perkasa
satu batalyon zeni (Yonzi) reaksi cepat Kepala Staf Angkatan
Darat (KSAD)
nubika, satu kompi reaksi cepat kesehatan
nubika, pusat logistik nubika, dan rumah
sakit korban nubika. Sementara di tingkat “Saya ingin
wilayah atau Kodam, akan ada satu Kompi kelak di tiap
Zeni Nubika (berdiri sendiri), satu peleton
kesehatan nubika, dan gudang regional Kodam ada
logistik nubika di tiap Komando Gabungan satu kompi
Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). Zeni Nubika BS
(berdiri sendiri).
Kogabwilhan merupakan salah satu organ
dalam tubuh TNI. Tujuan pembentukannya Bertanggung
untuk membagi tugas-tugas TNI jawab kepada
berdasarkan ruang lingkup geografis. Panglima
Sedangkan di tingkat Mabes TNI, akan
Kodam.
ada Satuan Nubika TNI yang merupakan Sekaligus
gabungan tiga matra. Yakni: Kopassus, memperkuat
Korps Marinir, dan Korps Pasukan Gerak satuan Nubika
Cepat (Kopasgat, nama pengganti korps
Pasukan Khas TNI-AU).
Pusziad
di bawah
Sudah saatnya TNI memperkuat Kompi koordinasi
Zeni Nubika. Hal ini karena ancaman Mabesad,”
perang di masa mendatang lebih banyak
bersifat non-konvensional, yang terkait
senjata biologi, kimia, dan nuklir. Musuh
yang dihadapi bukan lagi berbentuk fisik,
yang lebih mudah ditangani.
(Rin Hindryati)

JUMLAH PERSONEL
KOMPI ZENI NUBIKA
YANG MEMILIKI KUALIFIKASI
DIKBANGSPES (PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN SPESIFIKASI
KHUSUS) NUBIKA, 2015

Jumlah Personel
Tingkat
(Orang)

Perwira 2

Bintara 8

Tamtama 3
Pasukan Kompi
Zeni Nubika TNI AD
Jumlah 13 memiliki personel
yang masih jauh dari
Source : Jurnal Manajemen Bencana kebutuhan
Vol. 5, No.2, November 2019 Courtessy : TNI AD
44 OPINI
REORIENTASI ENERGI NEW NORMAL:
KETAHANAN DAN STRATEGIS PANGAN
DEMI CITA-CITA INDONESIA
Kesiapan komponen
bangsa Indonesia dalam
menghadapi New Normal
Illustration : Armory
P
ada Oktober 1973 terjadi
perang singkat Yom Kippur
antara negara-negara Arab
yang dipimpin Mesir dan
Suriah melawan Israel. Imbas yang
menarik dari perang ini bukanlah
kemenangan Israel semata, tapi
bagaimana negara-negara barat
yang mendukung Israel justru
diembargo sejak bulan itu oleh
negara-negara Arab produsen
minyak bumi. Maka terjadilah krisis
minyak dunia. Ketika embargo
diangkat pada Maret 1974, harga
minyak dunia sudah meningkat
hampir 400% dari harga awal.
Respons AS untuk memitigasi
kejadian serupa pada masa
mendatang adalah dicanangkan
program “Strategic Petroleum
Reserve” (SPR) alias Cadangan
Minyak Bumi Strategis pada tahun
1975. Wujud fisiknya, penimbunan
cadangan minyak bumi AS di silo-silo
raksasa bawah tanah di Louisiana
dan Texas dengan total kapasitas
797 juta barel (126.700.000 m3).
Data per 17 April 2020, cadangan
minyak AS berada pada level 635
juta barel (100.960.000 m3). Dengan
kemampuan menyedot maksimal
‘cuma’ 4,4 juta barel per hari,
- JUNI 2020
energi konvensional akibat pandemi
COVID-19. Yang menjadi tantangan
dunia saat ini justru sisi energi
fundamental manusianya itu sendiri :
bahan pangan.
Saat ini bumi semakin sesak
dengan 7,59 miliar jiwa, di mana
3,5%-nya berasal dari Indonesia
Teguh Anantawikrama (267 juta jiwa). Tapi sayangnya
mimpi swasembada pangan
nasional bahkan belum tercapai,
dibutuhkan lebih 144 hari (4,5 bulan) banyak bahan pangan pokok atau
untuk menghabiskan cadangan itu. “makanan kebangsaan” kita seperti
beras dan kedelai (tempe) juga
Menggunakan asumsi perang sebagian besarnya masih impor. Di
tradisional, AS telah mengambil tengah masa kesulitan pandemi ini,
langkah strategis untuk meminimalisir beberapa negara pengimpor bahan
risiko kekosongan energi, entah pangan seperti Vietnam, Thailand
untuk konsumsi operasional justru menerapkan proteksionisme
demi melindungi ketahanan pangan
peralatan perang dan/atau operasi
nasionalnya masing-masing.
mesin industrinya. Masalahnya
Seperti yang selalu dicemaskan
adalah, saat ini potensi perang
Presiden Joko Widodo belakangan
terbuka dalam skala besar semakin ini, kita semua wajib waspada
rendah dan semakin jarang terjadi ketahanan pangan Indonesia.
(meski tanpa mengesampingkan Bagaimana nasib Indonesia jika
potensinya). Fokus utama cadangan keadaan global kian memburuk, lalu
energi konvensional (minyak) negara-negara pengekspor pangan
sebagai strategi nasional tampaknya terbesar seperti Thailand—RRT—AS,
perlu diperbarui menyesuaikan melakukan embargo bahan pangan
kondisi terkini. Kita tahu sekarang seperti yang dilakukan oleh negara
ada alternatif energi lain dan Arab pada tahun 1974? Tantangan
semakin berkurangnya kebutuhan lain, inflasi tahunan juga terus
 - JUNI 2020
meningkat, daya beli masyarakat
pun kurang lebih sama atau bahkan
ada yang berkurang.
Tentu saja patut kita apresiasi
Kementerian Pertanian dan
segenap pemangku kepentingan
terkait sudah mulai bergerak untuk
mengamankan situasi dalam
konteks pandemi COVID-19. Tapi
belajar dari sejarah AS, Indonesia
harus berani memperbarui strategi
cadangan energi kita, yaitu dengan
dimasukkannya juga yang terpenting
“cadangan strategis energi manusia”
atau ketahanan pangan strategis
ke dalam doktrin pertahanan
nasional. Kabar baiknya menjelang
akhir Juni ini, Menteri PPN/Kepala
Bappenas Suharso Monoarfa sudah
menyampaikan bahwa saat ini
sedang disusun Strategi Ketahanan
Pangan Nasional yang menurutnya
akan dipegang pihak militer.
Targetnya, bisa mulai berjalan pada
2021 mendatang. Itu berarti ada
beberapa poin penting yang bisa kita
kerjakan dan capai bersama.
Pertama, jika kewenangan SPR AS
berada di bawah Departemen Energi-
nya, maka sudah logis jika masalah
strategis (pertahanan) pangan
berada di bawah Kementerian
Pertahanan Indonesia agar tidak
memecah fokus kementerian
lainnya yang menangani persoalan
pangan sehari-hari. Bahkan jika
memungkinkan, demi menyokong
target jangka menengah-panjang
seperti swasembada pangan, bisa
dibentuk juga “Dewan Strategis
Pangan” yang khusus menangani
isu tersebut. Dewan Strategis ini
seyogianya bersifat non-politis,
fungsi utamanya pun bukan seperti
Bulog yang mengintervensi harga
pasaran pangan pokok dan yang jika
diperlukan menyalurkan bantuan
pangan pemerintah. Sesuai dengan
namanya yang “strategis”, yaitu
memikirkan dan merekomendasikan
cara-cara pencapaian ketahanan
pangan yang selama beberapa
dekade ini selalu menjadi PR besar
Indonesia. Bukan main, ini salah
satu ujian berat kita.
Kedua, Dewan Strategis Pangan
tadi berfungsi sebagai think tank
yang harus diisi dengan orang-
orang profesional independen yang
berlatar belakang pertanian, teknologi
industri pangan, manajemen, bahkan
perdagangan dan ekonomi sekalipun.
Sama halnya seperti kementerian,
Dewan Strategis Pangan bertanggung
jawab dan melaporkan secara
langsung kepada Presiden Republik
Indonesia. Dalam operasinya Dewan
bisa bekerja sama dan bersinergi
dengan kementerian/ lembaga
negara lainya serta institusi akademis
seperti LIPI dan universitas dalam
merumuskan rekomendasi kebijakan
terbaik dan analisis programnya
(misalnya per kuarter). Jadi, ada
suplemen rekomendasi (non-politis
& independen) baik kepada Presiden
maupun Kementerian Pertanian
tentang cara-cara meningkatkan
ketahanan pangan (teknologi, FDI
sektor pangan, dsb). Tapi, sifatnya
tidak mencampuri kinerja Kementerian
Pertanian itu sendiri, justru menambah
perspektif.
Ketiga, perihal tantangan geografis
unik Indonesia berupa negara
kepulauan. Mengingat ketahanan
pangan daerah-daerah dan kota-kota
di Indonesia yang tidak sama, adalah
“adil” jika Lembaga Ketahanan Pangan
yang sedang dirumuskan Bappenas
tadi memprioritaskan (misalnya
menimbun dan/atau mengalokasikan
lebih banyak cadangannya) kepada
daerah/kota yang lebih rentan
terhadap isu pangan. Misalnya
berdasarkan data Indeks Ketahanan
Pangan (IKP) 2018 ada 81 kabupaten
di Indonesia (19,47%) yang memiliki
masalah rentan pangan: provinsi
Papua, Papua Barat, Maluku, NTT,
OPINI 45
Sumut, Sumsel, dll. Untuk kota yang
termasuk paling rentan misalnya:
Subulussalam (Aceh), Tual dan
Tidore (Maluku), Gunung Sitoli dan
Tanjung Balai (Sumut), Pagar Alam
dan Lubuk Linggau (Sumsel), dll.
Itu berarti, komposisi aparat yang
mengawasi kawasan tsb juga wajib
dipertimbangkan untuk dilebihkan
karena lebih rawan. Dewan Strategis
Pangan pun juga bisa memberikan
rekomendasi tentang bagaimana
meningkatkan produksi atau
menciptakan sesuatu yang baru di
daerah-daerah rawan tsb.
Dulu Soekarno pernah berujar bahwa
perjuangannya lebih mudah karena
mengusir penjajah asing. Tantangan
TNI membantu petani
untuk mendukung
program swasembada
pangan pemerintah
Courtessy : TNI AD
terbesar kita saat ini adalah
bagaimana mengisi kemerdekaan
sebaik-baiknya dengan memegang
amanah rakyat dalam mencapai cita-
cita bangsa dengan minim konflik
internal. Memanfaatkan momentum
new normal seperti sekarang,
pemerintahan harus lebih serius
menata kebijakan cadangan dan
strategi pangannya, dan ke depannya,
strategi jangka menengah-panjang
untuk swasembada pangan. Ide
seperti Dewan Strategis Pangan
diharapkan dapat mengakselerasi
positioning Indonesia di panggung
internasional (importer to exporter).
Selain pencapaian cita-cita nasional,
Indonesia bisa turut berkontribusi
mendukung perdamaian dunia juga
dengan bisa mengekspor masif
dan membantu negara-negara lain
perihal pangan. “Norma kebaruan”
(ruh) Indonesia sedari dulu sampai
sekarang adalah berdikari—bebas—
aktif. ***
46 GEOPOLITIK
GARUDA MENGHADANG MERKAVA
DI LEBANON SELATAN
Prajurit TNI yang ditugaskan menjaga
perbatasan Lebanon-Israel
Courtessy : KEMLU RI
P
rajurit Tentara Nasional
Indonesia (TNI) kembali
menunjukkan tindakan
keberanian, yang mengundang
perhatian dan pujian internasional.
Hal itu terjadi pada 2 Juni 2020,
ketika prajurit TNI yang tergabung
dalam Kontingen Garuda XXIII-N di
UNIFIL (United Nations Interim Forces
in Lebanon) berhasil mencegah
pertempuran antara pasukan Israel
dan pasukan Lebanon.
Seperti dilaporkan kompas.com dan
sejumlah media daring lain, peristiwa
itu bermula saat prajurit TNI tengah
melakukan penjagaan di Blue Line
atau wilayah garis biru, di perbatasan
Adisa, selatan Lebanon. Prajurit TNI
melakukan tugas itu sebagai bagian
dari pasukan perdamaian PBB, yang
ditempatkan di Lebanon pasca
invasi Israel ke Lebanon.
Pasukan Lebanon merayakan keberhasilan
menghadang pasukan Hizbullah
Courtessy : dafz.org
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan
Perdamaian (PMPP) TNI, Jenderal
TNI Victor Hasudungan Simatupang
menjelaskan, awalnya prajurit
TNI menerima informasi adanya
pergerakan militer dari pihak intelijen
PBB. "Intelijen mengatakan, ada
pergerakan (pasukan) Israel menuju
Blue Line," ujar Victor.
Maka prajurit TNI, yang berkekuatan
1 kompi dan dilengkapi APC Anoa,
melakukan patroli dan mencermati
lokasi termaksud. Sekitar pukul
13.00 waktu setempat, prajurit TNI
mendapati sebuah tank Merkava
militer Israel menerobos garis biru, di
perbatasan Israel-Lebanon selatan.
Waktu itu, pihak militer Lebanon pun
bersiaga. Tank Merkava Israel tengah
bersiap menggelar konfrontasi
dengan tentara Lebanon, yang juga
- JUNI 2020
siap tempur menggunakan RPG
(granat berpeluncur roket). Mereka
juga hanya berjarak beberapa meter
dari tank Israel.
TENANG DAN
PERSUASIF
Berdasarkan kesepakatan yang
ditetapkan PBB sejak 2000, wilayah
Blue Line itu adalah garis demarkasi,
yang seharusnya adalah wilayah
netral. Di wilayah itu, tidak boleh ada
satu ledakan pun yang terjadi. Apalagi
kalau pasukan militer dari dua negara
itu sampai melakukan pertempuran.
Kawasan Blue Line Lebanon-
Israel memiliki panjang sekitar 400
kilometer, yang dijaga oleh pasukan
perdamaian PBB dari berbagai
negara, termasuk Indonesia. Jadi,
sistem penjagaannya itu dibagi-bagi.
Dalam video yang disebarkan oleh
Lebanese Army, tampak prajurit TNI
--yang ditandai seragam dan atribut
bendera merah putih di lengan
mereka-- dengan tenang dan secara
persuasif menghentikan laju tank
Merkava militer Israel.
Meski hanya berjarak beberapa
meter dengan tank Merkava, para
prajurit TNI terlihat tak gentar.
Padahal moncong tank tersebut
telah diarahkan ke rombongan
prajurit TNI. Prajurit TNI mengibar-
 - JUNI 2020
ngibarkan bendera biru berlambang
PBB, untuk menunjukkan bahwa
tank itu berada di wilayah netral
yang diawasi PBB.
Prajurit TNI memberi isyarat pada
pengendara tank Merkava, agar
tidak meneruskan masuk ke wilayah
Lebanon, dan kembali ke wilayah
Israel. Meski sudah diingatkan,
tank itu sempat bermanuver maju-
mundur, dan moncong meriamnya
masih mengarah ke arah para
prajurit TNI.
Suasana tegang pun terasa. Karena
kalau tank Israel itu nekat maju terus,
pasti prajurit TNI akan terlindas
habis. Tidak ada kekuatan nyata
di pihak prajurit TNI, yang mampu
menahan gerakan tank tempur
utama Israel tersebut. Tentara
Lebanon, yang cuma bersenjata RPG,
tampaknya juga bukan tandingan
tank Merkava.
DAPAT SAMBUTAN
POSITIF
Namun kemudian, tank tersebut
pun berbalik arah dan pelan-pelan
meninggalkan Blue Line. Mungkin
perwira tentara Israel berpikir
panjang, bahwa insiden yang
berpotensi menimbulkan korban di
pihak prajurit TNI –yang waktu itu
berstatus sebagai pasukan PBB-
- bisa berimplikasi panjang. Bisa
muncul masalah diplomatik dan
politik yang serius, dan Israel akan
dibanjiri kecaman dunia.
Proses penghadangan tank tempur
Israel dan tentara Lebanon itu
berlangsung sekitar tiga jam.
Menurut Victor, ada 23 personel TNI
dari Kontingen Garuda yang berada
di bawah pimpinan Danki Alfa, Mayor
Inf Handi Wibowo. Mereka telah
berhasil meminta pasukan Israel dan
Lebanon untuk keluar dari wilayah
pertikaian di jalur Blue Line.
Menurut Victor, setelah berhasil
mencegah pecahnya konfrontasi
militer antara Israel dan Lebanon,
prajurit TNI mendapat sambutan
positif dari warga Lebanon setempat.
Hal ini mengingat, intensitas
ketegangan antara Israel dan
Lebanon di Blue Line sering terjadi.
Secara ketentuan, upaya
penghadangan untuk mencegah
bentrokan militer yang dilakukan
prajurit TNI itu sudah sesuai dengan
prosedur operasi standar (SOP),
yang telah ditetapkan PBB. Sebelum
prajurit TNI bertugas sebagai
pasukan perdamaian PBB dan
ditempatkan di Blue Line, mereka
sudah dilatih dan digembleng di
PMPP TNI.
“Selama kurang lebih 30 hari
sebelum mereka berangkat dalam
misi PBB, kita telah melatih mereka,
bagaimana bertindak di Blue Line,
bagaimana bertindak di homebase,"
ungkap Victor.
Israel telah beberapa kali menyerang
Lebanon. Yang cukup besar ada
dua: Pertama, pada 1982 melawan
organisasi pembebasan Palestina
yang berbasis di Lebanon. Satu
lagi pada 2006, melawan Hizbullah
Lebanon, serta berbagai operasi lain
melawan kelompok-kelompok anti-
Israel di negara itu.
UNIFIL atau Pasukan Perdamaian
PBB di Lebanon dibentuk oleh Dewan
GEOPOLITIK 47
Pasukan Israel
kembali ke
wilayahnya
setelah melakukan
pertempuran
Courtessy :
newsweek.com
Pasukan UNIFIL
Indonesia
melakukan patroli
di perbatasan
Lebanon-Israel
Courtessy : KEMLU
RI
Keamanan PBB pada 19 Maret 1978,
setelah adanya pendudukan tentara
Israel di negara itu. Data PBB
menunjukkan, per 31 Maret 2020,
terdapat 10.180 anggota pasukan
perdamaian dari 45 negara bertugas
di Lebanon.
Dari angka total itu, 1.254 anggota
di antaranya berasal dari Indonesia.
Jadi, jumlah pasukan Indonesia
adalah yang terbesar. Urutan
berikutnya adalah: Italia (1.044
personel), Nepal (870 personel),
Ghana (864 personel), Malaysia
(828 personel), India (780 personel),
Prancis (637 personel), Spanyol (632
personel), dan China (419 personel).
Setidaknya pada 2020, Indonesia
mengirim 35 prajurit TNI perempuan
ke Lebanon, sementara prajurit laki-
laki yang dikirim mencapai lebih dari
400 personel. Dari total prajurit TNI
di Lebanon, sejumlah 850 orang di
batalion infanteri mekanik, 75 orang
di unit polisi militer, 200 orang di
perusahaan perlindungan pasukan,
11 orang staf UNIFIL, 111 orang di
atas KRI Diponegoro (korvet kelas
Sigma dari TNI Angkatan Laut).
(Satrio Arismunandar)
48 GEOPOLITIK
UNIFIL, PASUKAN PERDAMAIAN
PBB DI LEBANON
U
Pasukan UNIFIL NIFIL (United Nations Interim Force
Indonesia yang
ditugaskan mengawal
in Lebanon) atau Pasukan Sementara
perbatasan Lebanon - PBB di Lebanon adalah organisasi
Israel yang didirikan oleh PBB pada 19 Maret 1978,
Courtessy : KEMLU RI
berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan
PBB No. 425 dan No. 426.
Tugasnya adalah untuk memastikan gerak
mundur pasukan Israel dari Lebanon,
mengembalikan kedamaian dan keamanan
internasional, dan membantu pemerintah
Lebanon untuk mengembalikan otoritas
efektifnya di area tersebut.
Pasukan pertama UNIFIL diturunkan di area
pada 23 Maret 1978. Pasukan ini merupakan
pasukan yang dipindah dari operasi
perdamaian PBB lainnya di area tersebut
(bernama United Nations Emergency
Force dan United Nations Disengagement
Observer Force Zone).
Sebelum terjadinya Perang Lebanon 1982,
pada 2 Januari 1982, dua tentara Ghana
yang menjaga posisi UNIFIL diserang oleh
kelompok tak dikenal, dan satu dari tentara
tersebut tertembak dan meninggal. Pada
Perang Lebanon 1982, posisi pasukan PBB
dikepung, terutama oleh pasukan SLA (South
Lebanon Army) di bawah Saad Haddad. Ini
merupakan pasukan kolaborator Lebanon
yang didukung oleh militer Israel.
- JUNI 2020
Setelah perang Israel-Hizbullah pada Juli/
Agustus 2006, Dewan Keamanan PBB, dengan
resolusi 1701 (2006) tanggal 11 Agustus 2006,
telah secara signifikan meningkatkan UNIFIL
dan memperluas mandat aslinya untuk:
• Memantau penghentian permusuhan
• Menemani dan mendukung Angkatan
Bersenjata Lebanon ketika mereka
mengarah ke selatan, ketika Israel
menarik pasukan bersenjatanya dari
Lebanon.
• Mengkoordinasikan kegiatan ini dengan
Pemerintah Lebanon dan Israel.
• Memperluas bantuannya untuk
membantu memastikan akses
kemanusiaan ke populasi sipil, dan
pemulangan sukarela dan aman bagi
para pengungsi.
• Membantu Angkatan Bersenjata
Lebanon dalam mengambil langkah-
langkah menuju terbentuknya wilayah
antara Garis Biru dan sungai Litani yang
bebas dari personil bersenjata, aset, dan
senjata apa pun, selain dari Pemerintah
Lebanon dan UNIFIL.
• Membantu pemerintah Lebanon dalam
mengamankan perbatasannya dan
titik masuk lainnya untuk mencegah
masuknya senjata atau bahan terkait
tanpa izin ke Lebanon.
(Sumber: Kemlu RI)
 - JUNI 2020 GEOPOLITIK 49

SPESIFIKASI
TANK MERKAVA MK 4M
WINDBREAKER
Massa : 65 ton
Awak kapal : 4 (komandan, pengemudi,
Panjang : 9,04 m (termasuk laras merian)
penembak, dan pemuat peluru)
7,60 m (tidak termasuk laras meriam)
Penumpang : Maksimal 6 orang.
Lebar : 3,72 m
Tinggi : 2,66 m (ke atap kubah)
Lapis baja: Desain modular armour komposit / miring .

Mesin : Diesel Turbocharged 1.500 hp Persenjataan Utama :

(1.119 kW) Kanon moothbore MG253 120 mm.
Kekuatan/Bobot : 23 hp/ton Mampu menembakkan LAHAT ATGM
Kapasitas Muatan : 48 peluru
Transmisi : Renk RK 325 Persenjataan Sekunder :
Ground Clearance : 45 cm. • 1 × 12,7 mm (0,50 in)MG
Kapasitas bahan bakar : 1.400 liter • 2 × 7,62 mm (0,300 in)MG
Jarak Operasional : 500 km (310 mi) • Peluncur granat 1 × Mk 19
Kecepatan maksimum : 64 km/jam (di jalan) • Mortar internal 1 × 60 mm (2,4 in)
55 km/jam (off road) • 12 granat asap

CARA KERJA 1 2
ACTIVE PROTECTION SYSTEM (APS) TROPHY
1. DETEKSI ANCAMAN
(a) Radar-radar mendeteksi ancaman datangnya
senjata anti-tank dan mengidentifikasi sumber 4
tembakannya. Lokasi musuh dilaporkan kepada
kru tank, dan juga formasi lainnya melalui Sistem
Manajemen Perang. 3
2. PELACAKAN ANCAMAN
Pada saat yang bersamaan sistem mengklasifikasikan
ancaman secara instan, mengkalkulasi titik daya
ledaknya dan menentukan untuk meresponsnya.

3. AKTIVASI PEMBALASAN
Jika tembakan musuh diprediksi akan mengenai
kendaraan, (b) mode pembalasan mematikan
teraktivasi dengan otomatis.

4. NETRALISIR
ANCAMAN
(c) Meriam penembak
berputar di kedua
sisi kendaraan
menembakkan
proyektil besi kecil
untuk menghancurkan
ancaman.
Source : mindev.gov.sg
50 GEOPOLITIK - JUNI 2020

INDUSTRI PERTAHANAN TAIWAN:

MAJU KARENA TERANCAM
S
Pesawat tempur Taiwan alah satu potensi konflik militer
diparkir di jalan raya
selama latihan untuk
di Asia adalah bentrokan antara
mensimulasikan Republik Rakyat China yang
respons terhadap komunis dan Taiwan yang didukung
serangan Cina di
lapangan udara di Amerika Serikat. China yang semakin kuat
Changhua di Taiwan militernya sesudah melakukan modernisasi,
selatan (foto atas) akhir-akhir ini beberapa kali menunjukkan
Courtessy :
defensenews.com sikap keras pada Taiwan, yang dianggapnya
sebagai provinsi yang membangkang dan
bagian dari satu China.

Klaim China ini berkaitan dengan sejarah.

Setelah berakhirnya Perang Dunia II pada 1945,
Republik Tiongkok yang dipimpin Kuomintang
(KMT) mengambil alih Taiwan. Pada 1949,
Perdana Menteri
Taiwan Tsai Ing-wen setelah kalah dalam perang saudara melawan
Courtessy : cdn-rti. kaum komunis yang dipimpin Mao Zedong,
org.tw
 - JUNI 2020
pemerintah KMT lari ke Pulau Taiwan. KMT
pun memerintah Taiwan sebagai negara satu-
partai selama 40 tahun, sampai reformasi
demokrasi pada 1980-an.
Selama periode pasca-perang, Taiwan
mengalami industrialisasi dan pertumbuhan
ekonomi yang pesat. Namun Taiwan selalu
merasa terancam oleh tetangga raksasanya
yang komunis, dan hanya terpisah
oleh selat dari China daratan. Terkucil
secara diplomatik karena banyak negara
mengadopsi kebijakan satu China (One China
Policy), Taiwan tak punya pilihan kecuali
harus membangun kekuatan militernya
sendiri, agar tak mudah diintimidasi China.
Taiwan telah menetapkan hampir 50 tahun
yang lalu, untuk mengembangkan industri
pertahanannya sendiri. Hal ini karena para
pemimpin republik pulau itu tidak pernah
tahu, berapa banyak senjata yang bisa
mereka dapatkan dari luar negeri. Taiwan
mengupayakan pertahanan yang kuat untuk
menangkal China, yang memiliki angkatan
bersenjata sangat besar.
TUMBUH DENGAN
MANTAP
Industri pertahanan Taiwan itu tumbuh
dengan mantap sekarang, sejalan dengan
tujuan yang ditetapkan oleh partai
yang berkuasa pada 2014. Industri itu
berkontribusi pada ekonomi yang sekian
lama bergantung pada teknologi, tetapi
belakangan menghadapi tekanan untuk
melakukan diversifikasi.
"Selama beberapa tahun terakhir, Presiden
Tsai Ing-wen telah mempromosikan
GEOPOLITIK 51
kebijakan industri pertahanan sendiri, dan Pasukan Angkatan
Laut Taiwan melakukan
itu hal yang baik," kata Michael Tsai, ketua latihan militer
Institut Studi Pertahanan dan Strategis Courtessy : insider.com
Taiwan di Taiwan.
Komite pertahanan partai menyarankan pada
2014 bahwa untuk "merevitalisasi" industri
pertahanan, pembelanjaan Taiwan untuk
produksi senjata domestik harus mencapai
setidaknya 60 persen dari investasi militer
pada 2020. Partai itu mengatakan pada
2015, kebijakan industri pertahanan pada
akhirnya akan menghasilkan pendapatan
setidaknya USD 8,17 miliar dan menciptakan
8.000 lapangan kerja baru.
Untuk alasan keamanan, Kementerian
Pertahanan Nasional tidak mengungkapkan
pendapatan dari sektor pertahanan saat ini
atau masa sebelumnya. Tetapi juru bicara
kementerian menunjuk terobosan, seperti
prototipe pesawat latih jet tempur dan kapal Peta negara Taiwan
selam pertama buatan Taiwan. yang berbatasan
dengan Laut China
Selatan (Kiri), Kapal
Proyek jet senilai USD 2,2 miliar telah perang Taiwan
menciptakan 1.200 pekerjaan. Sedangkan melakukan latihan di
perairan LCS (Kanan)
kapal selam, yang akan dibangun oleh CSBC Courtessy : insider.com
52 GEOPOLITIK
Corp di Taiwan dan ditargetkan beroperasi
pada 2025, diperkirakan akan menelan biaya
USD 15,9 miliar. Pemerintah Taipei juga
mengumumkan program pembuatan kapal
perang senilai USD 14,7 miliar.
Pemerintah mendorong industri pertahanan,
dengan mencocokkan kebutuhan militer
dengan perusahaan-perusahaan Taiwan
yang dianggap paling mampu memenuhi
kebutuhan itu. Taipei juga meningkatkan
anggaran militer setiap tahun. Anggaran NT
$ 358 miliar (setara Rp 169,7 triliun) untuk
"kebutuhan pertahanan nasional" pada 2020
akan merupakan rekor tertinggi, demikian
laporan Central News Agency yang berbasis
di Taipei.
Pesawat F-16 Taiwan
yang saat ini sudah
CIPTAKAN LAPANGAN
dilakukan up grade
teknologi
KERJA
Courtessy : asiatimes.
com Sektor pertahanan Taiwan pada akhirnya
mungkin mengklaim 3 hingga 5 persen
dari PDB yang bernilai USD 589 miliar dan
menciptakan lapangan kerja, kata John
Brebeck, penasihat senior di perusahaan
konsultan investasi Quantum International
Corp. Taiwan sangat mahir di bidang
elektronika, manufaktur presisi, dan
pembuatan kapal, dan punya teknologinya.
Institut Sains dan Teknologi Nasional
Chung-Shan yang dikelola pemerintah
mengembangkan sebagian besar
persenjataan Taiwan, terutama rudal dan
sistem radar canggih. Setidaknya 200
perusahaan lain di Taiwan melakukan
pekerjaan yang berkaitan dengan pertahanan.
Taiwan telah memproduksi barang ekspor
berteknologi tinggi sejak 1980-an. Tetapi
dalam menghadapi pesaing di luar negeri,
para pejabat dan pemimpin berharap untuk
- JUNI 2020
melakukan diversifikasi jauh dari pesanan
kontrak untuk elektronik konsumen.
Perusahaan pertahanan pada akhirnya
dapat berbagi penemuan dalam teknologi
militer dengan rekan-rekannya di Taiwan
yang bekerja di sektor sipil.
Washington secara hukum terikat untuk
menjawab setiap ancaman terhadap
Taiwan. Pada gilirannya, AS dianggap
sebagai pemasok senjata asing utama bagi
Taiwan. China telah mengklaim kedaulatan
atas Taiwan yang otonom dan demokratis
sejak perang saudara China tahun 1940-an.
Kadang-kadang China mengancam akan
menggunakan kekuatan, jika perlu, untuk
menyatukan Taiwan ke China.
Pemerintah Presiden AS Donald Trump telah
menyetujui lima perjanjian persenjataan
untuk Taiwan sejak 2017. Tetapi beberapa
persetujuan Presiden itu jumlahnya jauh
lebih sedikit, untuk menghindari kemarahan
China yang kuat secara ekonomi.
KEBERHASILAN INDUSTRI
PERTAHANAN
Menurut laporan Global Taiwan Institute
(2018), yang ditulis oleh David An, Matt
Schrader, dan Ned Collins-Chase, dengan
sejumlah bantuan asing, Taiwan telah
berhasil mengembangkan pesawat
tempurnya sendiri, sistem rudal, kapal
permukaan, radar, artileri roket, kendaraan
lapis baja, dan senapan serbu.
Keberhasilan Taiwan tidaklah mengejutkan
karena merupakan ekonomi maju dengan
populasi berpendidikan tinggi, dan
telah memproduksi teknologi komputer
mutakhir selama beberapa dekade. Industri
pertahanan asli Taiwan bernilai total
 - JUNI 2020
lebih dari USD 2,3 miliar per tahun dalam
pemasukan. Angka itu lebih tinggi 23 persen
dari anggaran pertahanan tahunannya.
Hampir semua dollar AS itu digunakan untuk
organisasi-organisasi besar yang berafiliasi
dengan pemerintah. Seperti: Institut Sains
dan Teknologi Nasional Chung-Shan
(NCSIST), Perusahaan Pengembangan
Industri Dirgantara (AIDC), Perusahaan
Pembuatan Kapal Internasional Taiwan
(CSBC, sebelumnya China Ship Building
Corporation), ketimbang usaha kecil dan
menengah (UKM). UKM hanya menyumbang
pangsa pasar USD 33 juta, yang kurang dari
setengah persen.
Taiwan bisa dibilang mampu memenuhi
setengah dari kebutuhan peralatan
pertahanannya di masa depan secara
mandiri. Tetapi Taiwan harus bergantung
pada kerja sama internasional untuk separuh
kebutuhan lainnya. Yakni : pesawat tempur
yang lepas landas secara vertikal, helikopter
serbaguna, dan kapal selam asli dalam
negeri, yang sangat butuh teknologi canggih.
Ukuran, kekuatan, dan kecanggihan teknis
industri pertahanan domestik Taiwan telah
muncul. Hal ini sebagian besar karena
permintaan pemerintah Taiwan --untuk
platform senjata canggih dari Amerika
Serikat dan negara-negara lain-- sering
menghadapi penundaan pengambilan
keputusan yang signifikan.
Penundaan itu disebabkan karena berbagai
permintaan dikelompokkan bersama untuk
sebuah keputusan, dalam waktu satu atau
dua tahun. Atau, sama sekali tidak ada
kejelasan keputusan dalam jangka panjang,
yang akhirnya berujung pahit dengan
penolakan dari AS dan negara lainnya.
Maka, pemerintah Tsai Ing-wen telah
berkomitmen untuk meningkatkan anggaran
pertahanan dan mengembangkan berbagai
platform senjata canggih yang diproduksi
sendiri. Termasuk rencana ambisius untuk
membuat armada kapal selam asli pertama
di Taiwan.
TERTARIK PESAWAT F-35
Sejauh yang disadari khalayak internasional
tentang pengadaan alat pertahanan
Taiwan, kesan dari nilai nominalnya adalah
: Taiwan pada dasarnya adalah pembeli
peralatan militer AS. Memang benar, Taiwan
bergantung pada AS untuk menyediakan
GEOPOLITIK 53
beberapa sistem persenjataannya yang Taiwan saat ini sedang
memesan F-35 pada
paling canggih. Termasuk: pesawat tempur AS untuk memperkuat
F-16, helikopter Black Hawk UH-60M, rudal pertahanannya
pencegat Patriot PAC-III, dan seluruh sistem Courtessy : amcham.
com.tw
pertahanan rudal.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan
juga dilaporkan tertarik dengan pesawat F-35
Joint Strike Fighters. AS menyetujui lisensi
"pemasaran" untuk komponen-komponen
yang dibutuhkan untuk program kapal selam
asli Taiwan, tetapi belum menyetujui lisensi
"ekspor" untuk komponen tersebut.
Pengeluaran militer Taiwan mencapai
USD 10,9 miliar pada 2018. Faktor utama
yang mendorong pertumbuhan ini adalah
modernisasi cepat angkatan bersenjata
negara itu dalam beberapa tahun terakhir dan
sikap tegas atau ancaman Republik Rakyat
China, sehubungan dengan klaim teritorial.
Alokasi belanja modal Taiwan mencapai
rata-rata 18,2 persen selama periode
bersejarah. Hal ini terutama karena kontrak
pengadaan untuk kapal selam diesel-listrik,
sistem pertahanan rudal, dan pesawat
multi-peran.
Impor pertahanan Taiwan mengalami
pertumbuhan yang substansial selama periode
2013-2017. Impor pada 2013 rendah karena
pengiriman tertunda oleh AS yang ditekan oleh
China. Untuk mengimbangi ini, Taiwan mulai
mengimpor mesin dari Jerman. Impor Taiwan
tertinggi pada 2014 karena pengadaan sistem
pertahanan udara, rudal dan pesawat terbang.
Untuk saat ini dan masa mendatang, AS
diperkirakan akan tetap menjadi pemasok
peralatan pertahanan terbesar bagi Taiwan.
Hal ini karena negara-negara lain enggan
memasok peralatan militer, akibat tekanan
keras dari China.
(Satrio Arismunandar, Ardan Ardiansyah)
54 GEOPOLITIK
PRODUK BERKELAS DARI TAIWAN
T
Pesawat latih XT-5 aiwan telah lama memelihara
“Blue Magpie”. basis manufaktur pertahanan di
dan F-CK-1 C/D dalam negeri yang kuat. Industri
melakukan latihan
penerbangan pertahanan Taiwan mampu
Courtessy : hccapa.com memproduksi senjata dan peralatan untuk
ketiga layanan militer utama: angkatan
darat, laut dan udara.
Republik Rakyat China (RRC) telah
memodernisasi dan memperkuat militernya,
dan memperkenalkan platform senjata
baru yang memiliki kapabilitas, dengan
kecepatan yang mengesankan. Maka, untuk
mengimbanginya, Taiwan juga berkewajiban
mengembangkan dan memperoleh teknologi
militer yang diperlukan untuk menangkal
kekuatan militer RRC.
Menurut laporan Global Taiwan Institute
(2018), yang ditulis oleh David An, Matt
Schrader, dan Ned Collins-Chase, berikut ini
adalah beberapa produk industri pertahanan
Taiwan, yang menunjukkan kapabilitas
kunci republik pulau ini
- JUNI 2020
PESAWAT TEMPUR
Taiwan mengembangkan pesawat tempur
asli dalam negeri (IDF) pada awal 1980-an,
setelah pemerintah AS di bawah Presiden
Ronald Reagan menolak menjual jet tempur
F-20 dan F-16 kepada Taiwan. IDF Taiwan
dikembangkan di dalam negeri dengan biaya
besar, melalui kerja sama dengan sejumlah
mitra asing.
Penerbangan pertama untuk IDF, yang juga
dinamai F-CK-1 A/B, terjadi pada 1989.
Pesanan awal direncanakan sejumlah
250 unit pesawat, yang akhirnya dikurangi
menjadi total pesanan sebanyak 130 unit.
Pengiriman akhir selesai pada 1999.
Ada sejumlah rencana yang
diperdebatkan, untuk membangun model
penerus dengan tangki bahan bakar
konformal yang memperluas jangkauan,
untuk program Pembaruan Tengah Umur
yang lebih sederhana.
 - JUNI 2020 GEOPOLITIK 55

Pesawat tempur Taiwan

F-CK-1 C/D
Courtessy : pinterest.
com
Versi IDF yang ditingkatkan, yang disebut ke-udara China (SAM), jika terjadi konflik
F-CK-1 C/D, telah meningkatkan kemampuan lintas-Selat.
radar dan avionik, dan dapat membawa lebih
banyak rudal. Termasuk rudal udara-ke- Sementara telah mengembangkan
darat, Wan Chien, yang baru diperkenalkan. kemampuan industri pertahanan yang
terhormat di tingkat sistem, Taiwan terus
RUDAL UDARA-KE-DARAT mengandalkan pasokan asing untuk
komponen, sub-sistem, dan teknologi yang
penting. Ini mencakup semuanya, mulai dari Sementara telah
Lebih dari platform senjata buatan asli
Taiwan lainnya, rudal ini menonjol sebagai giroskop, servo kontrol, komponen elektro- mengembang-
pencapaian teknis yang signifikan. Rudal optik, hingga modul radar, dan teknologi kan
propelan roket.
ini memiliki spesifikasi kinerja yang lebih kemampuan
baik dibandingkan dengan yang dibuat oleh industri
produsen senjata asing terkemuka. Banyak sub-sistem kunci, seperti sistem
pemandu juga berasal dari desain, teknologi, pertahanan
Pengantar terbaru untuk arsenal rudal dan komponen yang dipasok oleh asing. yang terhormat
Contoh yang paling menonjol adalah pencari
Taiwan adalah rudal udara-ke-darat Wan
radar aktif, yang digunakan dalam sejumlah di tingkat
Chien, yang memasuki dinas aktif dalam
rudal NCSIST, yang didasarkan pada sistem,
jumlah terbatas pada akhir 2013 atau awal
2014. Rudal ini dirancang untuk diluncurkan teknologi AS yang dibeli pada 1980-an. Taiwan terus
oleh pesawat F-CK-1 C/D yang ditingkatkan. mengandalkan
pasokan
Meskipun, dikembangkan secara domestik,
Wan Chien diyakini memiliki kemampuan
asing untuk
yang setara dengan Raytheon AGM- komponen,
154A. Sistem pengiriman munisi tandan, sub-sistem, dan
dimaksudkan untuk bisa ditembakkan teknologi yang
pada sasaran sejauh 200 kilometer,
sehingga bisa menjangkau sasaran di
penting.
China daratan, seperti lapangan-lapangan
udara. Peluncurannya bisa dari luar wilayah
cakupan radar dari sebagian besar sistem
pertahanan udara, yang dikerahkan di
sepanjang pantai tenggara China.

Taiwan juga menggunakan rudal udara-ke-

udara Tien Chien II, yang dikembangkan secara
domestik, dan kinerjanya di luar jangkauan
visual. Ini sebanding dengan rudal AIM-120
AMRAAM, dalam paket fisik yang mirip dengan
Sparrow AIM-7 generasi terakhir.

Varian Tien Chien II A, yang juga

dikembangkan di dalam negeri, adalah rudal
Rudal udara Tien Chien
anti-radiasi (ARM) yang dapat digunakan II buatan industri
untuk menargetkan lokasi rudal permukaan- pertahanan Taiwan
Courtessy : flickr.com
56 GEOPOLITIK - JUNI 2020

Pesawat latih jet

XT-5 “Blue Magpie”
buatan Taiwan saat
diperkenalkan oleh
Perdana Menteri
Taiwan Tsai Ing-wen
Courtessy : wikimedia.
org

PESAWAT LATIH Desain pesawat latih supersonik baru

Jajaran armada udara Taiwan saat ini
termasuk 46 pesawat latih tahap lanjut AT-3,
yang sudah berusia tua. Dikembangkan oleh
ADIC, layanan AT-3 pertama kali dilihat pada
1986, dengan program pembaruan 2002-2004
yang dimaksudkan untuk memperpanjang
masa hidupnya hingga 2017.
Lebih dari sekadar untuk melatih calon pilot,
pesawat ini dapat memberikan dukungan
tempur ringan dalam peran udara-ke-udara
dan udara-ke-darat.
Namun, AU Taiwan telah lama menyadari
Drone buatan industri perlunya generasi baru pesawat latih
penerbangan Taiwan
tingkat lanjut. Setelah proses tender
NCIST Chung Shyang II
kelas MALE berkepanjangan, telah diputuskan pengganti
Courtessy : jetphotos. AT-3, yakni pesawat latih jet lanjutan XT-5
com
“Blue Magpie”.
itu didasarkan pada F-CK-1, termasuk
menggunakan mesin Honeywell yang sama,
tetapi dilaporkan akan membawa bahan
bakar tambahan.
NCSIST berharap, pesawat itu akan memulai
pengujian penerbangan pada 2020, dengan
pengiriman pesanan penuh 66 pesawat
akan selesai pada 2026.
WAHANA TERBANG
TANPA AWAK (UAV)
Terlepas dari pengetahuan komersial
dan akademisnya yang signifikan, yang
berkontribusi pada sektor UAV komersial
yang berkembang pesat, aplikasi militer
Taiwan atas teknologi UAV menunjukkan
kelemahan dari struktur pertahanan
terpusat. Struktur ini menyebabkan
input yang terbatas dari akademisi dan
perusahaan-perusahaan kecil.

Peluncuran UAV militer Taiwan masih

terbatas. Kementerian Pertahanan Nasional
telah mengerahkan drone pengawasan
medan tempur Chung Shyang II, selama
latihan menembak langsung. NCSIST telah
menunjukkan prototipe UAV, yang mampu
terbang lama pada ketinggian-menengah
(MALE) dan dipersenjatai dengan rudal
mockup yang mirip dengan Lockheed Martin
AGM-114 Hellfire di pameran pertahanan.

Drone itu sendiri memiliki ukuran dan

penampilan yang mirip dengan General
Atomics MQ-9 Reaper. NCSIST juga
memperlihatkan prototipe untuk drone anti-
radiasi, yang mirip dengan IAI Harop Israel di
sebuah pameran pertahanan di Taipei.
 - JUNI 2020
KAPAL PERANG
PERMUKAAN
CSBC Corp, perusahaan milik negara yang
diprivatisasi pada 2008, secara historis
melakukan sebagian besar pembuatan kapal
militer Taiwan, meskipun porsi manufaktur
swastanya merupakan bagian besar dari
pesanan pembuatan kapal.
CSBC bertanggung jawab untuk produksi
kapal fregat kelas Cheng Kung PFG-2,
kapal rudal kelas Kuang Hua VI, dan kapal
patroli penjaga pantai. Kelas Cheng Kung
sebenarnya adalah fregat kelas Oliver Hazard
Perry AS, yang diproduksi di bawah lisensi.
Delapan kapal berbobot 4.105 ton itu
merupakan andalan armada permukaan
Taiwan, dengan produksi pertama dimulai
pada 1990, dan pengiriman kapal terakhir
pada 2004. Sejumlah 31 kapal dari kelas
Kuang Hua berbobot 170 ton, yang mulai
beroperasi pada 2010, mengalami masalah
yang signifikan dalam pengembangannya.
Produk akhirnya dikritik karena rembesannya
dalam kondisi cuaca buruk, disebabkan oleh
bobot airnya (displacement) yang ringan
dan desain yang berat-atas.
Studi kelayakan untuk penggantinya
dimulai pada awal 2007. Ini menghasilkan
sebuah program, yang pada akhirnya akan
tumbuh menjadi korvet multi-misi kelas
Tuo Chiang, dibangun oleh galangan kapal
Lung Teh di Yilan.
GEOPOLITIK 57
Tuo Chiang adalah korvet siluman berbobot Taiwan berhasil
membuat korvet multi-
500 ton, dengan kecepatan tertinggi misi kelas Tuo Chiang,
dilaporkan melebihi 40 knot. Oleh AL Taiwan, dibangun oleh galangan
Tuo Chiang diklaim sebagai "kapal tercepat kapal Lung Teh
Courtessy :
dan terkuat dari jenisnya di Asia." AL Taiwan thedoplomat.com
mengerahkan yang pertama dari 12 korvet
Tuo Chiang, yang akhirnya diproduksi oleh
Lung Teh, pada 2015.
Ada rencana untuk mempersenjatai kapal
itu dengan rudal Hsiung Feng II dan Hsiung
Feng III, untuk memungkinkan penargetan
kapal perang musuh bernilai tinggi. Sumber
militer Taiwan melaporkan, ada rencana
Angkatan Laut Taiwan untuk memproduksi
versi yang ditingkatkan dari prototipe Tuo
Chiang, dengan platform senjata yang
ditingkatkan, yang akan memungkinkannya
untuk terlibat lebih efektif melawan kapal
induk musuh.
Rudal antikapal
supersonik Hsiung
Feng III (HF-3)
Courtessy : csis.com
58 GEOPOLITIK
RUDAL ANTIKAPAL
NCSIST mengembangkan dan memproduksi
rudal antikapal Hsiung Feng II (HF-2), rudal
antikapal supersonik Hsiung Feng III (HF-
3), dan varian berbasis-kapal dari rudal
Tian Chien II. Rudal-rudal itu tidak hanya
dipasang pada kapal yang diproduksi di
dalam negeri, tetapi juga pada kapal-kapal
perusak modifikasi yang diimpor dari AS
dan Prancis.
HF-2 pertama kali digunakan pada 1990,
sebagai senjata anti-kapal yang dipasang
di kapal, dengan daya jangkau 100 km.
Versi yang diluncurkan dari udara dan
darat dimunculkan kemudian, beserta
versi yang diluncurkan dari wahana di
darat yang mobile.
HF-3 berkecepatan supersonik, yang belum
lama dimasukkan ke jajaran rudal Taiwan,
adalah rudal antikapal yang tangguh,
dengan jangkauan maksimum antara 150
dan 250 km. Korvet-korvet rudal kelas Tuo
Chiang yang baru masing-masing akan
dilengkapi delapan rudal HF-3. Ada juga
laporan bahwa versi jarak jauh "HF-3ER"
Senapan serbu XT-
105, senapan T65, dan
senapan T91
Courtessy : war165.
com
Kendaraan lapis baja
"Clouded Leopard"
CM-32
Courtessy :taiwannews.
com.tw
- JUNI 2020
sedang dikembangkan, dengan kisaran
jangkauan maksimum 300 hingga 400 km.
SENJATA RINGAN DAN
AMUNISI
Arsenal ke-205 di Kaohsiung menyediakan
layanan manufaktur untuk produksi
senjata ringan dan amunisi Taiwan.
Arsenal ke-205 juga merancang dan
mengembangkan senjata ringan yang
dirancang sendiri dan diproduksi untuk
militer Taiwan, seperti senapan serbu
XT-105, senapan T65, dan senapan T91.
Senapan T91, yang dijual melalui Wolf
Performance Ammunition, adalah senjata
ringan pertama yang diproduksi Taiwan
untuk dijual secara komersial.
Hanya ada sedikit informasi yang terbuka
untuk umum, mengenai tenaga kerja dan
kapasitas Arsenal ke-205. Namun, itu
memasok amunisi senapan standar NATO
ke AS pada 2005 selama perang di Irak,
dan mengekspor amunisi ke pasar sipil di
seluruh dunia melalui merek amunisi Wolf.
Arsenal ke-205, yang merupakan bagian dari
Kementerian Pertahanan Taiwan, pada waktu
itu mengalami masalah kelebihan kapasitas.
 - JUNI 2020 GEOPOLITIK 59

INDUSTRI MILITER
KENDARAAN LAPIS BAJA
Pusat Pengembangan Kesiapan Artileri
Taiwan, yang terletak di Nantou, bertanggung

TAIWAN
jawab atas pengembangan dan produksi
kendaraan lapis baja Taiwan, termasuk
keluarga baru kendaraan lapis baja "Clouded
Leopard" CM-32. CM-32 dirancang dengan
mempertimbangkan medan yang bervariasi Pesawat
di Taiwan, tetapi sempat menarik perhatian XT-5 “Blue Magpie”
karena masalah rantai pasokan dan kontrak
yang memengaruhi kualitas kendaraan. Rudal Supersonik
Hsiung Feng III Drone
KESIMPULAN (HF-3) Chung Shyang II

Industri pertahanan dalam negeri Taiwan

memiliki kemampuan berlebih daripada
yang dipahami secara umum. Industri
pertahanan Taiwan mampu memproduksi
sekitar separuh dari permintaan peralatan
militer di masa depan, dengan kolaborasi
Korvet
asing yang terbatas atau tidak sama sekali. Tuo Chiang

Meskipun Taiwan menghadapi tantangan

keamanan yang unik, jauh dari menjadi
penerima pasif bantuan militer AS, ada
banyak hal yang telah dilakukan dan akan
dilakukan Taiwan sendiri, untuk memperkuat
kemampuannya menghadapi konflik militer
lintas-Selat.

Mitra internasional akan menjadi penting

untuk upaya ini. Taiwan dapat memasok
separuh dari kebutuhan perangkat keras Rudal "Clouded
militernya di masa depan tanpa bantuan Tien Chien II Leopard"
pihak luar. Tetapi ia tidak dapat memenuhi CM-32
separuh sisanya, yang sebagian besar
merupakan teknologi paling canggih, tanpa
bantuan internasional. Senapan
XT-105,
Taiwan telah lama merancang dan T65, T91
memproduksi senapan serbu khusus untuk
mitra diplomatiknya, serta amunisi yang
kompetitif dari segi harga, untuk pasar
militer dan sipil AS.

Taiwan juga telah memproduksi rudal

Hsiung Feng canggih, kendaraan lapis baja
Clouded Leopard, dan pesawat tempur asli
dalam negeri, sebagian besar secara mandiri,
dengan beberapa bantuan internasional.

Para pemasok industri pertahanan ukuran

kecil dan menengah mengkonfirmasi,
bahwa industri pertahanan Taiwan sangat
tersentralisasi. Yakni, terkonsentrasi baik
secara administratif maupun geografis di
sekitar beberapa lembaga, yang memiliki
ikatan kuat dengan pemerintah pusat.
Perdana Menteri Taiwan
(Satrio Arismunandar, M. Sodiq)
Tsai Ing-wen
60 GEOPOLITIK
HELIKOPTER Mi-17
YANG LARIS MANIS DI DUNIA
J
Helikopter Mi-17 atuhnya helikopter Mi-17 milik TNI-
buatan Rusia cukup AD di Kendal, Jawa Tengah, pada 6
banyak digunakan oleh Juni 2020 sangat memprihatinkan.
berbagai negara di
dunia
Dalam musibah itu, empat prajurit TNI
Courtessy : scmp.com AD gugur dan lima orang luka-luka. Setahun
sebelumnya, kecelakaan helikopter Mi-17
juga terjadi di wilayah Oksibil, Papua.
TNI-AD memiliki setidaknya 15 unit jenis
helikopter transport militer tersebut, yang di
antaranya berasal dari pengadaan 2010 dan
2011. Saat itu Mi-17 dipilih karena jenis Bell
205 dan Bell 402 produk Amerika, yang lebih
dulu dimiliki, dianggap tak efisien untuk
kebutuhan gelar pasukan infanteri.
Mi-17 merupakan pesawat helikopter multi-
guna kelas menengah, yang dikembangkan
oleh pabrikan Mil OKB yang sekarang dikenal
dengan nama Mil Moscow Helicopter Plant,
JSC - Rusia.
- JUNI 2020
Helikopter bermesin ganda ini merupakan
pengembangan dari versi Mi-8, yang oleh
NATO diberi kode nama "Hip". Hingga saat
ini Mi-8/Mi-17 masih diproduksi dan telah
terjual lebih dari 12.000 unit, dan digunakan
oleh lebih dari 60 negara.
Di Rusia sendiri Mi-17 yang merupakan
versi dasar (baseline) transport - tanpa
persenjataan - disebut sebagai Mi-8MT.
Versi Mi-17KF dilengkapi dengan perangkat
avionik baru, termasuk Inertial Navigation
Unit (INU) dan GPS.
Sejak dipasarkan dan digunakan oleh berbagai
kalangan, Mi-17 terus dikembangkan dalam
berbagai versi. Termasuk untuk ambulan
udara, alat angkut logistik, untuk pemadam
kebakaran, dan sebagainya.
 - JUNI 2020 GEOPOLITIK 61

Helikopter Mi-17 TNI AD

Mi-17MD versi militer bersenjata
dikembangkan pada 1995, dilengkapi braced
pylon yang dapat membawa berbagai rudal,
seperti rudal anti-tank maupun rudal udara-
ke-udara. Ia juga dapat dipasangi peluncur
roket. Sejak 1996, dibuat versi dengan pintu
belakang (loading ramp).
Versi untuk operasi malam hari seperti Mi-
17N dilengkapi dengan kamera TV, Forward
Looking Infra-Red (FLIR) dan perlengkapan
lainnya untuk mendukung operasi pada
malam hari. Untuk versi standar angkut
penumpang dibuat versi Mi-17P. Mi-17
merupakan versi penyempurnaan dari Mi-8,
dengan kemampuan terbang lebih tinggi dan
dapat beroperasi dalam kondisi cuaca panas.
PRODUSEN HELIKOPTER
RUSIA
Mil Moscow Helicopter Plant atau MVZ
(Moskovskiy Vertoletnyy Zavod) merupakan
industri kedirgantaraan Rusia, yang
merancang dan memroduksi helikopter. MVZ
berpusat di Tomilino, distrik Lyuberetsky,
Moscow Oblast, dan merupakan bagian dari
Russian Helicopters.
jatuh di Kendal, Jawa
Tengah pada bulan Juni,
2020
Courtessy : TNI AD
Fasilitas produksi dari Mil-helicopters
termasuk Rostvertol di Rostov-on-Don,
Kazan Helicopter Production Association,
dan Ulan-Ude Aviation Plant. Mil
juga berpartisipasi dalam kerja sama
internasional, di antaranya Euromil joint
venture dengan Eurocopter. Ia didirikan
pada 1947 di bawah pengawasan Mikhail
Mil sebagai laboratorium pesawat helikopter
dari Central Aerohydrodynamic Institute di
Zhukovsky, Moscow Oblast.
Produksi masal pertama adalah helikopter
Mil Mi-1. Lalu di era 1960-an berhasil
merancang dan memproduksi helikopter
yang sukses dan terjual dalam jumlah
banyak, yaitu Mi-8. Pada 2006, Mil
melakukan merger dengan Kamov and
Rostvertol, membentuk Russian Helicopters. Kunjungan Presiden
Dengan merger itu, produknya tak lagi Joko Widodo
menyandang nama Mil, seperti Mil Mi-8 didampingi Panglima
TNI ke markas TNI AD
menjadi Mi-8 saja. Courtessy : TNI AD

MVZ mencakup biro desain dan pabrik

produksi eksperimental. Biro desain ini
merupakan salah satu pengembang
helikopter ternama di dunia, terutama
dalam rancang-bangun helikopter angkut-
berat. Di sini dikembangkan dan diproduksi
helikopter angkut sipil maupun militer,
termasuk helikopter angkut terbesar Mi-26.
Mayoritas helikopter Rusia (sejak Uni Soviet)
dikembangkan dan diproduksi di sini.
62 GEOPOLITIK - JUNI 2020

Helikopter TNI AD
tipe MI-17 dalam
penerbangan latihan
Courtessy : TNI AD

Helikopter Mi-8
AMTSh-1
Courtessy :
verticalmag.com

BEDA MI-8 DAN MI-17
Helikopter Mi-8/Mi-17 dibuat untuk
versi sipil dan militer. Untuk versi militer
setidaknya ada versi utama, termasuk versi
Kenyataannya,
transport Mi-8T, versi transport VIP, versi
produk Rusia peperangan elektronika, versi pengintai,
banyak yang versi bersenjata Mi-8TV, dan versi SAR Mi-
lebih unggul 8MPS. Hingga akhir 2001, telah dipasok 40
unit versi Mi-8TV, yang dipersenjatai dengan
dibandingkan
rudal udara-ke-darat Vikhr-M (AT-16) untuk
produk Barat, Angkatan Bersenjata India.
termasuk
helikopter Mi-17 Perbedaan Mi-17 dari Mi-8 adalah: pada
ini. Mi-17 terdapat penambahan filter udara
di turbine air intakes. Juga pada rotor
ekor yang dipasang di sebelah kiri, untuk
kebutuhan mesin turboshaft TB-3-117A
yang digunakan.
Mi-17 dapat meningkatkan ketinggian
rata-rata 8 meter/detik, kecepatan
maksimum 250 km/jam, dan kecepatan
jelajah 225 km/jam. Jarak tempuhnya 465
km dan ketinggian terbang 6.000 meter.
Bobot pesawat sekitar 7.489 kg dan bobot
maksimum take-off 13.000 kg.
Mi-17 memiliki populasi yang cukup banyak
dibandingkan helikopter kelas menengah
lainnya, seperti: Airbus NH90, Agusta
Westland AW139, Westland Sea King,
Aerospatiale Puma/Super Puma atau versi
Afrika Selatan Oryx, dan Z-20 dari Cina.
Tak kurang dari 2.800 unit, dari total 12.000
unit yang sudah diproduksi, telah diekspor ke
luar Rusia. Indonesia memiliki armada dari
varian Mi-17V-5 Hip-H sebanyak 15 unit,
yang berada di bawah kendali operasional
Pusat Penerbangan TNI-AD, dengan mesin
tipe TV3-117VMA berkekuatan 2.200 shp.
KERJASAMA
INTERNASIONAL
Masih ada yang menganggap, kualitas
produk Barat (baca: NATO) lebih baik daripada
produk Rusia. Kenyataannya, produk Rusia
banyak yang lebih unggul dibandingkan
produk Barat, termasuk helikopter Mi-17 ini.
Itu dibuktikan dengan dijalinnya kerjasama
dengan perusahaan kaliber dunia, seperti
BAE Systems dari Inggris.
 - JUNI 2020
Pada Juli 2002, Kazan menandatangani
kerjasama pemasaran dengan BAE Systems
dan Kelowna Flightcraft (Kanada), untuk
meng-upgrade versi Mi-8MTV-3 menjadi
Mi-172 versi medium utility dan transport.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi pesanan
Angkatan Udara Kazakhstan. Mi-172
dilengkapi perangkat misi, dan kubah
stabilised multisensor Titan 385 dari BAE
Systems Avionics, penggunaan kaca kokpit
yang baru, dan instrumen penerbangan
elektronik dari Honeywell.
MESIN TURBOSHAFT
KLIMOV
Mi-8/Mi-17 menggunakan mesin turboshaft
Klimov seri 117, seperti TV2-117 untuk Mi-
8T, atau TB-3-117A pada Mi-17. Helikopter
ini juga dilengkapi APU (Auxiliary Power
Unit) untuk mendukung operasionalnya.
Dua tangki bahan bakar fleksibel internalnya
berkapasitas 1.870 liter. Juga dapat
membawa dua tangki eksternal, sehingga
total bahan bakar mencapai 3.700 liter.
Pada versi Mi-8T yang menggunakan dua
mesin turboshaft Klimov TV2-117, dipasangi
pemantul pada jalur masuk udara mesin,
untuk meredam terhisapnya debu pada saat
take off dari landasan berdebu.
Helikopter Mi-17, yang menggunakan
dua mesin turboshaft TV3-117VM,
menghasilkan tenaga tinggal landas
minimum 2.225 shp (shaft horse power)
dan maksimum 2.500 shp.
GEOPOLITIK 63
Menurut data Brassey's World Aircraft &
Systems Directory 1999/2000, keunggulan
utama mesin ini adalah konsumsi bahan
bakar yang relatif rendah, rasio weight-
to-power yang rendah, kinerja yang tinggi,
usia pakai yang panjang, pemeliharaan
dan perbaikan tingkat tinggi, dan dapat
dipasangi alat pelindung debu.
Mesin turboshaft TV3-117VMA (tanda VMA
dibaca "BMA," menandakan kemampuan
terbang yang lebih tinggi, lebih moderen,
model "A"), dirancang untuk helikopter Ka-
50. Juga digunakan pada helikopter Ka-27,
Ka-29, Ka-31, Mi-24, Mi-28A/N dan Ka-32.
Ia telah memperoleh sertifikat IAC Aviation
Registry dan Transport Canada, dan mulai
diproduksi masal pada 1986. Untuk versi ekspor
diberi kode TV3-117VMAR. Penambahan huruf
"R" merupakan kode kelompok mesin atau
"power," kemampuan mesin dan jelajahnya
sama dengan TV3-117 VKR.
DIKEMBANGKAN DARI
MI-8
Mi-17 dikembangkan dari dasar airframe
Mi-8, dipasangi dua mesin yang lebih besar,
yaitu turboshaft Klimov TV3-117MT. Rotor
dan transmisi dikembangkan dari yang
sejenis dengan Mi-24, bersamaan dengan
penyempurnaan fuselage guna mampu
mengangkut beban yang lebih berat.
Mesin opsional untuk kondisi "hot and high"
adalah Isotov TV3-117VM berkekuatan
2.070 shp (1.545 kW). Belum lama ini,
untuk pesanan China dan Venezuela yang
Helikopter Mi-8
yang digunakan oleh
pasukan militer Rusia
Courtessy :
besthqwallpapers.com
64 GEOPOLITIK - JUNI 2020

KLIMOV VK-2500PS-03

• Output tenaga maksimum : 2200 shp (1.640 kW) (take-off).

Jenis : Free-Turbine Turboshaft
Panjang : 2.055 mm
Diameter : 728 mm (tinggi)
Bobot : 294 kg
(Source : Russian Helicopters)
• Rasio tekanan keseluruhan : 9,4:1
• Air Mass Flow : 8,7 kg/detik (19 lb/s) minimum.
• Temperatur turbin inlet : 9200-9900C (Temperatur Turbine
Entry)
• Konsumsi bahan bakar : 0,308 kg/kW/jam (0,507 lb/shp/hr).
• Power-to-weight ratio : 5,58 kE/kg.

memerlukan mesin untuk ketinggian Pasukan Khusus AS di Afghanistan saat

khusus, dibuat versi ekspor Klimov versi
VK-2500. Ia menggunakan dasar TV3-117
dengan sistem kontrol FADEC (Full Authority
Digital Engine Control).
Mi-17 sudah
memiliki Sebutan versi Mi-17 merupakan versi ekspor
dari Mi-8, di mana dalam jajaran Angkatan
reputasi dalam Bersenjata Rusia disebut sebagai Mi-8MT.
berbagai medan Mi-17 mudah dikenali dari rotor ekornya
tempur, baik di yang terpasang pada port side, bukan pada
kawasan Asia starboard side, serta penahan debu pada
bagian depan intake mesin. Engine cowls
seperti Kamboja, lebih pendek dari yang terdapat pada Mi-8,
juga digunakan yang menggunakan mesin TV2.
oleh Pasukan
Khusus AS di Mei 2008, China memperoleh lisensi produksi
helikopter Mi-17, di mana produksinya
Afghanistan dilaksanakan oleh Mil Moscow Helicopter
saat awal- Plant JSC bersama Sichuan Lantian
awal operasi Helicopter Company Limited di Chengdu,
provinsi Sichuan. Selama 2008, diproduksi
Enduring
20 unit helikopter menggunakan kit dari
Freedom Ulan-Ude Rusia. Mereka menargetkan
produksi 80 unit per tahun. Varian yang
akan diproduksi Lantian termasuk: Mi-171,
Mi-17V-5, dan Mi-17V7.
Mi-17 sudah memiliki reputasi dalam
berbagai medan tempur, baik di kawasan
Asia seperti Kamboja, juga digunakan oleh
awal-awal operasi Enduring Freedom.
Dikabarkan, helikopter ini juga disukai
oleh pasukan PBB di Lebanon, dan
pasukan PBB dari Slowakia dan Kroasia di
Kosovo (KFOR). Angkatan Laut Meksiko
juga mengoperasikan Mi-17 untuk operasi
anti-narkotika.
Pada Juli 2010, dua Mi-17 Angkatan Udara
Afghanistan yang diawaki pilot campuran dari
AU Afghanistan dan AS melakukan operasi
penyelamatan bencana banjir. Mereka
berhasil menyelamatkan 2.080 warga sipil.
Itu merupakan misi terbesar dalam sejarah
AU Amerika Serikat. Pilot Letnan Kolonel
Gregory Roberts menerima bintang jasa
(Distinguished Flying Cross) atas misi itu.
Masih banyak lagi sejarah Mi-17 dalam misi
tempur maupun penyelamatan.
Pada 11 Juni 2009, AS menyerahkan
empat Mi-17 versi kargo kepada Angkatan
Darat Pakistan untuk operasi kontra-
terorisme. Pasukan Khusus AS juga
menggunakan beberapa unit Mi-8 dan Mi-
17 untuk pelatihan maupun misi tertentu.
Ditengarai, AS membeli unit tersebut di Irak,
Afghanistan, dan Pakistan.
(M. Abriyanto)
- JUNI 2020 GEOPOLITIK 65

HELIKOPTER Mi - 17

Panjang : 18,465 meter

Tinggi : 5,65 meter
Bobot Kosong : 7.489 kg
Bobot Operasi : 11.100 kg
Bobot Take-Off Maksimum :13.000 kg (normal),
13.500 kg dengan
tambahan beban
menggantung di bawah.

Persenjataan :
Awak Pesawat : 3 (dua pilot dan satu teknisi)
Kapasitas Muat : 24 personil, pasukan + peralatan/ • Dapat dipersenjatai
12 tandu/ 4.000 kg kargo internal/ dengan senapan
5.000 kg kargo eksternal. mesin kaliber 7,62
mm yang dipasang
Mesin : 2 unit mesin turboshaft pada jendela kabin
Klimov VK-2500PS-03, masing- penumpang, atau
masing 2.400 hp (1.800 kW) untuk senjata mesin
take-off, 2.700 hp (2.000 kW) untuk kaliber 12,7mm.
keadaan darurat.
• Dapat membawa
Diameter Rotor Utama : 21,25 meter persenjataan
Area Rotor Utama : 354,7 m2 seberat 1.500 Kg
Bagian Bilah Baling-Baling : NACA 13012 [172] yang dapat
Jumlah Bilah Baling-Baling Utama/Ekor : 5/3 dipasang pada 6
hardpoint, Roket
kaliber 57 mm dan
80 mm, atau kanon
kaliber 20 mm
Kecepatan Maksimum : 280 km/jam yang dipasang di
Kecepatan Jelajah : 260 km/jam bawah moncong
Jarak Tempuh : 800 km pesawat termasuk
Ketinggian Terbang : 6.000 meter bom, roket, dan pod
Keringgian Hover : 4.000 meter senjata.
Kecepatan Menanjak Rata-Rata : 8 meter/detik.
(Source : Russian Helicopters)
66 GEOPOLITIK - JUNI 2020

AMERIKA SERIKAT PUN

GEMAR MEMAKAI Mi-17

Helikopter Mi-17 AS yang pernah digunakan pasukan "The A

Team" pada operasi militer di Afghanistan dijadikan monumen
Courtessy : imgix.net

D
alam operasi Pasukan Khusus
Amerika Serikat di Afghanistan
ternyata helikopter multiguna
Mi-17 "Hip" menjadi salah satu
sarana transportasi andalan.
Pesawat helikopter buatan Rusia
--yang oleh AS dikatakan dibeli dari
pasar terbuka ini-- banyak juga yang
oleh militer AS diberikan kepada
Angkatan Bersenjata Afghanistan.
Pembelian helikopter Mi-17, yang
diberi kode sebagai Valiant Workhorse
ini juga menjadi polemik tersendiri di
kalangan politisi Washington.
Lima belas hari setelah peristiwa
11 September 2001, atas perintah
Presiden George W. Bush, badan
intelijen AS atau Central Intelligence
Agency (CIA) mengerahkan tim kecil
ke lembah Panjshir, Afghanistan
sebagai misi untuk melawan al-
Qaida dan Taliban.
Misi yang diberi nama Operasi
Jawbreaker beranggotakan tujuh
personil CIA, tiga awak pesawat
dan dua "partner" Afghanistan,
terbang menggunakan helikopter
angkut berat serbaguna Mi-17
yang telah dimodifikasi.
Inilah penerbangan bersejarah bagi
CIA. Pesawat Mi-17 dengan nomor
ekor 9-11-01 (pemberian nomor ekor
ini dilakukan oleh teknisi dua hari
setelah awal penerbangan) ini kini
dapat dilihat di timur-laut halaman
gedung asli (original) markas besar
CIA, Langley, Virginia.
Mengapa CIA memutuskan
menggunakan helikopter Mi-17 untuk
operasi di Afghanistan? Menurut Gary
Schroen, mantan Perwira Lapangan
CIA yang terlibat dalam operasi itu,
Mi-17 memiliki keandalan yang tinggi
sebagai pendukung (workhorse)
yang sangat dibutuhkan CIA saat itu.
Memang saat ini Mi-17 milik CIA
tersebut sering melakukan misi
terbang dari Uzbekistan menuju
wilayah Afghanistan yang dikuasai
kelompok Aliansi Utara (pihak oposisi
Taliban), dengan ketinggian 14.500
kaki di kawasan puncak Anjuman
menuju Panjshir.

UNIT PASUKAN KHUSUS DIMASUKKAN KE AFGHANISTAN UNTUK

MEMBANTU PASUKAN MILISI
Detasemen Tanggal Lokasi Pemimpin Aliansi Utara

ODA 555 19 Okt Lembah Panjshir Jenderal Shariff

ODA 595 19 Okt Lembah Darya-ye Suf Jenderal Dostam
ODA 585 23 Okt Kunduz Jenderal Burilla Kahn
ODA 553 2 Nov Bamyan Jenderal Karim Khalili
ODA 534 4 Nov Lembah Darya dan Balkh Jenderal Atta Mohammad
ODA 586 8 Nov Farkhar Jenderal Daoud Khan
ODA 594 8 Nov Lembah Panjshir Shariff umum
ODA 554 11 Nov Herat Jenderal Ismail Khan
ODA 574 14 Nov Tarin Kowt Hamid Karzai
ODA 583 18 Nov Lembah Shin Narai Gul Agha Sharzai

Daftar operasional dari The A-Teams, atau Operational Detachment Alphas (ODA), dari The Us Army's 5Th Special Forces Group (Airborne)
yang dikerahkan ke Afghanistan pada akhir tahun 2001, serta faksi Aliansi Utara yang mendukungnya. (Source : USMC).
 - JUNI 2020 GEOPOLITIK 67

PENYUSUPAN
MALAM HARI
Selain penumpang, helikopter
ini juga membawa persenjataan,
bahan bakar, amunisi dan berbagai
peralatan. Mi-17 CIA ini (dari
produksi 1991) pertama kali terbang Helikopter Mi-17
AS yang pertama
dari Uzbekistan menuju Afghanistan kali mendarat di
pada 26 September 2001. Afghanistan
Courtessy : imgix.
Mi-17 yang digunakan dimodifikasi net
untuk dapat melakukan operasi
terbang rendah, penyusupan
malam hari, ekstraksi, dan operasi
pembekalan ulang. Di bagian
hidungnya dipasangi radar cuaca, AS melakukan
operasi anti -
juga sarana komunikasi satelit,
terorisme di
sedang bagian ekornya ditutupi Afghanistan
selimut khusus untuk menghindari pada 2009
signature deteksi radar, dan menggunakan
peralatan pendukung komunikasi Mi-17
Courtessy :
untuk frekuensi tinggi.
imgur.com

Hal ini pernah disampaikan perwira

AD Afghanistan pada September kode registrasi sipil N353MA.
senior paramiliter CIA Phil Railly,
2009, untuk mendukung operasi Terlihat helikopter itu dilengkapi
yang juga wakil dari Gary Schroen
antiterorisme. Juni sebelumnya, AS antena komunikasi satelit pada
semasa misi Jawbreaker kepada
menyerahkan 4 unit Mi-17 kepada bagian ekornya.
jurnalis USA Today.
Pakistan untuk operasi antiterorisme.
Pembelian sejumlah Mi-17 oleh
Unit operasi itu juga membantu
Pada Desember 2010, dikirim 10 AS tidak diketahui pasti jumlahnya
A-Teams dari Pasukan Khusus
unit Mi-17V-5 kepada Angkatan dan dari pihak mana saja mereka
Angkatan Darat, yang pertama tiba
Udara Afghanistan (AAF). Juli 2012, membeli. Ada berita pada
pada 19 Oktober 2001, untuk link-up
Angkatan Darat AS membuat kontrak Desember 2001, otoritas Rusia
dengan grup Aliansi Utara. Personel
senilai USD 171,4 juta dengan menahan personil kontraktor untuk
Jawbreaker, bersama dengan
Rosoboronexport untuk memasok perusahaan Maverick Aviation, yang
kekuatan tambahan gabungan dari
tambahan 10 unit Mi-17V-5 buat AAF. dilaporkan berada di Siberia untuk
CIA, personil tim militer AS, bersekutu
membeli sejumlah Mi-17 untuk "The
dengan kekuatan lokal serta operator
Medan di Afghanistan terdiri dari Army’s Secretive Flight Concepts
khusus AS selama pertempuran Tora
pegunungan tinggi. Mi-17 dianggap Division" dan CIA.
Bora pada Desember 2001.
ideal dan memenuhi kriteria untuk
beroperasi dengan kondisi yang Maverick Aviation menerbangkan
Di kemudian hari, unit-unit Pasukan
sulit (rugged), di mana ketinggian pesawat Boeing 737 yang sudah
Khusus AS yang beroperasi di
mencapai 15.000 kaki. Selain itu, dijadikan pesawat mewah ke kota
Afghanistan juga secara ekstensif
helikopter ini juga ideal untuk cuaca Petropavlovsk. Masalah timbul
menggunakan Mi-17 pada tahap
panas seperti di Afghanistan. karena ternyata dua awak pesawat
awal Operation Enduring Freedom.
tidak memiliki visa yang berlaku, dan
Bahkan pada 18 Juni 2013
Mi-17 dengan nomor ekor 91101 16 penumpangnya menggunakan
diberitakan di harian Huntsville,
terus beroperasi di Afghanistan visa turis.
Alabama, bahwa Angkatan Darat AS
hingga 2012, sampai akhirnya
membeli 30 unit Mi-17.
dibawa pulang ke AS dan dipajang Demikian sekilas kisah keunggulan
di halaman markas besar CIA. Tidak pesawat helikopter angkut berat
OPERASI diketahui pasti, berapa jumlah Mi-17 serbaguna Mi-17 "Hip.” Tidaklah
ANTITERORISME yang dioperasikan AS di Afghanistan. heran, bila banyak pihak yang
memilih pesawat helikopter ini
Seperti dilaporkan The Christian Ada foto yang diambil pada sehingga populasinya mencapai
Science Monitor, Angkatan Laut Maret 2002, tentang Mi-17 yang ribuan unit.
AS juga pernah menyerahkan 4 dioperasikan "Agensi" di Afghanistan
unit Mi-17 kepada Korps Udara dalam Operasi Anaconda, dengan (Ali Haroen)
68 TEKNOLOGI
ANGKATAN DARAT AS UJI COBA
“MERIAM SUPER”
A
AS ujicoba meriam ngkatan Darat Amerika Serikat
XM1299 kaliber-58 (US Army) belum lama ini telah
menggunakan propelan
menguji coba senjata terbaru, yang
supercharged XM1113
Courtessy : defpost.com kemungkinan akan mengintimidasi
militer China dan Rusia. AS menguji meriam
raksasa, yang dapat menembakkan peluru
sekitar tiga kali lebih jauh dari howitzer biasa.
Dalam pengujian yang dilakukan di Yuma
Proving Ground di Arizona, 6 Maret 2020,
meriam XM1299 kaliber-58 menggunakan
propelan supercharged (berdaya lontar
tinggi). Meriam ini menembakkan dua jenis
amunisi, yang menjangkau sasaran sejauh
65 km. Ini sudah melebihi jarak Jakarta –
Bogor (60 km).
Daya jangkaunya jauh melebihi jarak tembak
18 km dari howitzer tradisional. Angka 18
km ini setara dengan jarak dari Monumen
Nasional (Jakarta Pusat) ke Pasar Minggu
(Jakarta Selatan).
- JUNI 2020
Amunisi berpemandu presisi Excalibur itu
mencapai target secara "presisi", kata para
pejabat militer AS. Sedangkan amunisi yang
lain, XM1113 yang dibantu roket, yang diuji
adalah jangkauannya, bukan tingkat presisinya.
Itu adalah tes jarak jangkau terjauh untuk
sebuah meriam. Meriam itu pada dasarnya
adalah howitzer yang dimodernisasi dan
dikembangkan, di bawah program Artileri
Kanon Jarak yang Diperjauh atau Extended
Range Cannon Artillery (ERCA).
DUKUNGAN TEMBAKAN
Brigjen John Rafferty Jr, yang memimpin
Tim Lintas-Fungsi Penembakan Presisi
Jarak Jauh (Long Range Precision Fires
Cross Functional Team) di Komando Masa
Depan Angkatan Darat AS (Army Futures
Command), mengatakan bahwa meriam itu
 - JUNI 2020 TEKNOLOGI 69

menjanjikan cara baru, untuk menyerang

sasaran yang terletak sekitar 20 hingga 60
kilometer jauhnya.

“Ini memungkinkan para komandan untuk

menyerang secara berbeda, dengan
memberi mereka sistem senjata selain
helikopter dan drone bersenjata, untuk
mengejar sasaran yang berada lebih ke
dalam di medan tempur," katanya.

Menurut defenseone.com, Angkatan Darat

AS telah memesan 18 unit XM1299 dari BAE
Systems, dan bertujuan untuk menempatkan
“meriam super” itu ke batalion Angkatan
Darat AS pada 2023.

“Itu akan memberi kesempatan pada kami

untuk menguji platform di tangan unit
operasional, dan mengevaluasi konsep
operasional bagi dukungan tembakan di
tingkat divisi,” ujar Rafferty. “Kami telah
membuktikan kemampuannya; kami telah
membuktikan jangkauannya."
Angkatan Darat AS juga melihat berbagai
kemungkinan penggunaan proyektil yang
berbeda, termasuk yang menggunakan
ramjet. Rafferty mengatakan, dia
mengharapkan kontraktor pertahanan untuk
mendemonstrasikannya tahun ini.
Tantangan besar sekarang adalah
menyelesaikan autoloader, yang akan
memungkinkan meriam menembakkan
enam hingga delapan peluru per menit. Hal
ini untuk "menghasilkan volume tembakan,
guna menciptakan efek massa."
HANCURKAN POSISI Pasukan AS melakukan
tembakan dengan
MUSUH Howitzer M777 pada
perang Irak
Courtessy : bbc.com
Seperti dikatakan Rafferty: dengan kata lain,
ini untuk menghancurkan posisi musuh,
seolah-olah seperti dijatuhi bom yang
sangat besar. Tapi Rafferty mengingatkan,
autoloader "bukanlah mesin sederhana."
Itu harus memuat amunisi, propelan, dan
pengoreksi lintasan, yang memungkinkan
peluru meriam untuk mengubah arah
(sedikit) di udara.
Pekerjaan sedang berlangsung di Picatinny
Arsenal di New Jersey, di mana para
insinyur berharap untuk memulai pengujian
laboratorium akhir tahun 2020 ini. Mereka
berharap, bisa mengeluarkan permintaan Howatzer tipe Paladin
M109A7
proposal ke industri-industri pertahanan Courtessy :
sekitar Juni-Juli 2020. thedefensepost.com
70 TEKNOLOGI
HOWITZER XM1299
• Self-Propelled Howitzer
(SPH) 155 mm Baru
Berdasarkan M109A7 Saat
Ini
• Meriam Kaliber 58
Meningkatkan Jangkauan
Dari 38 Km Menjadi 70 Km+
ERCA akan menjadi peningkatan dari versi
terbaru howitzer swagerak (self-propelled)
Paladin, yang menyediakan bantuan
tembakan tidak langsung untuk tim tempur
brigade dan pertempuran tingkat divisi.
Membangun pengembangan mobilitas,
ERCA akan meningkatkan daya mematikan
dari howitzer swagerak. ERCA menyediakan
kemampuan "10x," melalui kombinasi
peningkatan jangkauan, peningkatan laju
penembakan (rate of fire), peningkatan daya
mematikan, peningkatan keandalan, dan
ketahanan hidup yang lebih besar.
Pengembangan sistem ERCA telah menjadi
salah satu prioritas utama Angkatan
Darat AS selama beberapa tahun terakhir.
Pada 2018, militer AS melipat-duakan
jangkauan artileri meriam menggunakan
howitzer M777 yang dimodifikasi, dengan
menambahkan propelan supercharged dan
proyektil berbantuan roket XM1113.
Langkah tersebut dapat melontarkan peluru
artileri 155mm, dan memperjauh jangkauan
meriam hingga lebih dari 60 kilometer, dengan
menyediakan kemampuan bantuan roket.
- JUNI 2020
• Sistem Penanganan Amunisi
Meningkatkan Laju Tembakan
dari 3 rpm Hingga 10 rpm
• Desain meriam baru dan
bagian Breech Block
pengunci sistem geser untuk
meningkatkan keandalan.
Dalam demonstrasi kemampuan di Yuma,
Angkatan Darat AS menembakkan --dari
tabung kaliber 58-- sebuah peluru artileri
berpemandu jarak jauh buatan Raytheon
dan XM1113 menggunakan propelan
supercharged.
Sistem ERCA yang didemonstrasikan di
Yuma --disebut XM1299 prototype zero--
diintegrasikan oleh BAE Systems, produsen
howitzer M109A7 Paladin Integrated
Management (PIM). BAE Systems menerima
kontrak Angkatan Darat AS pada Juli 2019,
untuk mengintegrasikan meriam yang
dikembangkan Angkatan Darat ke dalam
chassis howitzer PIM. Perusahaan itu akan
membuat 18 prototipe pertama.
Tujuan jangka pendek program ini adalah
memberikan sekitar enam baterai howitzer
versi tarik (towed howitzer), untuk digunakan
di lapangan. Meriam ERCA adalah selangkah
lebih maju dari program yang lebih besar,
untuk mengembangkan meriam jarak jauh
strategis, yang dapat menembak sejauh
1.000 mil laut atau 1.852 kilometer.
 - JUNI 2020
HOWITZER MSTA-S RUSIA
Sementara itu, pihak Rusia juga sibuk
memasarkan howitzer swagerak mereka
untuk pasar ekspor. Rosoboronexport dan
Ural Vagon Zavod (UVZ) telah menunjukkan
kemampuan tempur howitzer swagerak 155
mm Msta-S untuk pelanggan Timur Tengah
di Staratel Proving Ground, Rusia.
"Selama pengujian, Msta-S menunjukkan
hasil yang sangat baik dalam pelibatan
target, menggunakan kontrol penembakan
otomatis dan sistem pengintaian udara tak
berawak Orlan-10E," kata Viktor Kladov,
Direktur Kerjasama Internasional dan
Kebijakan Regional di Rostec, perusahaan
induk Rosoboronexport dan entitas
pertahanan Rusia lainnya.
Msta-S menggunakan meriam 155 mm
standar NATO dan dirancang untuk
menghancurkan baterai artileri dan mortir,
kolom tank, pos komando dan kontrol, serta
pos pengintaian. Pesaing utama Msta-S
termasuk K9 “Thunder” buatan Hanwha
Land Systems, Paladin M109A7 buatan BAE
Systems, dan PLZ-52 buatan China.
“Dalam hal kinerja biaya, ini secara signifikan
mengungguli pesaing yang ada di pasar
TEKNOLOGI 71
Rusia memiliki
Howitzer Msta-S
yang ketangguhannya
menyaingi K9 Thunder
Courtessy : redd.it
dunia. Selain itu, ia memiliki karakteristik
yang sebanding dengan howitzer serupa,
dan mengungguli mereka pada sejumlah
item. Kami berharap Msta-S akan sangat
menarik bagi negara-negara di Timur
Tengah, Afrika dan wilayah Asia-Pasifik,”
tambah Alexander Mikheev, Direktur
Jenderal Rosoboronexport.
Howitzer swagerak 155 mm Msta-S
dilengkapi dengan sistem peletakan
dan pengendalian tembakan otomatis,
penglihatan citra termal ditambah dengan
pengintai laser, perangkat pengamatan, radar
kecepatan laras, mekanisme pemuatan,
penyimpanan muatan mekanis, mekanisme
untuk memasukkan proyektil dan muatan
dari tanah, dan senapan mesin 12,7 mm.
Itu juga dilengkapi dengan peralatan
komunikasi, dua unit filtrasi, satu daya
mandiri dan unit pendingin udara,
peralatan listrik, sistem hidrolik dan
sistem kontrol pemuatan senjata.
Peralatan navigasi satelit digunakan untuk
menentukan lokasi howitzer swagerak
dalam sistem koordinat yang diberikan.
Kompartemen pertempuran memenuhi
semua persyaratan ergonomis modern.
(Satrio Arismunandar)
K9 “Thunder” buatan
Hanwha Land Systems,
dalam ujicoba
Courtessy : redd.it
72 TEKNOLOGI
HOWITZER LG1 MK III
SIAP LENGKAPI TNI-AD
P
Latihan TNI AD asukan darat membutuhkan senjata
menggunakan Nexter
Howitzer LG1 MK-II ampuh, yang bisa membombardir
Courtessy : TNI AD posisi musuh dari jarak jauh. Namun
senjata ini juga harus mudah
dipindah-pindahkan, karena pergerakan
pasukan yang cepat. Salah satu senjata
andalan yang berkarakteristik seperti itu
adalah Howitzer LG1 Mk III, buatan Nexter
System (dulu GIAT Industries), Prancis.
LG1 adalah howitzer derek modern 105
mm, yang sepenuhnya disesuaikan untuk
digunakan oleh satuan gerak cepat. Ringan,
praktis, dan mudah ditangani adalah
keunggulan operasional utama LG1.
Dalam operasinya, LG1 telah membuktikan
keandalan, mobilitas, kemampuan manuver,
dan daya tembaknya yang tiada banding.
Hari ini, ciri-ciri itu membuat LG1 menjadi
senjata pendukung penembakan yang
ideal untuk pasukan yang bertempur
dalam semua kondisi iklim, termasuk
di medan yang paling sulit. Meriam ini
dapat menembakkan semua amunisi yang
kompatibel, yang tersedia dalam jajaran
NATO. Seperti: US M1 atau HE ER G3 jarak
jauh dari Nexter Munitions (berdaya jangkau
lebih dari 17 km).
Menurut situs Nexter System, howitzer
derek LG1 105 mm awalnya dikembangkan
oleh perusahaan Prancis GIAT (atas
inisiatif perusahaan) pada akhir 1980-an,
dengan tujuan untuk penggunaan dalam
unit pasukan khusus, termasuk pasukan
pengerahan cepat Prancis (FAR).
- JUNI 2020
LG1 ini untuk menggantikan howitzer M101
Amerika 105 mm dan M56 Italia, yang saat itu
digunakan. Pada 1987, tiga sampel meriam
pertama dibuat oleh GIAT, dan produksi
massal dimulai tiga tahun kemudian (36 unit
diproduksi sebelum 1991).
BEROPERASI DI MEDAN
SULIT
Howitzer LG1 sangat adaptif untuk pasukan
intervensi cepat yang beroperasi di medan
yang sulit. Meriam ini ringan, sangat mudah
digunakan dan merupakan meriam yang
ideal untuk operasi pengangkutan udara,
penerjunan udara, helikopter atau amfibi,
dengan efisiensi yang ditunjukkan selama
pertempuran di Afghanistan.
LG1 (kependekan dari Light Gun) adalah
howitzer semi-otomatis. Ini memiliki
monoblok laras, dengan saluran senapan
berakhir di sebuah rem moncong dua-ruang.
Gerbang baji vertikalnya terbuka ke bawah,
dan mencakup mekanisme tindakan semi-
otomatis. Meriam ini dilengkapi dengan
perangkat recoil hidropneumatik, sebuah
pompa hidrolik manual, serta penutup
pelindung kecil yang bergerak bersama
dengan laras di bidang vertikal.
Panduan meriam di bidang vertikal dan
horizontal dilakukan secara manual.
Tombol-tombol putar dari mekanisme
panduan terletak di sisi kiri meriam. Juga
di sisi kiri adalah braket untuk pemasangan
 - JUNI 2020
alat pandang mekanis dan optik. Dalam
posisi menembak, meriam berada di
platform sirkular penembakan.
Nexter mengembangkan howitzer LG1 105-
mm khusus untuk pasar ekspor, mengisi
kebutuhan nyata dari unit yang dapat
dikerahkan dengan cepat. LG1 mudah
disesuaikan untuk diangkut lewat udara,
baik di dalam pesawat maupun dalam
suspensi di bawah helikopter.
LG1 dapat ditarik dengan kendaraan segala
medan berbobot ringan, atau diangkut
dengan suspensi helikopter ringan. Empat
unit LG1 dapat diangkut sekaligus oleh
pesawat angkut militer C-130 Hercules.
Sebelum diderek di jalan, laras meriam
diputar 180°. Dengan mempertimbangkan
masa dan dimensi kecil dari senjata, senjata
ini dapat digunakan dalam kondisi medan
yang sulit, untuk penghancuran benteng
ringan, kendaraan tempur, serta posisi
tembakan musuh.
DIGUNAKAN BANYAK
NEGARA
Howitzer LG1 ini telah digunakan oleh
militer Belgia, Kanada, Kolombia, Korps
Marinir Indonesia, Singapura, dan Thailand.
Versi yang lebih baik dari LG1 Mk II dibeli
oleh Belgia (14 unit), Kanada (28), Indonesia
(20), dan Thailand (24 unit untuk Angkatan
Darat dan 30 unit untuk Marinir). Versi
yang saat ini digunakan Malaysia adalah
howitzer LG1 Mk III yang sepenuhnya
didigitalisasi, 18 di antaranya dibeli untuk
Angkatan Darat Malaysia.
Pemerintah Indonesia menyiapkan rencana
pembiayaan awal untuk pengadaan
howitzer pada 2018. Akuisisi utama adalah
pembelian tiga divisi howitzer 105-mm.
Dua di antaranya dimaksudkan untuk
menggantikan meriam 76-mm dari dua
divisi pasukan darat, dan yang ketiga untuk
divisi Angkatan Laut.
Sekarang sudah ada versi terbaru LG1 Mk
III, yang sudah didigitalisasi. Kanada belum
lama ini membuat kontrak pengembangan,
untuk meningkatkan kemampuan maneuver
howitzer itu. Tujuannya adalah untuk
mengurangi upaya pengerahan ketika
menetapkan konfigurasi penembakan,
seraya menjaga stabilitas penembakannya.
TEKNOLOGI 73
HOWITZER LG1 MK III
Kanon : 105 mm
Aksesoris : Unit Navigasi Inersial
Amunisi : US M1 dan Amunisi
Nexter
Berat : 1.520 kg
Laju penembakan : 12 peluru/menit
Jarak tembak : 17 km
Perusahaan pendesain: Nexter Systems
Source : militaryleak.com
Versi baru Mk III sekarang ditawarkan,
dengan unit navigasi inersia yang
digunakan untuk memandu, memposisikan
dan mengarahkan kanon. Sistem ini
semakin mengurangi waktu untuk masuk ke
konfigurasi penembakan.
Proyektil fragmentasi berdaya ledak tinggi
digunakan untuk penembakan: normal (jarak
maksimum 11.680 m), dengan pendalaman
dasar (15.000 m), dan dengan generator
gas (17.500 m), serta dengan peluru plastik
penembus baja.
IKUTI JEJAK KORPS
MARINIR
Nexter menawarkan sistem opsional
untuk lingkungan artileri (komputer
balistik, pemosisian inersia, dan sistem
penempatan) yang sederhana, dan bisa
disesuaikan dengan penggunaan peralatan
yang fleksibel. Howitzer 105 LG1 dapat
diintegrasikan dalam semua Sistem Kontrol
Penembakan (semua jenis sistem C3I, dan
lain-lain).
Menurut indomiliter.com, karena performa
yang dianggap kurang memuaskan
74
Pasukan Marinir telah
menggunakan
Howitzer LG! Mk II
Courtessy : TNI AL
dari meriam Howitzer KH-178 105 mm,
Artileri Medan TNI AD sejak 2015 telah
mengidamkan howitzer LG1 Mk III 105 mm
buatan Nexter System, mengikuti jejak
Resimen Artileri Korps Marinir TNI-AL yang
sukses menggunakan LG1 Mk II. Kabarnya,
howitzer LG1 itu akan melengkapi satuan
Batalyon Para Raider.
Howitzer LG1 secara bertahap akan
menggantikan peran meriam gunung
M-48 kaliber 76 mm, jenis senjata yang
telah digunakan TNI selama 50 tahun
terakhir. Meskipun buatan pabrik yang
sama, versi LG1 yang digunakan TNI-AD
akan sedikit berbeda dari LG1 milik Korps
Marinir TNI-AL.
Dalam pengoperasiannya, LG1 Mk III
membutuhkan 5 awak, lebih sedikit
Howitzer LG1
Mk III memiliki
fitur digitalyang
menjadikannya unggul
Courtessy : defence24.
com
- JUNI 2020
ketimbang LG1 Mk II Korps Marinir yang
membutuhkan 7 awak. Pihak pabrikan
mengklaim laras L30 yang dimilikinya
mampu menembakkan 12 peluru per
menit, dengan daya tahan laras sampai
7.500 kali penembakan.
LG1 Mk III juga bisa menggunakan amunisi
105 mm lama yang biasa digunakan
pendahulunya. Kalau menggunakan
amunisi standar M1, jarak tembaknya
sejauh 11 Km. Namun, jika menggunakan
amunisi “extended range” Nexter, maka
jarak tembaknya sejauh 17 km. LG1 Mk III
sudah dibekali sistem komputer balistik
(built in) untuk setting akurasi pembidikan
dan kontrol tembak.
(Satrio Arismunandar)
- JUNI 2020 75
76 - JUNI 2020