Tatang A. Taufik
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
http://klaster-industri.blogspot.com/
http://tatang-taufik.blogspot.com/
1 PENDAHULUAN
2 REVIEW SINGKAT
4 MENGEFEKTIFKAN PEMBERDAYAAN
5 CATATAN PENUTUP
http://tatang-taufik.blogspot.com/
OUTLINE
1 PENDAHULUAN
2 REVIEW SINGKAT
4 MENGEFEKTIFKAN PEMBERDAYAAN
5 CATATAN PENUTUP
http://tatang-taufik.blogspot.com/
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI DI INDONESIA
Sepenggal Sejarah . . .
?
2000
Ke depan
Mau ke mana?
http://tatang-taufik.blogspot.com/
OUTLINE
1 PENDAHULUAN
2 REVIEW SINGKAT
4 MENGEFEKTIFKAN PEMBERDAYAAN
5 CATATAN PENUTUP
http://tatang-taufik.blogspot.com/
CATATAN PENGERTIAN TENTANG DAYA SAING
Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai
kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).
PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS.
Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious problem
has been there is no generally accepted theory to explain it”.
“Pembedaan” pada beragam tingkatan:
Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”
Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran
perspektif pendekatan “sektoral” pendekatan “klaster industri.”
Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan
dan kritik (latar belakang teori). Kemampuan suatu perusahaan mengatasi
perubahan dan persaingan pasar dalam
memperbesar dan mempertahankan
keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar,
Mikro ~ Perusahaan
dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)
Negara / Daerah
Memiliki
pengertian Kemampuan suatu industri (agregasi
perusahaan ~ “sektoral” “klaster
yang Meso ~ Industri industri”) menghasilkan produktivitas yang
berbeda,
lebih tinggi dari industri pesaing asingnya
tetapi saling
berkaitan Kemampuan/daya tarik (attractiveness);
kemampuan membentuk/menawarkan
“Makro” ~ Ekonomi
lingkungan paling produktif bagi bisnis,
menarik talented people, investasi, dan
mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja
“Konteks Telaahan” berkelanjutan.
(Perbandingan) / “Tingkatan Analisis” /
Dimensi Teritorial / Dimensi “Sektoral” Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)
Spasial http://tatang-taufik.blogspot.com/
REVIEW SINGKAT
Klaster industri :
jaringan dari sehimpunan industri yang saling terkait (industri
inti/core industries – yang menjadi “fokus perhatian,” industri
pendukungnya/supporting industries, dan industri terkait/related
industries), pihak/lembaga yang menghasilkan pengetahuan/
teknologi (termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian,
pengembangan dan rekayasa/litbangyasa), institusi yang
berperan menjembatani/bridging institutions (misalnya broker
dan konsultan), serta pembeli, yang dihubungkan satu dengan
lainnya dalam rantai proses peningkatan nilai (value adding
production chain); atau
kelompok industri spesifik yang dihubungkan oleh jaringan
mata rantai proses penciptaan/peningkatan nilai tambah.
“Inti, pendukung, atau terkait” sama pentingnya, bukan
menunjukkan yang satu lebih penting dari yang lain;
Pelaku dengan beragam skala usaha (kecil, menengah, besar)
berperan pada posisi masing-masing yang paling tepat.
http://tatang-taufik.blogspot.com/
MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI
Industri Terkait
(Related Industry)
Industri Pendukung
(Supporting Industry)
Institusi Pendukung
(Supporting Institutions) http://tatang-taufik.blogspot.com/
CONTOH TEMPLATE PEMETAAN: KI RUMPUT LAUT
Teknologi, Manajemen Perlengkapan
dan Pengorganisasian Pembuatan Produk
Olahan
Benih / Bibit
Teknologi Proses
Pupuk, Pestisida,
Industri Terkait dan Produk
Herbisida
Pengemasan
Budidaya
Petani rumput Pengolahan Sertifikasi & Label
Irigasi laut rumput laut
Distribusi/
Pascapanen Transportasi
Penerbitan Khusus
Infrastruktur Bisnis/
Ekonomi & Legal:
Klaster • Keuangan
Klaster
• Perdagangan
Pertanian / • Konsultan hukum Pariwisata
Periknanan
Daerah “X”
Instansi Pemerintah
Pendidikan, Riset, & Klaster
Organisasi Bisnis/
Kabupaten,
Perdagangan Pangan
Propinsi, Pusat
(Daerah & Nasional)
http://tatang-taufik.blogspot.com/
PENGGALIAN POTENSI PERBAIKAN DARI KETERKAITAN
RANTAI NILAI (~ Hubungan Bisnis dan Non-Bisnis)
Contoh: Sentra Contoh: Pola Subkontrak,
Industri, Asosiasi Kemitraan dalam SCM
Horizontal (Supply Chain Management)
Komoditas, Pola
Subkontrak dan CRM (Client Relationship
Management)
vertikal
Rantai Nilai
Bisnis
Rantai Nilai
Bisnis
http://tatang-taufik.blogspot.com/
MENGAPA KLASTER INDUSTRI:
KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN KEMANFAATANNYA
Industrial District
Teori/
Konsep
Manfaat
Potensi Daya Saing Keterkaitan dan
Bagi
Atas Dukungan bagi
Pelaku Bisnis
Perkembangan Peningkatan
Kapasitas inovasi Rantai Nilai Tambah
Manfaat MANFAAT Manfaat bagi
Bagi PLATFORM Perguruan Tinggi/
PATH KLASTER LINGKUNGAN
DEPENDENCE Perkembangan INDUSTRI Lembaga Litbang INOVASI
Inovasi
Manfaat
Peran dan bagi
Kolaborasi Sinergis
Pembuat
Intervensi yang Kebijakan dan Sesuai Kompetensi
Lebih Tepat Stakeholders
lain
PERSAINGAN/ KOMPETISI
RIVALITAS KOOPERATIF
http://tatang-taufik.blogspot.com/
CONTOH MANFAAT BAGI UKM
http://tatang-taufik.blogspot.com/
CONTOH MANFAAT BAGI UKM (lanjutan)
1. Spesialisasi / Kompetensi : Melalui kemitraan horizontal
ataupun integrasi vertikal (dengan UKM lainnya maupun
dengan perusahaan besar dalam mata-rantai nilai),
perusahaan-perusahaan dapat memfokuskan ke bisnis
intinya dan memberi peluang ekonomi eksternal atas
ketersediaan tenaga kerja yang lebih terspesialisasi;
2. Proses Pembelajaran : Kerjasama antar-perusahaan juga
memberi kesempatan tumbuhnya ruang belajar secara
kolektif di mana terjadi pengembangan saling-tukar pendapat
dan saling-bagi pengetahuan dalam suatu usaha kolektif
untuk meningkatkan kualitas produk dan pindah ke segmen
pasar yang lebih menguntungkan;
3. Efisiensi Kolektif (dari Ekonomi Eksternal dan Tindakan
Kolektif) : Selain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan,
penyediaan jasa layanan usaha (misalnya institusi pelatihan,
sentra teknologi, dan sebagainya) dan perumus kebijakan
lokal, dapat mendukung pembentukan suatu visi
pengembangan bersama di tingkat lokal dan memperkuat
tindakan kolektif untuk meningkatkan daya saing UKM.
http://tatang-taufik.blogspot.com/
OUTLINE
1 PENDAHULUAN
2 REVIEW SINGKAT
4 MENGEFEKTIFKAN PEMBERDAYAAN
5 CATATAN PENUTUP
http://tatang-taufik.blogspot.com/
KERANGKA TAHAPAN PENGEMBANGAN KLASTER
INDUSTRI
Aktivitas Awal
Inisiatif / Prakarsa
Pengembangan Penyusunan Kerangka Penggalian /
dan Agenda Pengembangan Penentuan SDM,
Implementasi S Dana & SD lain
Peningkatan
Kapasitas
http://tatang-taufik.blogspot.com/
A. AKTIVITAS AWAL INISIATIF / PRAKARSA
PENGEMBANGAN
1. Inisiasi Perlu ada concern & kepeloporan (~ diskusi
wacana, presentasi, studi awal) Membangun minat dan
partisipasi di antara konstituen, yang diperlukan untuk
melaksanakan prakarsa.
http://tatang-taufik.blogspot.com/
DIAGRAM ALIR PROSES
Umpanbalik
Implementasi MONEV (Feedback)
http://tatang-taufik.blogspot.com/
Results
Hierarchy
goal
purpose
outputs
activities
IS
Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan
I S
A L
N
A Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha
O H
NT
Prioritas tujuan
CO
+ + + +
http://tatang-taufik.blogspot.com/
A. AKTIVITAS AWAL INISIATIF / PRAKARSA
PENGEMBANGAN
• Konsensus Prakarsa proses partisipatif untuk
mencapai konsensus dan membangun komitmen
bersama, serta implementasi awal tentang prakarsa
klaster sesuai dengan peran masing-masing.
mendorong prakarsa lokal,
mendiskusikan kerangka tahapan pengembangan,
merancang instrumen kebijakan dan program,
menentukan prioritas program aksi,
membangun/memperkuat kelembagaan (organisasi, mekanisme,
termasuk model resource sharing untuk aktivitas yang
disepakati), dan
mendorong kesepakatan rencana tindak jangka pendek,
termasuk jadwal pelaksanaannya, dan rencana tindak jangka
menengah. Adanya kesepakatan rencana tindak jangka pendek
dinilai penting untuk melakukan operasionalisasi secara realistis
dan memelihara momentum kolaborasi.
http://tatang-taufik.blogspot.com/
B. PENYUSUNAN KERANGKA DAN AGENDA
PENGEMBANGAN
• Kelembagaan Kolaborasi dan Struktur Operasional
Pengembangan/penguatan kelembagaan sebagai
solusi persoalan kelembagaan yang ada (diantisipasi
akan muncul) ~ eksekutif, legislatif, pelaku bisnis,
LPSM, lembaga donor, dan pihak non pemerintah lain.
Menghimpun stakeholder “sisi permintaan” (misalnya
seperti perusahaan dalam setiap klaster) dan
stakeholder “sisi penawaran” (termasuk lembaga
pendukung ekonomi, baik publik maupun swasta)
dalam kelompok kerja untuk mengidentifikasi tantangan
utama dan prakarsa aksi dalam mengatasi persoalan
bersama.
http://tatang-taufik.blogspot.com/
KELEMBAGAAN KOLABORATIF : Membangun Kapasitas Untuk
Bertindak
VISI EKONOMI
KEPEMIMPINAN
BERSAMA
YANG BERKOMITMEN
• Proses membangun TERHADAP
konsensus VISI BERSAMA
• Peran penting bagi ORGANISASI DAN • Partisipasi
seluruh PENGORGANISASIAN penuh komitmen
stakeholders
KOLABORASI dari para
• Penentuan prioritas pemimpin
langkah-langkah
UNTUK
swasta,
selanjutnya PEMBANGUNAN EKONOMI intelektual, dan
pemerintah
AGENDA PRAGMATIS
UNTUK
PEMBANGUNAN EKONOMI
• Struktur kelembagaan
membantu memformalkan
dan memfasilitasi:
– Perumusan agenda
tindak
– Proses membangun
konsensus
– Partisipasi para
pemimpin
http://tatang-taufik.blogspot.com/
B. PENYUSUNAN KERANGKA DAN AGENDA
PENGEMBANGAN
• Perumusan Strategi dan Implikasi Kebijakan Grand
strategy, kerangka dan instrumen kebijakan
http://tatang-taufik.blogspot.com/
C. IMPLEMENTASI
http://tatang-taufik.blogspot.com/
C. IMPLEMENTASI
http://tatang-taufik.blogspot.com/
D. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PERBAIKAN
http://tatang-taufik.blogspot.com/
OUTLINE
1 PENDAHULUAN
2 REVIEW SINGKAT
4 MENGEFEKTIFKAN PEMBERDAYAAN
5 CATATAN PENUTUP
http://tatang-taufik.blogspot.com/
PEMBERDAYAAN
http://tatang-taufik.blogspot.com/
PEMBERDAYAAN
• Perlindungan (protecting)
agar tidak tereksploitasi (makin termarjinalkan)
Contoh: upaya kolaboratif untuk posisi tawar yang baik, fair
trade, mekanisme pembayaran yang adil, lembaga
pembiayaan yang sesuai, ketersediaan dan akses informasi
[misalnya dengan pengembangan telecenter], dsb.
http://tatang-taufik.blogspot.com/
CONTOH 2007 DI JEMBRANA
http://tatang-taufik.blogspot.com/
E-SOCIETY ~ Contoh Telecenter
Telecenter Telecenter
“Museum Batik Nusantara” Widya Pratama
Telecenter Telecenter
PPAR Grosir Batik
http://tatang-taufik.blogspot.com/
OUTLINE
1 PENDAHULUAN
2 REVIEW SINGKAT
4 MENGEFEKTIFKAN PEMBERDAYAAN
5 CATATAN PENUTUP
http://tatang-taufik.blogspot.com/
CATATAN PENUTUP
http://tatang-taufik.blogspot.com/
Terimakasih
E-mail:
tatang.menjawab@yahoo.com
tatang.menjawab@gmail.com
Blog:
http://tatang-taufik.blogspot.com/
http://klaster-industri.blogspot.com/
http://sistem-inovasi.blogspot.com/
http://sisteminovasi.wordpress.com/
http://tatang-taufik.blogspot.com/
MANFAAT UMUM
http://tatang-taufik.blogspot.com/
PERBANDINGAN KONSEP SENTRA INDUSTRI
DAN KLASTER INDUSTRI (lanjutan)
http://tatang-taufik.blogspot.com/
ILUSTRASI GRAND STRATEGY ~ STRATEGI GENERIK
PENGUATAN KLASTER
Internal Eksternal
1A. Kompetensi
1B. Strategi dan operasi
Kelompok 2. Kompetisi dan
internal sebagai unit bisnis
Simpul 1C. Budaya perusahaan Kerjasama/Kemitraan
(termasuk kewirausahaan)
CAKUPAN
3. Jaringan aktivitas nilai
DALAM tambah dalam kelompok
4. Jaringan dan kolaborasi
RANTAI NILAI Keterkaitan aktivitas nilai tambah antar
industri dan dalam
kelompok industri dan
KLASTER kelompok institusi
dengan institusi pendukung
pendukung
http://tatang-taufik.blogspot.com/
Tempat Tetaplah Penting – Namun Untuk Alasan yang
Berbeda (Place Still Matters — But for Different
Reasons)
Michael Porter
Harvard Business School
http://tatang-taufik.blogspot.com/
LOKALITAS : URGENSI
• Inovasi /
Perbaikan
Bisnis yang Ada
(Existing)
Keterkaitan Siklus yang Makin Menguat
Pengetahuan & (Dari vicious cycle menjadi
Kompetensi
virtuous cycle)
Faktor keunggulan Rantai
lokalitas Pembelajaran, Nilai Penyediaan
termasuk Inovasi & pengetahuan/
Litbangyasa Difusi teknologi
Interaksi &
Keterkaitan
Rantai
Daya Saing yang Nilai
Produksi Investasi untuk
Lebih Tinggi
Inovasi
Investasi (&
perdagangan
)
Ke Luar
http://tatang-taufik.blogspot.com/
STRATEGI BERSAING BISNIS ~ STRATEGI GENERIK
KEUNGGULAN BERSAING
Sasaran
1. Keunggulan Biaya 2. Diferensiasi
Luas
CAKUPAN
PERSAINGAN
Sasaran
3A. Fokus Biaya 3B. Fokus Diferensiasi
Sempit
http://tatang-taufik.blogspot.com/
ILUSTRASI STRATEGI BERSAING BISNIS ~ STRATEGI
GENERIK
KEUNGGULAN BERSAING
Sasaran 2. Diferensiasi:
1. Keunggulan Biaya:
Pasar luas, inovasi produk
Luas Pasar luas, efisiensi biaya
CAKUPAN dan/atau proses
PERSAINGAN
3B. Fokus Diferensiasi:
Sasaran 3A. Fokus Biaya:
Segmen pasar tertentu,
Segmen pasar tertentu,
Sempit efisiensi biaya
inovasi produk dan/atau
proses
http://tatang-taufik.blogspot.com/