JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017

ISSN 2354-5682 48

ANALISIS SWOT PT. UNITED TRACTORS TBK

PANGKALPINANG DALAM MENGHADAPI
LINGKUNGAN PERTAMBANGAN BISNIS DI INDONESIA
(STUDI KASUS DI KANTOR/PERWAKILAN KOTA
PANGKALPINANG)
APRILIANUS WARUWU
RIZAL R. MANULLANG
YUDI RAFANI

Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id

Abstract-The purpose of this study is to determine the right
company strategy and competitive wit first identifying assessing
internal and external environmental factors that affect the company.
This study goes with qualitative data analysis, and SWOT analysis.
The results are then analyzed by the method of SWOT Analysis
Internal and External Analysis IFAS AND EFAS. From the results of
SWOT analysis diagram Analisis SWOT PT. UNITED TRACTORS
TBK. Pangkalpinang dalam menghadapi lingkungan pertambangan
bisnis di Indonesia ( studi kasus di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang ), it can be seen that the company is in quadrant 1 (
2,75 : 3,02 ). From the position of the quadrant can be drawn from
the company’s internals strength is very high, and supported by the
company’s opportunities on external factors. Means that the Strategy
should be applied in these circumstance is to that the business
strategy should be Used by Analisis SWOT PT. UNITED
TRACTORS TBK. Pangkalpinang dalam menghadapi lingkungan
pertambangan bisnis di Indonesia ( studi kasus di kantor/perwakilan
kota pangkalpinang ) namely the SO strategy ( strengths
opportunities ) that is by creating a strategy to maintain the
strengths and opportunities that Already exist. For it seems that if
the company can use previous corporate strategy to Correct some
flaws and avoid companies ordefend themselves from the threat of
the company by creating a more competitive strategy.
Key : Company Strategy, SWOT, Internal Factors, Eksternal Factors
I. PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan
negeri ini sebagai tujuan dari investasi para investor baik yang
berasal dari Indonesia maupun luar negeri. Hampir setiap
sektor dikuasai oleh para pengembang bisnis dan eksekutif
besar, perubahan iklim bisnis juga menjadi salah satu daya
tarik bagi para investor. Semakin banyaknya pemain bisnis
terutama di dalam satu industri akan berakibat pada ketatnya
kompetisi dalam meraih keuntungan baik dari sisi penjualan
maupun daya tahan perusahaan di berbagai situasi.
Peluang Indonesia yang semakin terbuka bagi investor
asing menjadi kesempatan sekaligus ancaman terutama bagi
pemain bisnis dari kalangan masyarakat Indonesia yang ingin
mencoba peruntungan. Namun, menjalankan bisnis hingga
dapat bertahan tidak semata berdasarkan modal keberanian
namun harus diiringi strategi yang tidak dapat disentuh oleh
kompetitor. Berbagai perusahaan besar banyak mengalami
penurunan hingga kematian di dalam siklus hidup organisasi.
Tetapi perusahaan yang berhasil memaksimalkan daya saing
tentu dapat terus beradaptasi di tengah perubahan iklim bisnis.
Tidak dapat dipungkiri lagi strategi yang baik tidak
hanya pada manajemen strategi yang maksimal mampu meraih
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustained
competitive advantage). Perlu waktu lama untuk dapat
menemukan dan membangun core competency (kompetensi
inti) perusahaan dan tidak semua perusahaan berhasil. Salah
satu perusahaan di Indonesia yang mampu bertahan hingga
saat ini adalah United Tractors,merupakan distributor
peralatan berat terbesar dan terkemuka di Indonesia yang
menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti
Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu
Forest. Untuk beberapa produk tersebut, United Tractor
merupakan distributor tunggal di Indonesia.
United Tractors merupakan perusahaan dengan sejarah
panjang, didirikan pada tahun 1972 sampai pada tahun 1989
UT (United Tractors) melaksanakan penawaran umum saham
perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada
19 September 1989 menggunakan nama PT United Tractors
Tbk (UNTR), dengan PT Astra International Tbk sebagai
pemegang saham mayoritas (unitedtractors.com, diakses pada
12 Juni 2015). Penawaran umum saham perdana ini menandai
komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas
dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan
energi guna memberi manfaat bagi para pemangku
kepentingan. Sampai saat ini jaringan distribusi United
Tractors mencakup 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung,
dan 11 kantor perwakilan di seluruh penjuru Indonesia. Selain
itu United Tractors juga memainkan peran aktif di bidang
kontraktor penambangan dan baru-baru ini telah memulai
usaha pertambangan batu bara. United Tractors menjalankan
berbagai bisnisnya melalui tiga unit usaha yaitu Mesin
Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan
(unitedtractors.com, diakses pada 12 Juni 2015).
Perkembangan ekonomi dunia secara struktual yang
terjadi di berbagai aspek telah menimbulkan tantangan dan
sekaligus peluang bagi perkembangan dunia bisnis. Upaya
untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang bisnis
yang timbul adalah meningkatkan daya saing. Menurut
Michael porter (1985), daya saing strategi (strategic
competitiveness) tercapai jika sebuah perusahaan berhasil

www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682
merumuskan serta menerapkan suatau “strategi” yang tepat.
Pada saat perusahaan pesaing tidak mampu meniru
keunggulan perusahaan tersebut, berarti perusahaan memiliki
keunggulan bersaing yang berkesinam-bungan (sustainable
competitive advantage).
Dalam sebagian besar industri, tindakan bersaing suatu
perusahaan memiliki dampak yang dapat diamati pada
pesaingnya dan dapat menyebabkan tanggapan yang dirancang
untuk menghadapi tindakan tersebut. Suatu tindakan bersaing
(competitive action) merupakan gerak bersaing yang
signifikan dilakukan oleh suatu perusahaan yang dirancang
untuk memperoleh keunggulan bersaing di pasar. Biasanya
dilakukan oleh perusahaan dengan wujud tindakan strategis
(strategic action) dan tindakan taktis (tactial action).
Sedangkan kecenderungan adanya tanggapan oleh pesaing
terhadap suatu tindakan bersaing tergantung pada jenis
tindakan yang diambil, kemungkinan keberhasilan dan
dampak potensialnya pada pesaing.
Berdasarkan latar belakang diatas maka adapun tujuan
dari pelitian ini adalah : Menghadirkan jawaban empiris
dengan pendekatan kualitatif melalui SWOT yang akan
menjadi acuan/parameter sebagai strategik manajemen yang
ditetapkan pada perusahaan, dalam menghadapi lingkungan
persaingan khususnya jual beli alat berat.
II. LANDASAN TEORI
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari to manage yang artinya
menagtur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur
berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi
manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan
tujuan yang diinginin. Menurut Yohanes Yahya ( 2006 : 1 )
memberikaan pengertian manajemen sebagai berikut :
“manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang ditetapkan”.
Pengertian manajemen menurut sofjan assauri ( 2008 :
18 ) yaitu : “ manajemen adalah kegiatan atau usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan
atau mengkoordinasikan kegitan-kegiatan orang lain “.
Dalam pendekatan klasik telah diungkapkan adanya
fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organization), staffing, pengarahan, koordinasi pelaporan
dan penyusunan anggaran. Pendekatan ini melihat dimensi-
dimensi tersebut sebagai sesuatu yang normative yaitu
berlaku dimana-mana dan merupakan satu-satunya cara
yang terbaik.
Pasolong ( 2007:99 ) melihat bahwa manajer umum,
baik yang bekerja di swasta maupun pemerintah, paling
tidak menjalankan fungsi-fungsi manajemen sebagai
berikut :
a) Menciptakan tujuan dan prioritas
b) Menyusun rencana operasional
c) Melakukan pengorganisasian dan staffing
d) Mengarahkan para pengawai dan sistem manajemen
kepegawaian
e) Mengendalikan kinerja
f) Berurusan dengan unit-unit luar
g) Berurusan dengan organisasi independen dan berurusan
dengan media massa dan public
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
49
Pengertian Manajemen strategi
Manajemen strategi dimaksudkan untuk suatu
pendekatan rasional yaitu untuk membantu perusahaan
merespon dengan efektif terhadap tantangan-tantangan
lingkungan persaingan. Proses ini menuntut perusahaan
untuk mempelajari lingkungan eksternal dan lingkungan
internal agar dapat mengindentifikasi peluang-peluang
dan ancaman pasarnya serta menentukan bagaimana
menggunakan kompetensi-kompetensi dalam usaha
mendapatkan hasil strategi yang diinginkan.
Manajemen strategi merupakan istilah yang banyak
digunakan untuk menggambarkan proses keputusan,
Menurut Lawrance R. Jauch & W.F Glueek dalam Rozi (
2008 ) secara bebas manajmen startegi adalah
perencanaan yang digunakan dengan pendekatan teori
atau teoritis serta seni untuk dijalankan sehingga
mencapai tujuan. Rencana manajemen strategi untuk
suatu perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang
yang didasarkan pada analisis dan diagnosis lingkungan
internal dan eksternal yang selanjutnya
mempormulasikan hasl untuk mencapai tujuan akhir.
Keputusan ini mencakup ruang lingkup bisnis, produk
dan pasar yang harus dilayani, fungsi yang harus
dilaksanakan dan kebijakan utama yang perlu untuk
mengatur pelaksanaan keputusan untuk mencapai
sasaran.
Menurut J. Kim Dedee dalam buku dasar-dasar
manajemen strategi karangan Harvarindo (2010),
manfaat dasar dari manajemen strategi adalah :
a) Mengantisipasi lingkungan yang berubah
b) Menempatkan kekuatan lingkungan dalam hirarki
yang logis
c) Mengindentifikasi faktor-faktor keberhasilan dalam
arena kompetitif
d) Menentukan posisi perusahaan dalam industri
e) Memfokus pada area keputusan yang paling penting
untuk memperbaiki posisi bersaing perusahaan
f) Menulis tujuan dan arah yang jelas
g) Menggabungkan falsafah jangka panjang yang
mendasar ke dalam perusahaan
h) Memperhatikan konsekuensi jangka panjang dari
keputusan saat ini
i) Mengkoordinasi alokasi sumber-sumber daya yang
langka
j) Memperbaiki komunikasi
k) Melebihi pesaing dalam industri yang sama dalam
jangka panjang
Pengertian Manajemen pemasaran
Strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang
menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan
eksternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal
perusahaan setiap saat berubah dengan cepat sehingga
melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik yang
datang dari pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang
senantiasa berubah. Konsekuensi perubahan faktor
eksternal tersebut juga mengakibatkan perubahan faktor
internal perusahaan, seperti perubahaan terhadap
kekuatan maupun kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhan dan inginkan dengan
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 50

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain. Defenisi ini bersandar
pada konsep kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan dan keinginan manusia adalah dasar dari
konsep ini, karena sebagai manusia yang harus
mempertahankan kelangsungan hidup kita membutuhkan
makanan, minuman, udara, air, pakaian dan tempat
berlindung. Tidak hanya itu, bahkan manusia
menginginkan pendidikan, hiburan, dan jasa-jasa lainnya
3. Pengertian Analisis SWOT
Bisnis yang baik jika bisnis tersebut memilki startegi
yang baik pula dalam menjalankan usahanya. Menurut
Freddy Rangkuti (2009: 18) Analisia SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memamksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan
keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan.
Dengan demikian perencanaan strategi (strategic
planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang,dan ancaman)
dalam kondis yang ada saat ini. Penelitian ini
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan
oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua
faktor tersebut harus dipertimbangakan dalam anaisis
SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal
strenghths dan weaknesses serta lingkungan Eksternal
opportunities da threats yang dihadapi dunia bisnis.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal
peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan
faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weaknesses). Menurut Kotler (2009:51). Analisis
SWOT (strengths, weakness, opportunity, threats)
merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran
eksternal dan internal. Menurut Gitosudarmo (2001: 115)
kata SWOT merupakan pendekatan dari strengths,
weakness, opportunity, and threts, yang dapat
diterjemahkan menjadi : kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman. Terjemahan tersebut sering disingkat
menjadi “KEKEPAN”. Dalam metode atau pendekatan
ini kita harus memikirkan tentang kekuatan apa saja yang
kita miliki, kelemahan apa saja yang melekat pada diri
atau perusahaan kita kemudian kita juga harus melihat
kesempatan atau opportunity yang terbuka bagi kita dan
akhirnya kita harus mampu untuk mengetahui ancaman,
gangguan, hambatan serta tantangan yang menghadang
di depan kita.
Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir adalah seluruh kegiatan penelitian,
sejak dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan
penyelesaiannya dalam satu kesatuan yang utuh.
Kerangka berpikir diwujudkan dalam bentuk skema
sederhana yang menggambarkan isi penelitian secara
keseluruhan. Kerangka berpikir diperlukan sebagai
gambaran didalam penyusunan penelitian, agar
penelitian yang dilakukan dapat terperinci dan terarah.
oleh karena dalam penelitian ini lebih berfokus pada
analisis SWOT terutama dalam faktor internal dan faktor
eksternal di PT. UNITED TRACTORS TBK di
kantor/perwakilan kota pangkalpinang. Adapun konsep
penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar. 1
Perusahaan
visi
Faktor Internal Faktor Eksternal
Analisa SWOT misi
Posisi Perusahaan
tujuan
Penentu Strategi Perusahaan
Sumber : dikelola oleh peneliti
III. METODOLOGI PENELITIAN
Objek penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
PT. UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang provinsi Bangka Belitung.
Objek penelitian adalah lingkungan bisnis internal dan
eksternal, internal (strength, weakness) eksternal
(opportunity, threats) Subyek peneliitian adalah 40 orang
karyawan, 2 manajer, dan 40 orang pelanggan perusahaan PT.
United Tractors Tbk Perwakilan Kota Pangkalpinang. Alasan
dipilihnya PT. United Tractros Tbk Perwakilan Kota
Pangkalpinang adaa sebagai berikut :
1. Dalam masa krisis, kinerja perusahaan terkadang
menurun dan terkadang pula mengalamai kenaikan ari
segi laba yang cukup tinggi, yang menggambarkan
adannya ketidak pastian lingkungan eksternal yang
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan PT. United
Tractrors Tbk Perwakilan Kota Pangkalpinang.
2. Data perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
relatif mudah diperoleh karena penulis sudah
mendapat persetujuan dari pemimpin perusahaan.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data skunder. Untuk mengumpulkan data tersebut
dengan metode :
1. Data primer

www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682
Data primer adalah data yang berasal langsung dari
responden. Dalam hal ini, data diperoleh secara
langsung dengan membagikan kuesioner atau daftar
pertanyaan kepada responden. Data primer diperoleh
mulai cara-cara sebagai berikut :
a) Pengamatan ( Observasi )
Pengamatan ( observasi ) merupakan tehnik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan langsung objek
penelitian. Observasi ini lebih menekankan pada
proses pengamatan dimana selanjutnya
pengamatan tersebut ditindaklanjutin dengan
pencatatan data secara cermat dan sistematis serta
dokumentasi yang tepat. ( Hamdani, 2007 : 13 )
b) Pertanyaan ( Quesioner )
Tehnik Quesioner dalam penelitian
digunakan sebagai pengumpulan data primer.
Quesioner adalah salah satu cara pengumpulan data
dengan memberikan daftar pertanyaan kepada
responden dengan harapakan akan memberikan
respon atas pertanyaan tersebut. Adapun alas an
digunakan metode Quesioner adalah sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui identitas responden.
b. Untuk mengetahui tanggapan responden
terhadap variabel yang mempengaruhi
peforma perusahaan.
c) Wawancara ( Interview)
Tehnik wawancara digunakan untuk
mendukung akurasi dan kelengkapan Quesioner
tersebut. Wawancara juga digunakan untuk
memperluas pandangan penulis tentang data yang
lainnya yang tidak terformulasi dan kuesioner.
Namun, akan memiliki implikasi strategis bagi
perusahaan, sehingga layak untuk dilakukan
penelitain lebih lanjut. Selain itu, wawancara juga
digunakan untuk melengkapi data yang terkumpul
melalui questioner.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang bersumber dari
penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang
berbeda. Data tersebut dapat berupa fakta, tabel,
gambar, dan lain-lain. Meskipun data tersebut diperoleh
dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk
maksud yang berbeda, namun data tersebut
dimanfaatkan.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian orang lain
akan lebih murah. Terkadang laporan tersebut tersedia
bagi umum dan tidak membutuhkan dana untuk
memperolehnya. Penulis tidak akan membuang-buang
waktu dan uang untuk mendesain instrument dan
mengumpulkan data apabila informasi yang bisa
diperoleh tanpa harus melakukan pengumpulan data
yang rumit. Adapun manfaat menggunakan data
sekunder adalah sebagai berikut :
a. Data sekunder dapat diperoleh dengan cepat
b. Dalam banyak situasi, untuk memperoleh data
sekunder ini tidak memerlukan dana yang besar
c. Tidak ada cara lain yang dapat dilakukan kecuali
dengan data sekunder
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
51
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Dalam menganalisa strategi yang dilakukan di PT.
UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
1. Metode Analisis Kualitatif
2. Metode analisa kualitatif adalah metode analisa data
secara deskriptif atau penjelasan yang digunakan
dimana hal tersebut sulit diukur dengan angka.
Penjelasan ataupun kesimpulan yang dibuat sebagai
upaya untuk lebih memperjelas dan memperkuat dari
hasil analisa kuantitatif.
3. Metode Analisa Kuantitatif
Metode analisa kuantitatif adalah suatu metode
analisis data yang berupa pengukuran terhadap angka-
angka yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan
kepada para responden. Analisis kuantitatif non
statistic yaitu analisis-analisis yang akan dilakukan
dengan cara membaca tabel-tabel atau angka-angka
yang kemudian melakukan uraian.
a) Analisis SWOT
1. Kekuatan (strength)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan
atau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing.Kekuatan adalah kompetensi
khusus yang memberikan keunggulan
komparatif bagi perusahaan di pasar.
2. Kelemahan (weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau
kekurangan dalam sumber daya, keterampilan
dan kapasitas yang menghambat kinerja
perusahaan.
3. Peluang (opportunity)
Peluang adalah situasi yang paling
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Identifikasi pada segmen pasar sebelumnya
membawa peluang dalam persaingan atau
kegiatan pengaturan, perubahan teknologi, dan
peningkatan hubungan dengan pembeli dapat
menghasilkan peluang bagi perusahaan.
4. Ancaman (threats)
Ancaman adalah suatu situasi yang merugikan
dalam lingkungan perusahaan. Masuknya
pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat,
peningkatan daya tawar dari pihak pembeli,
perubahan teknologi, dan peraturan baru atau
yang diperbaharui dapat menghasilkan
ancaman bagi perusahaan.
IV. PEMBAHASAN
Analisis penelitian SWOT
Dalam pembahasan data yang penulis lakukan,
peneliti menganalisis data keadaan PT. UNITED
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang dengan menggunakan analisis SWOT yaitu
dengan menganalisa Lingkungan internal dari PT.
UNITED TRACTORS TBK yaitu kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness) serta menganalisa Lingkungan
eksternal yang dimiliki oleh PT. UNITED TRACTORS
TBK yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan matriks
IFAS dan EFAS yaitu dengan melakukan pembobotan
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 52

kepada elemen-elemen dari faktor internal dan eksternal informasinya dan regulasinya sangat besar,
yang dimiliki oleh PT. UNITED TRACTORS TBK di memiliki sistem informasi yang cukup baik
kantor/perwakilan kota pangkalpinang. dan sarana prasaran fisik yang tersedia relatif
Analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, rendah dan memiliki SDM yang berusia muda
threats) dan potensial untuk dikembangkan.
2. Identifikasi dan analisis kelemahan
1. Kekuatan (strength) Belum lengkapnya peraturan pengelolaan
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau dana, termasuk SOP ( standar operasi dan
keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing, prosedur) sehingga kompetensi sumber daya
kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan manusianya lemah dalam bidang pengelolaan
keunggulan kompratip bagi perusahan dipasar. dana. Belum adanya kesepahaman dengan key
2. Kelemahan (weakness) stakeholders mengenai arah pengelolaan dana,
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan belum adanya kesepahaman dengan
dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang shareholder mengenai arah pengelolaan dana.
menghambat kinerja perusahaan Internal control yang dimiliki organisasi ini
3. Peluang (opportunity) masih lemah belum memiliki sistem
Peluang adalah suatu situasi yang paling pengelolaan risiko (risk management system)
mengutungkan dalam lingkungan peluang dalam yang handal sehingga manajemen masih
persaingan atau kegiatan pengaturan, perubahan cenderung birokratis.
teknologi, dan peningkatan hubungan dengan pembeli b) Tahap Kedua
dapat menghasilakn peluang bagi perusahaan. Pemberian bobot masing-masing faktor
4. Ancaman (threats) tersebut dengan skala minimal mulai dari 1.0
Ancaman adalah situasi yang merugikan dalam (paling penting) sampai 0.0 (tidak penting). dan
lingkungan perusahaan. Masuknya pesaing baru, pemberian rating faktor tersebut dengan skala
pertumbuhan pasar yang lambat, peningkatan daya mulai dari 4 (outstanding) sampai 1 ( poor ).
tawar dari pihak pembeli, perubahan teknologi, dan
peraturan baru atau yang diperbaharui dapat ancaman Tabel .1
bagi perusahaan. Analisis IFAS (Internal Factors Analysis Strategi)
No. Indikator Rating Percent Nilai
1. Analisis IFAS dan EFAS KEKUATAN
Internal-external (IE) Matrix memposisikan divisi- 1. Likuiditas dana 4 15 0,15
divisi dalam perusahaan ke dalam matriks terdiri atas 4 sel. yang dikelola
IE Matriks terdiri dari dua dimensi, yaitu: Skor total dari 2. Biaya modal 3 10 0,10
maktris IFAS pada sumbu X dan skor total dari maktriks relatif rendah
EFA pada sumbu Y. perlu diingatkan kembali bahwa 3. Akses atas 3 10 0,10
masing-masing divisi perusahaan harus membentuk informasi dan
matriks IFAS dan matriks EFAS. Ukuran dari tiap regulasi yang
lingkaran juga memperlihatkan persentase kontribusi sangat besar
pendapatan dari tiap-tiap divisi, dan pieslice 4. Mendapat 3 10 0,10
memperlihatkan kontribusi keuntungan dalam persentase dukungan
dari tiap-tiap divisi. Pada sumbu X dari matriks IFAS, skor pemerintah
1,00-1,49 = 0,141, skor 1,50-1,99 = 0,042 menyatakan 5. sarana dan 3 10 0,10
bahwa posisi internal adalah lemah, skor 2,00-2,49 = prasarana fisik
0,045, skor 2,50-2,99 = 0,044 adalah rata-rata, dan skor yang tersedia
3,00-3,49 = 0,045, skor 3,50-3,99 = 0,046 adalah kuat. 6. memilki SDM 3 10 0,10
Dengan cara yang sama, pada sumbu Y, untuk skor bobot yang usia muda
total matriks EFAS, skor 1,00-1,49 = 0,087, skor 1,50-1,99
dan potesial
= 0,088 adalah rendah, skor 2,00-2,49 = 0,089, skor 2,50-
untuk
2,99 = 0,090 adalah sedang, dan skor 3,00-3,49 = 0,091,
dikembangkan
skor 3,50-3,99 = 0,092 adalah tinggi.
Total 100%
No . Indikator Rating percent Nilai
a. Analisis IFAS (Internal Factors Analysis Strategi
KELEMAHAN
Tahapan-Tahapan Analisis IFAS pada PT. UNITED
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota 1. belum 3 5 0,5
lengkapnya
pangkalpinang adalah :
peraturan
a) Tahap Pertama
pelaksanaan
Tentukan faktor yang menjadi kekuatan dan
pengelola dana,
kelemahan perusahaan dikolom 1 (1 sampai 6
kekuatan dan kelemahan) termasuk SOP
1. Identifikasi dan analisis kekuatan (standar
operasional dan
PT. UNITED TRACTORS TBK memiliki
prosedur)
likuiditas dana yang dapat dikelola dan biaya
modal relatif rendah sehingga akses 2. kompetensi 1 10 0,10

www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 53

SDM yang
No. Indikator KEKUATAN bobot Rating Nilai
lemah dalam
bidang 1. Likuiditas dana yang 0,15 4 0,45
pengelola dana dikelola
3. belum adanya 3 5 0,5 2. Biaya modal relatif 0,10 3 0,30
kesepahaman rendah
dengan key 3. Akses atas informasi 0,10 3 0,30
stakeholders dan regulasi yang sangat
mengenai arah besar
pegelolaan 4. Mendapat dukungan 0,10 3 0,30
dana pemerintah
4. belum adanya 2 5 0,5 5. sarana dan prasarana 0,10 3 0,30
kesepahaman fisik yang tersedia
dengan 6. memilki SDM yang usia 0,10 3 0,30
shareholder muda dan potesial untuk
mengenai arah dikembangkan
pengelolaan Total 100%
dana No . Indikator Rating percent Nilai
5. internal kontrol 3 5 0,5 KELEMAHAN
yang dimiliki 1. belum lengkapnya 0,05 3 0,15
organisasi ini peraturan pelaksanaan
masih lemah pengelola dana,
(belum termasuk SOP (standar
memiliki operasional dan
sistem prosedur)
pengelola 2. kompetensi SDM yang 0,10 1 0,10
risiko, risk lemah dalam bidang
managementn pengelola dana
system) yang 3. belum adanya 0,05 3 0,5
handal kesepahaman dengan
6. manajemen 3 5 0,5 key stakeholders
yang masih mengenai arah
cederung pegelolaan dana
birokratis 4. belum adanya 0,05 2 0,10
Total 100% 1 kesepahaman dengan
shareholder mengenai
arah pengelolaan dana
5. internal kontrol yang 0,05 3 0,5
dimiliki organisasi ini
masih lemah (belum
memiliki sistem
pengelola risiko, risk
managementn system)
yang handal
6. manajemen yang masih 0,05 3 0,5
cederung birokratis
Total 100% 2,75
Sumber : dikelola oleh peneliti

Berdasarkan Tabel IFAS (tabel v.4), maka dapat dijelaskan

bahwa :
a) Faktor-faktor yang merupakan kekuatan dari PT.
UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang adalah :
Likuiditas dana yang dikelola oleh PT. UNITED
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang memiliki nilai tertinggi ( 0,45 ); sangat
mudah berpengaruh terhadap mudahnya untuk mengakses
dana dikantor PT. UNITED TRACTORS TBK di
kantor/perwakilan kota pangkalpinang. Kemudian diikuti
oleh modal yang relatif rendah yang memiliki nilai ( 0,30
); akses atas informasi dan regulasi yang besar memiliki

www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 54

nilai ( 0,30 ); memiliki sistem informasi yang cukup baik Tabel.2

dengan nilai ( 0,30 ), dan sarana prasarana fisik yang Analisis EFAS (Eksternal Factors Analysis Strategi)
tersedia relatif rendah yang memiliki nilai ( 0,30 ), serta No Indikator Rating Percent Nilai
SDM yang berusia muda dan potensial untuk . PELUANG
dikembangkan dengan nilai ( 0,30 ). 1. luasnya pasar di 4 20 0,20
b) Faktor-faktor yang menjadi kelemahan bagi PT. UNITED Indonesia
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota 2. kebijakan 4 15 0,15
pangkalpinang adalah : pemerintah
Belum lengkapnya peraturan pelaksanaan pengelolaan untuk
dana, termasuk SOP (standar operasional dan prosedur) percepatan
dengan nilai sebesar ( 0,15) menjadi kelemahan utama pembangunan
PT. UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan 3. tren pasar yang 3 10 0,10
kota pangkalpinang. Kompetensi SDM yang lemah dalam sesuai dengan
bidang pengelolaan dana yang memiliki nilai ( 0,10 ); bisnis ini
belum adanya kesepahaman dengan key stakeholders 4. bentuk dan 3 10 0,10
mengenai arah pengelolaan dana dengan nilai sebesar ( bidang investasi
0,15 ); belum adanya kesepahaman dengan shareholder sangat luas,
mengenai arah pengelolaan dana yang memiliki nilai ( termasuk
0,10 ); internal control yang dimiliki organisasi ini masih bidang- bidang
sistem pengelolaan risiko (risk management sytem) yang strategis
handal dengan nilai sebesar ( 0,015 ), serta manajemen 5. ekspetasi 3 10 0,10
masih yang cenderung birokratis dengan nilai sebesar ( stakeholders
0,15 ); menjadi faktor-faktor kelemahan PT. UNITED terhadap
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota organisasi yang
pangkalpinang. tinggi
6. mahalnya dana 3 10 0,10
b. Analisis EFAS (Eksternal Factors Analysis Strategi) institusi
Tahapan-tahapan Analisis EFAS pada PT. perbankan
UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan /lembaga
kota pangkalpinang adalah : pembiayaan
a) Tahap Pertama Total 100%
Susunlah dalam kolom 1 (1 sampai 6 peluang dan No. Indikator Rating Percent Nilai
ancaman) ANCAMAN
1. Identifikasi dan analisis peluang
1. ketidakpastian 2 2 0,02
Faktor-faktor yang dimiliki oleh PT. UNITED
perolehan dana
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
investasi
pangkalpinang adalah luasnya pasar di Indonesia.
2. kompetisi yang 2 5 0,5
Kebijakan pemerintah untuk percepatan
tinggi dalam
pembangunan. Tren pasar yang sesuai dengan
pengelolaan
bisnis ini. Bentuk bidang investasi sangat luas,
investasi antar
termasuk bidang-bidang stategis. Ekspektasi
manajer
stakeholders yang tinggi terhadap organisasi dan
investasi
mahalnya dana institusi perbankan/lembaga
3. tekanan politik 2 5 0,5
pembiayaan.
dalam
2. Identifikasi dan analisis ancaman
operasional
Ketidakpastian perolehan dana investasi.
4. kompleksitas 2 5 0,5
Kompetisi yang tinggi dalam pengelolaan antar
perijinan
manajemen investasi. Meningkatnya Tekanan
investasi di
politik dalam operasional. Kompleksitas perizinan
investasi di Indonesia dan melemahnya kondisi Indonesia
pasar modal dunia akibat krisis Amerika dan 5. melemahnya 1 5 0,5
Eropa dan kecenderungan instabilitas politik kondisi pasar
modal dunia
akibat euphoria reformasi.
akibat krisis
b) Tahap Kedua ekonomidi
Pemberian bobot masing-masing faktor tersebut Amerika dan
dengan skala minimal mulai dari 1.0 (paling penting) Eropa
sampai 0.0 (tidak penting). dan pemberian rating
6. kecenderungan 1 3 0,3
faktor tersebut dengan skala mulai dari 4
instabilitas
(outstanding) sampai 1 ( poor ).
politik akibat
eforia reformasi
Total 100% 1

www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 55

No. PELUANG Bobot Rating Nilai Peluang utama yang dimiliki oleh PT. UNITED
1. luasnya pasar di 0,20 4 0,80 TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
Indonesia pangkalpinang adalah luasnya pasar di Indonesia ( 0,80);
2. kebijakan 0,15 4 0,60 kemudian di ikuti kebijakan pemrintah untuk percepatan
pemerintah untuk pembangunan ( 0,60 ); serta tren pasar yang sesuai dengan
percepatan bisnis ini ( 0,30 ) serta bentuk dan bidang investasi sangat
pembangunan luas, termasuk bidang-bidang strategis ( 0,30 ) dan
3. tren pasar yang 0,10 3 0,30 ekspektasi stakeholders yang tinggi terhadap organisasi (
sesuai dengan 0,30 ); serta mahalnya dana institusi perbankan/lembaga
bisnis ini pembiayaan ( 0,30 ). Menjadi peluang yang cukup berarti
4. bentuk dan bidang 0,10 3 0,30 bagi PT. UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan
investasi sangat kota pangkalpinang.
luas, termasuk b) Faktor-faktor yang merupakan ancaman yang dimiliki PT.
bidang- bidang UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
strategis pangkalpinang adalah :
5. ekspetasi 0,10 3 0,30 Kompetisi yang tinggi dalam pengelolaan antar manajer
stakeholders investasi sebesar ( 0,10 ) dan tekanan politik dalam
terhadap operasional sebesar ( 0,10 ) dan kompleksitas perizinan
organisasi yang investasi di Indonesia sebesar ( 0,10 ); serta melemahnya
tinggi pasar modal dunia akibat krisis ekonomi Amerika dan
6. mahalnya dana 0,10 3 0,30 Eropa Ketidakpastian perolehan dana investasi sebesar (
0,05 ); dan ketidakpastian perolehan dana dengan nilai (
institusi
perbankan 0,04 ); serta kecenderungan instabilitas politik akibat
/lembaga euphoria reformasi, yang menjadi faktor-faktor ancaman
pembiayaan bagi PT. UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan
kota pangkalpinang.

Dari analisis kedua faktor yaitu faktor internal dan

No. ANCAMAN Bobot Rating Nilai
faktor eksternal dapat kita lakukan pemetaan faktor dengan
1. ketidakpastian 0,02 2 0,04
prinsip-prinsip sebagai berikut :
perolehan dana
1. Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
investasi
merupakan interaksi antara kekuatan ( S ) dengan peluang
2. kompetisi yang 0,05 2 0,10
( O ) atau ( O/S ) yang dapat menghasilkan hubungan
tinggi dalam
keuntungan komparatif.
pengelolaan
2. Gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi
investasi antar
ancaman merupakan interaksi antara kekuatan ( S )
manajer investasi
dengan ancaman ( T ) atau ( S/T ) dapat menghasilkan
3. tekanan politik 0,05 2 0,10 upaya mobolitas.
dalam operasional 3. Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang atau
4. kompleksitas 0,05 2 0,10 dengan meminimalkan ancaman. Kelemahan merupakan
perijinan investasi interaksi antara kelemahan ( W ) dengan peluang ( O )
di Indonesia atau ( O/W ) hasilnya adalah terdapt dua kemungkinan
5. melemahnya 0,05 1 0,05 pilihan yaitu melakukan sesuatu investasi atau tidak
kondisi pasar melakukan sesuatu ( divestasi ). Meminimalkan akan
modal dunia menghindari ancaman merupakan interaksi antara
akibat krisis kelemahan ( W ) dengan ancaman ( T ) atau ( W/T ) untuk
ekonomidi mempertahankan status quo.
Amerika dan
Eropa Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat
6. kecenderungan 0,03 1 0,03 diketahui bahwa strategi yang sebaiknya dipakai oleh PT.
instabilitas politik UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
akibat eforia pangkalpinang yakni strategi SO ( strengths opportunities
reformasi ) yakni dengan menciptakan strategi yang dapat
Total 1 3,02 mempertahankan kekuatan dan peluang yang sudah ada.
Strategi SO yang dapat dipakai oleh PT. UNITED
Sumber : Data Diolah peneliti TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang antara lain :
Berdasarkan tabel EFAS ( tabel v.6 ) diatas, maka dapat 1. Mempertahankan dan meningkatkan Sumber daya
dijelaskan bahwa : Manusia.
a) Faktor-faktor yang merupakan peluang yang dimiliki PT. 2. mempertahakan dan meningkatkan akses informasi
UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota dan regulasi yang sangat besar.
pangkalpinang adalah : 3. meningkatkan sarana dan prasarana yang tersedia.

www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682
V. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terhadap PT.
UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. SWOT yang dilakukan PT. UNITED TRACTORS TBK
di kantor/perwakilan kota pangkalpinang belum optimal,
ini dibuktikan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya
bahwa ada beberapa faktor baik internal ( belum
lengkapnya peraturan pelaksanaan pengelola dana,
termasuk SOP (standar operasional dan prosedur) dengan
nilainya ( 0,15 ) untuk kelemahan PT. UNITED
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang ). Dan faktor eksternal masih memiliki
nilai dibawah rata-rata ( ketidakpastian perolehan dana
investasi ) dan nilainya ( 0,04 ) dan menjadi ancaman
utama bagi PT. UNITED TRACTORS TBK di
kantor/perwakilan kota pangkalpinang. PT. UNITED
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang memiliki kekuatan dan peluang dalam
menjalankan strategi perusahaan serta memiliki
kelemahan dan ancaman. Kekuatan terbesar yang dimiliki
oleh PT. UNITED TRACTORS TBK di
kantor/perwakilan kota pangkalpinang. Likuiditas dana
yang dikelola dengan nilai ( 0,45 ) dan kelemahan
terbesar yang dimiliki oleh PT. UNITED TRACTORS
TBK di kantor/perwakilan kota pangkalpinang adalah
belum lengkapnya peraturan pelaksanaan pengelola dana,
termasuk SOP (standar operasional dan prosedur) dengan
nilai ( 0,15 ). Serta peluang terbesar yang dimiliki PT.
UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang yang memiliki nilai sebesar ( 0,20 )
adalah luasnya pasar di Indonesia dan juga ancaman
terbesar yang dimiliki oleh PT. UNITED TRACTORS
TBK di kantor perwakilan kota pangkalpinang adalah
ketidakpastian perolehan dana investasi dengan nilai (
0,04 ) setelah dilakukan penelitian pada PT. UNITED
TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang dengan menggunakan analisis SWOT,
akhirnya sudah dapat menentukan strategi yang tepat
untuk diterapkan. PT. UNITED TRACTORS TBK di
kantor/perwakilan kota pangkalpinang jika dianalisis
dengan analis SWOT berada pada kuadran 1 ( x = 2,75 ; y
= 3,02 ), yang berarti bahwa PT. UNITED TRACTORS
TBK di kantor/perwakilan kota pangkalpinang
mendukung strategi kebijakan pertumbuhan yang agresif.
2. Saran
Berdasarkan dari hasil analisis data dan kesimpulan,
penulis menyampaikan beberapa saran kepada PT.
UNITED TRACTORS TBK di kantor/perwakilan kota
pangkalpinang sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan perusahaan :
1. Secara terus menerus meningkatkan program
pengembangan karyawan melalui pendidikan dan
latihan karena ini merupakan hal terpenting dalam
pencapaian rencana strategi perusahaan.
2. Memantau dan meningkatkan akses informasi dan
regulasi yang sangat besar dalam pencapaian rencana
strategi perusahaan.
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
56
3. Meningkatkan atau menambah sarana prasarana yang
tersedia untuk menunjang rencana strategi.
DAFTAR PUSTAKA
1] Akdon, 2007, strategic management for educational
management (manajemen strategi untuk manajemen
pedidikan) bandung.
2] Assauri, sofyan. 2008. Manajemen produksi &operasi.
Edisi
3] Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia: Depok- jawa Barat.
4] David. F. R 2009, manajemen Strategi, Konsep Salemba
Empat, Jakarta.
5] David hunger, J dan Thomas L. Wheelen. 2001.
Manajemen Strategi. Yogyakarta : Andi
6] David, Fred, R. 2006. Strategic Management :
Manajemen Strategis Konsep, Edisi 10, Buku 1. Jakarta :
Salemba Empat.Dharmadi, Eka, I.W.,
7] Freddy, Rangkuti. 2005 Analsisis SWOT Tehnik
Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
8] GasperZ, Vincent. 2002. Sistem Manajemen Kinerja
Terintegrasi Balanced Scorecard dengan six sigma
Untuk Organisasi Bisnis & pemerintah. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
9] Gitosudarmo, Indriyo. 2001. Manajemen
Strategis.Yogyakarta : BPFE-YOGYAKARTA
10] Hasibuan, melayu s.p, manajemen sumber daya manusia.
Bumi Aksara, Jakarta
11] Hersi sarfika, 2015. Analisis strategi pemasaran dengan
pendekatan SWOT pada perusahaan PT. NUSANTARA
SURYA SAKTI cabang pangkalpinang. STIE IBEK
12] Jogiyanto, 2005, Sistem Informasi Strategik untuk
Keunggulan Kompetitif, Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta
13] Kotler Philip, 2002,. Manajemen pemasaran, edisi
millennium jilid 1, prenhalindo, Jakarta
14] Pearce john. A dan Robinson.R.B.,(2000), manajemen
strategis : formulasi, implementasi maulana, jilid 1,
jakarta : binarupa aksara.
15] Rangkuti, Freddy. (2004). Analisis SWOAT Teknik
membedah kasus bisnis PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta. Wahyudi, A. Sri. (2001). Manajemen Strategik:
Pengantar Proses Berpikir Strategik. Jakarta Barat :
Binarupa Aksara.