Anda di halaman 1dari 34

SIDANG TESIS

PRODI KETAHANAN NASIONAL


"KEBIJAKAN SUBSTITUSI
SEKOLAH KAJIAN STRATEJIK & GLOBAL
UNIVERSITAS INDONESIA
IMPOR DALAM RANGKA
2022 PENGEMBANGAN KENDARAAN
TAKTIS DITINJAU DARI
PERSPEKTIF KETAHANAN
NASIONAL"
Dosen Pembimbing :
Dr.Ir. Abdul Rivai Ras,M.M.,M.S.,M.Si
Dr. Ir. Imam Supriyadi, M.M Disusun Oleh
Bayu Nurpatria | NIM : 2006563796
PENDAHULUAN
DAFTAR
TINJAUAN PUSTAKA
PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN
PEMBAHASAN & HASIL

KESIMPULAN & SARAN


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

01 Pembangunan 03 Industri Pertahanan


05
Sejauh manakah
berbasis harus memiliki visi dan Indonesia telah
industri misi dalam rencana melakukan
otomotif bisnis untuk
Industrialisasi
nasional jadi
meningkatkan produk
Tingkat Komponen
Substitusi Impor
poin penting dengan tingkat
Bagi negara Berdasarkan Dalam Negeri (ISI) untuk
kandungan dalam negeri
berkembang dalam (TKDN) Rantis kemajuan
data GFP 2021, (TKDN), sehingga
penguasaan mendukung masih dibawah industri
Indonesia masuk industri pertahanan
teknologi di pembangunan 50% baru hanya otomotif
dalam 20 besar tidak selalu
sektor industri kendaraan menyentuh 40% nasional (Rantis)
kekuatan militer mengandalkan pada
diharapkan jadi taktis & (Vice President untuk mencapai
terbesar di Asia komponen impor barang
kunci bagi negara Inovasi PT. Pindad, kemandirian
meningkatkan Tenggara, dalam produksi
untuk dapat Windhu Paramarta; bangsa.
meningkatkan pertumbuhan namun sejumlah Alpalhankam Nasional
Kompas,

ekonomi.

pertumbuhan industri 23/7/2020)


ekonomi dan
pertahanan

kesejahteraan
nasional masih
rakyat. mengandalkan
02 produk impor 04 06
RUMUSAN
MASALAH

Seperti apa alur dari Produksi Bagaimana proses dari


Perusahaan Strategis Industri
0 0 Supply Chain Global bagi
Pertahanan Nasional dan Swasta kebutuhan komponen dan
1 dalam mengembangkan dan
2
Teknologi Kendaraan Taktis?
memproduksi Kendaraan Taktis?

Bagaimana Kebijakan pemerintah Bagaimana kendala Industri


Strategis Pertahanan Nasional
0 Indonesia dalam mendukung 0
Substitusi Impor bagi kebutuhan dalam melakukan Substitusi
3 Industri Strategis Nasional?
4 Impor?
Menganalisis terkait Substitusi impor kendaraan taktis
0
bagi pemerintah Indonesia dalam mengembangkan
1 kebutuhan kendaraan taktis militer dalam negeri.

TUJUAN Menganalisis terkait tata kelola manajemen pemerintah


PENELITIAN 0 Indonesia dalam memajukan kemandirian industri
2 pertahanan dalam negeri.

Menganalisis Kebijakan pemerintah dalam


0 mendukung Substitusi Impor untuk Komponen
3 Kendaraan Taktis.

0 Menganalisis kendala – kendala Pemerintah Indonesia


dalam melakukan Substitusi Impor Kendaraan Taktis.
4
01

PENELITI & AKADEMIS


MANFAAT Memberikan referensi bagi kebutuhan
PENELITIAN TEORITIS Penlitian mengenai industry otomotif (rantis)
di masa mendatang.

PEMERINTAH & PEMANGKU


KEBIJAKAN
Sebagai bahan pertimbangan pengambilan
01 keputusan/kebijakan berbasis pengembangan
kendaraan rantis dan tekhnologi mesin serta
MANFAAT komponen pendukungnya
PENELITIAN PRAKTIS
INDUSTRI & UMKM
Memberikan masukan mengenai perkembangan
02 dan langkah-langkah kedepannya kepada industri
UMKM dan perusahaan yang bergerak dibidang
industri pertahanan dan keamanan nasional
BATASAN MASALAH

Sejarah Industri Kendala dan persoalan Faktor - faktor penghambatan


Otomotif dan pemerintah Indonesia pemerintah Indonesia dalam
perkembanganya yang terkait regulasi menguasai teknologi dalam
terjadi di wilayah kebijakan substitusi membangun dan
Indonesia dan Asia impor untuk mengembangkan kendaraan
Tenggara. kebutuhan kendaraan taktis.

taktis (rantis)

TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI DAN KONSEP

TEORI
TEORI
INDUSTRI TEORI REGIONAL KETAHANAN TEORI SISTEM
KONSEP GLOBAL SECURITY
NASIONAL DUNIA
(COMPETITIVE COMPLEX

ADVANTAGE)

Penelitian ini Menurut Porter, bahwa Teori kawasan regional berdaarkan pada Aspek Di era globalisasi setiap
mempunyai konsep untuk dapat bersaing negara - negara di Pancagatra di negara di dunia tidak
dipasar secara global, kawasan Asia Tenggara penelitian ini terutama dapat lepas dari jerat
mengenai makna
secara garis besar pada aspek Ekonomi, sistem ekonomi
kebijakan strategi dan Strategi Ketahanan
dijelaskan perlu adanya Politik dan aspek kapitalisme dan
substitusi impor pohon Nasional dengan sudut
kemandirian industri Pertahanan Keamanan, perdagangan bebas,
industri dalam pandang keamanan non-
namun melalui strategi
lokal, mampu menguasai tradisional dimana dengan melihat bentuk
pengembangan pembangunan ekonomi
teknologi dan pasar, serta ancaman keamanan ancaman – ancaman
kendaraan taktis di yang tepat seperti
adanya dukungan dari yang senantiasa
negara tidak hanya strategi industri
Indonesia pemerintah terhadap dinamis yang akan
bersumber pada substitusi impor, negara
industri dalam negeri dihadapi oleh bangsa
ancaman militer negara dapat naik kelas
negara tersebut Indonesia. (Wallerstein)
lain.

PENELITIAN TERDAHULU
PENELITIAN TERDAHULU
KERANGKA
PEMIKIRAN
METODOLOGI
PENELITIAN

PARADIGMA JENIS
PENELITIAN PENELITIAN

POST KUALITATIF PENELITIAN


POSITIVISME EKSPLORATIF EKSPLORATIF

METODE
PENELITIAN
NARASUMBER
PENELITIAN

INDUSTRI
OTOMOTIF
ASOSIASI
PERTAHANAN ( PINHANTANAS)

PT. SENTRA

SURYA EKA JAYA

INDUSTRI INDUSTRI OTOMOTIF


OTOMOTIF KEMENPERIN
PERTAHANAN PT.
PERTAHANAN JALA SUTRA
PT. PINDAD NUSANTARA P3DN
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
1 2 3 4 5

PENGUMPULAN DATA
OBSERVASI PERUMUSAN a. Data primer: perngamatan, PENGOLAHAN
MASALAH & wawancara
LAPANGAN DATA KESIMPULAN
b. Data Sekunder:
PENETAPAN KUALITATIF & & SARAN
•Data impor komponen
TUJUAN otomotif, peraturan kebijakan ANALISA DATA
substitusi impor
PEMBAHASAN &
HASIL
ALUR
PRODUKSI
PT. PINDAD
Pada tahap awal proses produksi
membangun prototipe kendaraan
taktis Komodo dan Maung,
perusahaan menggunakan basis
dari ketiga jenis kendaraan
komersial yang telah ada dipasaran,
untuk selanjutnya dilakukan
perubahaan fungsi, modifikasi dan
bentuk sesuai dengan kebutuhan
operasional kendaraan taktis.
ALUR
PRODUKSI
PT. SSE
Mengkhususkan diri dalam
membangun, merekayasa, serta
mengembangkan kendaraan –
kendaraan bagi keperluan misi
khusus untuk kebutuhan pasar dalam
negeri dan global. Memiliki proses
Standard Operating Procedure (SOP)
yang ketat hingga menghasilkan
sejumlah produk kendaraan taktis
berstandar Internasional.
FAKTOR PENGHAMBAT INDONESIA DALAM
MELAKUKAN KEBIJAKAN INDUSTRI SUBSTITUSI IMPOR

1 2 3

FAKTOR FAKTOR FAKTOR


HEGOMONI INDUSTRI PEMBATAS
SUPPLY CHAIN GLOBAL

Diperlukan sistem terintegrasi manajemen pengelolaan terhadap rantai pasokan bagi kebutuhan industri
pertahanan nasional. Menurut Pourjavad kinerja manajemen supply chain yang baik secara empiris akan
berdampak positif terhadap keunggulan persaingan, hubungan antara pemasok dengan industri pertahanan
dapat mempengaruhi keunggulan kompetitif dalam industri pertahanan, dapat dimaknai bahwa industri
pertahanan harus mampu mengembangkan kemampuan internal industri pertahanan, diantaranya seperti,
kemampuan menekan biaya produksi, kapabilitas layanan kepada konsumen, kemampuan melihat kondisi
pasar, kemampuan integrasi dan kemampuan membangun komunikasi management baik dengan pemasok
maupun terhadap pelanggan di industri pertahanan (Pourjavad, 2018)
POHON INDUSTRI KENDARAAN KHUSUS PT PINDAD
POHON INDUSTRI KENDARAAN KOMERSIAL
Tabel Substitusi Impor Motor
Penggerak dan Transmisi

Tabel Substitusi Impor, Drive


Axle, Steering System dan Clutch

Keterangan
Warna Hitam : Industri Ada Cukup Kuat
Warna Merah : Industri Ada Tapi Masih Lemah
Warna Biru : Industri Belum Ada
Sumber data website Kemenperin 2022
UU 16 tahun 2012
Peran industri pertahanan
swasta nasional

UU no 3 2014
Tentang Perindustrian &
Program Peningkatan KEBIJAKAN
Penggunaan Produk dalam
Negeri (P3DN) bagi industri
PEMERINTAH
nasional untuk melepas
ketergantungan.

Peraturan Pemerintah (PP)


no 29 tahun 2018
mengenai pemberdayaan
industri dalam negeri.
KENDALA INDUSTRI STRATEGIS NASIONAL

Ketergantungan Impor
Single Market

Belum terbentuk
Belum Ada Integrasi Sistem Manajemen SIstem
Supply Chain

Pengembangan &
Penguasaan
Belum terbentuk ekosistem industri Teknologi
strategis
DAMPAK SUBSTITUSI IMPOR

1 2 3 4 5

Indonesia
Membuka Penguasaan Kualitas menjadi
Meningkatkan
Lapangan Devisa Negara Teknologi & engineering negara yang
Pekerjaan Turunannya meningkat diperhitungkan
karena aspek
Detarrance
KENDALA SUBSTITUSI IMPOR

Kurangnya kualitas
Transfer of Technology
produk dalam negeri

Lemah dalam Hal R & D

Support Pemerintah Kebijakan Imbal


Tidak Konkrit Dagang
SEJARAH MOBIL
NASIONAL
Results & Analysis
Pengembangan industri otomotif nasional menjadi poin penting
program pemerintah dalam menuju kemandirian memajukan
industri otomotif yang juga akan memberikan dampak positif UU No 3 Tahun 2014 Perindustrian. Pasal 86 tertulis,
pada sektor industri di tanah air pemerintah mewajibkan kementerian dan lembaga
Kemandirian industri pertahanan haruslah segera cepat Pemerintah Daerah (Pemda), BUMN, dan BUMD untuk
dilakukan. menggunakan produk dalam negeri di setiap pengadaan
Proses strategi pembangunan industri substitusi impor biasanya barang dan jasanya.
selalu menggunakan tarif, kuota dan anggaran negara untuk
mendorong produksi industri nasional. Peraturan Pemerintah (PP) no 29 tahun 2018 mengenai
Membuat dua proses dalam menerapkan kebijakan substitusi pemberdayaan industri dalam negeri. Di pasal 61
impor. Pertama industri dalam negeri diharapkan dapat mengatur tentang proses penyediaan barang dan jasa
memproduksi barang manufaktur yang sederhana sebagai wajib menggunakan Tingkat Kandungan dalam Negeri
bahan konsumsi, seperti, pakaian, kaos kaki, tekstil dan (TKDN) produk dalam negeri dengan nilai bobot
pengolahan makanan. Tahap kedua, produksi substitusi impor kandungan minimal 40 persen.
berfokus untuk melindungi perusahaan nasional yang
memproduksi barang modal seperti produk padat teknologi dari
produk konsumsi tahan lama, barang setengah jadi dan barang
modal
PENUTUP
KESIMPULAN Industri Rantis masih berfokus mengembangkan pada sisi desain
(karoseri) dan persenjataan
Kurangnya Riset dan Development (R&D) di Industri Strategis
Pertahanan nasional
Regional Security Complex Buzan dapat
Padat Modal
disimpulkan bahwa Keamanan kawasan
Kendaraan taktis memerlukan sumber daya teknologi yang tinggi
sangatlah bergantung satu sama lain
Rendahnya kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya
dengan negara di wilayah – wilayah yang
produk pada industri komponen dalam negeri (Skala Ekonomis)
terbentuk secara geografis,
Permasalah terhadap ancaman dan Kendaraan taktis sarat dengan teknologi yang cepat berubah
stabilitas keamanan bisa saja muncul setiap saat
dalam kawasan tersebut, Belum adanya dukungan pemerintah yang nyata terhadap
Sehingga diperlukan kerjasama secara perkembangan industri strategis seperti dukungan bagi industri
kolektif dalam bentuk keamanan dan komponen kendaraan taktis untuk kebutuhan dalam negeri.
pertahanan bersama diantara kawasan
Ancaman keamanan di kawasan Regional Penguasaan sektor industri otomotif nasional sudah seharusnya diperlukan
akan berpengaruh pada kepastian sebagai industri penting bagi pertumbuhaan ekonomi serta pertahanan dan
keamanan supply chain global di industri keamanan nasional.
pertahanan dan memberikan dampak Pemgembangan dan penguasan teknologi Alpalhankam umumnya dilakukan
negatif bagi negara dengan industri oleh negara berlandaskan kemandirian dan rasa nasionalisme, untuk dapat
strategis yang belum sepenuhnya mandiri lepas dari ketergantungan dan memiliki daya tahan terhadap bentuk –

bentuk ancaman yang bisa memberikan ganguan dan stabilitas kemananan
negara.
SARAN

Untuk penelitian selanjutnya


dapat mengulas lebih dalam
Industri Komponen dapat terkait tata kelola industri
strategis nasional, khususnya
memproduksi memenuhi Dukungan
pada penguasaan teknologi,
order tanpa adanya pemerintah
produksi komponen dan
Anggaran
minimum pemesanan Investasi mesin pengembangan kendaraan
Industri strategis dapat Transfer Teknologi taktis. Dari sisi pemerintah
lebih dalam lagi, sehingga
berusaha untuk Arahan & instruksi
kepada para dapat ditemukan solusi yang
memproduksi sendiri pelaku industri dapat mendukung kemandirian
komponen-komponen strategis industri pertahanan dan
vital keamanan di masa mendatang.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai