Anda di halaman 1dari 3

Laporan Percobaan Uji Vitamin C pada Jeruk Nipis dan

Jeruk Lemon

1. Tujuan
Untuk mengetahui adanya kandungan vitamin C jeruk nipis dan jeruk
lemon.
2. Kajian teori
Dari berbagai informasi kita mengetahu bahwa jeruk itu banyak
mengandung vitamin C. Jeruk nipis mengandung banyak senyawa
yang bermanfaat untuk tubuh, terutama antioksidan. Satu jeruk nipis
ukuran sedang biasanya menyediakan 22-32 persen asupan vitamin C.
https://tirto.id/jenis-jenis-jeruk-dan-vitamin-c-yang-terkandung-di-
dalamnya-eLNv
Selain itu, dari beberapa artikel, jeruk lemon juga banyak mendung
vitamin C.
Jeruk lemon (Citrus limon) merupakan salah satu buah dari jenis jeruk
yang memiliki warna kuning cerah dan rasa masam. Buah jeruk lemon
kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat sebagai antioksidan,
vitamin, dan nutrisi yang baik bagi kesehatan dan kecantikan tubuh
serta kandungan rendah kalori sehingga dapat membantu proses diet.
Kandungan jeruk  lemon diantaranya yaitu vitamin C, asam sitrat,
kalsium, asam folat, vitamin B5, B3, B1, B2, zat besi, magnesium,
fosfor, potassium, dan kalium. 

3. Alat dan bahan


Alat:
a. Pisau
b. Telenan
c. Cawan
d. Sumpit/stik pengaduk
Bahan:
a. Jeruk nipis
b. Jeruk lemon
c. Betadine
4. Cara kerja/Langkah-langkah
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mengiris jeruk nipis dan jeruk lemon untuk diambil airnya masing-
masing satu sendok makan dituang di cawan.
c. Cairan jeruk nipis ditetesi betadine lima tetes sambil diamati
perubahan warnanya.
d. Cairan jeruk lemon ditetesi betadine lima tetes sambil diamati
perubahan warnanya.
e. Masing-masing cairan diaduk dengan sumpit dan amati perubahan
warnanya.
f. Bandingkan perbedaan warna pada jeruk nipis dan jeruk lemon.
g. Catat warna yang kalian dapatkan.

5. Hasil pengamatan
Perubahan warna pada air perasan jeruk
No. Bahan Ukuran Jumlah Perubahan Warna
tetesan
1 Jeruk nipis 1 sendok 5 tetes Tidak berubah
makan
2 Jeruk lemon 1 sendok 5 tetes Cokelat
makan kekuningan

6. Pembahasan
Vitamin C merupakan asam askorbat, senyawa kimia yang larut dalam
air (Perricone, 2007:117). Dalam pengujian ini menggunakan betadine
sebagai indikator keberadaan vitamin C. Pada kemasan betadine
tertera bahwa betadine mengandung povidone iodine 10% yang setara
dengan iodine 1%. Iodine ini lah yang sebenarnya menjadi indikator,
karena reaksi antara asam askorbat dalam vitamin C dan iodin akan
menghilangkan warna dari iodine. Tetesan betadin yang pertama pada
jeruk nipis tidak mengubah warna. Sampai tetesan kelima juga tidak
mengubah warna sama sekali. Air perasan jeruk nipis tetap berwarna
bening. Sedangkan pada jeruk lemon, dari tetesan pertama sudah mulai
mengubah warna cairannya. Sampai tetesan kelima, warna cairan yang
tadinya bening, menjadi kuning kecoklatan.
7. Simpulan
Dari bahan cairan jeruk nipis dan jeruk lemon yang ukurannya sama
dapat kita ketahui bahwa betadin tidak mengubah warna pada jeruk
nipis. Sedangkan pada jeruk lemon langsung mengubah warna.
Cairan yang tidak berubah warnanya ketika ditetesi betadine berarti
kandungan vitamin C-nya lebih tinggi daripada cairan yang langsung
berubah warnanya ketika ditetesi betadine. Jadi, kandungan vitamin C
pada jeruk nipis lebih tinggi daripada jeruk lemon.

Semarang, 26 Juni 2020


Penyusun,

Dra. Sri Estitiwulan Agnes

Anda mungkin juga menyukai