Februari 2018
2_Diferensiasi Numerik 1
2/6/2018
Pada gerak lurus suatu benda, posisi (jarak dari titik Yang ditunjukkan oleh speedometer: kecepatan sesaat
tertentu) benda tersebut pada berbagai waktu dapat
Misal, ingin dicari kecepatan sesaat pada saat t = 1
dinyatakan dengan persamaan:
Hal ini dapat didekati dengan kecepatan rata-rata antara t = 1
dengan x dalam meter dan t dalam detik dan t = 1,1:
Posisi benda pada berbagai waktu dapat dicari:
t (detik) x (m) Jika t yang dipakai lebih kecil:
Kecepatan rata-rata:
0 0 dari t = 0 hingga t = 1…?
t = 0,01:
1 2 dari t = 1 hingga t = 2…?
2 16 dari t = 0 hingga t = 2…?
3 54 Kesimpulannya: ……………. t = 0,001:
4 128
…(*)
Bandingkan dengan diferensiasi secara analitik:
Pada t = 1:
≡ error
Kesimpulan: Abaikan suku-suku yang mengandung turunan lebih tinggi,
Jika menggunakan t yang makin kecil, maka sehingga: (formula first forward
nilai kecepatan rata-rata akan mendekati finite-divided difference
kecepatan sesaat. 2 titik)
dengan: h ≡ step size
2_Diferensiasi Numerik 2
2/6/2018
…(**) (*)
(**)
Kurangkan (**) dari (*), maka:
≡ error
Abaikan suku-suku yang mengandung turunan lebih tinggi, sehingga:
(formula first backward sehingga: ≡ error
finite-divided difference (formula first centered finite-
2 titik) divided difference 2 titik)
(***) (***)
Kalikan (*) dengan 4, selanjutnya kurangkan ke (***), maka: Kalikan (*) dengan 2, selanjutnya kurangkan dari (***), sehingga:
sehingga: sehingga:
≡ error ≡ error
(formula first forward finite-divided difference 3 titik) (formula second forward finite-divided difference 3 titik)
2_Diferensiasi Numerik 3
2/6/2018
2_Diferensiasi Numerik 4
2/6/2018
(x merupakan
nilai yang ingin
dievaluasi
turunannya) Turunan Biasa Turunan Parsial
z z Bandingkan hasil-hasilnya…!
Konsep dasar Penurunan terhadap suatu variabel bebas dilakukan
dengan mengasumsikan variabel bebas yang lain sebagai konstanta.
2_Diferensiasi Numerik 5
2/6/2018
CONTOH APLIKASI:
CONTOH SOAL:
Berikut ini adalah data kinetika sebuah reaksi homogen-searah
SOAL UJIAN/ SABTU, 27 JULI 2013 dalam reaktor sistem batch isotermal (t [=] menit, C [=] mol.m-3):
t C t C t C t C t C
Hitunglah nilai turunan pertama (Y’) dan turunan kedua
0 25,0000 25 7,1626 50 2,0521 75 0,5879 100 0,1684
(Y’’) dari persamaan:
5 19,4700 30 5,5783 55 1,5982 80 0,4579 105 0,1312
Y = 2 X3 – 0,5 ln(X + 3) + 7 10 15,1633 35 4,3443 60 1,2447 85 0,3566 110 0,1022
pada X = 1 secara numerik, masing-masing dengan 15 11,8092 40 3,3834 65 0,9694 90 0,2777 115 0,0796
mengambil 2 (dua) nilai bilangan kecil h (atau epsilon) 20 9,1970 45 2,6350 70 0,7549 95 0,2163 120 0,0620
yang berbeda. Berikan analisis atau komentar Anda!
Tentukan nilai-nilai kecepatan reaksi:
Keterangan: Pada X = 1, hasil yang sesungguhnya pada setiap titik data, dgn menggunakan finite-divided difference
adalah: Y’ = 5,875 dan Y’’ = 12,03125. cara: (a) forward, (b) backward, dan (c) centered atau central.
Bandingkan ketiganya dan bandingkan juga dengan penurunan
secara analitik (yakni dengan melalui proses curve-fitting)
CONTOH APLIKASI:
Reaksi isomerisasi searah fase cair: A B
berlangsung dalam sebuah reaktor batch, dan menghasilkan
data konsentrasi A tersisa (CA) vs waktu (t) sbb.:
t (menit) 0 5 8 10 12 15 17,5
CA (mol/L) 4,0 2,25 1,45 1,0 0,65 0,25 0,06 LATIHAN SOAL
Jika persamaan laju reaksi dinyatakan dalam bentuk:
maka besarnya orde reaksi (n) dan laju reaksi spesifik (k)
dapat ditentukan.
Gunakan diferensiasi numerik untuk menentukan:
2_Diferensiasi Numerik 6
2/6/2018
2_Diferensiasi Numerik 7