Anda di halaman 1dari 12

Regio cruralis/tungkai bawah merupakan bagian extremitas inferior yang

terletak di antara seni genus dan sendi talocruralis. Tulang-tulang regio cruralis
adalah fibula di bagian lateral dan tibia di bagian medial. Tibia merupakan tulang
regio cruralis yang menopang berat tubuh dan dengan demikian berukuran jauh
lebih besar dibandingkan fibula. Regio cruralis terbagi menjadi kompartemen,
yaitu kompartemen anterior (extensor), posterior (flexor), dan lateralis (fibular)
(Gambar 1.1), oleh sebuah membrana ineterossea cruris, dan dua septum
musculare cruris yang berjalan di antara fibula dan fascia profundus yang
mengelilingi extremitas (Drake et al., 2014).

Musculi pada kompartemen anterior regio cruralis melakukan dorsoflexi


regio talocruralis, extensi digiti pedis dan inversi pedis. Musculi pada
kompartemen posterior melakukan plantar flexi regio talocruralis, flexi digiti
pedis, dan inversi pedis. Munculi pada kompartemen lateralis melakukan eversi
pedis. Nervi dan pembuluh-pembuluh darah utama menyuplai atau berjalan
melalui setiap kompartemen (Drake et al., 2014).
.
Tulang
Corpus tibia dan ujung distal tibia
Corpus tibia berbentuk segitiga pada penampang lintang dan memiliki margo
anterior, margo interosseus, dan margo medialis dan fascies medialis, fascies
lateralis dan fascies posterior. Margo anterior dan margo medialis, dan
keseluruhan fascies medialis terletak subcutaneus dan dapat diraba dengan mudah.
Margo interosseus tibia terhubung, oleh membrana interossea cruris, di seluruh
panjangnya kepada margo interosseus fibula. Fascies posterior ditandai oleh suatu
linea obliqua (Gambar 1.2) (Drake et al., 2014).
Linea musculi solei berjalan turun melintasi tulang mulai dari sisi lateral
menuju sisi medial, yang selanjutnya menyatu dengan margo medialis. Selain itu,
suatu garis verticalis berjalan menuruni bagian atas fascies posterior mulai dari
titik tengah linea musculi solei dan menghilang pada 1/3 bawah tibia (Gambar
1.2) (Drake et al., 2014).
Corpus tibia meluas pada kedua ujung atas dan bawah untuk menopang berat
tubuh pada sendi genus dan sendi talocruralis. Ujung distal tibia berbentuk seperti
kotak persegi panjang dengan penonjolan tulang pada sisi medial, yaitu malleolus
medialis. Bagian atas kotak tersebut bersinambungan dengan corpus tibia,
sedangkan permukaan bawahnya dan malleolus medialis bersendi dengan tulang
tarsal membentuk sebagian besar sendi talocruralis (Drake et al., 2014).
Permukaan posterior distal tibialis yang berbentuk seperti kotak ditandai oleh
sulcus verticalis (sulcus malleolaris), yang berlanjut ke inferior dan medial
menuju posterior malleolus medialis. Sulcus tersebut merupakan tempat
melekatnya tendo musculus tibialis posterior. Permukaan lateral distal tibia
ditempati oleh insisura fibularis, tempat ujung distal fibula dilekatkan oleh bagian
membrana interossea cruris yang menebal (Gambar 1.2) (Drake et al., 2014).

Corpus Fibula dan ujung distal fibula


Fibula tidak terlibat dalam menahan berat tubuh. Karenanya korpus fibula
lebih sempit dibandingkan dengan corpus tibia. Selain itu, dan kecuali pada
ujung-ujungnya, fibula ditutupi oleh musculi (Drake et al., 2014)..
Seperti tibia, corpus fibula berbentuk segitiga pada penampang lintang dan
memiliki tiga margo dan tiga fascies sebagai tempat perlekatan musculi, septum
intermuscularis cruris, dan ligamenta. Margo interosseus fibula menghadap dan
dilekatkan pada margo interosseus tibia oleh membrana interosseus cruris. Septum
intermuscularis cruris melekat pada margo anterior dan posterior. Musculi
melekat pada ketiga fasia (Drake et al., 2014)..
Facies medialis yang sempit menghadap ke kompartemen anterior regio
cruris, fasia lateralis menghadap ke kompartemen lateralis regio cruris, dan fascies
posterior menghadap ke kompartemen posterior regio cruralis (Drake et al., 2014).
Fasia posterior ditandai oleh suatu crista verticalis (crista medialis), yang
membagi fasia posterior menjadi dua bagian, yang masing masing dilekatkan pada
sebuah musculus flexorum profundus yang berbeda. Ujung distal fibula meluas
membentuk malleolus lateralis yang berbentuk seperti sekop (Drake et al., 2014).
Permukaan medial malleolus lateralis memiliki sebuah fasia (fasia articularis
malleoli) untuk bersendi dengan permukaan lateral talus, sehingga membentuk
bagian lateral sendi talocruralis. Di posteroinferior fasia articularis malleoli
terdapat cekungan (fossa malleolus lateralis) untuk tempat lekat ligamentum
talofibularis posterior yang berkaitan dengan sendi talocruralis. Permukaan
posterior malleolus lateralis ditandai oleh sebuah sulcus dangkal untuk tendo
musculus fibularis longus/peroneus longus dan musculus fibularis brevis/peroneus
brevis (Drake et al., 2014).
SENDI
Membrana interosseus cruris
Membran interosseus cruris merupakan lembaran fibrosum jaringan ikat yang
kuat dan membentang di sepanjang jarak antara kedua margo interosseus corpus
tibia dan corpus fibula (Drake et al., 2014).
Terdapat dua apertura pada membarna interosseus cruris, satu di bagian atas
dan yang lainnya di bagian bawah, untuk lewatnya pebuluh-pembuluh darah di
antara kompartemen anterior dan kompartemen posterior regio cruris (Drake et
al., 2014).
Membran interosseus cruris tidak hanya menghubungkan tibia dan fibula,
namun juga menyediakan suatu perluasan area permukaan bagi perlekatan
musculus (Drake et al., 2014).
Ujung distal tibia dan fibula disatukan oleh aspectus membran interosseus
cruris, yang membentang pada ruangan sempit di antara insisura fibularis dan
permukaan ujung distal tibia. Perluasan ujung membran interossea cruris tersebut
diperkuat oleh ligamentum tibiofibularis anterior dan posterior. Hubungan kuat
ujung-ujung distal tibia dan fibula tersebut merupakan hal yang penting dalam
membentuk kerangka tulang untuk persendian dengan pedis pada sendi
talocruralis(Drake et al., 2014).
KOMPARTEMEN POSTERIOR
Musculus
musculus pada kompartemen posterior cruris tersusun atas dua kelompok,
superfisialis dan profundus, dipisahkan oleh fasia profundus. Secara umum,
musculus bekerja terutama untuk plantar flexi dan inversi pedis dan flexi digiti
pedis. Seluruhnya dipersarafi oleh n. tibialis (Drake et al., 2014)..
Musculus superfisialis pada kompartemen posterior cruris terdiri dari musculus
gastrocnemius, plantaris, dan soleus, yang seluruhnya berinsertio pada regio
calcaneus pedis dan bekerja untuk plantarflexi pada sendi talocruralis. Sebagai
satu kesatuan, musculus tersebut besar dan kuat karena bekerja menggerakkan
tubuh ke depan pada saat pedis menapak ketika berjalan dan dapat
mengelevasi/mengangkat tubuh ke atas dengan tumpuan digiti pedis ketika berdiri
(berjinjit). Musculus gastrocnemius dan plantaris berorigo pada ujung distal femur
dan dapat juga untuk flexi genu (Drake et al., 2014).
Musculus profundus pada kompartemen posterior cruris terdiri musculus
popliteus, flexor hallucis longus, flexor digitorum longus, dan tibialis posterior.
Musculus poplitea bekerja pada genu, sedangkan ketiga musculus lainnya bekerja
terutama pada pedis (Drake et al., 2014).
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi
Gastrocnemius
Plantaris
Soleus
Tabel 1.1 (Drake et al., 2014).

Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi


Popliteus
Flexor hallucis
longus
Flexor digitorum
longus
Tibialis posterior
Tabel 1.2 (Drake et al., 2014).
Suplai arterial
Arteri poplitea merupakan suplai darah utama regio cruris dan pedis dan
memasuki kompartemen posterior melalui fossa poplitea di belakang genu. Arteri
poplitea berjalan menuju kompartemen posterior di antara m. gastrocnemius dan
m. popliteus. Ketika berlanjut ke inferior, a. poplitea berjalan di bawah arcus
tendineus yang terbentuk di antara caput fibularis dan caput tibialis m. soleus, dan
memasuki kompartemen posterior yang kemudian bercabang menjadi a. tibialis
anterior dan a. tibialis posterior.
Terdapat dua arteri surales yang besar, satu pada tiap sisi, merupakan cabang a.
poplitea untuk menyuplao m. gastrocnemius, soleus, dan plantaris. Selain itu, a.
poplitea mengeluarkan cabang-cabang yang berkontribusi pada jalinan kolateral
pembuluh darah di sekitar sendi genus/rete articularis genus.
Arteri tibialis anterior berjalan ke arah depan melalui apertura atas membran
interossea cruris dan masuk dan menyuplai kompartemen anterior. A. tibialis
anterior berlanjut ke arah inferior menuju regio dorsalis pedis.
Arteri tibialis posterior menyuplai kompartemen posterior dan lateral dan
berlanjut menuju regio plantar pedis. A. tibialis posterior berjalan turun melalui
daerah profundis kompartemen posterior pada permukaan superfisial m.tibialis
posterior dan m. flexor digitorum longus. A. tibialis posterior berjalan melalui
canalis tarsi di belakang malleolus medialis dan meuju regio plantaris pedis.
Pada regio cruris, arteri tibialis posterior menyuplai musculus dan tulang
didekatnya dan memiliki dua cabang utama, yaitu a. circumflexa fibularis dan a.
fibularis/peronea. A. circumflexa fibularis berjalan ke arah lateral melalui
musculus soleus dan di sekitar collum fibulae untuk berhubungan dengan jalinan
anastomosis pembuluh-pembuluh darah yang mengelilingi genus. A. fibularis
berjalan sejajar dengan arah arteri tibialis posterior, namun berjalan turun di
sepanjang sisi lateral kompartemen posterior berdekatan dengan krista medialis
pada fasia posterior fibula, yang memisahkan perlekatan musculus tibialis
posterior dan musculus flexor hallucis longus.
Arteri fibularis menyuplai musculus dan tulang di dekatnya pada kompartemen
posterior regio cruris dan memiliki cabang-cabang yang berjalan ke arah lateral
melalui septum intermuscularis cruris untuk menyuplai musculus fibularis pada
kompartemen lateralis.
Sebuah ramus perforans yang berasal dari a. fibularis bagian distal berjalan ke
arah anterior melalui apertura inferior pada membran interosseus cruris untuk
beranastomosis dengan sebuah cabang arteri tibialis anterior.
Arteri fibularis berjalan di belakang perlekatan antara ujung-ujung distal tibia dan
fibula dan berakhir pada suatu jalinan pembuluh-pembuluh darah di atas
permukaa lateral calcaneus.
Umumnya vena profundus pada kompartemen posterior menyertai arteri.

Persarafan
Nervus yang berkaitan dengan kompartemen posterior adalah nervus tibialis,
sebuah cabang utama nervus ischiadicus yang berjalan turun menuju
kompartemen posterior dari fossa poplitea. Nervus tibialis berjalan di bawah arcus
tendineus yang terbentuk di antara caput fibularis dan caput tibialis musculus
soleus (arcus tendineus musculus soleus) dan berjalan vertikal melalui daerah
profundus kompartemen posterior, di permukaan musculus tibialis posterior
bersama vasa tibialis posterior. Nervus tibialis meninggalkan kompartemen
posterior ke regio talocruralis melalui canalis tarsalis di belakang maleolus
medialis. Nervus tibialis memasuki pedis untuk menyuplai sebagian besar
musculus intrinsik, dan kulit.
Pada regio cruris, nervus tibialis membuat percabangan yang menyuplai seluruh
musculus pada kompartemen posterior, dan dua cabang-cabang cutaneus, yaitu
nervus suralis dan nervus calcaneus medialis/rami calcanei mediales.
Cabang-cabang nervus tibialis yang mempersarafi kelompok musculus
superfisialis kompartemen posterior dan m. poplitea berasal dari regio cruris
bagian atas, yaitu di antara kedua caput musculus gastrocnemius pada daerah
distal fossa poplitea. Cabang-cabang tersebut mempersarafi m. gastrocnemius, m.
soleus, dan m. plantaris, dan m. poplitea.
Cabang-cabang nervus tibialis untuk kelompok musculus profunda kompartemen
posterior bersal dari nervus tibialis sebelah dalam musculus soleus pada ½ bagian
atas. Cabang ini mempersarafi m. tibialis posterior, m. flexor hallucis longus, dan
m. flexor digitorum longus.
Nervus suralis
Nervus suralis berasal dari regio cruris bagian atas di antara kedua caput musculus
gastrocnemius. Nervus suralis berjalan turun menuju perut m. gastrocnemius dan
menembus fasia profundus di pertengahan regio cruris, untuk bergabung dengan
ramus communicans fibularis communis. Nervus suralis berjalan menuruni regio
cruris, di sekitar malleolus lateralis, dan menuju pedis. Nervus suralis menyuplai
kulit pada bagian posterolateral regio cruris dan lateral regio pedis dan digitus
minimus.
Nervus calcaneus medialis
Nervus calcaneus medialis seringkali multipel dan berasal dari nervus tibialis
yang berjalan turun menuju sisi medial regio calcaneus. Nervus calcaneus juga
mempersarafi kulit pada permukaan medial dan planta regio calcaneus

KOMPARTEMEN LATERALIS
Terdapat dua musculus pada kompartemen lateral regio cruris, yaitu m. fibularis
longus dan m. fibularis brevis. Keduanya berfungsi untuk eversi pedis. Kelompok
musculus ini dipersarafi oleh n. fibularis superficialis cabang n. fibularis
communis.
Tidak ada arteriutama yang berjalan secara vertikal pada kompartemen lateral.
Kompartemen ini disuplai oleh cabang-cabang a. fibularis pada kompartemen
posterior yang menembus ke dalam kompartemen lateralis Gambar 1.7. Vena
profunda pada umumnya menyertai arteri.
Nervus yang berkaitan dengan kompartemen lateralis yaitu n. fibularis
superficialis cabang dari n. fibullaris komunis, yang memasuki kompartemen
lateralis melalaui perlekatan-perlekatan m.fibularis longus pada capitulum fibula
dan corpus fibula. Di sini, n. fibularis komunis terbagi menjadi dua cabang
terminalnya, yaitu nervus fibularis superfisialis, dan nervus fibularis profundus.
Nervus fibularis superfisialis menembus fasia profundus dan memasuki pedis
setelah terbagi menjadi cabang-cabang medial dan lateral, yang menyuplai area-
area dorsal pedis dan digiti pedis kecuali untuk; 1) selaput jari antara
hallux/digitus primus dan digitus secundus, yang dipersarafi oleh n. fibularis
profundus; 2) sisi lateral digiti minimus, yang dipersarafi oleh n. suralis cabang n.
tibialis.
KOMPARTEMEN ANTERIOR
Terdapat empat musculus pada kompartemen anterior, yaitu m. tibialis
anterior, m. extensor digitorum longus, m. extensor hallucis longus dan m.
fibularis tertius/peroneus tertius. Bersama-sama, kelompok musculus tersebut
melakukan dorsoflexi pedis pada sendi talocruralis, extensi digiti pedis, dan
inversi pedis. seluruhnya dipersarafi oleh nervus fibularis profundus cabang n.
fibularis komunis.
Arteri yang berkaitan dengan kompartemen anterior, yaitu arteri tibialis
anterior cabang a. poplitea, yang berjalan kedepan melalui apertura pada membran
interossea cruris. Pada regio cruris distal, a. tibialis anterior berada di antara tendo
m. tibialis anterior dan musculus extensor hallucis longus. A. tibialis
meninggalkan regio cruris dengan berjalan dari ujung distal tibia dan sendi
talocruralis, menuju aspectus dorsalis pedis sebagai arteri dorsalis pedis.
Pada proximal cruris, a. tibialis anterior memiliki cabang a. recurrens tibialis
anterior, yang beranastomosis dengan pembuluh darah di sekitar genu. Di
sepanjang perjalanannya, a. tibialis anterior mengeluarkan cabang untuk musculus
di dekatnya dan dihubungkan oleh ramus perforans arteria fibularis, yang berjalan
ke depan melalui aspectus bawah membrana intraosseus cruris dari kompartemen
posterior.
Ke arah distal, arteria tibialis anterior mengeluarkan cabang a. malleolaris
anterior medialis dan a. malleolaris anterior lateralis, yang berjalan ke arah
posterior, secara berturut turut, di sekitar ujung-ujung distal tibia dan fibula, dan
berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah dari a. tibialis posterior dan a.
fibularis untuk membentuk suatu jalinan anastomosis di sekitar regio talocrucralis.
Nervus yang berkaitan dengan kompartemen anterior regio cruris yaitu nervus
fibularis profundus, salah satu cabang nervus fibularis komunis.
Nervus fibularis profundus berjalan melalui septum intermuscularis yang
memisahkan kompartemen lateralis dan anterior, kemudian berjalan di permukaan
m. ekstensor digitorum longus. N. fibularis profundus mencapai membran
interossea cruris anterior, bertemu dan berjalan turun bersama a. tibialis anterior.
Nervus fibularis profundus mempersarafi seluruh musculus pada
kompartemen anterior, kemudian berlanjut menuju aspectus dorsalis pedis dan
mempersarafi m. extensor digitorum brevis, berkontribusi pada persarafan
musculus interossea dorsalis I dan II, dan menyuplai kulit di antara hallux dan
digiti secundus.

Anda mungkin juga menyukai