Anda di halaman 1dari 6

Dwi Oktarina1*, Helmi Haki2

1,2
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
*Korespondensi Penulis: dwi.okta24@yahoo.com

% & ' ' ' ' ' ' & ( ' ') & *+ &+ & &' ) &', +
) & '- ) )) ' '+ ' * & ' ( '+ . '- ) * ' * ' ' ' ' & - ) &
' ' '/ & '- + ' * ) & ' ' ' ' ' ) & '- *+ &+ & ' ' 0 & '
0 + 1 - + ' ' ) ) & '- '23 + ) & '- + - 4 ' ' 5 '+ - - '+
& ) &', ' '+ ( ) ) & *+ &+ & -&', & '6 4& '+
( + ) * ' & & ' '+ ( )) & '+ '+ - & && ' - % &
' ' ' ' * ' + ) '+ &+ & & ' '+ ( )) & *+ &+ &
-/ &', & & ' '+ ( ) ') & & & ' '+ & ' )) & *+ &+ ' '
% & ' ' ' ' & ( '+ & ' ) ' ' ) & '- ) &
' ' ' ' ' * '+ - ' 7 '+ ' ) '+ &+ '+ ' '+ 6 ' & ) * ' ' '+
4 ' )) & *+ &+ ' '+ '&' * - &+ ) / 6 ' + '
8/9 ' ' ' : )) & ' ' ' * '+ -'

:) & ' ' ( )) & ' '

! tinja yang direncanakan tidak lagi sama dengan volume


lumpur tinja yang dihasilkan oleh penduduk Kota
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Palembang saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya
adalah instalasi pengolahan air limbah yang dirancang perhitungan volume yang dihasilkan penduduk Kota
hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan Palembang saat ini dengan kapasitas atau daya tampung
diangkut melalui mobil (truk tinja). Pengolahan lumpur yang dapat ditampung oleh IPLT Sukawinatan serta
tinja di IPLT merupakan pengolahan lanjutan karena perhitungan desain perencanaan dimensi IPLT yang
lumpur tinja yang telah diolah di tangki septik , belum dengan tata cara perencanaan IPLT sistem kolam.
layak dibuang di media lingkungan. Lumpur tinja yang Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
terakumulasi di cubluk dan tangki septik yang secara
1. Menghitung volume lumpur tinja dari konsumen
reguler dikuras atau dikosongkan kemudian diangkut ke
(penduduk Kota Palembang) dan menghitung
IPLT dengan menggunakan truk tinja. IPLT merupakan
volume rata5rata lumpur tinja yang masuk ke IPLT
salah satu upaya terencana untuk meningkatkan
Sukawinatan.
pengolahan dan pembuangan limbah yang akrab
2. Menghitung persentase volume lumpur tinja yang di
lingkungan.
tampung IPLT Sukawinatan dari seluruh volume
Kota Palembang telah mempunyai Instalasi
lumpur tinja yang dihasilkan penduduk kota
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang terletak di
Palembang.
Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame. Luas lahan
3. Mengetahui kondisi IPLT Sukawinatan saat ini dan
yang dikelolah untuk IPLT ± 6 Ha. Lokasi IPLT berada
mengidentifikasi masalah teknis yang terjadi.
dalam satu wilayah dengan lokasi Tempat Pembuangan
4. Mendesain perencanaan dimensi IPLT Sukawinatan
Akhir (TPA). IPLT Sukawinatan dibangun pada tahun
yang sesuai dengan tata cara perencanaan IPLT
1996 sampai tahun 1997 melalui sumber dana yang
sistem kolam , CT/AL/RE5TC/001/98.
berasal dari APBD. IPLT Sukawinatan melayani seluruh
kecamatan yang ada di Kota Palembang. Proses dimulai
dengan menerima panggilan dari warga yang !
membutuhkan jasa pengurasan lumpur tinja. Truk tinja
! ! "#$%&%# "'"
akan langsung datang dan menguras lumpur tinja yang
berada di dalam septik tank. Lumpur tinja yang telah Sistem Sanitasi Setempat
dikuras akan langsung dibuang ke kolam yang disediakan
Sistem sanitasi setempat (; ! ' ' ' )
oleh IPLT. Proses yang terjadi setelah lumpur tinja
adalah sistem pembuangan air limbah dimana air limbah
dimasukan kedalam kolam adalah proses pengendapan
dikumpulkan serta disalurkan ke dalam suatu jaringan
dimana lumpur tinja hanya diendapkan di kolam, setelah
saluran yang akan membawanya ke suatu tempat
kolam lumpur tinja dirasa telah penuh akan dilakukan
pengolahan air buangan atau badan air penerima,
pengerukan dengan alat berat.
melainkan dibuang di tempat.
Seiring dengan bertambahnya tahun diikuti juga
dengan pertambahan jumlah penduduk volume lumpur
! "#$

74
; ' 3 3 / & ' / + 1 ' 0 0 ' /
8 ' 0 / * ' :

Kelebihan sistem ini adalah:


1. Biaya pembuatan relatif murah.
2. Bisa dibuat oleh setiap sektor ataupun pribadi.
3. Teknologi dan sistem pembuangannya cukup
sederhana.
4. Operasi dan pemeliharaan merupakan tanggung
jawab pribadi.

Sistem Sanitasi Terpusat


Sistem Sanitasi Terpusat (;)) ' ' ' )
merupakan sistem pembuangan air buangan rumah
tangga (mandi, cuci, dapur dan limbah kotoran) yang
disalurkan keluar dari lokasi pekarangan masing5masing
rumah ke saluran pengumpul air buangan dan selanjutnya
disalurkan secara terpusat ke bangunan pengolahan air
buangan sebelum dibuang ke badan perairan (Ayi
Fajarwati, Penyaluran air buangan domestik 2000). Gambar 1. Alternatif pilihan 1

!(! # '%)% " #* )%+%# &,-& "#$% 2. Alternatif pilihan 2 digunakan untuk pelayanan
50.0005100.000 orang dan jarak IPLT ke
Instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) adalah permukiman terdekat minimal 250 m.
instalasi pengolahan air limbah yang didesain hanya
menerima lumpur tinja melalui mobil (truk tinja).
Lumpur tinja diambil dari unit pengola limbah tinja
seperti tangki septik dan cubluk tunggal ataupun endapan
lumpur dari ) * unit pengolahan air limbah lainya.
IPLT dirancang untuk mengolah lumpur tinja sehingga
tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat dan
lingkungan sekitarnya.

!(! ! &$&%# #* )%+%# &,-& "#$%


Pengolahan lumpur tinja dilakukan dengan
tujuan utama, yaitu :
1. Menurunkan kandungan zat organik dari dalam
lumpur tinja.
2. Menghilangkan atau menurunkan kandungan
mikroorganisme patogen (bakteri, virus, jamur Gambar 2. Alternatif pilihan 2
dan lain sebagainya)

3. Alternatif pilihan 3 digunakan untuk pelayanan


!(!(! # #'&%# %-% "'% ."' >100.000 orang dan jarak IPLT ke permukiman
Debit lumpur tinja= Persentasi pelayanan x jumlah terdekat minimal 250 m.
penduduk daerah layanan x laju timbulan lumpur tinja

!(!/! # #'&%# " ' , #* )%+%#


Alternatif pilihan sistem pengolahan berdasarkan tata
cara perencanaan IPLT sistem kolam , CT/AL/RE5
TC/001/98, yaitu :
1. Alternatif pilihan 1 digunakan untuk pelayanan
maksimal 50.000 orang dan jarak IPLT ke
permukiman terdekat minimal 500 m.

Gambar 3. Alternatif pilihan 3

! "#$

75
; ' 3 3 / & ' / + 1 ' 0 0 ' /
8 ' 0 / * ' :

(!(!0! 1# ) *" #* )%+%# &,-& "#$% 78(#1 = 2,6(1,191#$%


Teknologi yang umum digunakan untuk = 2,6(1,191%:$%
mengolah lumpur tinja di Indonesia adalah kombinasi
tangki + )) dan kolam stabilisasi atau hanya = 3,68
menggunakan kolam stabilisasi saja. Jenis dan fungsi Rumus menghitung luas area kolam maturasi
unit5unit pengolahan yang digunakan pada IPLT yaitu :
1. Unit Pengumpul ( . , ') = 2; < /(2D+0,001 < (7)
Tangki ekualisasi berfungsi untuk menghomogenkan
lumpur tinja yang masuk ke IPLT, mengingat 6. Bak pengering lumpur
karakteristik lumpur tinja yang tidak selalu seragam Bak pengering lumpur berfungsi untuk
antar tangki septik. mengeringkan lumpur yang dihasilkan dari kolam
2. Tangki + )) anaerobik, kolam fakultatif dan kolam maturasi.
Tangki + )) adalah bangunan konstruksi dari beton Lamanya waktu yang diperlukan untuk
bertulang kedap air berfungsi untuk menurunkan mengeringkan lumpur antara 152 minggu,
kebutuhan oksigen biokimia dan tergantung pada ketebalan lumpur yang tertampung.
serta pembusukan dari lumpur yang terendapkan dari
efluen lumpur tinja bak pengumpul. Di dalam tangki (!/! &1% "#%'%#
+ )) terjadi proses pengendapan dan pencernaan
secara anaerobik, melalui zona sedimentasi, zona IPLT Sukawinatan dibangun untuk memenuhi
netral dan zona lumpur. kebutuhan dan pengembangan sarana dan prasarana
3. Kolam Anaerobik sanitasi di Kota Palembang. Pemerintah pusat melalui
Kolam ini beroperasi tanpa adanya oksigen terlarut Pemerintah Kota Palembang pada tahun anggaran
karena beban organik masih sangat tinggi, sehingga 1996/1997 telah mengalokasikan pembangunan unit
bakteri membutuhkan banyak oksigen untuk pengolahan lumpur tinja yang berlokasi di Kelurahan
menguraikan limbah organik. Sukajaya Kecamatan Sukarame Palembang melalui
Rumus menghitung volume kolam anaerob sumber dana yang berasal dari APBD. IPLT Sukawinatan
terletak di jalan TPA Sukawinatan No.156 Kelurahan

Sukajaya dengan luas lahan untuk TPA 19 Ha dan luas
= . (1) lahan untuk IPLT 6 Ha. IPLT Sukawinatan saat ini
melayani permitaan jasa pengurasan lumpur tinja di
Waktu detensi wilayah Kota Palembang sebagai daerah pelayananan
utama. Truk penguras lumpur tinja milik Pemkot
T = (2) (Perintah Kota) dengan kapasitas 3000 L ada 4 unit,
/
sedangkan dari pihak swasta 10 unit truk pembawak
lumpur tinja. Dalam satu hari, truk lumpur tinja yang
4. Kolam fakultatif
masuk ke IPLT Sukawinatan 253 unit truk lumpur tinja.
Di dalam sistem kolam fakultatif, air limbah berada
Saat ini, IPLT Sukawinatan mempunyai 6 buah
pada kondisi aerobik dan anaerobik pada waktu yang
kolam pengendapan, yang masing5masing memiliki
bersamaan. Zona aerobik terdapat pada lapisan atas
panjang 25 m dengan lebar 20 m sementara kedalaman
atau permukaan sedangkan zona anaerobik berada
kolam ± 1,5 m. Fungsi utama dari kolam pengendapan
pada lapisan bawah atau dasar kolam. Waktu tinggal
adalah mengendapkan lumpur tinja yang dibawah oleh
di dalam kolam fakultatif 6510 hari.
truk lumpur tinja.
Rumus menghitung luas area kolam fakultatif
∗ /!
= (3)
1. Tahap Studi Pustaka
= 350 [1.107 − 0,002!][#$%&] (4) Tahap studi pustaka yaitu mengumpulkan dan
mempelajari bahan–bahan yang berakitan dengan
Waktu detensi masalah–masalah yang diteliti.
'()*
qf = (5)
2. Pengumpulan Data
Beberapa data yang akan dikumpulkan antara lain:
5. Kolam maturasi a. Data Sekunder.
Tahap terakhir dari kolam stabilisasi adalah kolam 1. Data jumlah penduduk Kota Palembang
maturasi atau disebut juga kolam pematangan. 2. Data debit lumpur tinja yang masuk ke
Menghitung jumlah bakteri & ) di kolam IPLT Sukawinatan
b. Data Primer
+
maturasi (6) 1. Kapasitas truk yang mengangkut lumpur
[( -./(01 23 1( -./(01 24 1( -./(01 251]6
tinja
2. Dokumentasi lapangan

! "#$

76
; ' 3 3 / & ' / + 1 ' 0 0 ' /
8 ' 0 / * ' :

3. Pengolahan Data Tabel 1. Proyeksi Penduduk Tahun 2031


Data yang diperoleh dari proses pengumpulan data, Jumlah Penduduk
akan diolah untuk mendapatkan besaran5besaran, debit
No Kecamatan (Jiwa)
lumpur tinja dan mendisain perencanaan dimensi IPLT
yang sesuai dengan tata cara perencanaan IPLT sistem 2011 2031
kolam , CT/AL/RE5TC/001/98.
1. Ilir Barat II 64.779 75.636
4. Analisa Hasil Pengolahan Data 2. Gandus 58.454 94.909
Menghitung volume lumpur tinja yang dihasilkan 3. Seberang Ulu I 165.475 234.205
penduduk Kota Palembang, menghitung persentase
lumpur tinja yang ditampung di IPLT dengan volume 4. Kertapati 81.956 104.670
lumpur tinja yang dihasilkan pendudk Kota Palembang, 5. Seberang Ulu II 93.525 126.843
mendisain perencanaan dimensi IPLT yang sesuai dengan
tata cara perencanaan IPLT sistem kolam , CT/AL/RE5 6. Plaju 80.688 89.344
TC/001/98. 7. Ilir Barat I 126.445 191.933
5. Kesimpulan dan Saran 8. Bukit Kecil 44.407 49.342
Penarikan kesimpulan akan dilakukan setelah dibuat 9. Ilir Timur I 70.431 74.596
kesimpulan awal dan diskusi dari hasil pengolahan data.
10. Kemuningan 84.018 101.483
Setelah ditarik kesimpulan dilanjutkan dengan pemberian
saran. 11. Ilir Timur II 161.971 184.836
12. Kalidoni 101.897 165.940
0!
13. Sako 84.195 85.051
0! ! ."' &,-& "#$%
14. Sematang Borang 33.043 57.047
Jumlah penduduk kota tahun 2011 adalah 1.481.812
jiwa.Debit lumpur tinja yang dihasilkan penduduk Kota 15. Sukarame 142.265 161.439
Palembang adalah446 => /ℎ@AB. 16. Alang5alang Lebar 88.265 108.064
Rata5rata lumpur tinja yang masuk ke IPLT
adalah 12,532=> /ℎ@AB. Total Penduduk 1.481.814 1.905.338
Menghitung persentase debit lumpur tinja yang masuk ke
IPLT Sukawinatan dari seluruh volue yang dihasilkan Debit lumpur tinja = 60% x 234.205 jiwa x
penduduk Kota Palembang. 0,5 liter/jiwa/hari
= 69.262 liter/hari
CDEBFGH=IHAFBJK@L@JM=@H7
CDEBFGH=IHAFBJK@L@JMNBℎ@OBG7@JPGDℎIDJNHNH7
Q 100 % = 69,262 => /ℎ@AB
= 70 => /ℎ@AB
%,&>% /
% = x 100 %
SST /
0!(! ! #2%#%%# %#*1"
= 2,81 %
Kapasitas tangki + ))
Persentase di atas, menunjukan bahwa masih sedikit
Debit ) <70 => /hari
sekali warga atau penduduk Kota Palembang yang
Zona sedimentasi
menggunakan jasa pengurasan lumpur tinja.
Kedalaman air efektif :2m
Panjang (P) :7m
0!(! #2%#%%# % % 1%# %'% % % Lebar (L) :2m
#2%#%%# "' , )%, Rasio (P/L) : 3,5
3 3 4 Kemiringan dasar : 60°
Lebar slot : 0,2 m
;( + : 0,2 m
Merencanakan debit lumpur tinja yang akan
Cek beban hidrolik permukaan
dikelolah oleh IPLT dengan menggunakan data jumlah /
penduduk yang kecamatannya memiliki jumlah penduduk ) & ' 8=> /=% + : =
' U
terbanyak.
: /
) & ' 8=> /=% + : = ( : ) % 1 U

= 5 m> /m% .hr ≤ 30 m> /m% .hr

! "#$

77
; ' 3 3 / & ' / + 1 ' 0 0 ' /
8 ' 0 / * ' :

Cek kecepatan aliran horizontal = 350 [1.107 − 0,002Q27][%:$%&]


= 388 kg /ha. Hari
/
V cm/det = Af =
' U
) & ) [,%
: / =( 1
V = ( : ) % 1 >[[
U
= 492,52 =%
= 500 =%
= 5 m/hr
Waktu detensi
= 5,78Q10$> cm/det ≤ 1 cm/det '()*
<( =
& U ) ,&
Tabel 2./ & ' ( ) -' ' ' =
[,% ⁄
= 41 hari
40560 % Debit yang diolah : 18,2 => /hari
Luas lahan : 500 =%
Panjang kolam : 20 m
Sumber : Frank R. Spellman , Handbook of Water and Lebar kolam : 25 m
Wastewater Treatment Plant Operations Kedalaman : 1,5 m
< 60% x Debit )
0!(!0! #2%#%%# )%, %'& % "
>
< 60% x 70 = /hari
+
Ne =
[( -./(01 23 1( -./(01 24 1( -./(01 251]6
= 42 => /hari &] ^
Ne =
( ->,T[) 1( ->,T[)S 1( ->,T[)&1
Debit )) ' = 70 => /hari 5 42 => /hari &) ^
=
= 28 => /hari >:,[ ) & ,[[ ) _,S
= 448,927 ≤ 1000 (Memenuhi)
0!(!(! #2%#%%# )%, #% ."1 Luas area kolam maturasi
Mendesain kolam anerobik = 2; < /(2D+0,001 < )
Konsentrasi BOD lumpur tinja yang akan di olah = 2 x 12,74 x 5 / (2 x 1,5 + 0,001 x
3.500 mg/ L 22,22 x 5)
=127,4 / 3,12
Y ∗; Debit yang diolah : 12,74 => /hari
= Luas lahan : 50 =%
Z
>.& ) %[ Panjang kolam : 10 m
Va =
>& Lebar kolam :5m
Va = 280 => Rasio Panjang/Lebar :2
Kedalaman :1m
Waktu Detensi Waktu detensi : 5 hari
Waktu detensi adalah waktu tinggal air limbah di dalam
unit pengolahan.
0!(!7! #2%#%%# %1 #* "#*
< =
%[ &,-&
%[ /
< = 10 hari Jumlah lumpur yang dikeringkan adalah 57,26 => /ℎ@AB
= 35% x Q Lebar :5m
= 35% x 28 => /hari Panjang : 30 m
= 9,8 => /hari Ketinggian dinding :1m
Debit yang diolah : 28 => /hari Tinggi jagaan : 20 cm
Volume kolam : 280=> Pipa : D 15 cm
Panjang kolam : 22 m Tebal lumpur basah : 45 cm
Lebar kolam : 11 m
Rasio Panjang/Lebar :2
Kedalaman :2m

0!(!/! #2%#%%# )%, 5%1&)'%'"6

= 350 [1.107 − 0,002!][#$%&]

! "#$

78
; ' 3 3 / & ' / + 1 ' 0 0 ' /
8 ' 0 / * ' :

Gambar 3. Perencanaan IPLT Sistem kolam


7! d. Kolam maturasi dengan debit yang diolah
12,74 => /ℎ@AB direncanakan memiliki
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil panjang 10 m, lebar 5 m dan kedalaman
analisis dan pembahasan adalah : 1m. Waktu detensi untuk kolam maturasi
1. Debit lumpur tinja yang dihasilkan oleh 5 hari.
penduduk Kota Palembang 446 => /ℎ@AB dan e. Bak pengering lumpur direncanakan
debit lumpur tinja yang masuk IPLT memiliki panjang 30 m, lebar 5 m dengan
12,532=> /ℎ@AB. Persentase yang didapatkan keringgian 1 m. Waktu pengeringan
adalah 2,80 %, menunjukan bahwa masih lumpur ( ) 7 hari.
sedikit sekali warga atau penduduk Kota
Palembang yang menggunakan jasa
pengurasan lumpur tinja. 5
2. Berdasarkan tata cara perencanaan IPLT
sistem kolam , CT/AL/RE5TC/001/98, ________.1999. ' = / & '
setidaknya IPLT mempunyai kolam / + 1 ' 0
Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum
anaerobik, kolam fakultatif, kolam maturasi
Direktorat Jendral Pekerjaan Umum.
dan bak pengering lumpur. Tetapi, di IPLT ________. 2010. > ? ) ; '
Sukawinatan pengolahan lumpur tinja hanya ' Tim Teknis Pembangunan Sanitasi.
pengolahan sedimentasi. Sehingga, IPLT Palembang.
Sukawinatan belum layak dikatakan sebagai Alexiou, G.E., Mara, D.D. 2003. 7 & 5 '
instalasi pengolahan lumpur tinja yang ' , ' / UK: Human Press inc
sebenarnya. Corbitt, Robert A. 2004. ' 3 )
3. Dari perhitungan perencanaan , didapatkan @ ( ' @ New York : Mc5
hasil : Graw5Hill.
Metcalf dan Eddy Inc. 1991. 5 ' * ' @
a. Tangki + )) dengan debit yang masuk
' ' ? New York : Mc5
70 => /ℎ@AB direncanakan memiliki Graw5Hill.
panjang 7 m dengan lebar 2 m dan Soeparman, H.M dan Suparmin. 2002. / 1
kedalaman 6m. + = ' / ' Buku
b. Kolam anaerobik dengan debit yang Kedokterna EGC: Jakarta
diolah 28 => /ℎ@AB direncanakan Sugiharto. 1987. ! / 7
memiliki panjang 22 m, lebar 11 m dan + Penerbit Universitas Indonesia.
kedalaman 2m. Waktu detensi untuk Jakarta.
kolam anaerobik 10 hari.
c. Kolam fakultatif dengan debit yang
diolah 18,2 => /ℎ@AB direncanakan
memiliki panjang 20 m, lebar 25 m dan
kedalaman 1,5 m. Waktu detensi untuk
kolam fakultatif 41 hari.

! "#$

79

Anda mungkin juga menyukai