Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR PENGESAHAN

Menyetujui/ mengesahkan
Pembimbing

Dra. EUIS HERTIANA

NIP : 196004081986032010

Mengetahui

Kepala Sekolah Wali Kelas

Dra. ILLAH DARMILLAH ERES.spd


NIP : 195806191982032003 NIP : 196004081986032010
ABSTRAKSI
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ………………………...………………………………………………i


LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………………ii
MOTTO  DAN PERSEMBAHAN ………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………...iv
ABSTRAK ………………………………………………………………………………..v
DAFTAR ISI ……………..………………………………………………………………vi
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………..1
1.1  Latar Belakang Masalah ...……………………………………………………………1

1.2  Rumusan Masalah …………………………………………………………………….2

1.3  Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………..2

1.4  Metode dan Teknik Penulisan ………………………………………………………..2

1.5  Manfaat Penulisan ……………………………………………………………………3

BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………………………….4


2.1 Dataran Tinggi Dieng …………………………………………………………………4
2.2 Telaga Warna …………………………………………………………………………..4
BAB III CANDI DIENG DAN ANALISIS SEJARAH, FAKTOR KERUSAKAN DAN
PELESTARIANNYA …………………….…………………………………….7
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT selalu melimpah rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “Pengaruh air
Telaga Warna terhadap lingkungan sekitar” dapat diselesaikan sesuai rencana.
Penulis megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam proses penyelesaian
karya tulis.
Ucapan terima kasih tersebut kami tunjukan kepada yang terhormat:

1.  Dra. Illah Darmilah M. Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 2 Sumedang yang telah
bertanggung jawab terhadap segala urusan karya wisata.
2.  Eres.spd, selaku wali kelas XI-1 SMA Negeri 2 Sumedang.

3. Dra. Euis Hertiana yang telah membantu dan membimbing kami dalam pembuatan karya
tulis.
4.  Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing dan mendampingi selama dalam perjalanan.
5.  Kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungannya.

6. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu penulis dalam


menyelesaikan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan
senang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak penulis dapat
membuat dengan lebih baik lagi. Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu kami.
Sumedang, Juni 2015

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wilayah dieng adalah sebuah kawasan yang menakjubkan sebuah tempat yang indah

yang menyimpan berbagai keajaiban alam dan keunikan beragam budaya. Daerah Dieng ini

juga, memiliki suhu 15 drajat Celcius pada siang hari, dan pada malam hari mencapai 10 drajat

celcius.

Penulis mengambil judul ini karena merasa tertarik dengan berbagai keajaiban alam,

dan keunikan alamnya. Di sana terdapat beberapa buah telaga yang terbentuk dari bekas-bekas

kawah dan ada yang terbentuk akibat gerakan tektonik yang terjadi di wilayah tersebut

sehingga membuat cekungan dan terisi oleh air yang kemudian menjadi sebuah telaga.

Diantara obyek wisata tersebut adalah Telaga Warna, sebuah telaga yang sering memunculkan

nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. Sehingga penulis tertarik untuk

mengetahui tentang faktor apa saja yang menyebabkan timbunya warna di Telaga tersebut,

pengaruh telaga warna terhadap ekosistem disekitarnya serta upaya melestarikan Telaga warna

itu sendiri.

Jika dilihat dari beragamnya latar belakang yang telah penulis tuangkan dalam paragraf

diatas, tentunya akan sangat menarik sekali apabila penulis kaji lebih dalam tentang Telaga

Warna.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan

beberapa masalah sebagai berikut:

1.2.1        Mengapa air di Telaga Warna dapat berubah warna?

1.2.2        Apa saja kandungan air di dalam Telaga Warna?

1.2.3        Apa dampak air di Telaga Warna terhadap lingkungan sekitar?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1   Menambah wawasan dan pengetahuan terhadap objek studi yang dikunjungi di Dieng

1.3.2   Menjelaskan keadaan ekosistem darat dan air di Telaga Warna.

1.3.3   Menjelaskan faktor-faktor penyebab timbulnya warna di Telaga Warna Dieng

1.3.4   Menjelaskan berbagai dampak air Telaga Tarna bagi kehidupan masyarakat sekitar dieng.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu:

1.4.1 Bagi Penulis :

Menambah wawasan dan pengetahuan dalam pelajaran ipa.

1.4.2   Bagi Sekolah :

Hasil penelitian ini dapat menambah sumber bahan belajar di perpustakaan dan bermanfaat

bagi para siswa yang akan melakukan penelitian yang sama.


1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Observasi

Adalah penulis secara langsung datang melihat objek atau tempat yang akan dibuat dalam

penulisan karya tulis ini..

1.5.2 Metode Literatur

Adalah cara yang digunakan oleh penulis dengan menggunakan buku-buku dan internet

yang ada hubungannya dengan judul karya tulis.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami karya tulis ini, maka penulis membuat

sistematika penulisan sederhana, yaitu :

 BAB I : Pada BAB Pendahuluan penulis menguraikan Latar Belakang,

Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Metode penelitian dan sistematika

penulisan.

 BAB II : Berisi kajian teori yang digunakan penulis untuk membahas

pemasalahan pada judul karya tulis.

 BAB III : Menerangkan tentang Metode Penelitian.

 BAB VI : Penulis menarik kesimpulan dari semua hasil penelitian dan

disertakan juga saran.

Sebagai kelengkapan karya tulis ini penulis menyertakan daftar pustaka dan lampiran-

lampiran.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.   Kronologi Perjalanan

Perjalanan Study Tour SMA Negeri 2 Sumedang dilaksanakan pada hari minggu

tanggal 14 sampai Rabu pagi. Pada pukul 15.00 kami berkumpul di mesjid Agung Sumedang,

kemudian siswa SMA Negeri 2 Sumedang melaksanakan shalat ashar.Setelah shalat kami

berkumpul di halaman mesjid Agung Sumedang untuk do’a bersama setelah itu pukul 16.00

kami berangkat menuju Dieng Yogyakarta.

B.   Dataran Tinggi Dieng

Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa Kawi: "di" yang berarti "tempat"

atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah

pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. Teori lain menyatakan, nama Dieng

berasal dari bahasa Sunda ("di hyang") karena diperkirakan pada masa pra-Medang (sekitar abad

ke-7 Masehi) daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.

Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten

Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung

Sindoro dan Gunung Sumbing.

Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api

raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas

permukaan laut. Suhu berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. Pada musim
kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan

embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena

menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur,

Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten

Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.

 Telaga warna yang elok di mata

Sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan

lembayung, Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna, uniknya

warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Keunikan lain adalah yang

membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti

rawa kecil. Telaga Merdada, adalah merupakan yang terbesar di antara telaga yang ada di

Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai pengairan untuk ladang

pertanian.

Telaga warna ini terbentuk dari danau yang berasal dari letusan gunung api, dikarenakan

masa air yang terkandung dalam perut bumi terus menerus mengalami pemanasan dari dalam
perut bumi yang mengakibatkan telaga warna tersebut kelihatan berwarna putih susu yang

dihasilkan dari belerang.

Cirri fisik Telaga Warna :

 Bau belerang

 Adanya uapan gelembung-gelembung seperti air panas

 Sulfur yang mengakibatkan warna hijau

 Lumut atau tumbuhan kecil yang hidup di dalam air telaga


BAB III

METODE PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai