Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KEAUSAN SEAL GREASE

INJECTOR TIPE SL-V

Agustinus sanda
Disusun oleh:
NPM: 167022723

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Tugas Proposal Metode Penelitian yang berjudul “Analisis Keausan Seal Injector Tipe
SL-V” dapat diselesaikan guna memenuhi persyaratan untuk lulus di mata kuliah Metode
Penelitian.

Dalam penyusunan proposal ini, penulisan menyadari bahwa proposal ini masih banyak
terdapat kekurangan akibat dari keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis, oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar kedepannya dapat menjadi
lebih baik lagi, akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Balikpapan, 30 mei 2019

Agustinus Sanda

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3. Tujuan Penelitian...........................................................................................1
1.4. Batasan Masalah............................................................................................2
1.5. Manfaat Penelitian.........................................................................................2
1.6. Sistematika Penulisan....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................4
2.1. Grease Injector................................................................................................4
2.2. Tipe Siel injector grease.................................................................................6
2.3. Keausan...........................................................................................................6
2.4. Rumus Keausan..............................................................................................7
2.5. Perhitungan Lifetime......................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................9
3.1. Waktu dan Tempat............................................................................................9
3.2. Objek Penelitian................................................................................................9
3.3. Teknik Pengumpulan Data................................................................................10
3.4. Alat dan Bahan..................................................................................................10
3.5. Prosedur Penelitian...........................................................................................11
3.6. Variabel Penelitian............................................................................................11
3.7. Diagram Alir Penelitian....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grease Injector..................................................................................................4


Gambar 3.1 Seal Injector SL-V..............................................................................................9
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian.....................................................................................12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Auto-lubrication system adalah bagian dari sistem kerja mesin. Sistem ini pada umumnya
bekerja secara otomatis berdasarkan seting interval yang diterapkan oleh teknisi.

Gesekan (friksi) pada sebuah komponen yang bergerak akan menimbulkan panas yang
tinggi. Akibat panas yang berlebihan pada sebuah benda keras, makan akan menimbulkan efek
keausan yang tinggi dan mengakibatkan umur komponen tersebut lebih pendek .

Gesekan (friksi) pada sebuah komponen yang bergerak akan menimbulkan panas yang
tinggi. Akibat panas yang berlebihan pada sebuah benda keras, maka akan menimbulkan efek
keausan yang tinggi. Akibatnya umur (life time) komponen tersebut menjadi lebih pendek.

Kerusakan yang menimnulkan oleh gesekan langsung benda akibat system auto-
lubrication ini harus down time yang cukup lama. Bisa anda bayangkan jika anda mengganti
center joint, swing bearing, atau pin serta bushing. Berapa hari yang anda habiskan hanya untuk
mengganti komponen tersebut.

1.2 . Rumusan Masalah


Seberapa besar pengaruh prosentase keausan terhadap lifetime dari seal grease injector
tipe SL-V ?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya prosentase keausan terhadap
lifetime seal grease injector tipe SL-V.

1
1.4. Batasan Masalah

Penulisan memberikan batasan masalah untuk memfokuskan pembahasan pada point


penting dalam metopen. Batasan masalah metopen ini adalah:

1. Tingkat keausan seal injector yang telah digunakan selama 2.000 jam.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keausan seal menjadi lebih cepat.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian pada metopen ini adalah :

1. Mengetahui besarnya keausan seal injector setelah penggunaan 2.000 jam

2. Mengetahui faktor-faktor penyebab seal menjadi aus lebih cepat

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan metopen ini penulis membuat sistematika yang terdiri dari beberapa
bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pertama nini latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membuat tentang teori mengenai seal injector, jenis seal injector
yang digunakan, standar penggunaan seal injector.

2
BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan menerangkan tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat
penelitian yang di gunakan, langkah penelitian, diagram alir, atau flow chart
serta variabel dalam penelitian ini.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Grease Injector

Grease injector berfungsi untuk mensuplai grease melalui grease line. Jumlah grease
yang disalurkan adalah grease yang ada didalam discharge chamber dari proses kerja grease
pump sebelumnya. Jumlah grease yang disalurkan melalui discharge port tergantung dari setting
injrctor atau volume measuring chamber.

Gambar 2.1. Grease Injector

(sumber: Part Catalog, 2017)

Pendistribusian grease akan berjalan dengan normal apabila semua system


injector bekerja dengan benar tanpa adanya kerusakan atau kesalahan yang dimana sebuah
kerusakan pada bagian tertentu saja dapat menyebabkan kerugian yang besar dikarenakan setiap

4
komponen alat berat yang disuplai grease oleh injector adalah bagian fatal suatu system
penggerak alat berat.

a. Adjusting Screw

Adjudting screw diatur dengan cara memutar sesuai dengan kapasitas grease yang ingin
disalurkan, dikarenakan setiap bagian penggerak memiliki system kerja yang berbeda, semakan
banyak gerakan mekanik yang dilakukan pada bagian penggerak tersebut, maka semakin besar
grease yang harus dialirkan melalui injector tersebut, begitu juga dengan bagian penggerak yang
melakukan lebih sedikit gerakan, maka semakin sedikit pula grease yang harus di alirkan.
Namun injector memiliki batasan minimum dan maksimum dalam mensuplai grease.

Grease yang di alirkan dengan minimum adjusting adalah 0,8 cc dengan maksimum
adjusting adalah 8,0 cc/injector. Apabila injector tidak mengalirkan grease dengan jumlah
standar yang telah ditentukan tersebut, maka kemungkinan besar terdapat kerusakan pada bagian
injector tersebut.

b. Indicator Stem

Indicator stem adalah bagian yang berbentuk seperti nut dimana digunakan untuk
mengetahaui batasan minimum dan batasan maksimum putaran adjusting screw. Apabila
melebihi batas indicator stem tersebut, maka grease yang di alirkan tidak akan sesuai dengan
ketentuan standar

c. Discharge Chamber

Discharge chamber adalah bagian didalam injector dimana jika terdapat grease yang
berlebih masuk kedalam injector, maka akan tertampung pada discharge chamber yang dimana
grease tersebut akan didorong kembali menuju hose return (pembuangan). Karena apabila
grease dengan kapasitas melebihi standar tersebut mengalir menuju kebagian penggerak, maka

5
dapat mengotori bagian penggerak tersebut dan akan mengkontaminasi area sekitar bagian
penggerak tersebut. Hal ini dapat membahayakan pekerja apabila terdapat ceceran grease yang
mengotori sekitar area penggerak yang dimana kita ketahui karakteristik grease adalah lengket
dan licin apabila terinjak. Maka dapat menyebabkan insiden yang mengakibatkan kerugian
secara materi.

d. Measuring Piston

Measuring piston adalah bagian yang berfungsi untuk mendorong grase dalam jumlah tertentu
untuk disalurkan ke setiap bagian penggerak ataupun dikembalikan ke grease tank melalui hose
return. Measuring piston sendiri dalam penggerakannya dibantu dengan spring atau pegas yang
mengembalikan gerakan tekan dari measuring piston yang berasal dari tenaga pompa yang
dimana tekanan pompa tersebut mencapai tekanan maksimal 3.000 psi.

2.2 Tipe Seal Injector Grease

Bahan pembuat seal injector harus terbuat dari bahan yang memiliki kekuatan dan
kelenturan yang baik agar dapat menahan tekanan jarum injector yang bergerak secara vertical
secara terus menerus.

Untuk pemilihan bahan seal injector ada dua, yaitu:

1. Polyurethane (U-cup)

2. Nitrile

2.3 Keausan

Keausan adalah penguraian ketebalan permukaan akibat gesekan yang terjadi pada
pembebanan dan gerakan. Keausan umumnya dianalogikan sebagai hilangnya materi sebagai

6
akibat interaksi mekanik dua permukaan yang bergerak slidding dan dibebani. Ini merupakan
fenomena normal yang terjadi jika dua permukaan saling bergesekan.

2.4 Rumus Keausan (W)

Pada analisis perhitungan keausan ini, peneliti melakukan perhitungan rata-rata tingkat
keausan pada tiap-tiap pengamatan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Ach Muhid
Zainuri, 2006) :

w 1  2   3  4
n

Dimana :
__
W = nilai rata-rata keausan (wear) yang dialami material (mm).
X1 = ukuran dimensi material setelah aus titik 1 (wear) (mm).
X2 = ukuran dimensi material setelah aus titik 2 (wear) (mm).
X3 = ukuran dimensi material setelah aus titik 3 (wear) (mm).
X4 = ukuran dimensi material setelah aus titik 4 (wear) (mm).
n = jumlah pengamatan

Prosentase Keausan (W%)

Sehubungan dari perhitungan keausan diatas, selanjutnya dilakukan perhitungan prosentase


keausan pada tiap-tiap data pengukuran seal grease injector tipe SL-V. Adapun rumus untuk
perhitungan prosentase keausan sebagai berikut (Ach Muhid Zainuri, 2006) :

W1
W   100%
W 0  Wi
Dimana :

W = keausan (wear) yang dialami material (mm)


W0 = ukuran dimensi material mula-mula (mm)
W1 = ukuran dimensi material setelah aus (wear) (mm)
Wi = ukuran limit keausan (wear) material (mm)
7
2.5.Perhitungan Lifetime

Sehubungan dengan perhitungan keausan bahwa prosentase keausan memberikan


pengaruh pada lifetime seal grease injector tipe SL-V, hal ini ditunjukan pada perhitungan
dengan rumus sebagai berikut (Ach Muhid Zainuri, 2006) :

1t  Wt 
Wt  W % 
100  W % 

1t = lifetime

W% = keausan ( wear) yang dialami material %

Wt = warranty time

8
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Febuari 2019 sampai dengan 28 Febuari 2019 di
PT Intecs Teknikatama Industri.

Jl. Projakal No. 50C RT. 68, Balikpapan Utara yang bergerak pada bidang sistem
keamanan pada alat berat.

3.2 Objek Penelitian

Metode penelitian ini difokuskan pada keausan seal grease injector tipe SL-V. Penulis
melakukan pengukuran dan analisa permukaan material baik sebelum maupun sesudah
penggunaan selama 2.000 jam.

Gambar 3.1 Seal Injector SL-V

(Sumber: Part Catalog, 2007)

9
3.3 Teknik Pengumpulan Data

a. Metode literature, memanfaatkan buku referensi yang berhubungan dengan grease


injector tipe SL-V.

b. Metode Observasi melalui pengamatan langsung pada seal injector tipe SL-V.

3.4 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian :

a. Kunci Pas
Kunci pas digunakan untuk melepas manifold injector pada grease injector tipe SL-V.
b. Snap Ring
Snap ring digunakan untuk melepas seal pada jarum grease injector.
c. Tang
Tang berfungsi untuk menahan pegas pada jarum injector agar tidak menekan seal
injector.
d. Ragum
Ragum berfungsi untuk menahan injector yang akan di bongkar.
e. Jangka Sorong
Jangka sorong berfungsi untuk melakukan pengukuran pada seal injector yang telah
dilepas dari jarum injector.
f. Penggaris
Penggaris berfungsi untuk mengukur diameter seal grease injector.

Bahan yang digunakan dalam penelitian :

Seal Grease Injector tipe SL-V.

10
3.5 Prosedur Penelitian
a. Pastikan pelepasan seal injector dari grease injector tidak merusak seal injector dengan
menggunakan spesial service tools.

b. Jika hendak melakukan pelepasan seal injector, maka harus melepaskan needle injector
dari body injector terlebih dahulu dengan bantuan alat ragum dan kunci pas.

3.6 Variabel Penelitian


a. Variabel Bebas
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel
yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan
dengan satu gejala yang di observasi. Dalam hal ini variable bebas meliputi waktu operasi grease
injector selama 2.000 jam.

b. Variabel Terikat
Merupakan variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan
variabel bebas. Variabel terikat yaitu variabel yang faktornya dapat diamati, diukur untuk
menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Hal ini Meliputi prosentase keausan
seal grease injector.

c. Variabel Control
Adalah variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menentralisasi pengaruhnya,
jika tidak dikontrol, variabel tersebut akan mempengaruhi gejala yang sedang diuji. Hal ini
meliputi penentuan bahan dan alat uji seperti suplai grease pada grease injector.

11
3.7 Diagram Alir Penelitian

selesai

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

12
DAFTAR PUSTAKA

Divisi SDM. 2008. Company Profile. PT Intecs Teknikatama Industri. Balikpapan


Esa, Bambang. 2013. Basic Autolube System. PT Intecs Teknikatama Industri. Balikpapan

13

Anda mungkin juga menyukai