Firman F. Wirakusumah
Parameter Nilai
Keterangan
1. Uji beban kontraksi positif bila terdapat 3 deselerasi lambat dalam 10
menit
2. Uji tanpa beban non-reaktif bila selama 20 menit hanya terjadi kurang dari
2 akselerasi
3. Gerak janin berkurang : bila gerak janin perhari kurang dari 10 gerak per
12 jam
4. M.A.S. (movement alarm signal) bila gerak janin tidak ada atau kurang
dari 3 per 12 jam
5. Pola denyut jantung patologis :
. Frekuensi kurang dari 100 per menit
. Frekuensi lebih dari 180 per menit
. Deselerasi variabel dan lambat berat yang berulang
. Hilangnya variabilitas denyut jantung janin
. Pola sinusoidal yang menetap
6. Maturitas paru : ratio lesitin/sfingomielin 2 atau lebih
Tonus Sedikitnya ada gerak ekstensi disusul Tidak ada gerak/extensi lambat
di
oleh plexi sempurna atau gerak susul plexi partial
membuka dan menutup tangan
Uji tanpa beban reaktif Dalam 30 menit sedikitnya ada 2 Kurang dari 2 akselerasi ada
tetapi
akselerasi selama 15 detik dengan kurang dari 15 kali/menit
amplitudo 15 kali/menit
Penatalaksanaan
Nilai 8 : Janin normal, dengan risiko rendah terjadinya asfiksia kronik. Bila tidak
ada
oligohidramnion, pemeriksaan diulang seperti di atas. Bila
ada
oligohidramnion, dilakukan terminasi kehamilan.
Nilai 6 : Kecurigaan adanya asfiksia kronik. Pemeriksaan diulang setiap 4-6 jam.
Bila
ada oligohidramnion dilakukan terminasi kehamilan.
1. Pada kehamilan risiko tinggi uji tanpa beban dilakukan setelah kehamilan berumur
30
minggu.
2. Bila uji tanpa beban reaktif, pemeriksaan diulang setiap minggu, kecuali
pada
kelainan tertentu seperti diabetes melitus, dianjurkan dilaksanakan setiap hari.
3. Bila reaktivitas berkurang, lakukan pemeriksaan estriol dan PHL dan uji tanpa
beban
ulangan setiap hari dengan tambahan rangsangan luar. Bila reaktivitas tidak
membaik,
lakukan uji beban kontraksi.
4. Bila dalam 2 kali pemeriksaan ternyata janin dalam keadaan gawat, lakukan
pemeriksaan maturitasparu janin. Bila paru telah matur, janin dilahirkan
sedangkan bila belum matur pasien dirujuk ke pusat yang memiliki NICU untuk
merawat janin yang masih prematur.
5. Bila kecurigaan adanya gawat janin dapt disingkirkan, ulangi pemeriksaan setiap
hari
selama 1 minggu.
6. Bila terjadi hasil yang non-reaktif atau pola sinusoidal janin harus dipersiapkan
untuk
dilahirkan dengan mempertimbangkan apakah kehidupan
intrauterin lebih menguntungkan dari kehidupan ekstra uterin.