0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan1 halaman
Usulan memberikan tunjangan resiko kerja bagi tenaga analis kesehatan karena pekerjaan mereka memiliki potensi resiko tinggi terpapar specimen klinis dan bahan berbahaya lainnya di laboratorium. Dokumen ini menugaskan DPP PATELKI untuk mengusulkan hal tersebut kepada kementerian terkait dan membentuk tim kajian untuk advokasi kebijakan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
19 Lampiran Keputusan_07 Usulan Tunjangan Resiko Kerja
Usulan memberikan tunjangan resiko kerja bagi tenaga analis kesehatan karena pekerjaan mereka memiliki potensi resiko tinggi terpapar specimen klinis dan bahan berbahaya lainnya di laboratorium. Dokumen ini menugaskan DPP PATELKI untuk mengusulkan hal tersebut kepada kementerian terkait dan membentuk tim kajian untuk advokasi kebijakan.
Usulan memberikan tunjangan resiko kerja bagi tenaga analis kesehatan karena pekerjaan mereka memiliki potensi resiko tinggi terpapar specimen klinis dan bahan berbahaya lainnya di laboratorium. Dokumen ini menugaskan DPP PATELKI untuk mengusulkan hal tersebut kepada kementerian terkait dan membentuk tim kajian untuk advokasi kebijakan.
I. Dasar Hukum 1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan terkait dengan kesehatan dan kecelakaan kerja
II. Dasar Pemikiran
1. Analis Kesehatan adalah tenaga kesehatan professional yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk melakukan praktek profesionalnya di laboratorium kesehatan, yang berbeda dengan tenaga kesehatan professional lainnya. 2. Dalam menjalankan praktek profesionalnya, Analis Kesehatan memiliki potensi resiko yang tinggi akibat terpapar oleh specimen klinis, bahan- bahan biologi dan kimia lainnya di laboratorium bagi kesehatan dirinya. 3. Oleh karena itu, perlunya tenaga Analis Kesehatan diberikan tunjangan resiko kerja sebagai bentuk penghargaan dalam melakukan praktek profesionalnya sesuai dengan standar profesi.
III. Usulan Ketetapan
1. Menugaskan kepada DPP PATELKI periode tahun 2013-2017 untuk mengusulkan tunjangan resiko kerja kepada kemenkes, kemenpan dan reformasi birokrasi, kemenkeu dan setneg bagi tenaga analis kesehatan yang bekerja di laboratorium. 2. Menugaskan kepada DPP PATELKI periode tahun 2013-2017 untuk membentuk Tim Kerja untuk melakukan kajian akademik dan advokasi kebijakan sebagai tindalanjut hasil audiensi dengan Menkes RI. 3. Melaporan hasil perkembangan tugas Tim Kerja pada kegiatan Rakernas IX, X dan MUNAS VIII PATELKI.