Anda di halaman 1dari 2

PEMELIHARAAN WATER HEATER

Nomor: No. Revisi: Halaman:


620/SPO/GZ/RSI/II/2020 0 1/2
RSI PATI
Jl. Raya Pati-Tayu KM 18
Waturoyo, Margoyoso, Pati
Tanggal terbit Ditetapkan
26 Pebruari 2020 Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Nur ‘Iffah
Pengertian Pemeliharaan water heater adalah suatu usaha yang dilakukan secara
sistematis terhadap water heater/pemanas air diruang pencucian alat
makan pasien hingga mencapai kondisi yang baik setiap kali digunakan.
Tujuan Acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeliharaan water heater
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Pati Nomor
430/PER/DIR/GZ/RSI/II/2020 Tentang Pedoman Pelayanan Gizi Dirumah
Sakit Islam Pati Revisi I.

Prosedur 1. Air yang masuk ke tangki water heater haruslah dalam


keadaan  bersih dan sehat yaitu tidak berbau dan tidak keruh,
selain itu juga harus terbebas dari partikel kecil seperti: unsur
kapur, batu, dan pasir yang menyumbat saluran air sehingga
dapat merusak perangkat water heater dan terbebas dari
bakteriologi
2. Lakukan pengecekan kondisi alat minimal 3 bulan sekali
pengecekan meliputi : tangki, katup pengaman, magnesium
anoda, elemen pemanas.
3. Lakukan pembersihan setiap 3 bulan.
4. Pembersihan dilakukan oleh teknisi sarpras
5. Tangki dibersihkan dengan cara :
a. Matikan sumber listrik.
b. Tutup keran air dingin.
c. Buka keran air panas.
d. Buka Katup penghilang tekanan (jika digunakan).
e. Siram/bilas tangki dengan air dingin. Ulangi proses ini beberapa
kali sampai dengan tangki benar-benar bersih.
6. Katup Pengaman harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah
adanya kotoran yang menyumbat pada katup :
a. Lepaskan katup pengaman, lalu bersihkan dan cuci.

PEMELIHARAAN WATER HEATER


Nomor: No. Revisi: Halaman:
620/SPO/GZ/RSI/II/2020 0 2/2

RSI PATI
Jl. Raya Pati-Tayu KM 18
Waturoyo, Margoyoso, Pati

Prosedur b. Periksa bagian per dari katup apakah masih dapat bergerak
dengan baik. ++
c. Setelah dibersihkan, pasang kembali katup pengaman pada
tempat semula dengan terlebih dahulu memberikan seal tape. Isi
pemanas air (water heater) dengan air setelah pipa-pipa dipasang
kembali.
7. Apabila air banyak mengandung kapur (lumpur), maka Elemen
Pemanas tidak dapat berfungsi dengan baik (panas lambat) karena
diselimuti oleh kerak kapur (lumpur). Oleh karenanya, Elemen
Pemanas harus bersihkan dari endapan setiap tahun.
Unit Terkait Sarpras

Anda mungkin juga menyukai