Anda di halaman 1dari 27

Pembimbing

dr. Ni Made Sutresna, Sp. B

Di Susun Oleh
Khairani Auliya (12.06.0044)

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


DI SMF BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KLUNGKUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2020
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor risiko
terkait hemoroid yang di lakukan di Rumah Sakit Institut Kedokteran
Unani Nasional.

Studi cross sectional durasi 1 tahun.

Jumlah total 311 pasien ditemukan menderita hemoroid di


mana 236 adalah laki-laki dan 75 adalah perempuan.

Pasien didiagnosis berdasarkan pemeriksaan anorektal yang


meliputi , pemeriksaan digital dan proktoskopi.

Dalam penelitian ini dari 416 pasien, 311 ditemukan menderita hemoroid. Prevalensi
hemoroid ditemukan paling tinggi pada kelompok umur ≥ 40 tahun, orang yang tidak
melakukan jalan pagi atau sore hari atau aktivitas fisik tambahan lainnya, Orang dengan
riwayat keluarga hemoroid dan faktor gaya hidup menetap
Penyakit
hemoroid adalah
salah satu
gangguan Gejala: kekambuhan Mempengaruhi
anorektal yang Pendarahan yang sering, kualitas hidup
paling umum, dubur, rasa sakit ketidaknyamanan terbesar di
yang dan sensasi gatal pasca operasi seluruh dunia
mengganggu
umat manusia
sejak dahulu kala.
Beberapa peneliti mengatakan Karena prevalensinya yang
bahwa sekitar 75% orang akan lebih tinggi, hemoroid sekarang
mengalami hemoroid yang dianggap sebagai penyebab
simptomatik pada suatu saat utama morbiditas dan
dalam hidup mereka. membebani masyarakat secara
ekonomi dan sosial

Di antara faktor-faktor risiko ini


beberapa dapat dimodifikasi,
Mencegah hemoroid melalui misalnya gaya hidup, pekerjaan,
peningkatan tekanan intra
manajemen faktor risiko yang abdominal dll. Sementara yang lain
efektif. tidak dapat dimodifikasi, misalnya
usia, jenis kelamin, faktor genetik
dll.
Penelitian dimulai setelah
mendapatkan izin etis dari Sebuah studi durasi satu
Institutional Ethical Committee tahun dilakukan di Rumah
Studi cross sectional
(IEC) NIUM, Bangalore, Sakit Institut Kedokteran
Karnataka, India (NIUM / IEC / Unani Nasional.
2010-11 / 10 / TST / 02).

Konformasi diagnosa hemoroid


dilakukan pemeriksaan
anorektal yang meliputi
Profil setiap pasien dan faktor
Jumlah total 416 pasien pemeriksaan (pemeriksaan
risiko dicatat
visual anus dan sekitarnya),
pemeriksaan digital dan
proktoskopi.
Tabel 1. Distribusi pasien hemoroid
 Tabel 2. distribusi hemoroid berdasarkan faktor risiko
 Pada Tabel 3, data tentang pekerjaan pasien jelas menunjukkan bahwa hemoroid berhubungan
dengan pekerjaan yang membutuhkan berdiri atau duduk lama atau angkat berat seperti
petugas, pengemudi, penjaga keamanan, kuli dll.
 Disebutkan bahwa orang-orang Pekerjaan yang membutuhkan duduk atau berdiri yang lama
lebih rentan terhadap hemoroid. Juga mengangkat beban berat meningkatkan tekanan intra
abdominal, yang juga merupakan faktor risiko untuk hemoroid.
 Tabel 4. distribusi hemoroid berdasarkan tekanan intraabdomen
Menentukan kekuatan hubungan faktor-faktor risiko sebagai faktor etiologi hemoroid
tidak mudah dan peran etiologis hanya dapat ditetapkan berdasarkan beberapa penelitian besar.
Studi kohort memberikan kesimpulan konklusif tentang peran etiologis. Dalam penelitian ini,
faktor risiko dieksplorasi hanya pada 311 wasir. Dalam penelitian ini, penekanan utama adalah
untuk mengamati prevalensi wasir pada populasi yang diteliti. Faktor-faktor risiko yang
diketahui secara bersamaan juga dicatat. Dalam penelitian ini kami mengamati bahwa faktor
risiko yang dapat dimodifikasi (gaya hidup, kebiasaan diet, kebiasaan adiktif, pekerjaan, dll)
hampir sama pentingnya untuk pengembangan wasir sebagai faktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi (usia, faktor keturunan dan susunan genetik). Jadi pasien disarankan untuk
mengadopsi gaya hidup sehat dalam hal kebiasaan diet.
Penulisan
Penulisan jurnal sudah
baik, tertera sumber jurnal
yang berasal dari Journal of
Biological & Scientific Opinion.
tahun terbit pada 2015,
penulis jurnal, judul jurnal
yang terdiri 5 kata dan
terdapat identitas jurmal
berupa Nomor Seri Standar
Internasional dan Digital
Object Identifier jurnal.
• Pendahuluan sebuah jurnal biasanya berisi alasan penelitian (berupa
angka-angka yang menunjukkan besar masalah), teori yang
mendasari penelitian, dan tujuan penelitian, Pendahuluan pada
Pendahuluan penelitian ini disajikan dengan baik, menyajikan gambaran umum
mengenai topik seperti alasan penelitian, teori yang mendasari
penelitian, dan tujuan penelitian
• Pada penelitian ini telah menjelaskan desain penelitian yang
digunakan yaitu cross sectional, Alokasi tempat dan waktu telah
dijelaskan yaitu Sebuah studi durasi satu tahun dilakukan di Rumah
Metode Sakit Institut Kedokteran Unani Nasional. Jumlah sampel yang
digunakan dijelaskan dalam penelitian ini. Kriteria inklusi dan eksklusi
tidak dijelaskan, sedangkan cara pengumpulan data sudah dijelaskan
dalam penelitian ini.

Hasil • Hasil penelitian dipaparkan melalui tabel


• Pada kesimpulan dijurnal ini, tujuan dari
penelitian dapat terjawab/mampu
Kesimpulan mengemukakan jawaban atas masalah
dalam tulisan.

• Teknik dalam penulisan daftar pustaka ini


adalah menggunakan Vancouver style
DaftarPustaka dengan jumlah sitasi sebanyak delapan
belas.
 VALIDITY
1. Apakah alokasi pasien dilakukan secara acak dan dijelaskan secara Tidak
rinci?

2. Apakah semua variabel luaran diambil pada populasi yang sama? Ya

3. Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup panjang dan Ya


lengkap?

4. Apakah semua kelompok diperlakukan sama? Ya


1. Apakah alokasi pengambilan sampel dilakukan secara acak
dijelaskan secara rinci?
 Tidak, pada penelitian jelaskan bahwa sampel yang diambil adalah semua
pasien yang mempunya gejala nyeri, perdarahan dan prolaps rectum diambil
sebagai sampel, kemudian di lakukan pemeriksaan dan penentuan diagnosis.
Paragraf jurnal yang mendukung:
 Itu adalah studi cross sectional di mana pasien dengan nyeri, perdarahan,
debit dan / atau Prolaps per rektum dari kedua jenis kelamin dimasukkan dan
riwayat rinci diambil mengenai penyakit ini. Jumlah total 416 pasien
dilibatkan dalam penelitian ini (lebih dari ukuran sampel yang dihitung (279)
dengan tingkat prevalensi 38,93% 3)
2. Apakah semua variabel luaran diambil pada populasi
yang sama?
 Ya, dalam jurnal hanya terera bahwa pengambilan sampel hanya di
satu lokasi yaitu di di Rumah Sakit Institut Kedokteran Unani
Nasional.
 Paragraf jurnal yang mendukung:
 Sebuah studi durasi satu tahun dilakukan di Rumah Sakit Institut
Kedokteran Unani Nasional.
3. Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup
panjang dan lengkap?
 Iya,penelitian ini mengambil sampel selama 1 tahun dengan jenis
penelitian cross sectional.
Paragraf jurnal yang mendukung :
 Sebuah studi durasi satu tahun dilakukan di Rumah Sakit Institut
Kedokteran Unani Nasional.).
 Itu adalah studi cross sectional di mana pasien dengan nyeri,
perdarahan, debit dan / atau Prolaps per rektum dari kedua jenis
kelamin dimasukkan dan riwayat rinci diambil mengenai penyakit
ini.
4. Apakah semua kelompok diperlakukan sama?
 Ya, pada penelitian ini semua pasien di seleksi sesuai dengan metode yang
digunakan.
Paragraf jurnal yang mendukung :
 Penelitian dimulai setelah mendapatkan izin etis dari Institutional Ethical
Committee (IEC) NIUM, Bangalore, Karnataka, India (NIUM / IEC / 2010-11 / 10 /
TST / 02).
 Pasien dengan gejala nyeri, perdarahan, debit dan / atau Prolaps per rektum
dari kedua jenis kelamin dimasukkan dan riwayat rinci diambil mengenai
penyakit ini. Jumlah total 416 pasien dilibatkan dalam penelitian ini (lebih dari
ukuran sampel yang dihitung (279) dengan tingkat prevalensi 38,93% 3).
 Profil pribadi setiap pasien termasuk dicatat pada jadwal pra-terstruktur. Dalam
jadwal, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.
 APPLICABILITY
• Penelitian ini. memiliki beberapa keterbatasan. Pada jurnal ini hanya
mengobservasi faktor risiko dari hemoroid sehingga data yang
diperoleh hanya prevalensi hemoroid berdasarkan beberap faktor risik.
Kekurangan Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa
berpengaruhnya faktor risiko tersebut pada kejadian hemproi. Pada
penelitian ini juga tidak di jelaskan kriteria inklusi dan eksklusi

• Kelebihan jurnal ini adalah dapat mengetahui prevalensi


hemoroid dan faktor-faktor risiko terjadinya hemoroid sehimgga
Kelebihan untuk selanjutnya dapat mengantisipasi dari terjadinya
hemoroid.
Jurnal ini dapat memberikan informasi tentang faktor-
faktor risiko terjadinya hemoroid. Dengan adanya hasil
penelitian ini dapat memberikan kita pengetahuan tentang
pentingnya melakukan pola hidup yang sehat dan
menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan
hemoroid. Metode penelitian ini yaitu cross sectional yang
terkadang data yang didapat kurang memadai. Penulisan
cukup baik, validitas tidak valid, Importancynya topik
penting, aplikabilitas dapat diaplikasikan.

Anda mungkin juga menyukai