Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL SUPERVISI PRAKTEK KEPERAWATAN MANAJEMEN

DI RUANG INTERNA RSNU TUBAN


10-21 AGUSTUS 2020

Oleh:

KELOMPOK 4

Anggi Prihatini 19.09.3.149.009


Diaz Prasnata 19.09.3.149.020
Jayanto 19.09.3.149.034
Liswati Ningrum 19.09.3.149.042
Nurul Atika 19.09.3.149.055
Nadya Bian 19.09.3.149.047
Siti Maruroh 19.09.3.149.068
Siti Munjayina 19.09.3.149.070
Suci Nur’aniiyah 19.09.3.149.075
Susi Inani 19.09.3.149.078

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL SUPERVISI PRAKTEK KEPERAWATAN MANAJEMEN


DI RUANG INTERNA RSNU TUBAN
10-21 AGUSTUS 2020

Disusun Oleh:
Kelompok 4

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Profesi Keperawatan Manajemen

Menyetujui,

Koordinator Profesi Pembimbing Akademik

Ns. Mei Widiawati.,S.Kep.,M.Kep Ns. Lukman Hakim.,S.Kep.,M.Kep


NIDN.0705059205 NIDN.0718098201

Mengetahui,
Kepala
Program Studi Ners

Ns. Kusno Ferianto.,S.Kep.,M.Kep


NIDN.0705028101

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Profesi Ners
dengan berupa proposal Keperawatan Manajemen di Ruang Interna RSNU Tuban.
Karya ini dapat terselesaikan karena bantuan berbagai pihak, sehingga
selayaknya penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bpk. Ns. Lukman Hakim.,S.Kep.,M.Kep. selaku Pembimbing Akademik
Manajemen Keperawatan Program Studi Ners STIKES NU Tuban yang telah
memberikan waktu, tenaga, pikiran dan arahan kepada penulis dalam
menyelesaikan proposal ini
2. Ibu Ns.Mei Widiwati.,S.Kep.,M.Kep selaku Koordinir Program Profesi Ners
STIKES NU Tuban
3. Keluarga yang memberikan support dan kasih sayang kepada penulis
4. Teman-teman anggota kelompok yang melaksanakan semua tugas secara gotong
royong, sehingga proses tugas menugas menjadi lancar tanpa ada kendala
meskipun ditengah pandemik.

Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
dan saran yang membangun penulis harapkan guna kesempurnaan tulisan ini
dikemudian hari. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tuban,......................2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Masalah.............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 2
1.3.1 Tujuan Umum.............................................................................................. 2
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................................. 2
1.4 Manfaat.............................................................................................................. 2
1.4.1 Bagi Perawat................................................................................................ 2
1.4.2 Bagi Institusi................................................................................................ 2
1.4.3 Bagi Pasien................................................................................................... 2
1.4.4 Bagi Mahasiswa........................................................................................... 3
1.5 Target................................................................................................................. 3
1.6 Program Kerja................................................................................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Supervisi.......................................................................................... 4
2.2 Tujuan Supervisi................................................................................................ 4
2.3 Prinsip Supervisi................................................................................................ 4
2.4 Pelaksanaan Supervisi........................................................................................ 4
2.5 Alur Supervisi.................................................................................................... 5
2.6 Langkah-Langkah Supervisi.............................................................................. 6
2.7 Peran Supervisor Dan Fungsi Supervisi.......................................................... 6
2.8 Teknik Supervisi................................................................................................ 7
2.9 Pengorganisasian Peran..................................................................................... 8

BAB 3 KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan........................................................................................ 9
3.2 Metode............................................................................................................... 9
3.3 Instrumen........................................................................................................... 9
3.4 Struktur Pengorganisasian ................................................................................ 9
3.5 Mekanisme Kegiatan Supervisi......................................................................... 9
3.6 Evaluasi.............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
LAMPIRAN............................................................................................................ 13

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan semakin tingginya tingkat pengetahuan dan kesadaran akan
kebutuhan kesehatan maka semakin tinggi pula tuntutan masyarakat pada
pelayanan keperawatan. Keadaan tersebut menuntun perawat pada suatu bentuk
persaingan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat akan pelayanan
keperawatan, hal mana membuat perawat harus meningkatkan pelayanan
keperawatan yang paripurna. Pelayanan yang berkualitas haruslah didukung oleh
sumber-sumber yang memadai, antara lain sumber daya manusia yang bermutu,
standar pelayanan termasuk pelayanan keperawatan yang berkualitas, disamping
fasilitas yang sesuai harapan masyarakat. Agar pelayanan keperawatan senantiasa
memenuhi harapan konsumen dan sesuai dengan standart yang berlaku maka
diperlukan suatu pengawasan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. Melalui
pengawasan atau supervisi diharapkan perawat dapat melaksanakan asuhan yang
berkualitas sesuai standar.
Supervisi merupakan salah satu fungsi dari manajemen. Seorang manajer
dalam hal ini supervisor hendaknya mampu menjalankan fungsi-fungsi
manajemen sebagaimana mestinya agar dapat dicapai tujuan secara berdaya guna
dan berhasil guna. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi. Salah
satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan
(pelimpahan wewenang). Kekuasaan atau wewenang merupakan hak seseorang
untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsinya dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dalam mendelegasikan kekuasaan agar
proses delegasi dapat efektif maka pejabat yang mendelegasi kekuasaan harus
membimbing dan mengawasi (supervisi) orang yang menerima delegasi
wewenang.
Wewenang dan intruksi yang jelas harus dapat diberikan kepada bawahan
sehingga dapat diketahui apakah bawahan dapat melakukan tugasnya dengan
baik atau tidak. Atas dasar instruksi yang diberikan kepada bawahan, maka
pekerjaan seorang bawahan dapat diawasi oleh atasan. Suatu sistem pengawasan
adalah efektif bilamana sistem pengawasan itu memenuhi prinsip fleksibilita.
Titik berat pengawasan (supervisi) sesungguhnya berkisar pada manusia (SDM)
sebab manusia itulah yang melakukan kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang
bersangkutan. Dalam proses supervisi terdapat beberapa fase yang harus
diperhatikan oleh supervisor yaitu, menetapkan alat ukur (standart), mengadakan
penilaian (evaluation) dan, mengadakan tindakan perbaikan (corrective actions).

1.2 Masalah
1) Supervisi sudah berjalan tetapi hanya dilakukan secara informal. Supervisi
dilakukan setiap saat oleh kepala ruangan dan perawat lainnya yang
didelegasikan untuk mengawasi kinerja perawat. Kepala ruangan dan
wakilnya pada saat tertentu ikut terjun langsung dalam tindakan keperawatan
pada pasien
2) Pendokumentasian hasil supervisi yang dilakukan terkadang hanya
disampaikan secara lisan saat timbang terima dilakukan. Supervisi secara
formal dengan pendokumentasian secara tertulis terkadang masih belum
dapat dilakukan karena terkendalanya dengan beban kerja yang cukup tinggi
dan perencanaan yang kurang tepat baik waktu maupun sarana dan prasarana.
Kemauan yang rendah juga menjadi salah satu alasan tidak berjalanya
supervisi secara formal. Sehingga untuk penilaian perkembangan kualitas
perawat tidak dapat terpantau dengan baik.

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan tindakan supervisi keperawatan, mahasiswa mampu
mengaplikasikan supervisi dalam lingkup tanggung jawab sebagai supervisor
keperawatan, terutama dalam melakukan supervisi terhadap perawat primer
dan asociate dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mampu menyusun, melaksanakan atau menetapkan tujuan supervisi
2. Mampu mempersiapkan instrumen tindakan keperawatan
3. Mampu menilai kinerja perawat dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
4. Mampu memberikan masukan terhadap perawat
5. Mampu memberikan follow-up terhadap hasil supervisi terhadap perawat
6. Mampu meningkatkan kinerja perawat primer dan perawat associate
7. Mampu menjalin kerjasama dan keakraban antar perawat
8. Mampu melakukan dokumentasi hasil supervisi

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Perawat
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang disupervisi dan
meningkatkan hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara
supervisor dan perawat yang disupervisi
2. Meningkatkan kemampuan perawat primer dan perawat associate dalam
menerapkan asuhan keperawatan dan mengurangi adanya kesalahan yang
dilakukan perawat
1.4.2 Bagi Institusi
Membantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan tindakan
keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan profesional
1.4.3 Bagi Pasien
Pasien mendapat pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan
tuntutan pasien

2
1.4.4 Bagi Mahasiswa
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam praktek
manajemen keperawatan khususnya dalam hal supervisi dan meningkatkan
kemampuan dalam menerapkan asuhan keperawatan khususnya
pendokumentasian

14.1 Target
1. Supervisi dilakukan secara terorganisasi dan rutin dalam kurun waktu tertentu
2. Supervisi dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standar
3. Supervisi terdokumentasi dengan baik dan benar
Kriteria Evaluasi
1. Struktur
1) Menentukan penanggung jawab supervisi keperawatan
2) Menyusun konsep supervisi keperawatan
3) Menentukan materi supervisi
2. Proses
1) Melaksanakan supervisi keperawatan bersama perawat ruangan dan
supervisor
2) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan
3. Hasil
1) Mahasiswa mampu melaksanakan supervisi secara optimal
2) Supervisor mengevaluasi hasil supervisi
3) Supervisor memberikan reward/feed back pada perawat primer dan
perawat asociate

14.2 Program Kerja


1. Rencana Strategi
1) Mengajukan proposal pelaksanaan supervisi
2) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan, merevisi
konsep supervisi keperawatan
3) Menentukan materi supervisi keperawatan
4) Merevisi format revisi
5) Melaksanakan supervisi keperawatan bersama-sama perawat ruangan
6) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan
2. Pengorganisasian
1) Penanggung jawab
2) Perawat primer
3) Perawat asociate
4) Waktu

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Supervisi merupakan upaya membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas
kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif (Sudjana N, 2011)
Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang
dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah
pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan agar pasien
mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat (Depkes, 2008).
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang
dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangkai mencaapai tujuan.

2.2 Tujuan Supervisi


Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien
dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan
perawat dalam melaksanakan tugas

2.3 Prinsip Supervisi


1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi
2. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan
hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen
dan kepemimpinan
3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan melalui
petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standar
4. Supervisi merupakan proses kerjasama yang demokrasi antara supervisor dan
perawat pelaksana
5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif,
kreatifitas dan motivasi
7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
pelayanan keperawatan yang memberi kepuasaan klien, perawat dan manajer.

2.4 Pelaksana Supervisi


1. Kepala Ruangan
1) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan untuk klien
2) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan dirumah sakit
3) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan
diruang perawatan sesuai tugas yang didelegasikan
2. Pengawas Keperawatan
Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan kepada kepala
ruangan yang berada di instalasinya
3. Kepala Seksi Keperawatan
Kasi mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan
seluruh perawat secara tidak langsung
4. Kepala Bidang Perawatan
Kabid bertanggung jawab untuk supervisi pada kasi perawatan secara
langsung dan semua perawat secara tidak langsung

2.5 Alur Supervisi

Kepala Bidang Perawat

Kepala Seksi Perawatan

Kepala Perawat INTERNA

Menetapkan Kepala Ruang


PRA Kegiatan Dan Tujuan Supervisi
Serta Instruen (Alat
Ukur)
PP 1 PP 2

Menilai Kinerja
PELAKS Perawat: PA PA
ANAAN Responsibility-
Accountability-
Authorithy (R-A-A) Kinerja Perawat Dan
Kualitas Pelayanan
Pembinaan 3F:
1. Penyampaian Penilaian
PASCA 2. Feed Back (Umpan Balik) Keterangan:
3. Follow Up (Tindak Lanjut),
: Supervisi
Pemecahan Masalah Dan
Reward : Tugas Dan
Wewenang
Gambar 1.1 Alur Supervisi
Dalam proses supervisi dilakukan:
1. Apa yang dilakukan perawat agar dia dapat mengetahui tugasnya dan dapat
melakukan tugasnya
2. Membantu perawat untuk mengembangkan ketrampilan yang diperlukan dalam
melakukan tugasnya
3. Mempunyai kemampuan penuh yang dapat dikembangkan lebih lanjut

5
2.6 Langkah-Langkah Supervisi
1. Pra-Supervisi
1) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi
2) Supervisor menetapkan tujuan
2. Pelaksanaan Supervisi
1) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur (instrumen)
yang telah disiapkan
2) Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan
3) Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan
klarifikasi permasalahan
4) Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara dan memvalidasi data
sekunder.
(1) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada
(2) Supervisor melakukan tanya jawab dengan PP dan PA
3. Pasca Supervisi (3F)
1) Supervisor memberikan penilaian supervisi (F-Fair )
2) Supervisor memberikan feed back dan klarifikasi
3) Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan

2.7 Peran Supervisor Dan Fungsi Supervisi


Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi terutama adalah
mempertahankan keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan, sumber
daya dan manajemen anggaran yang tersedia.

1. Manajemen Pelayanan Keperawatan


Supervisor terlibat dalam mendukung pelayanan keperawatan, rencana
sesuasi program keperawatan, implementasi dan evaluasi sistem pelayanan
keperawatan. Hasil pelayanan dicapai melalui kerja sama dengan disiplin
ilmu lain dengan biaya seminimal mungkin.
Tanggung Jawab Supervisor adalah :
1. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan
2. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayan yang diberikan dengan
membandingkan dengan standar keperawatan.
3. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayann
keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait. Hal
ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada
4. Memantapkan kemampuan perawat
5. Memastikan praktek perawatan professional dilaksanakan
2. Managemen Sumber Daya
Supervisor membantu seleksi, latihan dan mempertahan staf keperawatan
yang handal. Supervisor membantu staf menggunakan sumber- sumber dan
fasilitas secara ekonomi. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling
banyak terlibat dalam penggunaan dan pemeliharaan alat kesehatan.
3. Manajemen Anggaran
Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan,
pengembangan dengan penggunaan anggaran untuk area tanggung jawab.
Supervisor berperan dalam :

6
1) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan
yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai
dengan tujuan Rumah Sakit.
2) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan
anggaran keperawatan.
3) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola. Supervisi yang
berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu tetapi
memerlukan praktek dan evaluasi yang benar agar dapat dijalankan
dengan tepat sesuai prosedur. Kegagalan supervisi dapat menimbulkan
kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.

2.8 Teknik Supervisi


1. Proses supervisi praktek keperawatan meliputi 3 elemen kelompok, yaitu:
1) Standar asuhan keperawatan sebagai acuan
2) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian dan kesenjangan
3) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki maupun mempertahankan
kualitas asuhan
2. Area Supervisi
Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang
diberikan oleh perawat primer dan perawat associate berdasarkan standar
asuhan yaitu:
1) Pengetahuan dan pengertian tentang klien
2) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar
3) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran dan empati
Secara aplikatif, area supervisi keperawatan meliputi:
1) Kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien
2) Pendokumentasian asuhan keperawatan
3) Pendidikan kesehatan melalui perencanaan pulang
4) Pengelolaan logistic dan obat
5) Pelaksanaan timbang terima
3. Cara Supervisi
1) Langsung
Supervisi keperawatan dilaksanakan pada kegiatan yang sedang
berlangsung. Pada supervisi modern diharapkan supervisor terlibat dalam
kegiatan agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai
perintah. Umpan balik dan perbaikan dapat dilakukan saat supervisi
Proses supervisi langsung meliputi:
(1) PP melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan didampingi
supervisor
(2) Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement,
dan petunjuk
(3) Setelah selesai, supervisor dan PP melakukan diskusi yang bertujuan
untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki apa yang

7
belum atau kurang sesuai. Reinforcement pada aspek yang positif
sangat penting dilakukan oleh supervisor
2) Tidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan tertulis maupun lisan, supervisor
tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan, sehingga
memungkinkan terjadinya kesenjangan fakta atau data. Umpan balik
dapat dilaksanakan secara tertulis

2.9 Pengorganisasian Peran


1. Peran Kepala Ruangan:
1) Sebagai konsultan dan pengendali mutu perawat primer
2) Orientasi dan merencanakan karyawan baru
3) Menyusun jadwal dinas dan memberi penugasan pada perawat asisten
4) Evaluasi kerja
5) Merencanakan atau menyelenggarakan pengembangan staf
6) Membuat satu sampai dua pasien untuk model agar dapat mengenal
hambatan yang terjadi
2. Peran Perawat Primer:
1) Menerima klien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif
2) Membuat tujuan dan rencana keperawatan
3) Melaksanakan rencana yang telah dibuat
4) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan
oleh disiplin lain maupun perawat lain
5) Mengadakan kunjungan rumah bila perlu
3. Peran Perawat Associate
Peran perawat associate adalah melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
dengan rencana yang telag disusun oleh perawat primer

8
BAB 3
KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Topik : Supervisi
Hari/Tanggal : Rabu, 19.08.2020
Waktu : 13.00 WIB - selesai
Tempat : Ruang Interna RSNU Tuban
Supervisor : Kepala Ruangan

3.2 Metode
1. Observasi
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Role Play

3.3 Instrumen
1. Status klien
2. Format penilaian
3. Format laporan supervisi keperawatan

3.4 Struktur Pengorganisasian


Penanggung jawab : Jayanto, S.Kep
Kepala ruangan : Suci Nur’aniiyah, S.Kep
Perawat primer : Siti Masruroh, S.Kep
Perawat associate : PA 1: Susi Inani, S.Kep
PA 2: Siti Munjayina, S.Kep
Pasien : Nurul Atika, S.Kep
Keluarga Paien : Liswati Ningrum, S.Kep
Pembimbing akademik : Lukman Hakim, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Supervisor : Nurhadi, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Pembimbing klinik : Mei Widiawati.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Observer : Tiara Putri Ryandini, S.Kep.,Ns.,M.Kep

3.5 Mekanisme Kegiatan

Tahap Kepala Ruangan Perawat Primer Perawat Associate


Kegiatan (Supervisor)
Pra Supervisi 1. Memanggil perawat 1. Menyebutkan 1. Membantu perawat
5 Menit primer dan menanyakan perlengkapan yang primer
perlengkapan yang sudah sudah disiapkan untuk menyiapkan
disiapkan untuk keperluan keperluan supervisi keperluan
supervisi 2. Menyiapkan keperluan penyusunan
2. Menyampaikan informasi penyusunan pendokumentasian
kepada perawat primer pendokumentasian asuhan
bahwa supervisi asuhan keperawatan keperawatan
dilakukan sebagai
evaluasi dari tindakan
yang dilakukan oleh
perawat primer

3. Menyiapkan format
penilaian untuk penilaian
penyusunan
pendokumentasian
Asuhan Keperawatan
Supervisi 1. Melakukan pengawasan 1. Menjelaskan data 1. Membantu PP
15 menit dan koordinasi pendokumentasian menjelaskan data
2. Menilai jalanya supervisi tahap pengkajian pendokumentasian
3. Mencatat jika ditemukan 2. Menjelaskan data tahap pengkajian
ada hal-hal yang perlu pendokumentasian 2. Membantu PP
didiskusikan bersama PP tahap diagnosa menjelaskan data
dan PA keperawatan pendokumentasian
4. Melakukan dokumentasi 3. Menjelaskan data tahap diagnosa
hasil supervisi pendokumentasian keperawatan
perencanaan 3. Membantu pp
keperawatan menjelaskan data
4. Menjelaskan data pendokumentasian
pendokumentasian perencanaan
tindakan keperawatan
keperawatan 4. Membantu PP
5. Menjelaskan data menjelaskan data
pendokumentasian pendokumentasian
evaluasi tindakan tindakan
keperawatan keperawatan
5. Membantu PP
menjelaskan data
pendokumentasian
evaluasi tindakan
keperawatan
Post Supervisi 1. Karu memanggil PP dan 1. Menemui karu 1. Mendengarkan
10 menit PA untuk pembinaan dan bersama PA untuk dengan seksama
klarifikasi evaluasi 2. Menerima hasil
2. “Fair” (karu 2. Mendengarkan dengan penilaian
memberitahu PP dan PA seksama
bagaimana tindakan yang 3. Menerima hasil
seharusnya) penilaian
3. “Feedback” (karu
memberitahu PP dan PA
bagaimana tindakan yang
seharusnya)
4. “Follow-up” (karu
bersama PP dan PA
merencanakan tindakan
tersebut secara bersama
untuk melakukan
perbaikan)
5. Menyampaikan hasil
supervisi
6. “Reinforcement” (karu
memberikan reward dan
dukungan pada PP dan
PA

10
3.6 Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Pelaksanaan dilakukan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play untuk perawat primer yang akan
dilakukan supervisi serta kepala ruangan sebagai supervisor dalam kegiatan
supervisi
2. Evaluasi Proses
Evaluasi dilihat berdasar kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur
yang ada serta perawat yang bertugas sesuai perannya
3. Evaluasi Hasil
1) Perawat primer mampu melaksanakan kegiatan tindakan keperawatan
sesuai dengan prosedur
2) Kepala ruang mampu melakukan kegiatan supervisi sesuai dengan
prosedur
3) Acara berjalan sesuai dengan proposal rencana kegiatan
4) Setiap mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing-masing

11
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional.Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Sudjana N. 2011. Supervisi Pendidikan, Konsep Dan Aplikasinya. Bekasi: Binamitra


Publishing

Depkes, RI. 2008. Modul Manajemen Dan Pemberian Asuhan Keperawatan Di Unit
Ruang Rawat Rumah Sakit.Bandung: Depkes.

Kozier. Erb, Berman.Snyder (2010). Buku Anjar Fundamental Keperawatan:


Konsep, Proses, Praktik, Volume: 1, Edisi:7, EGC: Jakarta.

Marrelli, TM. 2007. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC
Lampiran 1

NASKAH ROLE PLAY SUPERVISI


1. Cast :
 Kepala Ruang : Suci Nur’anniyah
 Perawat Primer : Siti Masruroh
 Perawat Asosiet 1 : susi inani
 Perawat Asosiet 2 : Siti Munjayina
 Pasien : Athika
 Kakak pasien : Liswati

Diruang Interna RSNU Tuban terdapat pasien dengan gastritis yang kondisinya
lemah. Pada hari yang sama kepala ruangan akan melakukan supervisi terhadap
tindakan yang akan dilakukan oleh perawat.

Karu : selamat pagi, apakah semuanya sudah siap?


PP : sudah bu.
Karu : baik. Pagi ini saya akan melakukan supervisi yang tujuannya yaitu untuk
mempelajari dan memperbaiki tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
PP : untuk supervisi tindakan apa yang akan dilakukan bu?
Karu : pada pagi ini saya akan melakukan supervisi terhadap tindakan terapi atau
edukasi sesuai dengan jadwal. Apakah benar ada pasien yang bernama Ny.A dengan
kamar no. 10 yang akan dlakukan tindakan edukasi?
PP : iya bu, hari ini ada jadwal tindakan edukasi terhadap pasien bernama Ny.A
yang ada dikamar no.10.
Karu : kalau begitu persiapkan leaflet untuk edukasi
PP : baik bu.
Diruang Nurstation
PP : teman-teman pagi ini ada supervisi dari ibu karu tolong dipersiapkan leaflet
untuk edukasi.
PA1 : baik ners segera saya persiapkan.
PP : Ners yiyin tolong dibantu ya ners bian?
PA2 : baik ners segera saya persiapkan.
Karu : baik pada hari ini saya mempunyai 1 pasien yang akan dilakukan edukasi
tentang gastritis. Ini ada leaflet tolong nanti dibaca dulu.
PP : baik bu.

13
Karu : apakah ada yang ditanyakan?
PP : tidak ada bu
Karu : apakah sudah dipersiapkan semuanya?
PP : sudah bu.
Karu : okey.. ayo ke pasien.
Setelah itu karu, PP,PA1,PA2 ke ruangan pasien
Karu : selamat pagi bu, pak?
Kakak px : selamat pagi juga bu.
Karu : bagaimana bu kabarnya hari ini?
Pasien : itu bu badan masih terasa lemas, perut sakit.
Karu : baik bu kami akan memberikan penyuluhan tentang penyakit ibu, cara
mengurangi perut yang sakit dll.
Karu menjelaskan bagaimana cara menangani rasa sakit pasien.
Pasien : baik bu
Karu : apakah ada yang ditanyakan bu?
Pasien : tidak bu, terimakasih
Karu : baiklah kalau begitu saya rasa sudah cukup. Jadi kalau perut ibu sakit,
sementara lakuakan saja tadi yg sudah saya jelaskan.
Kemudian PA1, menghampiri pasien
PA1 : bu tadi kan sudah dijelaskan oleh ibu kepala ruangan, nanti jangan lupa
obatnya diminum sebelum makan nggeh..!1 nanti apabila ada yang ditanyakan
keluarganya suruh langsung keruangan perawat mawon nggeh..???
Pasien : nggeh bu, terimakasih.
PA1 : saya tinggal keruangan dulu nggeh bu (salam)
Pasien : nggeh bu.
Diruangan nurse station
Karu : baik tadi sudah dilakukan edukasi. Saya kembali keruangan dahulu ya..???
terimakasih kerjasamanya.
PP, PA2 : Yaa bu..

14

Anda mungkin juga menyukai