Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

MANAJEMEN KEPERAWATAN
“RONDE KEPERAWATAN”

DISUSUN OLEH:
VIVI NOFIANTI S.KEP
WEDRA YEFNITA S.KEP
YEMI SASWITA S.KEP
YUSRINA S.KEP
YULFANDRI S.KEP
PRIMA JELA TIARA PUTRI S.KEP
M.NUR REFKI S.KEP
GUSTI AMRITA S.KEP
RINA S.KEP
DOHARNI S.KEP
GENTIMAR S.KEP
INDAH YULIA SARI S.KEP
CI KLINIK CI AKADEMIK

( ) ( )

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATANPRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

TAHUN 2021

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan

penyusunan makalah tentang “Manajemen keperawatan Di ruang rawat inap paru

RSUD Lubuk Sikaping“ Penulisan makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

menyesaikan tugas akhir siklus Manajemen Keperawatan.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan,

akan tetapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat

menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Dalam

kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu, memberi pengarahan, bimbingan, semangat serta doa untuk

keberhasilan penulis, antara lain :

1. Direktur RSUD Lubuk Sikaping dan jajarannya yang telah memberikan izin

dalam melaksanakan seminar ini

2. Kabid Keperawatan Ibu Asliza,SKM M. Si

3. Kasi Keperawatan Bapak Ns. Isnadi Agus S.Kep

4. Kepala Ruangan Paru Ibu Ns. Dewi Anggraini, S.Kep

5. Ci Klinik Ibu Ns. Marisih Damanik S.Kep, M.Kep

6. Ibu Ns.Hidayati,S.Kep.M.Kep selaku Ci Akademik Siklus Manajemen

Keperawatan Program studi Ners Institut Prima Nusantara Bukittinggi

7. Ibu Ns. Elidawati, S.Kep selaku CI Akademik siklus Manajemen Keperawatan

Program studi Ners Institut Prima Nusantara Bukittinggi

iii
8. Ibu Ns. Silviani Dewi, S.Kep selaku CI Akademik siklus Manajemen

Keperawatan Program studi Ners Institut Prima Nusantara Bukittinggi

9. Kepada seluruh anggota kelompok yang telah ikut serta dalam menyelesaikan

makalah kasus ini.

Kelompok menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak

kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

para pembaca.

Lubuk sikaping, Mei 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

PROPOSAL..................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2

1.3.1 Tujuan umum........................................................................................2

1.3.2 Tujuan khusus.......................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI.......................................................................3

2.1 Definisi...............................................................................................................3

2.2 Karakteristik.......................................................................................................3

2.3 Tujuan................................................................................................................4

2.4 Manfaat..............................................................................................................4

2.5 Kriteria Pasien....................................................................................................4

2.6 Peran...................................................................................................................5

2.7Langkah-langkah.................................................................................................6

2.8 Kriteria Evaluasi................................................................................................7

BAB III RENCANA KEGIATAN.............................................................9

3.1 Pengorganisasian................................................................................................9

3.2 Tujuan................................................................................................................9

3.3 Sasaran.............................................................................................................10

iv
3.4 Materi...............................................................................................................10

3.5 Metode.............................................................................................................10

3.6 Media...............................................................................................................10

3.7 Kegiatan Ronde Keperawatan..........................................................................10

3.8 Kriteria Evaluasi..............................................................................................12

3.9 Lampiran..........................................................................................................12

BAB IV PENUTUP...................................................................................15

4.1 Kesimpulan......................................................................................................15

4.2 Saran.................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................16

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan


perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien(Nursalam, 2014).
Metode keperawatan tim merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu
metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang
terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik
keperawatan(Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen
ronde keperawatan.Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik dan
semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.Serta adanya role play tentang ronde
keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut:
1. Definisi dari ronde keperawatan

1
2. Karakteristik dari ronde keperawatan
3. Tujuan dari ronde keperawatan
4. Manfaat dari ronde keperawatan
5. Kriteria pasien dari ronde keperawatan
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan
7. Langkah-langkah dari ronde keperawatan
8. Kriteria evaluasi dari ronde keperawatan
9. Rencana kegiatan dari ronde keperawatan

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan


masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :


1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Definisi Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi


masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping
melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada
kasus tertentu harus dilaksanakan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala
ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim
kesehatan (Nursalam, 2012).
Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh
perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dan atau konselor, kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan
seluruh anggota tim(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat
atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan
dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa
untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap
pasien(Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan
adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk
pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.

2. KarakteristikRonde Keperawatan

Menurut Nursalam (2012), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :


a. Klien dilibatkan secara langsung.
b. Klien merupakan fokus kegiatan.
c. Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.

3
d. Konselor memfasilitasi kreatifitas.
e. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.

3. TujuanRonde Keperawatan

Menurut Nursalam (2012), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :


a. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
c. Meningkatkan validitas data klien.
d. Menilai kemampuan justifikasi.
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
g. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

4. Manfaat Ronde Keperawatan

a. Masalah pasien dapat teratasi.


b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
c. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
d. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
e. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.

5. Kriteria PasienRonde Keperawatan

Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
b. Pasien dengan kasus baru atau langka.

4
6. Peran Ronde Keperawatan

Menurut Nursalam (2012), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki


peran masing-masing diantaranya :
a. Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa
untuk memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
b. Perawat primer lain atau konsuler
1. Memberikan justifikasi.
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

5
7. Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai


berikut:

PP
Tahap pra……………………….

PENETAPAN PASIEN

PERSIAPAN PASIEN :

o Informed consent
o Hasil pengkajian/validasi
Tahap Pelaksanaan
dinurse station…………. PENYAJIAN  Apa diagnosis
keperawatan
MASALAH MASLA  Apa data yang
mendukung
 Bagaimana intervensi
yang dilakukan

VALIDASI DATA

Diskusi PP
Tahap Pelaksanaan di kamar pasien…………………………
Konselor, KARU

Lanjutan - diskusi

dinurse station

Pasca Ronde…………………………………………….Kesimpulan dan Rekomendasi


Solusi masalah

6
Keterangan :
a) Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?
b) Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
c) Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.

8. Kriteria Evaluasi

Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :


a. Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).

7
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
b. Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
c. Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

8
BAB III
RENCANA KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
PADA TN.F DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
BERSIHAN JALAN NAFAS,DEFISIT NUTRISI,INTOLERANSI
AKTIVITAS,RESIKO JATUH DI RUANG PARU RSUD LUBUK SIKAPING

Topik : Asuhan Keperawatan pada Tn F dengan Masalah Keperawatan


bersihan jalan nafas,defisit nutrisi Intoleransi Aktivitas, , dan Resiko
Jatuh di Ruang paru RSUD Lubuk sikaping

Sasaran : Pasien Tn.F/ 75 tahun.


Hari/tanggal : sabtu / 29 Mei 2021.
Waktu : 45 menit (Pkl. 09.00–09.45 WIB).

1. Pengorganisasian

a. Kepala Ruangan : GUSTI AMRITA


b. PP 1 : RINA
c. PP 2 : DOHARNI
d. Katim1 : WEDRA YEFNITA
e. Katim 2 : YEMI SASWITA
f. Pasien : Tn.Fahmi
g. Keluarga :
h. Observer : Ns. Elsa Edita,S.Kep
:
2. Tujuan

a. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu bersihan jalan
nafas,defisit nutrisi Intoleransi Aktivitas, , dan Resiko Jatuh di Ruang paru
RSUD Lubuk sikaping

Tujuan Khusus
1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
2) Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan Karu,katim dan Perawat
Pelaksana

9
3) Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
4) Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.
3. Sasaran

Pasien Tn.F umur 72 tahun yang dirawat di kelas III.. tempat tidur 2 Ruang Paeu
RSUD Lubuk Sikaping.
4. Materi

a. Teori Asuhan Keperawatan pasien dengan BP+PPOK+Dispebsia sindrom


b. Masalah keperawatan yang muncul pada pasien dengan BP+PPOK+Dispebsia
sindrom adalah bersihan jalan nafas,defisit nutrisi Intoleransi Aktivitas, , dan
Resiko Jatuh di Ruang paru RSUD Lubuk sikaping

5. Metode

Diskusi dan Tanya Jawab


6. Media

a. Dokumen/status pasien.
b. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
c. Materi yang disampaikan secara lisan.

7. Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Temp


pasien at
1 hari Pra Praronde
sebelu ronde 1. Menentukan kasus dan topik Karu. PP1, - Nurse
m 2. Menentukan tim ronde PP2 Statio
ronde 3. Menetukan literature n
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien PP1, PP2, P dan K
6. Diskusi pelaksanaan dan memberi Ruang
7. Melakukan persetujuan untuk katim1,kat respon Paru
menandatangani informed concent im2
8. Mengkaji an dan pasien

10
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Statio
Station) 2. Memperkenalkan tim ronde (Karu) n
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan dari ronde
15 Penyajian Masalah Karu, - Nurse
menit 1. Menjelaskan riwayat penyakit dan PP1,PP2, Statio
keperawatan pasien Katim1, n
2. Menjelaskan masalah pasien dan Katim2,
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta menetapkan
prioritas yang perlu didiskusikan

5 menit Validasi data (bed pasien) Karu, PP1, P dan K Ruang


1. Mencocokkan data pasien PP2, Memberika Paru
Katim1, n respon
Katim2 dan
menjawab
pertanyaan
10 Lanjutan diskusi Karu, PP1, - Nurse
menit 1. Pemberian justifikasi oleh perawat PP2, Statio
pelaksana atau kepala ruang tentang Katim1, n
masalah pasien serta rencana yang Katim2,
akan dilakukan
2. Menentukan tindakan keperawatan
pada masalah prioritas yang telah
ditetapkan
10 Pasca 1. Melanjutkan diskusi dan masukan Karu, PP1, - Nurse
menit ronde dari tim PP2, Statio

11
2. Menyimpulkan untuk menentukan Katim1, n
tindakan keperawatan pada masalah Katim2,
prioritas yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan rekomendasi intervensi
keperawatan
4. Penutup

8. Kriteria Evaluasi

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Paru.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

12
9. Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : …………………………..

Umur : ……………………..........

Alamat : ……………………..........

Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :

Nama : ……………………………

Umur : ……………………………

Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..

No RM : …………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Lubuk Sikaping, …..,…..,….

13
Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………………… ……………………………………

Saksi - saksi Tanda tangan

1. ……………………. 1. …………………………

2. ……………………. 2. …………………………

14
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat.Dalam hal ini
pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan
yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde
keperawatan akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain
perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching
rounds. Sedangkan untuklangkah – langkah keperawatan dapat dibagi menjadi pra
ronde, pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang
efektif dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang seksama, membuat
perencanaan apa yg akan dilakukan, orientasikan pada perawat tujuan yang ingin
dicapai, memprekenalkan diri pada tim, meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta
melakukan evaluasi pelaksnaan yang telah dilakukan..

2. Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang
berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan
karena di dalam makalah ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

16

Anda mungkin juga menyukai