INTERNASIONAL DALAM
PEMBERANTASAN
KORUPSI
MODEL •
•
adanya kode etik yang ditujukan bagi pelayan publik (pegawai negeri) dan mereka harus
tunduk pada kode etik;
transparansi dan akuntabilitas keuangan publik;
PREVENTIF •
•
penerapan tindakan indisipliner dan pidana bagi pegawai negeri yang korupsi;
dibuatnya persyaratan khusus terutama pada sektor publik yang sangat rawan seperti
UNCAC •
badan peradilan dan sektor pengadaan publik;
promosi dan pemberlakuan standar pelayanan publik;
• adanya keikutsertaan seluruh komponen masyarakat dalam upaya untuk pencegahan
korupsi yang efektif;
• perlu ada seruan kepada negara-negara untuk secara aktif melibatkan organisasi
nonpemerintah (LSM);
• peningkatan kesadaran masyarakat terhadap korupsi termasuk dampak buruk korupsi serta
hal hal yang dapat dilakukan masyarakat yang mengetahui telah terjadi tindak pidana
korupsi.
• Kerja sama internasional Negara-negara yang
menandatangani konvensi bersepakat untuk bekerja
sama dalam setiap langkah pemberantasan korupsi
termasuk pencegahan, investigasi, dan melakukan
penuntutan terhadap pelaku korupsi.
KESEPAKATAN • Mereka bersepakat untuk memberikan bantuan hukum
timbal balik dalam mengumpulkan bukti yang akan
KERJASAMA digunakan di pengadilan serta mengekstradisi pelanggar.
INTERNASIONAL • Negara negara juga bersepakat harus melakukan langkah
langkah yang mendukung penelusuran, penyitaan, dan
pembekuan hasil tindak pidana korupsi.
• Pengembalian aset-aset negara Kerja sama dalam
pengembalian aset-aset hasil korupsi terutama yang
dilarikan dan disimpan di negara lain.
Convention on Bribery of Foreign Public Official
in International Business Transaction
Convention on Bribery of Foreign Public Official
in International Business Transaction adalah
THE OECD sebuah konvensi internasional.
ANTI-BRIBERY Konvensi anti suap ini menetapkan standar-
standar hukum yang mengikat negara-negara
CONVENTION peserta konvensi untuk mengkriminalisasi
pejabat publik asing yang menerima suap
dalam transaksi bisnis internasional.
SELESAI
TERIMA KASIH