1707101030069
Summary, Vignette dan Brain Mapping
Pasien Ny. A G2P1A0 mengeluh keluar darah dari kemaluan sejak 4 jam sebelum masuk
rumah sakit, darah keluar berwarna merah, tidak ada gumpalan, sebanyak kurang lebih 2-3 gelas
aqua. Sebelumnya saat pagi hari, pasien mengeluh nyeri pinggang seperti akan mendapat haid,
tetapi darah yang keluar tidak seperti haid biasanya. Sekitar 1 bulan sebelumnya pasien ada
riwayat SC di RS karena kala II lama. Sejak selesai operasi hingga sekarang pasien mengaku ada
keluar bercak-bercak berwarna cokelat. Pasien tidak ada mengeluh pusing maupun badan terasa
lemas. Pasien mengaku ada riwayat demam beberapa hari sebeum masuk rumah sakit namun
sudah sembuh dengan minum obat dari apotik.
Apa diagnosis kasus diatas?
Apa tatalaksana yang harus dilakukan pada pasien?
Subinvolusi Uterus
Definisi
Subinvolusi uterus Adalah kegagalan yang terjadi pada uterus dimana pada saat setelah
kelahiran/ post partum uterus gagal kembali ke bentuk dan ukuran normal seperti sebelum hamil
atau terjadi kelambatan dalam kembalinya pola uterus ke bentuk normal. Penyebab paling umum
adalah terdapatnya infeksi dari palsenta. Selain itu subinvolusi uterus ini yang menyebabkan
perdarahan postpartum yang terjadi 24 jam setelah postpartum. Ciri-ciri subinvolusi atau proses
involusi yang abnormal adalah: tidak secara progresif dalam pengembalian ukuran uterus, uterus
teraba lunak dan kontraksinya buruk, sakit pada punggung dan nyeri pada pelvik yang mana
dirasakan oasien secara persisten. Selain itu juga perdarahan pervagina abnormal seperti
perdarahan segar, loche rubra banyak serta berbau busuk.
Patofisiologi
Kekurangan darah pada uterus. Kekurangan darah bukan hanya karena kontraksi dan
retraksi yang cukup lama, tetapi disebabkan oleh pengurangan aliran darah yang pergi ke uterus
di dalam perut ibu hamil, karena uterus harus membesar menyesuaikan diri dengan pertumbuhan
janin. Untuk memenuhi kebutuhannya, darah banyak dialirkan ke uterus dapat mengadakan
hipertropi dan hiperplasi setelah bayi dilahirkan tidak diperlukan lagi, maka pengaliran darah
berkurang, kembali seperti biasa. Demikian dengan adanya hal-hal tersebut uterus akan
mengalami kekurangan darah sehingga jaringan otot –otot uterus mengalami atrofi kembali ke
ukuran semula.
Subinvolusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh darah yang
lebar tidak menutup sempurna, sehingga perdarahan terjadi terus menerus, menyebabkan
permasalahan lainnya baik itu infeksi maupun inflamasi pada bagian rahim terkhususnya
endromatrium. Sehingga proses involusi yang mestinya terjadi setelah nifas terganggu karena
akibat dari permasalahan di atas.
Tatalaksana
Pemberian antibiotik
Pemberian uterotonika
a. Oksitosin
b. Metilergonovin maleat
Pemberian tansfusi
Dilakukan kerokan bila disebabkan karena tertinggalnya sisa-sisa plasenta
Prognosis
Prognosis baik apabila tindakan segera dilakukan serta perdarahan akibat subinvolusi uteri
segera dihentikan.
Daftar Pustaka
Pasien Ny. A G2P1A0 mengeluh keluar darah dari kemaluan sejak 4 jam sebelum masuk
rumah sakit, darah keluar berwarna merah, tidak ada gumpalan, sebanyak kurang lebih 2-3 gelas
aqua. Sebelumnya saat pagi hari, pasien mengeluh nyeri pinggang seperti akan mendapat haid,
tetapi darah yang keluar tidak seperti haid biasanya. Sekitar 1 bulan sebelumnya pasien ada
riwayat SC di RS karena kala II lama. Sejak selesai operasi hingga sekarang pasien mengaku ada
keluar bercak-bercak berwarna cokelat. Pasien tidak ada mengeluh pusing maupun badan terasa
lemas. Pasien mengaku ada riwayat demam beberapa hari sebeum masuk rumah sakit namun
sudah sembuh dengan minum obat dari apotik.
1. Diagnosa apa yang tepat pada kasus diatas yaitu?
a. Peritonitis
b. Late HHP ec sub.involusi uteri
c. Endometritis
d. Endometriosis
Jawaban: B