Periode 6 minggu pasca persalinan, disebut juga masa
involusi (periode di mana sistem reproduksi wanita postpartum kembali kepada keadaannya seperti sebelum hamil) Di masyarakat Indonesia : periode 40 hari. PERUBAHAN PADA MASA NIFAS
Uterus Salping Vagina Dinding abdomen Saluran kencing Perubahan Uterus
• Kontraksi uterus meningkat setelah bayi keluar.
Hal ini menyebabkan iskemia pada lokasi perlekatan plasenta (placental site) sehingga jaringan perlekatan antara plasenta dan dinding uterus nekrosis dan lepas. • Ukuran uterus mengecil kembali (setelah 2 hari pascapersalinan, setinggi sekitar umbilikus, setelah 2 minggu masuk panggul, setelah 4 minggu kembali pada ukuran sebelum hamil). Perubahan Uterus
• Jika sampai 2 minggu postpartum uterus belum masuk
panggul, curiga ada subinvolusi. • Subinvolusi dapat disebabkan oleh infeksi atau perdarahan lanjut (late postpartum haemorrhage). • Jika terjadi subinvolusi dengan kecurigaan infeksi, diberikan antibiotika. • Untuk memperbaiki kontraksi uterus dapat diberikan unterotonika (ergometrin maleat), namun ergometrin mempunyai efek samping menghambat produksi laktasi karena menghambat produksi prolaktin. Serviks
• Involusi serviks dan segmen bawah uterus pascapersalinan
BERBEDA dan tidak kembali seperti pada keadaan sebelum hamil. • Pada nullipara, ismus segmen bawah uterus memiliki dinding sejajar (UU), kemudian setelah melahirkan (parous), dinding menguncup (VV). • Kanalis servikalis juga menjadi lebih lebar dan longgar, sehingga ostium uteri eksternum tampak tidak lagi berupa titik atau lingkaran kecil (seperti pada nullipara) tapi berupa garis horisontal agak lebar (disebut parous cervix). Vaskularisasi
Vaskularisasi uterus dan adneksa yang pada keadaan
hamil dan persalinan bertambah banyak, kembali berkurang sampai keadaan seperti sebelum hamil. Endometrium
• Endometrium mengadakan regenerasi cepat, dalam waktu
2-3 hari sisa lapisan desidua telah beregenerasi (lapisan sisi diinding uterus menjadi jaringan endometrium baru, lapisan sisi kavum uteri menjadi nekrotik dan keluar sebagai lochia). • Regenerasi endometrium lengkap kembali sampai sekitar minggu ketiga postpartum. Kecuali pada daerah tempat perlekatan plasenta, terjadi trombus sehingga regenerasi agak lebih lama, sampai sekitar 6 minggu. Tuba Fallopii
Pada persalinan yang tidak bersih, sering terjadi
infeksi asendens dan menyebabkan salpingitis akut sampai 2 minggu postpartum. Jika terjadi, hal ini sangat menghambat proses involusi, sering sampai harus dilakukan salpingektomi (dipotong). Lokia
Lochia adalah cairan mengandung sisa jaringan uterus
/ bagian nekrotik yang keluar. Normal berturut-turut selama masa nifas keluar lochia warna merah (masih bercampur darah), kemudian kuning, kemudian putih. Lochia normal TIDAK berbau. Jika berbau dicurigai ada infeksi. Vagina
Pada minggu ketiga, vagina mengecil dan timbul
rugae kembali Dinding perut
Striae dan flabby yang terjadi pada kehamilan
berkurang. Saluran Kencing
Kembali normal dalam waktu 2 sampai 8 minggu,
tergantung pada 1) keadaan/ status sebelum persalinan 2) lamanya partus kala 2 dilalui, 3) besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan. Lain-lain
• Berat badan ibu akan menurun bertahap karena cairan
ekstravaskuler yang dibuang. • Ibu perlu tidur 8 - 12 jam per hari, dengan banyak waktu istirahat di siang hari. • Minum sebanyak 1500 ml per hari, dengan makanan tambahan hingga mencapai 2100 kalori per hari untuk mencukupi kebutuhan selama menyusui. • Ambulasi / mobilisasi dilakukan pada hari pertama postpartum bila rasa penat telah hilang. Hal ini akan mengurangi masalah miksi dan defekasi. Hal-hal lain / masalah / keluhan yang ada diperhatikan dan ditangani
Pemeriksaan rutin meliputi keadaan umum dan tanda
vital, serta tinggi fundus Pengobatan yang perlu diperhatikan adalah pemberian tablet besi, mengingat 50% ibu hamil dan bersalin di Indonesia mengalami anemia. Hati-hati dengan infeksi / demam nifas
• Infeksi nifas : semua peradangan yang disebabkan
oleh masuknya kuman ke dalam alat genitalia pada waktu persalinan dan nifas (puerperal infection / puerperal sepsis). • Febris puerperalis : demam sampai 38oC atau lebih (pengukuran suhu oral) selama 2 hari dalam 10 hari pertama pascapersalinan, kecuali pada hari pertama. Demam puerpuralis
Antibiotika HANYA diberikan bila dipastikan ada
infeksi atau ada predisposisi infeksi (ketuban pecah, infeksi intrapartum, partus lama, tindakan operasi dan sebagainya).