Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESUME (GERONTIK) PADA Ny.

A DENGAN
INKONTINENSIA URINE DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 3
RUMAH SAKIT SILOAM ASRI
JAKARTA SELATAN

OLEH:
CHANNE ESPHI.R SIRAIT
195140049

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA
2020
Nama Mahasiswa : CHANNE ESPHI.R SIRAIT
Nim : 195140049
Periode : TAHUN 2020
Alamat : VILLA CIPAYUNG JL. SMA 64
RT 005/002 BLOK A8
No Hp : 081311152223
Pembimbing : 1.Ns.Fajar Susanti,M.Kep.,Sp.Kep.Kom
2.Ns. Samsuni, M.Kep.,Sp.Kep.Kom
3.Ns.Iif Fitriyah, S.Kep
FORMAT LAPORAN RESUME

Laporan Kasus Resume Inkontinensia Urine Gerontik

A. Data umum

Seorang lansia bernama Ny. A (usia 70 tahun)


dilakukan pengkajian didapatkan bahwa status
kesadaran klien composmentis dan hasil
pemeriksaan MMSE didapat 28. Klien mengatakan
hanya mengkonsumsi cairan 1-2 gelas sehari . klien
mampu berjalan kekamar mandi setiap kali merasa
ingin berkemih, namun ia harus menggunakan
walker. Dalam sehari frekuensi buang air kecil Ny.
A adalah 10-15 kali. Ny. A selalu menggunakan
pampers dengan alasan sering tidak bisa menahan
keinginan berkemih sampai kamar mandi. Seringkali
Ny. A ngompol saat mencoba mencapai kamar
mandi.Klien juga mengatakan saat bersin,
membungkuk, batuk, tiba-tiba keluar sedikit air
kencing. Klien tidak memiliki riwayat penyakit
diabetes. Ny. A tidak lagi mengingat kapan terakhir
kali ia mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan data TB dan BB Ny.A adalah
150cm,49kg. TD 14070mmHg. Nadi 80x/mnt,
respirasi 18x/mnt dan suhu 36,5 oC.

B. Analisa data

No Data Etiologi Masalah


1 Data subjektif: SSP Terganggu D.0003
- klien Inkontinensia
(Demensia)
mengataka Urine Refleks
n tidak bisa
menahan
keinginan Kelemahan otot
berkemih
pelvis dan
sehingga
mengguna penyangga
kan
pampers

Data Objektif: Rasa ingin


- Klien sering berkemih reflex
kali
mengompol menurun atau tidak
saat mencoba ada
mencapai
kamar mandi
- Frekwensi
buang air kecil
meningkat 10-
15x per hari
2 Data Subyektif: Input dan Output D.0036 Risiko
Klien mengatakan yang tidak ketidakseimb
hanya sedikit seimbang/tidak angan cairan
mengkonsumsi adekuat
cairan (2-3 gelas
sehari)
Volume
Data Objektif:
Dalam sehari intravascular
frekuensi buang menurun
air kecil Ny. A
adalah 10-15 kali
sehari Kekurangan
volume cairan
tubuh

3 Data Subjektif: Perubahan D.0139 Risiko


Klien mengatakan Kelembaban kulit gangguan
ia menggunakan integritas
pampers kulit/jaringan

Data Objektif:
klien seringkali
ngompol saat
mencoba
mencapai kamar
mandi
C. Diagnosa Keperawatan
1. D.0003 Inkontinensia Urine Refleks
2. D.0036 Risiko ketidakseimbangan cairan
3. D.0139 Risiko gangguan integritas kulit/jaringan

D. Prioritas Masalah Keperawatan


D.0043 Inkontinensia Urine Refleks

E. Rencana asuhan Keperawatan

Diagnosa Rencana
No Tujuan Rasional
Keperawatan Keperawatan
1 D.0003 Setelah dilakukan Observasi:
Inkontinensia tindakan -Periksa kembali Membantu
Urine Refleks keperawatan di penyebab klien
harapkan klien gangguan menemukan
mampu : berkemih masalah utama
 Mengenali urgensi inkontinensia
berkemih.
 Memperkirakan
pola untuk -Monitor pola dan Melatih
mengeluarkan gangguan kebiasaan
urin. berkemih berkemih klien
 Berkemih secara
mandiri Terapeutik: Meningkatkan
-Hindari kemampuan
penggunaan kandung kemih
kateter untuk
mengontrol
keluarnya
urine

-Siapkan area Meminimalisir


toilet yang aman risiko jatuh

-Sediakan Meminimalkan
peralatan yang mobilisasi
diperlukan

Edukasi: Membantu
-Anjurkan meningkatkan
eliminasi normal kontinensia
2 D.0036 Risiko Setelah dilakukan Observasi:
ketidakseimb tindakan -Monitor TTV Memantau TTV
angan cairan keperawatan di sebagai upaya
harapkan risko deteksi awal
ketidak ketidakseimba
seimbangan cairan ngan cairan
teratasi dengan
kriteria : -Identifikasi faktor
 Bibir tidak risiko ketidak
kering seimbangan caran
 Membran
mukosa Terapeutik:
lembab -Atur interval Membantu
 Turgor kulit pemantauan monitor
baik sesuai dengan kondisi pasien
kondisi pasien

-Dokumentasikan Catatan
hasil pemantauan penting
keperawatan
Edukasi: dan
-Jelaskan tujuan dokumentasi
dan prosedur
pemantauan Membantu
pasien
-Informasikan memahami
hasil pemantauan tindakan yang
dilakukan
padanya
3 D.0139 Risiko Setelah dilakukan Observasi:
gangguan tindakan -Identifikasi Meningkatkan
integritas keperawatan di penyebab keutuhan
kulit/jaringan harapkan gangguan integritas kulit
gangguan integritas kulit
integritas kulit
teratasi dengan Terapeutik:
kriteria : -Gunakan produk Mencegah
 Suhu, berbahan ringan iritasi kulit
elastisitas dan alami
hidrasi
pigmentasi dan -Hindari bahan Alkohol bahan
warna jaringan berbahan dasar kimia yang
dalam rentang alkohol pada kulit dapat
yang harapkan. kering mengiritasi
 Klien terbebas kulit
dari lesi
jaringan. Edukasi:
 Klien -Anjurkan Menjaga
menunjukkan menggunakan kelembaban
kulit utuh. pelembab kulit
 Klien
menunjukkan
rutinitas -Mandi dan Bahan kimia
perawatan menggunakan yang
kulit yang sabun secukupnya berlebihan
efektif. dapat
mengiritasi
kulit

F. Implementasi dan Evaluasi

N Pertemuan Implementasi Evaluasi


o
1 7 April 2020 -Memeriksa kembali Selasa, 07/04/2020
Jam 08-11.00 penyebab gangguan S: klien mengatakan
berkemih pada klien tidak bisa menahan
keinginan berkemih
-Monitor pola dan gangguan sehingga
berkemih dengan mencatat menggunakan
frekwensi berkemih pampers

- Menghindari penggunaan O: Klien sering kali


kateter yang membuat sulit mengompol saat
untuk bladder training mencoba mencapai
kamar mandi
-Menyiapkan area toilet Frekwensi buang air
yang aman, sehingga kecil meningkat 10-
mengurangi risiko jatuh, 15x per hari
dank lien tampak kooperatif
A: Masalah belum
-Menyediakan peralatan teratasi
yang diperlukan untuk
meminimalisasi mobilisasi P: Intervensi
dilanjutkan
-Memberi anjuran eliminasi
normal, untuk melatih otot
berkemih kembali pulih,
pasien terlihat antusias

2 7 April 2020 -Memonitor TTV: Selasa, 07/04/2020


Jam 07-12.00 TD: 130/80, N: 78x/mnt, S: S: Klien mengatakan
36,2oC, RR: 22x/Mnt, Kulit hanya sedikit
lembab mengkonsumsi cairan
(2-3 gelas sehari)
-Mengidentifikasi faktor O:
risiko ketidak seimbangan Dalam sehari
cairan dengan edukasi dan frekuensi buang air
mencatat asupan klien kecil Ny. A adalah
10-15 kali sehari
-Mengatur interval
A: Masalah teratasi
pemantauan sesuai dengan sebagian
kondisi pasien, dilakukan
setiap shift. P: Intervensi
dilanjutkan
-Mendokumentasikan hasil
pemantauan, dilakukan
setiap shift dan dicatat
dalam catatan keperawatan

-Menjelaskan tujuan dan


prosedur pemantauan, klien
antusias dan bersemangat
dengan mengatur posisi
duduk

-Menginformasikan hasil
pemantauan, pasien
mengerti dan terlihat
mengangguk

3 07 April 2020 -Mengidentifikasi penyebab Selasa, 07/04/2020


09-13.30 Wib gangguan integritas kulit,
observasi kulit saat S: Klien mengatakan
penggantian pampers ia menggunakan
pampers
-Menggunakan produk O: klien seringkali
berbahan ringan dan alami, ngompol saat
klien dibantu care giver mencoba mencapai
untuk perawatan kulit kamar mandi
dirumah
A: Klien tidak
mengalami iritasi,
-Menghindari bahan masalah teratasi
berbahan dasar alkohol pada sebagian
kulit kering, klien sudah
mengerti P: Lanjutkan
intervensi 2-4
-Menganjurkan
menggunakan pelembab,
saat mengganti pampers

-Menyarankan mandi dan


menggunakan sabun
secukupnya, untuk
menghindari hipersensitif
kulit dan klien mengerti

Anda mungkin juga menyukai