Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER

KANDUNG KEMIH (CA BULI)


Pengertian Ca Buli
Kanker kandung kemih (karsinoma buli-buli) adalah
kanker yang mengenai kandung kemih dan kebanyakan
menyerang laki-laki (Nursalam 2009).

2
ETIOLOGI CA BULI
✢ HOST ✢ AGENT ✢ ENVIRONMENT
- Gen/kketurunan ✢ Invasi kuman Berhunbungan dengan
(parasit: pekerjaan di pabrik kimia
- Lifestyle
schistozomiasis
- Riwayat penyakit yang terdapat pada
- Obat atau tindakan siput)

3
FAKTOR RESIKO CA BULI

• Merokok
• Bahan kimia
• Riwayat kanker kandung kemih
• Arsemik
• Riwayat keluarga
• Infeksi

4
MANIFESTASI KLINIS
✢ LOKAL
a. Obstruktif
-Kencing sedikit: sebagai akibat dari tumbuhnya tumor yang
menutup aliran menuju uretra.
-Hematuria: massa tumor memiliki sifat mudah ruptur dan sifat
urin adalah asam yang akan mengikis tumor tersebut sehingga
akan terjadi bleeding dan dikeluarkan melalui urin.
-Pancaran melemah: karena adanya obtruksi sehingga kencing
menjadi sedikit dan mengakibatkan pancaran melemah.

5
b. Iritatif
-Frekuensi: terjadi peningkatan frekuensi karena
adanya retensi urine dan pengisian kandung
kemih secara kontinyu.
-Urgensi
-Nocturia ( jarang )
-Urge incontinensia
-Disuria

6
✢ SISTEMIK
✢ -Anemia: sebagai akibat dari adanya hematuria sehingga tubuh
kekurangan Hb.
✢ -Hiperventilasi : karena tidak adanya Hb yang mengikat O2
sehingga mengakibatkan sesak napas.
✢ -Hipertensi: karena adanya gangguan pada fungsi ginjal sehingga
mengakibatkan aldosteron terganggu, pembuluh darah menjadi
vasokonstriksi sehingga muncul hipertensi.
-Oedema: karena adanya gangguan pada renin angiotensin yang
berdampak pada pompa Na dan K, kemudian Na tidak dapat keluar
sehingga mengikat banyak air yang mengakibatkan oedema

7
ASUHAN KEPERAWATAN CA BULI

8
Tn. M berusia 52 tahun dirawat di RSUA sejak 3 hari yang lalu
dengan keluhan hematuria bersifat intermitten dan merasakan nyeri
di daerah pinggang hilang timbul sejak 2 minggu sebelum MRS.
Klien adalah seorang pegawai di perusahaan pabrik cat. Dari hasil
anamnesa didapatkan bahwa klien memiliki kebiasaan merokok
sejak kelas 3 SMA dan gemar mengkonsumsi kopi. Klien
mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit
sama dengan klien.

9
Dari pemeriksaan CT Dari pemeriksaan CT Scan klien
didiagnosa dengan Ca Buli stadium T2. Saat ini klien terpasang
kateter dengan produksi urin 850 cc/24 jam, tampak urin
bercampur darah. TTV : TD 120/70 mmHg, RR 22 x/menit, nadi
84 denyut/menit, T 37,3 ºC. Hasil laboratorium Hb 9,2 gr/dl,
Leukosit 11.000/mm3, BUN 38 mg/dL , Kreatinin serum 1,62
mg/dl.
Program terapi: Infuse RL 20 tetes/menit. Injeksi transamin 500
mg/8 jam.

10
1. PENGKAJIAN
Identitas
Nama : Tn. M
Usia : 52 tahun
Jenis kelamin : Laki–laki
✢ Pekerjaan : Pegawai pabrik cat
✢ Keluhan utama
✢ Keluhan lokal : hematuria bersifat intermitten
✢ Keluhan sistemik : Hb 9,2 gr/dl (Anemia)

11
Riwayat Kesehatan Sekarang
✢ Tn. M mengeluh hematuria bersifat intermitten dan merasakan nyeri di
daerah pinggang hilang timbul sejak 2 minggu sebelum MRS, lalu
klien langsung memeriksakannya ke RSUA. Saat ini klien terpasang
kateter dengan produksi urin 850 cc/24 jam, tampak urin bercampur
darah.
✢ Riwayat Kesehatan Dahulu
✢ Sebelumnya klien belum pernah dirawat di rumah sakit
✢ Riwayat Kesehatan Keluarga
✢ Aada keluarga klien yang mempunyai riwayat penyakit yang sama

12
PEMERIKSAAN FISIK

B2 (Blood)
Pasien mengalami anemia dengan hasil pemeriksaan
Hb 9,2 gr/dl.
• T 37,3 ºC
• B4 (Bladder)
• Inspeksi : produksi urine dalam 24 jam 850 ml,
warnanya merah dengan bau agak amis.
• Palpasi dan Perkusi : tidak teraba adanya massa

13
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium Kimia Klinik
Hb = 9,2 gr/dl (L : 13-16 g/dl, P : 12-14 g/dl)
• Leukosit = 11.000/mm3 (4.000-10.000 mm3)
• Pemeriksaan Faal Ginjal
• BUN = 38 mg/dl (10-45)
• Kreatinin serum = 1,62 mg/dl (L : 0,9-1,5 P : 0,7-1,3)
• Pemeriksaan Radiologi
• CT scan = tumor sampai dengan lapisan otot superfisial

14
2. ANALISA DATA
NO Data Etiologi Problem

1. Pre Operasi Gangguan


DS : pasien me- Kanker kandung kemih eliminasi urin
ngatakan bahwa ↓
kencingnya ber- Massa tumor yang mudah ruptur
warna merah. ↓
DO : Mudah terkikis oleh urin yang
hematuria bersifat asam

Hematuria

15
2. DS: Kanker kandung kemih Nyeri
Klien mengatakan nyeri di daerah ↓ akut
pinggang hilang timbul Retensi urine pada bladder
DO : Klien tampak meringis ↓
menahan nyeri Refluks
P : keinginan berkemih ↓
Q : hilang timbul Hidroureter
R : pinggang ↓
S : 5 dari 10 Hidronefrosus
T : 3-4x/hari ↓
Nyeri pinggang

16
3. DS: Kanker kandung Resiko Infeksi
Klien mengeluhkan kemih
merasa gatal di daerah ↓
lukanya TURB-T
DO: ↓
T: 37,5°C Luka insisi post
Leukosit 11.000/mm pembedahan

Resiko Infeksi

17
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operasi
Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi
anatomik
✢ Nyeri akut berhubungan dengan agen injury
✢ Post Operasi
✢ Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur
invasif

18
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1 Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan - Atur suplai irigasi
berhubungan dengan tindakan keperawatan yang steril
obstruksi anatomik nyeri teratasi - Bersihkan jalir
mask atau ujung
terkahir Y-
connector dengan
alkohol swap
- Monitor dan
pelihara rate flow
sesuai kebutuhan

19
2. Nyeri akut -Kaji rasa nyeri
berhubungan Pain Control secara
dengan agen injury Setelah dilakukan komprehensif
asuhan -Kontrol faktor
keperawatan lingkungan yang
nyeri teratasi mungkin
menyebabkan
respon
ketidaknyamanan
klien
Pilih dan terapkan
berbagai cara
armakologi,
nonfarmakologi,

20
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan -Lakukan tindakan
berhubungan dengan tindakan pencegahan neutropenia
prosedur invasif keperawatan -Pantau tanda-tanda dan
selama 3x 24 jam gejala infeksi sistemik dan
pasien tidak lokal
mengalami infeksi -Periksa kondisi setiap
sayatan bedah atau luka

21
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Tgl Tindakan Evaluasi
keperawatan
Gangguan - Atur suplai irigasi yang .S= klien mengatak an
eliminasi urin steril proses eliminasi tidak
berhubungan - Bersihkan jalir mask atau terganggu lsgi
dengan obstruksi ujung terkahir Y- O= jumlah, pola,
anatomik connector dengan alkohol kejernihan urin normal
swap A= masalah teratasi
- Monitor dan pelihara rate P= intervensi
flow sesuai kebutuhan dihentikan

22
Nyeri akut -Kaji rasa nyeri S= pasien mengatakan
berhubunga secara komprehensif nyeri berkurang sedikit
n dengan -Kontrol faktor demi sedikit
agen injury lingkungan yang O= nyeri dapat
mungkin terkontrol, nyeri
menyebabkan respon berkurang
ketidaknyamanan A= masalah teratasi
klien sebagian
Pilih dan terapkan P= intervensi dilanjutkan
berbagai cara
armakologi,
nonfarmakologi,

23
Resiko infeksi -Lakukan tindakan S= klien
berhubungan pencegahan mengatakan tidak
dengan neutropenia ada demam
prosedur -Pantau tanda-tanda O= pasien tidak
invasif dan gejala infeksi demam, tidak ada
sistemik dan lokal pengingkatan sel
-Periksa kondisi setiap darah putih
sayatan bedah atau A= masalah
luka teratasi
P= intervensi
dihentikan

24
Terimakasih

25

Anda mungkin juga menyukai