Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basa
A. Tujuan
Menentukan konsentrasi larutan asam cuka dengan larutan NaOH melalui
titrasi asam basa
C. Cara Kerja
1. Mengisi buret dengan larutan NaOH 0,1 M dan mencatat pembacaan
buret
2. Memasukkan 5 ml larutan asam cuka kedalam erlenmeyer dan
menambahkan 5 ml akuades
3. Menambahkan 3 tetes larutan fenolftalein
4. Melakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan NaOH dari buret
kedalam tabung erlenmeyer sambil diguncangkan. Penetesan larutan
NaOH dihentikan jika larutan dalam erlenmeyer menjadi merah muda
dan warna itu tidak menghilang jika erlenmeyer diguncangkan.
5. Mencatat volume NaOH yang digunakan
6. Mengulangi percobaan 2-3 kali
D. Data Pengamatan
Percobaan menggunakan cuka merk “choice”
Volume NaOH
Percobaan ke-
Awal (V1) Akhir (V2) Terpakai (V1-V2)
1 50 40 10
2 50 40,5 9,5
3 50 41,1 8,9
Rata-rata 9,5
Percobaan menggunakan cuka merk “kura-kura”
Volume NaOH
Percobaan ke-
Awal (V1) Akhir (V2) Terpakai (V1-V2)
1 50 40,5 9,5
2 50 41,1 8,9
3 50 40,7 9,3
Rata-rata 9,2
E. Percobaan cuka
Cuka merk “choice”
10. ρ . %
Percobaan: Mol asam = Mol basa Teori: M = Mr
Ma . Va = Mb . Vb
M b.V b 10. 1,05 .1,25
Ma = = 60
Va
0,1. 9,5
= 5 = 0,218
= 0,19
% . Va = % . Vair
25 . 5 = % . 100
% = 1,25
F. Mank
G. Manl
H. Mank
I.